Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
EKA LESMANA.,S.KEP
NIM. 171401009
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum Keluarga
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. C
2. Umur : 60 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Petani
6. Alamat : Dusun Dawuan 1, rt 03 rw 02 desa Dawuan Kidul
7. Komposisi Keluarga
Pendidikan
Kesehatan
Hubungan
Pekerjaan
Imunisasi
Keluarga
Keadaan
Agama
Nama
Umur
Ket.
L/P
KB
No
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Anggota keluarga (Laki-laki) yang sakit
9. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. C termasuk dalam tipe extended family, dimana dalam rumah tidak hanya
terdapat suami dan anak, tetapi ada juga cucu.
10. Suku Bangsa
Keluarga Tn. C berasal dari suku Sunda. Keluarga menjunjung tinggi adat ketimuran.
Tidak ada kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan.
11. Agama
Keluarga Tn. C menganut agama Islam, tidak ada kepercayaan yang bertentangan
dengan kesehatan. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan
ajaran agama.
12. Status Sosial Ekonomi
Keluarga Tn. C termasuk dalam keluarga tingkat ekonomi menengah ke bawah, dengan
penghasilan < Rp 1 juta per bulan. Pendapatan keluarga diperoleh dari Tn. C yang
berprofesi sebagai petani dan Tn. A yang berprofesi sebagai petani.
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga jarang pergi bersama ke luar rumah untuk berekreasi karena keadaan Tn. C
yang kurang memungkinkan untuk bepergian. Biasanya keluarga menggunakan waktu
luang dengan menonton TV bersama.
sumur K.
mandi
Kamar
Jamban
Tidur 1
Ruang tamu + r.
Kamar keluarga
Tidur 2
Dapur
Pintu Depan
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
RT 03 RW 02 termasuk kawasan dengan penduduk padat. Lingkungan fisik di komunitas
RW tidak teratur, sampah berserakan. Beberapa area di RT 03 tidak dapat ditembus oleh
sinar matahari karena kondisi lingkungan yang cukup padat. Pada umumnya masyarakat
di RT 03 berprofesi sebagai petani. Kehidupan antar tetangga terjalin akrab.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga tidak pernah berpindah-pindah tempat. Dari mulai menikah, Tn. C tinggal di
rumah yang sekarang ditempati.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga biasanya berkumpul pada malam hari. Tn. C tidak aktif dalam kegiatan di
wilayahnya karena Tn. C masih beraktivitas di kebunnya dan kembali ke rumah jika sudah
sore.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat sebanyak tiga orang. Fasilitas kesehatan terdekat
yang dapat digunakan oleh keluarga yaitu Puskesmas Dawuan
6. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Sunda. Keluarga saling terbuka
satu sama lain. Pengambilan keputusan didahului dengan cara diskusi. Semua anggota
keluarga bebas menyatakan pendapatnya.
7. Struktur Kekuatan Keluarga
Orang yang memegang power dalam keluarga adalah kepala keluarga, yaitu Tn. A (anak
kandung Tn. C) Bila ada masalah, Tn. A yang biasanya memegang keputusan terakhir.
Keluarga Tn. C saling menghargai satu sama lain, saling membantu, serta saling
mendukung. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari Tn. C diberikan oleh Ny. S. Jika ada
masalah, Tn. C berdiskusi dengan anak-anaknya.
8. Struktur Peran
Menurut keluarga, setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing.
Tn. C adalah kepala keluarga dan saat ini masih bekerja. Walaupun Tn. C
menderita hipertensi tapi Tn. C masih aktif membantu mencari nafkah untuk
kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Ny. S adalah menantu Tn. C. Ny. S berperan sebagai seorang ibu rumah tangga
dan merawat ayah mertua serta anak dan suaminya. Ny. S menyiapkan
kebutuhan rumah tangga di keluarga.
Tn. A adalah anak Tn. C. Tn. A bekerja sebagai petani untuk mencari nafkah bagi
keluarganya. Tn. A menjadi tulang punggung dalam upaya untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi keluarga.
Dalam melaksanakan peran masing-masing tidak ada masalah yang dirasakan
keluarga.
9. Nilai dan Norma Keluarga
Dalam keluarga, tidak ada nilai atau pun norma yang dianut keluarga yang bertentangan
dengan kesehatan. Keluarga Tn. C menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran
agama Islam.
c. Spiritual
))
Klien beragama Islam. Klien mengatakan tidak dapat beribadah karena kondisi fisiknya
tidak memungkinkan.
