Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENGANTAR
• Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan
seseorang atau sekelompok orang untuk berintegrasi
dalam kehidupannya
• Oleh karena itu manusia membutuhkan komunikasi
• Dalam berintegrasi manusia membentuk kelompok-
kelompok tertentu yang mempunyai pembagian pekerjaan
yang jelas atau organisasi
• Oleh karenanya penting untuk mengerti bagaimana
berkomunikasi dalam sebuah organisasi agar tujuan
organisasi tersebut dapat tercapai dengan baik.
Defenisi Komunikasi
Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi
dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara
tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul
apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran
atau informasi”. (Komaruddin, 1994;Schermerhorn,
Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988)
PROSES KOMUNIKASI
Decoding
Encodin
KOMUNIKATOR PESAN g SALURAN KOMUNIKAN
Gangguan
UNSUR KOMUNIKASI
1. Sumber/komunikator
2. Isi pesan
3. Media/saluran
4. Penerima/komunikan
ORGANISASI
• organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem
individual yang melalui suatu hirarki/jenjang dan
pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang
ditetapkan.
Ciri-ciri Organisasi
1. Adanya suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan
yang memungkinkan semua individu dalam
organisasi tersebut memiliki perbedaan posisi yang
jelas (ex. pimpinan, staff ).
2. Adanya pembagian kerja
Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal
maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005).
Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh
organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan
organisasi(ex. memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers,
dan surat-surat resmi).
Komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui
secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi
lebih kepada anggotanya secara individual.
3 Model dalam Komunikasi
Organisasi
1. Model komunikasi linier (one-way communication),
– komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan
melakukan respon tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi.
– Komunikasinya bersifat monolog.
2. Model komunikasi interaksional.
– sudah terjadi feedback atau umpan balik.
– Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog,
pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang
lain bertindak sebagai komunikan.
3. Model komunikasi transaksional.
– Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah
komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat
dikomunikasikan.
ARUS PESAN DAN FUNGSINYA DALAM KOMUNIKASI
ORGANISASI
1. Downward communication,
: pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada
bawahannya.
Fungsi :
a) Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job
instruction)
b) Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas
perlu untuk dilaksanakan (job rationale)
c) Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan
yang berlaku (procedures and practices)
d) Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih
baik.
ARUS PESAN DAN FUNGSINYA DALAM KOMUNIKASI
ORGANISASI
1. Fungsi informatif
Orang-orang dalam tataran manajemen
membutuhkan informasi untuk membuat suatu
kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi
konflik yang terjadi di dalam organisasi.
karyawan (bawahan) membutuhkan informasi
tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan
kesehatan, izin cuti dan sebagainya.
Fungsi Komunikasi dalam
Organisasi
2. Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan
yang berlaku dalam suatu organisasi. Pada semua
lembaga atau organisasi, ada dua hal yang berpengaruh
terhadap fungsi regulatif ini, yaitu:
Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran
manajemen
Berkaitan dengan pesan atau message.
Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja.
Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan-peraturan
tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk
dilaksanakan.
Fungsi Komunikasi dalam
Organisasi
3. Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan
kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai
dengan yang diharapkan.
maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk
mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.
Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh
karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih
besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan
kekuasaan dan kewenangannya.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
4. Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang
memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan
pekerjaan dengan baik.
Saluran komunikasi formal dan informal:
- Formal:(newsletter, buletin) dan laporan kemajuan
oraganisasi
- informal: perbincangan antarpribadi selama masa
istirahat kerja, pertandingan olahraga, kegiatan
darmawisata.
Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan
untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan
terhadap organisasi.
Hambatan dalam Komunikasi
Organisasi