Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
IDENTITAS
Nama Pasien : Tn. H
Umur :57 tahun
No. Register : 1256xxx
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan :SLTA
Alamat : Pandan Pancur Rembang
Tanggal MRS :13 Februari 2017
Diagnosa Medis : cholelitiasis
STATUS KESEHATAN
Keluhan utama saat Masuk RS :
Pasien mengatakan nyeri pada perut
Genogram
= Pasien
= Laki-laki meninggal
= Perempuan meninggal
= Perempuan hidup
= Laki-laki hidup
= Tinggal serumah
1. Vital Signs:
Kesadaran /GCS : compos mentis/ GCS 4,5,6
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi Pernapasan : 19x/menit
Temperature : 36,3o C
Nadi : 89x/menit
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 165 cm
IMT :22,4
POLA FUNGSI KESEHATAN :
1. Pola Penatalaksanaan kesehatan / persepsi sehat
Data Subyektif:
Pasien mengatakan tidak mengerti tentang penyakitnya sebelum pasien
memeriksakan diri ke RS. Pasien mengatakan tidak mengetahui penyebab
dari penyakit yang diderita. Dalam kehidupan sehari-hari pasien mengatakan
sangat menyukai jajanan seperti gorengan dan makanan yang berlemak.
Pasien mengatakan tidak pernah berolahraga. Pasien mengatakan tidak pernah
memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan kecuali saat itu pasien
sedang sakit dan membutuhkan pertolongan petugas kesehatan. Sebelumnya
pasien mengatakan pernah mempunyai riwayat penyakit kolesterol. Saat
dirinya merasa sakit karna penyakit kolesterol tsb biasanya pasien hanya
membeli obat generik seperti simvastatin di apotik atau dokter keluarga.
Data Obyektif:
Pemeriksaan fisik yang menunjang (IPPA)
Keadaan umum pasien tampak lemas pasca operasi. Pasien masih mampu
berkomunikasi dengan baik dan lancar. Orientasi ruang, waktu, tempat dan
orang baik.
Masalah Keperawatan
Kurangnya pengetahuan
4. Pola Aktifitas
Data Subyektif:
Pasien mengatakan sehari-hari pasien beraktivitas di bengkel sepeda motor.
Seharian waktunya dihabiskan di bengkel. Pasien pulang ke rumah jika sudah
sore hari. Selama post operasi pasien tidak melakukan aktivitas apapun.
Pasien hanya berbaring lemah di tempat tidur karena jika bergerak luka bekas
operasinya akan terasa sakit. Selama sakit seluruh aktivitas pasien seperti
makan, minum, berpakaian dibantu oleh istri dan keluarga yang lain. Pasien
mengatakan sejak selesai operasi dirinya lemas dan tidak bisa melakukan
aktivitas apapun.
Data Obyektif:
Pemeriksaan fisik yang menunjang (IPPA)
Nadi 89x/menit, tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 36,3 o C. CRT <2 detik,
warna kuku merah muda, distribusi rambut normal.
Inspeksi dada : RR 19xmenit, reguler. Tidak ada batuk
Auskultasi dada : ronchi -/-, wheezing -/-.
Masalah Keperawatan :
Intoleransi aktivitas
1. Pemeriksaan Laboratorium
Serum elektrolit :
Natrium 137 mmol/L 135-145 mmol/L
Kalium 3,72 mmol/L 3,5-5,0 mmol/L
Klorida 102 mmol/L 94-111 mmol/L
Lain-lain :
GDS 139 mg/dL 70-100 mg/dL
Bilirubin total 0,91mg/dL 0,25-1,0 mg/dL
Bilirubin langsung 0,45 mg/dL 0,0-0,25 mg/dL
2. Pemeriksaan Radiologi
a. CT-Scan Abdomen dengan kontras
Dengan hasil :
Klinis : cholelitiasis + suspect massa GB
Tak tampak gambaran massa di cavum abdomen maupun cavum pelvis.
Multiple cholelitiasis disertai sludge dan cholecystitis
1. Resiko infeksi
2. Nyeri akut
3. Hambatan mobilitas fisik
4. Kurangnya pengetahuan
ANALISA DATA
4.
Kurang pengetahuan tentang penyakit, diet dan perawatannya
berhubungan dengan kurangnya informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
4. Kurang pengetahuan tentang Setelah dilakukan askep 1. Keluarga Mengajarkan proses penyakit
penyakit, diet dan selama 30 menit menjelaskan 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang proses
perawatannya berhubungan pengetahuan keluarga tentang penyakit, penyakit
dengan kurangnya informasi klien meningkat perlunya 2. Jelaskan tentang patofisiologi penyakit dan tanda
Ditandai dengan : pengobatan dan gejala penyakit
Ds : memahami 3. Beri gambaran tentaang tanda gejala penyakit
Pasien mengatakan perawatan kalau memungkinkan
tidak mengerti tentang 2. Keluarga 4. Identifikasi penyebab penyakit
penyakitnya sebelum kooperativedan mau 5. Berikan informasi pada keluarga tentang keadaan
kerjasama saat pasien, komplikasi penyakit.
pasien memeriksakan
dilakukan tindakan 6. Diskusikan tentang pilihan therapy pada keluarga
diri ke RS. Pasien dan rasional therapy yang diberikan.
mengatakan tidak 7. Berikan dukungan pada keluarga untuk memilih
mengetahui penyebab atau mendapatkan pengobatan lain yang lebih
dari penyakit yang baik.
diderita. 8. Jelaskan pada keluarga tentang persiapan /
Do : tindakan yang akan dilakukan
Pasien dan keluarga
pasien tampak khwatir
jika lukanya tidak
dirawat. Istri pasien
ingin merawat luka
pasien namun takut
salah
IMPLEMENTASI
TGL / EVALUASI
JAM
18/2/2017 S : Pasien mengatakan darah di dalam drain belum dibuang sejak post operasi
dan pasien juga mengatakan belum dilakukan rawat luka sejak post
operasi. Pasien mengatakan nyeri dengan 4.
O :Terdapat luka post operasi di abdomen kuadran kanan atas. Terpasang
drain sejak tanggal 16 feb 2017. Drain terisi ±200cc.
P = nyeri disebabkan karena luka insisi post operasi cholecystectomy
Q = nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R = lokasi nyeri di abdomen kuadran kanan atas
S = skala nyeri 4
T = nyeri dirasakan terus-menerus terutama saat bergerak
TD 120/80 mmHg, RR 19x/menit, Nadi 89x/menit, suhu 36,3 o C