Vous êtes sur la page 1sur 6

Rumah Sakit ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ANEMIA

Martha Friska

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN/KRITERIA EVALUASI INTERVENSI


1. Perubahan perfusi jaringan b/d Mempertahankan perfusi jaringan yang Mandiri
penurunan komponen seluler yang adekuat. □ Awasi tanda vital, kaji pengisian kapiler, warna kulit/membrane
diperlukan untuk pengiriman mukosa , dasar kuku
oksigen/nutrien ke sel d/d : Kriteria hasil : □ Tinggikan kepala tempat tidur sesuai toleransi
□ Palpitasi □ Tanda vital stabil □ Awasi upaya pernafasan, auskultasi bunyi nafas perhatikan bunyi
□ Kulit pucat □ Membran mukosa warna merah muda adventisius
□ Membran mukosa kering □ Pengisian kapiler < 3 detik □ Selidiki keluhan nyeri dada, palpitasi
□ Kuku dan rambut rapuh □ Urin output 1 cc / kg / jam □ Kaji respon verbal melambat, mudah terangsang, agitasi, gangguan
□ Ekstremitas dingin memori, bingung.
□ Penurunan haluaran urin < 1 cc / □ Orientasikan pasien sesuai kebutuhan. Catat jadwal aktifitas pasien
kg / jam untuk dirujuk.
□ Mual, muntah □ Catat keluhan rasa dingin, pertahankan suhu lingkungan dan tubuh
□ Distensi abdomen hangat sesuai indikasi.
□ Pengisian kapiler lambat. □ Hindari penggunaan bantalan penghangat atau botol air panas.

Kolaborasi
□ Awasi pemeriksaan labolatorium, mis Hb/Ht dan jumlah SDM, GDA.
□ Berikan SDM darah lengkap, produk darah sesuai indikasi. Awasi
ketat untuk komplikasi transfusi.
□ Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi
□ Siapkan intervensi pembedahan sesuai indikasi

173
Rumah Sakit ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ANEMIA
Martha Friska

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN/KRITERIA EVALUASI INTERVENSI


2. Intoleransi aktifitas b/d Mempertahankan toleransi aktifitas sesuai Mandiri :
ketidakseimbangan antara suplai dengan kemampuan pasien. □ Kaji kemampuan pasien untuk melakukan tugas / AKS normal, catat
oksigen (pengiriman) dan kebutuhan laporan kelelahan, keletihan, dan kesulitan melaksanakan tugas.
d/d : kelemahan Kriteria hasil : □ Kaji kehilangan / gangguan keseimbangan gaya jalan, kelemahan
□ Kelelahan □ Tanda vital normal otot.
□ Penurunan toleransi □ Pasien mengalami peningkatan dalam □ Awasi TD, nadi, pernafasan, selama dan sesudah aktifitas. Catat
aktifitas/latihan aktifitas sesuai toleransi respon terhadap aktifitas.
□ Lebih banyak memerlukan □ Tidak cepat lelah □ Berikan lingkungan tenang. Pertahankan tirah baring bila
istirahat/tidur □ Tidak lemah diindikasikan. Pantau dan batasi pengunjung, telepon dan gangguan
□ Palpitasi □ HB normal berulang tindakan yang tidak direncanakan.
□ Takikardia □ Ubah posisi pasien dengan perlahan dan pantau terhadap pusing.
□ Peningkatan TD □ Berikan bantuan dalam aktifitas/ambulasi bila perlu, memungkinkan
□ Pusing pasien untuk melakukannya sebanyak mungkin.
□ Pandangan berkunang - kunang □ Rencanakan kemajuan aktifitas dengan pasien termasuk aktifitas yang
dipandang perlu oleh pasien.
□ Gunakan tehnik pengurangan energi misalnya mandi dengan duduk,
duduk untuk melakukan tugas-tugas.
□ Anjurkan pasien untuk menghentikan aktifitas bila palpitasi, nyeri
dada, nafas pendek, kelemahan dan pusing terjadi.

174
Rumah Sakit ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ANEMIA
Martha Friska

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN/KRITERIA EVALUASI INTERVENSI


