Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG
2015/2016
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami
selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “Asam
Nukleat” mata kuliah Kimia Organik II.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kimia Organik II, menambah pengetahuan pembaca tentang asam nuklet. Dalam
penyusunan makalah ini banyak pihak yang telah membantu kami baik secara
langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami tersebut baik yang secaralangsung maupun tidak langsung.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat sesuatu kekurangan. Karena kami adalah
manusia yang tak luput dari salah dan lupa. Selanjutnya kami sangat
mengharapkan kritik dan saran daripembaca sehingga akan menumbuhkan rasa
syukur kami kepada rahmat Allah SWT dandalam hal perbaikan makalah ini
kedepannya.
A. Latar belakang
Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA ( deoxyribonucleic acid ) atau
asamdeoksiribonukleat dan RNA ( ribonucleic acid ) atau asam
ribonukleat.DNA ditemukan pada tahun 1869 oleh seorang dokter muda
Friedrich Miescher yang mempercayai bahwa rahasiakehidupan dapat
diungkapkan melalui penelitian kimia pada sel-sel.
Sel yang dipilih oleh Friedrich adalah sel yang terdapat pada nanah untuk
dipelajari nya dan ia mendapatkan sel-sel tersebut dari bekas pembalut luka
yang diperolehnya dari dari ruang bedah.
Sel-sel tersebut dilarutkan nya dalam asam encer dan dengan cara ini
diperoleh nya intisel yang masih terikat pada sejumlah protein.Kemudian
dengan menambahkan enzim pemecah protein ia dapat memperoleh inti sel saja dan
dengan cara dan dengan cara ekstraksi terhadapinti sel ini ia memperoleh suatu zat
yang larut dalam basa tetapi tidak larut dalam asam.Padawaktu itu ia belum
menentukan rumus kimia untuk untuk zat tersebut,sehingga ia menamakanya
nuclein.
Sebenarnya apa yang ia peroleh dari ekstrak inti sel tersebut adalah
campuran senyawa-senyawa yang mengandung 30% DNA.
Asam nukleat terdapat dalam semua sel dan memiliki peranan yang sangat
pentingdalam biosintesis protein. Baik DNA maupun RNA berupa anion dan
pada umumnya terikat. pada protein yang mempunyai sifat basa,misalnya
DNA dalam inti sel terikat pada histon. Senyawa gabungan antara asam
nukleat dengan protein ini disebut nukleoprotein. Molekul asam nukleat
merupakan suatu polimer seperti protein,tetapi yang menjadi monomer bukan
asam amino ,melainkan nukleotida. Dibawah ini merupakan hasil hidrolisis
nucleoprotein.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari asam nukleat?
2. Apakah fungsi dari asam nukleat?
3. Apa saja komposisi molekular dari asam nukleat?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari asam nukleat.
2. Menjelaskan fungsi senyawa dari asam nukleat.
3. Menjelaskan komposisi molekular asam nukleat serta jenis dari asam nukleat.
BAB II
PEMBAHASAN
Fosfat Penyusun
Fosfat penyusun asam nukleat adalah asam fosfat atau asam ortofosfat. Fosfat ini
berupa kristal berbentuk orto-rombik, tak stabil dan melebur pada suhu 42,350C.
Fosfat ini tergolong asam lemah atau sedang dan bervalensi tiga jenis garam
natrium. Garam natrium tersebut dapat terbentuk pada suhu kamar yaitu, Natrium
fosfat Na3PO4, Natrium hidrogen fosfat Na2HPO4, dan Natrium dihidrogen fosfat
NaH2PO4.
DNA
Replikasi DNA
Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA. Saat suatu sel membelah secara
mitosis, tiap-tiap sel hasil pembelahan mengandung DNA penuh dan identik
seperti induknya. Dengan demikian, DNA harus secara tepat direplikasi sebelum
pembelahan dimulai. Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya sintesis rantai
nukleotida baru dari rantai nukleotida lama. Proses komplementasi pasangan basa
menghasilkan suatu molekul DNA baru yang sama dengan molekul DNA lama
sebagai cetakan.
Kemungkinan terjadinya replikasi dapat melalui tiga model, yaitu :
1. Model pertama adalah model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap
tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua dua rantai DNA baru.
2. Model kedua disebut model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama
terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-
masing rantai DNA lama tersebut.
3. Model ketiga adalah model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai
DNA lama digunakan sebgai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.
Gambaran replikasi yang terjadi terhadap DNA :
RNA
Purin dan pirimidin yang berkaitan dengan ribosa membentuk suatu molekul
yang dinamakan nukleosida atau ribonukleosida, yang merupakan prekursor dasar
untuk sintesis DNA. Ribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat
membentuk suatu nukleotida atau ribonukleotida. RNA merupakan hasil
transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA merupakan polimer yang jauh
lebih pendek dibandingkan DNA.
Tipe RNA
RNAr
RNAr merupakan komponen struktural yang utama di dalam ribosom.
Setiap subunit ribosom terdiri dari 30 – 46% molekul RNAr dan 70 – 80%
protein.
RNAt
RNAt merupakan RNA yang membawa asam amino satu per satu ke
ribosom. Pada salah satu ujung RNAt terdapat tiga rangkaian basa pendek (
disebut antikodon ). Suatu asam amino akan melekat pada ujung RNAt yang
berseberangan dengan ujung antikodon. Pelekatan ini merupakan cara
berfungsinya RNAt, yaitu membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna
dalam sintesis protein yaitu pengurutan asam amino sesuai urutan kodonnya pada
RNAd.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asam nukleat merupakan suatu polimer yang memegang peranan penting
dalam kehidupan organisme.
Fungsi dari asam nukleat adalah menyimpan, mereplikasi dan mentranskripsi
informasi genetika, turut dalam metabolisme, penyimpanan energi dan sebagai ko-
enzim.
Ada dua macam asam nukleat : DNA (asam dioksiribonukleat) dan RNA (asam
ribonukleat).
Suatu DNA mempunyai basa purin berupa adenin dan guanin, basa pirimidin
berupa sitosin dan timin serta gula deoksiribosa yang dihubungkan oleh gugus
fosfat.
Suatu RNA memiliki basa purin berupa adenin dan guanine, basa pirimidin
berupa sitosin dan urasil serta gula ribose yang dihubungkan oleh gugus fosfat.
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA (messenger RNA), tRNA (transfer
RNA) dan rRNA (ribosomal RNA).