2. Pengkajian Fungsional Klien
a. KATZ Indeks
Klien mandiri dalam makan, menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah. Klien tidak
mandiri dalam kontinensia (BAK, BAB) dan mandi.
Kesimpulan: klien termasuk kategori C.
b. BARTHEL Indeks
Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
bantuan
1 Makan Frekuensi: 2 kali sehari
Jumlah: 1 porsi habis setiap
10
makan
Jenis : nasi, lauk-pauk
2 Minum Frekuensi: tidak dapat
ditentukan
10
Jumlah: ±1000 cc
Jenis: air putih, teh manis
3 Berpindah dari kursi
roda ke tempat tidur 15
atau sebaliknya
4 Personal toilet (cuci Gosok gigi satu kali sehari,
muka, menyisir rambut, cuci muka setiap mandi (±1-
5
gosok gigi) 2 kali/hari), menyisir rambut
dengan tangan
5 Keluar masuk toilet
(mencuci pakaian,
5
menyikat tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5
7 Jalan di permukaan
5
datar
8 Naik turun tangga 5
9 Mengenakan pakaian 10
10 Kontrol bowel (BAB) Frekuensi: 5 hari sekali
10 Konsistensi: keras dan
warna kuning pucat
11 Kontrol bladder (BAK) Frekuensi: 6-7 x / hari
10
Warna : kuning
12 Olah raga / latihan Klien tidak pernah berolah
5
raga
13 Rekreasi / pemanfaatan Menonton televisi
10
waktu luang
Total Score :
2
Hasil: 14
Kesimpulan : klien mempunyai resiko jatuh tinggi
B. ANALISA DATA
No Data Masalah Penyebab
1. DS: Gangguan rasa ketidakmampuan
Tn. C mengatakan nyeri di daerah lutut nyaman: nyeri keluarga merawat
Nyeri dirasakan seperti adanya rasa panas di pada Tn. C (60 anggota keluarga
daerah patella kanan dan kiri. tahun) keluarga yang mengalami
Nyeri dirasakan sepanjang waktu Tn. C rheumatik
Tn. C mengatakan sudah mengalami nyeri sejak
beberapa bulan yang lalu, tetapi tidak ingat pasti
waktunya.
DO:
Kaki kanan tampak bengkak.
Tn. R tampak memegang lututnya
2. DS: Keterbatasan Ketidakmampuan
Tn. C mengatakan kakinya terasa berat sehingga pergerakan keluarga merawat
sulit menggerakkan kedua kakinya pada Tn. C (60 anggota keluarga
DO: tahun) keluarga khususnya Tn. C
KATZ indeks C Tn. C dengan
Tn. R tampak dalam keadaan duduk di keterbatasan
kursi/tempat tidur pergerakan
dua jari di ekstremitas kanan dan tiga jari di
ekstremitas kiri tampak melengkung
berjalan dengan perlahan dan diseret
kekuatan otot 2│2
Kaki Tn. C terlihat tremor saat berjalan.
3. DS: Risiko tinggi Ketidaktahuan
Tn. C mengatakan sudah menderita hipertensi penurunan keluarga mengenal
sejak beberapa tahun yang lalu curah jantung risiko penurunan
Tn. C mengatakan sering merasa pusing jika pada Tn. C (74 curah jantung
tekanan darahnya tinggi tahun) anggota
Keluarga Tn. C mengatakan bahwa klien selalu keluarga Tn. C
meminum obat sakit kepala setiap kali merasa
nyeri kepala
DO:
TD : 170 / 120 mmHg
Konjungtiva pucat
C. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman: nyeri pada Tn. C (60 tahun) keluarga Tn. C berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami
rheumatik
2. Keterbatasan pergerakan pada lanjut usia (Tn. C, 60 tahun) keluarga Tn. C
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
khususnya Tn. C dengan keterbatasan pergerakan
3. Risiko tinggi penurunan curah jantung pada Tn. C (60 tahun) anggota keluarga Tn. C
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal risiko penurunan curah
jantung
Dari hasil penilaian keluarga mandiri diatas, dapat disimpulkan bahwa keluarga Tn. C termasuk pada
kategori keluarga mandiri (KM II).
F. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman: nyeri pada Tn. C (60 tahun) keluarga Tn. C berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami rheumatik
2. Keterbatasan pergerakan pada lanjut usia (Tn. C, 60 tahun) keluarga Tn. C berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga khususnya Tn. C dengan
keterbatasan pergerakan
3. Risiko tinggi penurunan curah jantung pada Tn. C (60 tahun) anggota keluarga Tn. C
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal risiko penurunan curah jantung
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
4. keluarga mampu Respon LINGKUNGAN YANG AMAN BAGI - Motivasi keluarga untuk dapat
memodifikasi verbal LANSIA memodifikasi lingkungan yang
lingkungan yang 1. Cahaya tidak terlalu terang dan tidak dapat digunakan untuk
berguna bagi Tn.A terlalu gelapatau tidak remang- keluarga dalam memberikan
remang perawatan kepada Tn.A
2. Lantai tidak licin, benda-benda tidak dengan rheumatik
berserakan dan jika menggunakan - Berikan reinforcment positif
karpet tepinya direkatkan kepada keluarga jika mampu
3. Perabot rumah tangga diletakan memodifikasi lingkungan yang
teratur, kursi atau tempat tidur tidak dapat digunakan untuk
terlalu tinggi keluarga dalam memberikan
4. Permukaan tangga datar dan tepinya perawatan kepada Tn.A
diberi tanda dengan rheumatik
5. Pinggir dinding kamar mandi di beri
pegangan, lantai kamar mandi tidak
licin dan toilet tidak terlalu tinggi.
6. Tempat tidur kokoh
7. Alat dapur dan kompor aman
Keluarga dan klien Latihan mandiri dapat dilakukan oleh 6. Libatkan anggota keluarga
memiliki dorongan klien dengan masalah gangguan dalam melakukan latihan
yang besar dalam pergerakan pada kondisi post stroke. mobilisasi (ROM) aktif dan
melatih klien pasif
melakukan
mobilisai mobilisasi
(ROM) aktif
maupun pasif yang
baik dan benar.
Keluarga dapat Adanya keinginan yang kuat untuk 7. Berikan motivasi pada
memutuskan untuk memeriksakan diri ke yankes keluarga untuk kontrol secara
kontrol ke merupakan awal ketertarikan keluarga teratur ke pelayanan
pelayanan dengan yankes untuk menanggulangi kesehatan.
kesehatan. masalah
3. Risiko tinggi Setelah Setelah 7 kali pertemuan
penurunan curah dilakukan selama 20 menit,
jantung pada Tn. C tindakan keluarga mampu:
(60 tahun) anggota keperawatan Mengenal masalah
keluarga Tn. C selama 7 hari hipertensi
berhubungan gangguan - Menjelaskan Respon - Hipertensi adalah keadaan dimana - Berikan pendidikan kesehatan
dengan penurunan pengertian verbal tekanan darah melebihi normal kepada keluarga tentang
ketidaktahuan curah jantung hipertensi (systole >160 mmHg dan diastole > hipertensi dengan cara
keluarga mengenal dapat 95 mmHg) - Diskusikan dengan keluarga
risiko penurunan ditoleransi tentang pengertian hipertensi
curah jantung
- Menyebutkan Respon - Penyebab hipertensi: - Diskusikan dengan keluarga
penyebab verbal - Obesitas tentang penyebab hipertensi
hipertensi - Perokok - Motivasi keluarga untuk
- Minum alcohol menyebutkan kembali
- Kurang olahraga penyebab hipertensi
- Makanan berlemak dan banyak - Berikan reinforcment positif jika
garam keluarga mampu menyebutkan
- Keturunan penyebab hipertensi
- Stress tinggi
- Menyebutkan tanda Respon - Tanda dan gejala hipertensi - Diskusikan dengan keluarga
dan gejala verbal - Sakit kepala tentang tanda dan gejala
hipertensi - Sukar tidur hipertensi
- Telinga berdengung - Motivasi keluarga untuk
- Mata terasa berat/ pandangan menyebutkan kembali tanda
kabur dan gejala hipertensi
- Mudah lelah - Berikan reinforcment positif jika
- Dada berdebar keluarga mampu menyebutkan
- Berat pada tengkuk tanda dan gejala hipertensi
8. keluarga mampu Respon - Lingkungan yang aman bagi - Tanyakan tentang keinginan
memodifikasi verbal penderita hipentensi keluarga untuk menciptakan
