Vous êtes sur la page 1sur 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulisan makalah
dengan judul “Ekonomi Bahan Galian Industri Dan Peranannya Industri” dapat
terselesai kan dengan baik.

Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Ekkonomi Bahan Galian pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Pejuang R.I Makassar 2018.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini


masih jauh dari kesempurnaan, hal itu disebabkan keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis dengan hati terbuka menerima
saran dan kritikan yang konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga proposal ini bermanfaat dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan serta rahmat-Nya bagi kita
semua. Amin

Makassar, 25 Maret 2018

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Identifikasi Masalah...................................................................................3
C. Batasan Masalah.......................................................................................3
D. Rumusan Masalah.....................................................................................3
E. Tujuan Makalah.........................................................................................3
F. Manfaat Makalah.......................................................................................4
1. Manfaat Praktis....................................................................................4
2. Manfaat Akademis...............................................................................4

BAB II
A. Definisi Industri Mineral.............................................................................5
B. Peranan Industri Mineral dalam suatu Negara..........................................6
1. Aspek Perekonomian..........................................................................6
2. Aspek Politik........................................................................................6
3. Aspek Pertahanan...............................................................................7
C. Peranan Industri Mineral dalam hubungan Internasional.........................7
D. Sumber Daya Dan Cadangan Mineral......................................................7
1. Sumber Daya.......................................................................................8
2. Klasifikasi Sumber Daya mineral.........................................................9
3. Total Sumber daya Mineral................................................................10
E. Contoh Perhitungan.................................................................................11

BAB III
A. Kesimpulan..............................................................................................17
B. Saran.......................................................................................................17
DAFTAR PUTAKA.............................................................................................. iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi bahan galian atau Ekonomi Mineral menurut W. Keith Buch


merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penerapan
prinsip ekonomi dalam persoalan mineral. Dimana dalam hal ini persoalan
mineral tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Pengertian habis pakai (exhausbility) Sumber Daya Alam Mineral.
2. Perhitungan ongkos atau biaya serta penghasilan usaha pertambangan.
3. Tugas-tugas untuk memproyaksikan pengadaan dari mineral.
4. Menyusun kebijakan politik nasional Sumber Daya Alam Mineral.

Secara singkat Ekonomi Bahan Galian meliputi konsep mineral sebagai


Sumber Daya Alam Mineral dan sebagai kebijakan nasional disamping milik
umum. Ilmu Ekonomi dapat didefenisikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang Alokasi Sumber Daya Alam yang terbatas jumlahnya secara
efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas
jumlahnya. Yang termasuk Sumber Daya disini adalah sumber daya alam salah
satunya meliputi sumber daya bahan galian/mineral ; sumber daya
manusia/tenaga kerja ; dan sumber daya modal maupun teknologi. Sehingga
dengan demikian hal-hal disamping dapat disebut juga dengan Faktor Produksi.
Faktor-faktor produksi tersebut ada yang berasal dari alam dan ada pula
yang berasal dari manusia. Untuk mengambil dan memanfaatkan SDA tersebut
dibutuhkan teknologi dan ekonomi. Jadi dengan demikian, Ekonomi Bahan
Galian adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penerapan
atau pengelolaan Sumber daya alam untuk memeuhi kebutuhan manusia secara
optimal;efektif dan efisien dengan tidak mencemari lingkungan hidup antar
generasi.
Ada beberapa hal yang masuk kedalam ekonomi bahan galian. Adapun
beberapa faktor tersebut antara lain sebagai berikut :

