Vous êtes sur la page 1sur 8

8.

Penatalaksanaan
a. Pasien typoid perlu dirawat dirumah sakit untuk mendapatkan
perawatan,observasi dan diberikan pengobatan yakni:
1.isolasi pasien
2.desinfeksi pakaian
3.perawatan yang baik untuk menghidari komplikasi,emngingat sakit
yang lama,lemah,anoreksia,dan lain-lain
4.istirahat selama demam sampai dengan 2 minggu setelah suhu normal
kembali (istirah total), kemudian boleh duduk jika tidak panas lagi,boleh
berdiri kemudian berjalan diruangan
b. Diet
Makanan harus mengandung cukup cairan,kalori dan tinggi protein
bahkan makanan tidak boleh mengandung banyak serat,tidak merangsang
dan tidak menimbulkan gas,susu 2 gelas sehari,bila kesadaran pasien
menurun diberikan makanan cair melalui sonde lambung.jika kesadaran
dan nafsu makan anak baikdapat juga diberikan makanan biasa.
c. Obat
Obat anti mikroba yang sering digunakan:
1) Cloramphenicol
Cloramphenicol masih merupakan obat utama untuk pengobatan
typoid ,dosis untuk anak : 50-100 mg/kg bb/dibagi dalam 4 dosis
sampai 3hari bebas panas / minimal 14 hari
2) Kotrimaksasol
Dosis untuk anak: 8-20 mg/ kg bb/hari dalam 2 dosis sampai 5 hari
bebas panas/ minimal 10 hari
3) Bila terjadi ikterus dan hepatomegali: selain cloramphenicol juga
diterapi dengan ampicillin 100 mg/kg bb/hari selama 14 hari dibagi 4
dosis.
B. KONSEP DASAR KEPERAWATAN

1. Pengkajian
Identitas
Nama : An.F
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Kelurahan Pulubala
Pendidikan : Paud
Tanggal masuk : 12 November 2017
Tanggal pengkajian : 14 November 2017
Diagnosa medis : Typoid
Alasan masuk :Biasanya klien masuk dengan alasan demam,
anorexia, perut terasa mual dan kembung, nafsu
makan menurun, diare/konstipasi, nyeri kepala
Riwayat kesehatan sekarang : Pada umumnya penyakit pasien typoid adalah
demam , anorexia, mual, muntah, diare, perasaan
tidak enak diperut, pucat, nyeri kepala, nyeri otot,
lidah kotor, gangguan kesadaran berupa samnolen
sampai koma.
Riwayat kesehatan dulu : Apakah sebelumnya pasien pernah mengalami
sakit demam typoid atau pernah menderita penyaki
lainnya ?
Riwayat kesehatan keluarga : Apakah dalam keluarga ada yang mernah
menderita penyakit demam typoid atau penyakit
keturunan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.F DENGAN “TYPHOID” DI
RUANGAN G1 RUANG ANAK RSUD PROF Dr. H. ALOEI SABOE

NO.RM : 09-57-95
Tangg l :12 November 2017
Tempat : Ruang Anak
DATA UMUM

1. Identitas Klien
Nama : An.F
Tempat/tanggal lahir : Gorontalo,12 november 2014
Agama :Islam
Pendidikan :Paud
Alamat :Kelurahan Pulubala
Tanggal masuk RS : 12 november 2017
Golongan Darah :O
Umur : 3 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Gorontalo
Diagnosa Medis : Typoid
Telepon :-
Ruangan : Anak
Sumber Info : Orang Tua
2. Identitas Orang Tua
Ayah
Nama : Rois Blongkot
Pendidikan : SMK
Alamat : Kelurahan Pulubala
Umur : 24 tahun
Pekerjaan : Swasta
Telepon : 085242060995
Ibu
Nama : Fauziah Lamusu
Pendidikan : SMK
Alamat : Kelurahan Pulubala
Umur : 24 Tahun
Pekerjaan : IRT
No. Diagnosa Keperawatan Intervensi
1. Hipertermi b/d Infeksi Tujuan : Suhu tubuh kembali normal
Salmonella Thypi Kriteria Hasil : - Suhu tubuh turun 36o - 37oc, Nadi,
RR dalam batas normal
- Klien mengatakan badan tidak panas
lagi
Rencana Tindakan
1. Kaji pengetahuan pasien tentang hipertermia
2. Berikan penjelasan kepada klien dengan keluarga
3. Anjurkan klien menggunakan pakaian tipis dan
menyerap keringat
2. Defisit Nutrisi b/d intake Tujuan : Nutrisi klien terpenuhi
yang tidak adekuat Kriteria Hasil : - Nafsu makan meningkat
- Pasien dapat menghabiskan makanan
Rencana Tindakan
1. Kaji nutrisi pasien
2. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang manfaat
makanan / nutrisi
3. Kekurangan Volume Cairan Tujuan : Tidak terjadi gangguan keseimbangan cairan
b/d output yang berlebihan Kriteria Hasil : - Turgor kulit baik
- Wajah tidak tampak pucat
Rencana Tindakan
1. Berikan penjelasan tentang pentingnya kebutuhan
cairan pasien dan keluarga
4. Nyeri berhubungan dengan Tujuan : Nyeri Berkurang
proses inflamasi usus Kriteria Hasil : - Klien tidak mengeluh nyeri perut
- Tidak adanya nyeri tekan abdomen
Rencana Tindakan
1. Catat keluhan Nyeri termasuk lokasi, lamanya,
intensitas skala 0-4
2. Kaji ulang faktor yang menyebabkan atau
menurunkan nyeri
Penyimpangan KDM

Kuman Salmonella Tyiphi

Sebagian Sebagian masuk ke


dimusnahkan asam Sebagian hidup dan usus halus
lambung menetap

Peningkatan asam Perdarahan Dilleum terminalis


lambung membentuk limfuid
plaque peyeri

Perforasi

Mual, Muntah Masuk aliran limfe

Peritonitis

Intake kurang Masuk dan bersarang


(inadekuat) dihati dan limpa
Nyeri Tekan

Hepatomegali
DEFISIT NUTRISI Splenomegali
Gangguan Rasa Nyaman
(NYERI)
Inteksi salmonela
typhi, parathypi &
HIPERTERMI endotoksin

Dilepaskannya xat
Demam Typhoid pirogen oleh leukosit
pada jaringan yang
meradang
Penyimpangan KDM

Kuman Salmonella Tyiphi

Sebagian Sebagian masuk ke


dimusnahkan asam usus halus
lambung

Peningkatan asam Dilleum terminalis


lambung membentuk limfuid
plaque peyeri

KEKURANGAN
Mual, Muntah VOLUME Masuk aliran limfe
CAIRAN

Intake kurang Masuk dan bersarang


(inadekuat) dihati dan limpa

Hepatomegali
DEFISIT NUTRISI Splenomegali

Inteksi salmonela
typhi, parathypi &
HIPERTERMI endotoksin

Dilepaskannya xat
Demam Typhoid pirogen oleh leukosit
pada jaringan yang
meradang

Vous aimerez peut-être aussi