Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tari ini beberapa tahun terakhir, dinobatkan oleh Pemerintah Sumatera Barat
untuk menjadi aset yang menarik perhatian wisatawan. Sumatera Barat selain
memiliki banyak objek wisata alam, juga mempunyai banyak corak seni yang
membuat hati mempesona, nah salah satunya tari piring ini.
Tari ini dibawakan oleh para penari dengan koreografi yang halus dan lembut,
serta tempo cepat. Tidak ketinggalan para penari akan selalu membawa piring
di kedua tangannya. Tari piring tidak hanya dikenal di Sumatera Barat, tapi
seluruh Indonesia bahkan sampai belahan dunia.
Contents [hide]
1 Pengertian Tari Piring
2 Asal Usul dan Sejarah Tari Piring
3 Ragam Gerakan Tari Piring
4 Pencipta Tari Piring
5 Makna Tari Piring
6 Fungsi Tari Piring
7 Kostum Tari Piring
o 7.1 1. Kostum Penari Pria
o 7.2 2. Kostum Penari Wanita
8 Video Tari Piring
o 8.1 Share this:
Tarian piring mempunyai gerakan yang hampir sama dengan gerakan para
petani saat bercocok tanam. Tarian ini juga melambangkan rasa gembira dan
syukur dengan hasil tanaman yang telah di usahakan selama berbulan-bulan.
Saat para penari memulai berkeografi, juga diiringi dengan lagu yang
dimainkan oleh talempong dan saluang. Terkadang, piring-piring tersebut
akan dilontarkan ke udara atau banting ke tanah dan kemudian dipijak oleh
para penari.
Untuk menambah elemen keindahan dan juga surprise dalam pagelaran tari
piring. Para penari lelaki dan perempuan akan memijak piring-piring pecah
tanpa rasa takut, ragu dan tidak pula luka. Penonton pastinya akan merasa
ngeri apabila melihat kaca-kaca pecah dan tajam itu dipijak sambil menari.
Asal Usul dan Sejarah Tari Piring
Tari Piring adalah salah satu seni tari tradisonal yang lahir serta diciptakan
oleh masyarakat Minangkabau yang berasal dari Kota Solok, Provinsi
Sumatera Barat.
Tari ini dipercaya sudah ada sejak sekitar abad ke 12 Masehi, dan terlahir asli
dari kebudayaan dan kehidupan asli masyarakat Minangkabau. Tari piring
pada zaman dahulu merupakan tarian persembahan bagi para dewa.
Baca juga: Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Ciri-ciri dan Gambarnya
Gerakan tari piring merupakan perpaduan antara seni tari indah, gerakan
bermakna magis dan gerakan akrobatis. Gerakan tarian ini di bawakan
dengan cara berkelompok oleh maksimal 3-5 personil.
Berikut ini beberapa ragam gerakan dalam tari Piring. Setidaknya ada 21
gerakan tari piring yang harus dibawakan oleh para penari. Agar pertunjukan
tariannya menjadi sempurna.
1. Gerakan Pasambahan
Gerakan ini dijadikan sebagai pembukaan tari piring, dan dalam gerakan
pasambahan dilakukan oleh penari laki-laki. Gerakan ini memiliki makna
sebagai wujud syukur kepada Allah SWT dan memohon agar para penonton
tidak membuat rusuh pada acara.
3. Gerakan Mencangkul
Gerakan ini di peragakan oleh penari laki-laki dengan berpenampilan seorang
bapak tani yang sedang menggarap sawahnya.
4. Gerakan Menyiang
Gerakan ini mendeskripsikan aktivitas para bapak tani disaat membersihkan
sampah-sampah yang berceceran di tanah yang disaat mau digarap.
6. Gerakan Menyemai
Gerakan ini mendeskripsikan bagaimana para petani dalam menaburkan bibit
padi yang nantinya akan ditanam.
7. Gerakan Memagar
Gerakan ini melambangkan cara para petani memberikan untuk pagar
pematang sawah. Pagar ini dipasang supaya sawah mereka terhindar dari
gangguan binatang liar yang merusak tanaman.
9. Gerakan Bertanam
Gerakan ini menunjukkan bagaimana kerja para petani dalam memindahkan
bibit padi yang sudah dicabut.
10. Gerakan Melepas Lelah
Gerakan ini menggambarkan cara para petani beristirahat untuk melepas
lelas, setelah melakukan aktivitas pekerjaannya dalam menggarap sawah.
Ketika mendengar kalimat tari piring, apa yang Anda pikirkan? Memang
terkadang kita tidak tahu penciptanya, namun tahu asal nya dari mana. Bagi
Anda yang belum tahu pencipta tari piring, ini penjelasan lebih lanjutnya.
Tari piring diciptakan oleh seniman Huriah Adam sebagai seniman terkenal
dari Minangkabau. Dia adalah seorang seniman yang sudah memiliki atau
menciptakan berbagai ragam gerakan tari yang indah dan elok.
Makna Tari Piring
Properti utama yang digunakan untuk pertunjukan tari piring adalah dua buah
piring. Jelas sudah obyek yaitu piring, nama tariannya aja “tari piring” pasti
membawa piring (hehee).
Sudah dijelaskan diatas bahwa piring ini di genggam dengan dua telapak
tangan dengan tempo gerakan yang sangat cepat sekali. Dengan gerakan
berpola diayunkan ke depan dan belakang. Dua cincin dan dentingan piring
adalah sebuah selingan bunyi pada saat jari penari diketukkan kebagian
bawah piring.
Tari ini mempunyai makna nilai transendental, hal ini terlihat pada saat
pelaksanaan tata cara tari piring. Piring-piring tersebut disusun diatas
menandakan bahwa simbol yang ditunjukan ke arah tuhan (Allah SWT) dan
simbol rasa ucap syukur kepada tuhan.
Fungsi Tari Piring
Pada umumnya tari piring dari Minangkabau ini ditampilkan pada upacara
adat, misalnya pada acara upacara pesta pernikahan, khitanan,
pengangkatan penghulu dan juga upacara hasil panen padi.
Baca juga: 3 Kisah Pengorbanan Ayah yang Bikin Mewek | Spesial Hari Ayah
Namun, dalam pergelaran tari ini hanya orang-orang yang mampu sajalah
yang bisa mengadakan acara ini atau orang yang berhasil panen besar
dengan baik.
Upacar tari ini dilakukan untuk mencurahkan rasa syukur terhadap Allah SWT,
yang telah memberikan anugerah serta rizkinya sehingga panen pada masa
itu melimpah ruah.