lingkungan yang 1. Cahaya tidak terlalu terang lingkungan yang sehat dan
sehat dan aman bagi atau gelap aman
Tn. C 2. Lantai tidak kotor dan sampah - Berikan reinforcement positif
tidak berserakan pada keluarga
3. Perabot rumah diletakkan
teratur
4. Kamar mandi selalu
dibersihkan agar tidak licin
5. Tempat tidur tidak terlalu tinggi,
ventilasi dan pencahayaan
baik, tidak terlalu gelap dan
terlalu terbuka
9. keluarga mampu Respon - Fasilitas kesehatan terdekat yang - Diskusikan dengan keluarga
memanfaatkan afektif ada di lingkungan sekitar keluarga mengenai fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan - Puskesamas Pasundan merupakan yang ada di lingkungan sekitar
yang ada sarana yankes terdekat bagi keluarga
keluarga untuk berobat - Minta kepada keluarga untuk
memutuskan fasilitas
kesehatan di lingkungan sekitar
keluarga yang akan dipilih
keluarga untuk memeriksakan
Tn. C secara rutin
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Diagnosa
Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
19-03-2018 15.30 – Membina hubungan saling percaya
15.45 WIB
21-03-2018 16.30 – Melakukan pemeriksaan fisik terhadap Tn. C O:
17.00 WIB TD Tn. C 170/120 mmHg
23-03-2018 1 16.30-17.00 Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda S:
WIB rematik yang dialami Tn. C Tn. C mengatakan lututnya terasa pegal dan sakit
O:
Tn. C tampak memegang kedua lututnya
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2 Mengkaji pengetahuan keluarga tentang mobilisasi S:
pada klien dengan keterbatasan pergerakan Tn. C mengatakan sulit melakukan mobilisasi
O:
Tn. C tampak berjalan dengan diseret dan memegang
dinding
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang S:
hipertensi Tn. C mengatakan bahwa hipertensi adalah tekanan
Mengobservasi TTV Tn. C darah tinggi
O:
Keluarga dapat menyebutkan pengertian hipertensi
TTV Tn. C: TD dalam batas yang dapat ditoleransi
(190/100 mmHg), nadi 64 x/menit
A: masalah tidak terjadi
P: lanjutkan intervensi
24-03-2018 3 16.15-16.40 Mendiskusikan dengan keluarga mengenai S:
penyebab, tanda, dan gejala hipertensi Keluarga klien mengatakan bahwa hipertensi
Memberikan penjelasan mengenai pengertian, disebabkan oleh makanan yang asin dan berlemak
penyebab, tanda dan gejala hipertensi Keluarga mengatakan bahwa tanda dan gejala
Memberikan kesempatan pada keluarga untuk hipertensi yaitu sakit kepala, berat pada tengkuk,
bertanya tentang hal yang belum di mengerti pandangan kabur
tentang hipertensi O:
Mengobservasi TTV Keluarga dapat menyebutkan kembali tanda dan
gejala stroke dengan benar
Keluarga dapat menyebutkan kembali penyebab
stroke dengan benar
TD 210/120 mmHg
A: masalah tidak terjadi
P: lanjutkan intervensi
24-03-2018 2 16.45-17.05 Mendiskusikan dengan keluarga mengenai S:
pengertian, jenis, tujuan/manfaat mobilisasi Keluarga mengatakan mobilisasi sulit dilakukan pada
Memberikan kesempatan pada keluarga untuk kondisi Tn. C
bertanya tentang hal yang belum di mengerti Tn. C mengatakan bahwa ekstremitasnya terasa
tentang gangguan mobilisasi. berat digerakkan
Memotivasi klien untuk melakukan mobilisasi O:
pasif secara mandiri sesuai kemampuan Keluarga dapat menyebutkan kembali tujuan
mobilisasi dengan benar
Jari-jari Tn. C tampak melengkung
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Memberikan motivasi pada klien dan keluarga S:
untuk kontrol secara teratur ke pelayanan Keluarga mengatakan bahwa saat ini Tn. C tidak dalam
kesehatan pengobatan
Memeriksa TTV Tn. C O: TD 180/100 mmHg
A: masalah tidak terjadi
P; pertahankan intervensi
26-03-2018 2 16.30-16.55 Mendemonstrasikan cara melakukan mobilisasi S:
(ROM) aktif dan pasif Tn. C mengatakan sulit melakukan ROM
Memotivasi klien untuk melakukan mobilisasi Tn. C mengatakan bahwa ekstremitasnya terasa