1
1. Adanya Sumber Daya /bahan galian dan sifat pentingnya. Misalnya :
Kuantitas, kualitas dan produksinya.
2. Faktor-faktor dalam pengadaan dan permintaan terhadap bahan galian.
Misalnya dalam permintaan apakah suatu bahan galian atau tambang telah
banyak digunakan,jika sudah banyak pengadaan maka supply dapat
dilakukan dimana dalam hal ini permintaan juga dipengaruhi oleh kemajuan
teknologi.
3. Fungsi dan eksplorasi, development;produksi dan pengolahan. Eksplorasi
untuk bahan galian/endapan yang berbeda memerlukan cara yang berbeda
pula baik dari segi teknologi atau pembiayaandan produksi bisa dalam
bentuk besar-besaran maupun terbatas.
4. Tempat pemasaran dan penggunaan mineral.
5. Adanya faktor subtitusi dan recycled. Dimana faktor subtitusi yang
dimaksud yaitu penggantian bahan galian/mineral dengan mineral lain.
sedangkan recycled yaitu penggunaan kembali bahan-bahan bekas.
6. Perubahan teknologi dan pengaruh ekonomi. Perubahan teknologi dapat
mempengaruhi bahan galian yang semula dengan kadar tinggi dapat diolah
namun dengan teknologi canggih secara ekonomis bahan galian yang
berkadar rendah dapat diolah sehingga jumlah cadangan bisa semakin
besar dan dapat mengakibatkan umur tambang semakin besar/panjang.
7. Perhitungan lingkungan/kualitas lingkungan.
8. Manajemen keuangan perusahaan.
9. Analisa politik mineral dalam hubungannya dengan pemerintahan dan
hukum disini dimaksudkan terhadap pandangan pemerintahan tentang
suatu endapan mineral yang mana dalam hal ini dimaksudkan dengan
mineral strategis dan non-strategis.

Dengan melihat hal-hal diatas maka dapat dikatahui bahwa Ekonomi


Bahan Galian sangat luas cakupannya namun dalam Ekonomi bahan galian
cakupannya hanya difokuskan kepada :
1. Sumber daya dengan cadangan.

2
2. Mengenai peranan industri mineral dan sifat-sifatnya.
3. Jenis-jenis bahan galian dan penggunaannya.
4. Pemasaran atau penjualan bahan galian.

B. Identifikasi Masalah

Dalam makalah ini, identifikasi masalah yang ada yaitu bagaimana cara
memberikan pemahaman dan penjelasan tentang Ekonomi Bahan Galian , baik
dari segi proses penambangan serta proses genesanya terhadap mahasiswa
khususnya di Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas
Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar.

C. Batasan Masalah

Dalam makalah ini, batasan masalah yang diterapkan yaitu sebatas


mengetahui dan memahami definisi dari ekonomi bahan galian, peranan industri
mineral dalam suatu negara serta Peranan Industri Mineral dalam hubungan
Internasional
.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:

1. Bagaimana perannya industri mineral dalam suatu negara?


2. Bagaimana perannya Industri Mineral dalam hubungan Internasional?
3. Bagaimana sumber daya cadangan dan mineral ?

E. Tujuan Makalah

Tujuan penyusunan makalah ini antara lain:

1. Untuk mengetahui perannya industri mineral dalam suatu negara.


2. Untuk mengetahui perannya Industri Mineral dalam hubungan
Internasional.
3. Untuk mengetahui bagaimana sumber daya cadangan dan mineral

F. Manfaat Makalah

3
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang dimaksudkan yaitu bagi penyusun untuk lebih


memahami dan mengerti tentang ekonomi bahan galian.

2. Manfaat Akademis

Manfaat akademis yang dimaksudkan yaitu bagi civitas akademika


Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar pada umumnya,
khususnya di Jurusan Teknik Pertambangan, makalah ini diharapkan dapat
menjadi dokumen yang berguna untuk dijadikan acuan pembelajaran.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Industri Mineral


Industri mineral merupakan industri ke-2 yang tertua setelah industri
pertanian dimana industri mineral merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari
kegiatan pencarian/prospecting; Eksplorasi; menambang/mengambil endapan
bahan galian; memproses hingga memproduksi bahan galian menjadi barang
industri yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan produksi selanjutnya.
Jadi dalam Industri mineral terdapat beberapa tahapan yang saling berhubungan
antara satu dengan yang lainnya. Adapun bentuk tahapan-tahapan tersebut
antara lain sebagai berikut :
1. Penyelidikan umum.
2. Eksplorasi.
3. Studi kelayakan.
4. Penambangan (Eksploitasi).
5. Pengolahan dan pemurnian.
6. Pengangkutan.
7. penjualan.