3 Perubahan nutrisi kurang dari Memenuhi nutrisi kebutuhan tubuh secara Mandiri
kebutuhan tubuh b/d kegagalan untuk adekuat. □ Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai
mencerna atau ketidakmampuan □ Observasi dan catat masukan makanan pasien
mencerna makanan/absorbsi nutrien Kriteria hasil :
□ Timbang berat badan tiap hari
yang diperlukan untuk pembentukan □ Berat badan normal
SDM normal d/d : □ Berikan makan sedikit dan frekuensi sering atau makan diantara
□ Lingkar lengan atas normal waktu makan
□ Penurunan berat badan di bawah □ Tonus otot normal
normal □ Observasi dan catat kejadian mual, muntah, flatus, dan gejala lain
□ Konjungtiva merah yang berhubungan.
□ Penurunan lingkar lengan atas □ Membran mukosa pink
(LLA) □ Berikan dan bantu higyene mulut yang baik, sebelum dan sesudah
□ Perubahan gusi □ Pasien melakukan aktifitas sesuai toleransi makan, gunakan sikat gigi yang halus untuk penyikatan yang lembut.
Berikan pencuci mulut yang diencerkan bila mukosa oral luka.
□ Kehilangan tonus otot
□ Konjungtiva anemis Kolaborasi
□ Membran mukosa pucat □ Konsul pada ahli gizi
□ Penurunan toleransi aktifitas □ Pantau pemeriksaan labolatorium, mis HB/Ht, BUN, albumin,
protein, transferin, besi serum, B12, asam folat, TIBC, elektrolit
serum.
□ Berikan obat sesuai indikasi, mis vitamin dan suplemen mineral, mis
sianokobalamin, asam folat, asam askorbat, besi dextran, tambahan
besi oral, asam hidroklorida, anti jamur atau pencuci mulut anastetik
jika diindikasikan.
□ Berikan diet halus, rendah serat, menghindari makanan panas, pedas,
atau terlalu asam sesuai indikasi.
□ Berikan suplemen nutrisi

175
Rumah Sakit ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ANEMIA
Martha Friska

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN/KRITERIA EVALUASI INTERVENSI


4 Konstipasi atau diare b/d penurunan Mencegah konstipasi dan diare. Mandiri
masukan diet, perubahan proses □ Observasi warna feses, konsistensi, frekuensi dan jumlah.
pencernaan, efek samping terapi obat Kriteria hasil : □ Auskultasi bunyi usus
d/d : □ Frekuensi BAB 1 x sekali □ Awasi masukan dan haluaran dengan perhatian khusus pada
□ Perubahan frekuensi BAB □ Karakteristik dan jumlah feses normal makanan / cairan
□ Perubahan karakteristik dan □ Tidak mual, muntah □ Hindari makanan yang membentuk gas
jumlah feses □ Peningkatan nafsu makan □ Kaji kondisi kulit perianal dengan sering, catat perubahan dalam
□ Mual □ Tidak kram kondisi kulit atau mulai kerusakan. Lakukan perawatan perianal
□ Muntah setiap defekasi bila terjadi diare.
□ Penurunan nafsu makan
□ Laporan nyeri abdomen tiba – tiba Kolaborasi
□ Kram □ Konsul dengan ahli gizi untuk memberikan diet seimbang dengan
□ Gangguan bunyi usus tinggi serat.
□ Berikan pelembek feses, stimulan ringan, laksatif atau enema sesuai
indikasi. Pantau keefektifan.
□ Berikan obat antidiare mis difenoxilat hidroklorida dengan atropin.

176
Rumah Sakit ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ANEMIA
Martha Friska

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN/KRITERIA EVALUASI INTERVENSI


5 Kurang pengetahuan tentang kondisi Menyatakan pemahaman proses penyakit, Mandiri :
prognosis, dan kebutuhan pengobatan prosedur diagnostik, dan rencana pengobatan. □ Berikan informasi tentang anemia spesifik. Diskusikan kenyataan
b/d kurang terpajan/mengingat, salah bahwa terapi tergantung pada tipe dan beratnya anemia.
interpretasi informasi, tidak mengenal Kriteria hasil : □ Tinjau tujuan dan persiapkan untuk pemeriksaan diagnostik
sumber informasi d/d : □ Pasien / keluarga melakukan tindakan □ Jelaskan bahwa darah diambil untuk pemeriksaan labolatorium tidak
□ Adanya pertanyaan mengenai yang perlu / perubahan pola hidup akan memperburuk anemia.
penyakit □ Pasien / keluarga berpartisipasi dalam □ Tinjauan perubahan diet yang diperlukan untuk memenuhi
□ Pernyataan salah konsepsi proses pengobatan kebutuhan diet khusus
□ Tidak akurat mengikuti instruksi □ Kaji sumber-sumber (mis keuangan, proses memasak)
□ Tidak berpartisipasi dalam proses □ Instruksikan dan peragakan pemberian mandiri preparat besi oral.
pengobatan
□ Instruksikan pasien/orang terdekat tentang pemberian besi
parenteral.
□ Pemberian obat Z-track
□ Gunakan jarum terpisah untuk mengambil obat dan injeksi.
□ Peringatkan tentang kemungkinan reaksi sistemik dan diskusikan
pentingnya melaporkan gejala.
□ Diskusikan peningkatan kerentanan terhadap infeksi, tanda/gejala
yang memerlukan intervensi medis, demam, sakit tenggorok,
eritema, urine berkabut, rasa terbakar, saat defekasi.
□ Telaah kebersihan mulut, pentingnya perawatan gigi teratur.
□ Instruksikan untuk menghindari produk aspirin.

177
178

Vous aimerez peut-être aussi