pasif secara mandiri sesuai kemampuan berat jika digerakkan
O:
Tn. C terlihat ragu melakukan ROM aktif
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Menjelaskan pada keluarga tentang cara S:
pencegahan hipertensi Keluarga mengatakan bahwa hipertensi dapat dicegah
Memeriksa TTV Tn. C dengan melakukan gaya hidup sehat: menghindari
makanan tinggi lemak dan garam
O:
Keluarga dapat menjelaskan cara
pencegahan/perawatan hipertensi dengan benar
TD 190/100 mmHg
A: masalah tidak terjadi
P: pertahankan intervensi
28-03-2018 1 16.40-17.15 Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara S:
perawatan pada klien dengan rheumatic Tn. C mengatakan masih merasa nyeri
Memberikan informasi mengenai cara O:
mengurangi nyeri dan mencegah kambuhnya Tn. C terlihat memegang lututnya
rematik A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2 Membantu klien melakukan ROM pasif S:
Memotivasi klien untuk melakukan ROM aktif Tn. C mengatakan sulit melakukan ROM tangan
secara mandiri sesuai kemampuan secara mandiri
Tn. C mengatakan bahwa jarinya terasa berat jika
digerakkan
O:
Tn. C terlihat ragu melakukan ROM aktif
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Memberikan motivasi pada keluarga untuk S:
kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan Keluarga mengatakan tidak bisa membawa Tn. C kontrol
Memeriksa TTV ke dokter
O:
TTV: TD 190/120 mmHg, nadi 60x/menit)
A; masalah tidak terjadi
P: pertahankan intervensi
28-03-2018 1 13.30-14.15 Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara S:
perawatan pada klien dengan rheumatic Tn. C mengatakan masih merasa nyeri
Memberikan informasi mengenai cara O:
mengurangi nyeri dan mencegah kambuhnya Tn. R terlihat memegang lututnya
rematik A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2 Membantu klien melakukan ROM pasif S:
Memotivasi klien untuk melakukan ROM aktif Tn. C mengatakan sudah melakukan ROM secara
secara mandiri sesuai kemampuan mandiri
Tn. C mengatakan bahwa ekstremitasnya terasa
sakit jika digerakkan
O:
Tn. C terlihat ragu melakukan ROM aktif
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Memberikan motivasi pada keluarga untuk S:
kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan Keluarga mengatakan akan membawa Tn. C kontrol ke
Memeriksa TTV dokter
O:
TTV dalam batas yang dapat ditoleransi (TD 170/90
mmHg, nadi 80x/menit)
A; masalah tidak terjadi
P: pertahankan intervensi
28-03-2018 15.30-16.00 2 Melakukan ROM pasif pada klien S:
Memotivasi klien untuk melakukan ROM aktif Tn. C mengatakan sudah melakukan ROM secara
mandiri sesuai kemampuan
O:
Tn. C terlihat ragu melakukan ROM aktif
Tn. C tampak nyaman saat dilakukan ROM pasif
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
28-03-2018 16.30-17.00 1 Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara S:
perawatan pada klien dengan rheumatic Keluarga mengatakan memahaminya
Memberikan informasi mengenai cara O:
mengurangi nyeri dan mencegah kambuhnya Keluarga tampak memperhatikan penjelasan yang
rematik diberikan
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2 Mengajarkan keluarga cara melakukan ROM S:
pasif Tn. C mengatakan sudah melakukan ROM secara
Memotivasi keluarga untuk melakukan ROM mandiri
pasif pada klien Keluarga mengatakan akan mempraktikkannya
O:
Keluarga mempraktikkan ROM pasif dengan benar
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Memberikan motivasi pada keluarga untuk 54 S:
kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan Keluarga mengatakan akan membawa Tn. C kontrol ke
Memeriksa TTV dokter
O:
TTV dalam batas yang dapat ditoleransi (TD 190/100
mmHg, nadi 80x/menit)
A; masalah tidak terjadi
P: pertahankan intervensi
28-03-2018 19.00 Melakukan terminasi dengan keluarga