Industri mineral termasuk sebagai industri dasar artinya industri mineral


dalam pengolahannya tidak memerlukan bahan baku lain dengan kata lain
Industri mineral dalam menyediakan bahan baku dalam menunjang industri lain
seperti industri semen;pertanian;perhubungan maupun konstruksi.
Adapun bentuk sifat-sifat industri mineral sangat berkaitan dengan cirri-ciri
endapan mineral,dimana cirri-ciri endapan mineral tersebut antaralain sebagai
berikut:
1. Bersifat “Wasting Asset” atau “exhaustible”,artinya bersifat sekali pakai
atau tidak dapat diperbaharui.
2. Keterbatasan atau keterdapatan tidak merata.
3. Lokasi keterdapatan umunya berada didaerah yang terpencil.

5
Akibat ciri-ciri diatas maka sifat-sifat industri mineral antaralain sebagai
berikut :
1. Bersifat padat modal artinya membutuhkan modal yang sangat besar.
2. Masa pengembaliannya berjangka panjang atau lambat menghasilkan.
3. Mengandung resiko yang sangat tinggi.
4. Membutuhkan teknologi yang sangat modern (padat teknologi).
5. Harga pasaran cukupber-fluktuasi (berubah-ubah).
6. Memiliki dampak langsung terhadap lingkungan alam;social;maupun
budaya.

B. Peranan Industri Mineral dalam suatu Negara


Industri mineral disebut juga dengan industri dasar hal ini disebabkan
karena peranannya dimana dalam industri mineral tidak membutuhkan bahan
baku akan tetapi akan menyediakan bahan baku bagi industri lain atau dengan
kata lain industri mineral merupakan industri yang menunjang perkembangan
industri lain. Adapun bentuk peranan Industri mineral dalam suatu negara akan
dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut :

1. Aspek Perekonomian
Dari segi Perekonomian, peranan industri mineral antaralain sebagai
berikut :
 Sebagai Sumber pendapatan suatu Negara.
 Sumber lapangan pekerjaan.
 Lapangan berusaha.
 Pengembangan suatu wilayah.

2. Aspek Politik
Dari segi Politik peranan industri mineral yaitu dapat dilihat dari suatu fakta
bahwa suatu negara yang memiliki SDM (MINERAL ) dan mampu untuk
mengolahnya menjasi bahan baku untuk industri lain maka negara tersebut akan
banyak berperan dalam kegiatan perekonomian serta politik dunia.

6
3. Aspek Pertahanan
Dahulu kekuatan militer akan ditentukan oleh tentaranya dan kualitasnya,
misalnya kemempuan seorang tentara untuk bertempur, moral dan disiplin
sedangkan dizaman yang modern ini selain dibutuhkan kualitas tentara juga
sangat dibutuhkan kemampuan untuk memproduksikan peralatan-peralatan
tempur serta kemampuan untuk menghasilkan dan menjalankan peralatan
tersebut.
Kekuatan politik;militer serta ekonomi dapat dikatakan akan semakin kuat
jika memiliki industri dasar .Karena produksi dinegara tersebut sangat membantu
untuk mengembangkan kekayaan serta kakuatan suatu negara.

C. Peranan Industri Mineral dalam hubungan Internasional


Industri mineral mempengaruhi hubungan antar bangsa (internasional) hal
ini disebabkan oleh beberapa factor antaralain sebagai berikut :
1. Sifat manusia yang tergantung kepada mineral..
2. Timbulnya masalah yang berkaitan dengan sifat khas Industri mineral.
3. Timbulnya sifat geo-politik yaitu bahwa peranan industri mineral terutama
factor mineral tersebar tidak merata dipermukaan bumi merupakan factor
utama dalam meningkatkan kekuatan mineral dan hubungan antar bangsa.
4. Mineral dianggap sebagai kekuatan industri.

D. Sumber Daya Dan Cadangan Mineral


Sumber daya dan cadangan mineral selalu berhubungan dengan
pengelolaan dan penyediaan atau supply mineral. Didalam industri mineral
penyediaan atau supply dan permintaan merupakan factor penting dan saling
berkaitan. Ada beberapa pengertian atau pendapat tentang sumber daya
mineral, antara lain sebagai berikut:
a. Cadangan dan sumber daya mineral dianggap sebagai bagian dari
persediaan (stock) materi yang ada pada suatu tempat dengan jumlah
tertentu.

7
b. Sumber daya alam merupakan benda-benda yang ada atau berbentuk
dengan tidak bergantung usaha manusia tetapi dapat bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
c. Cadangan dan sumber daya alam merupakan sejumlah materi yang dapat
diproduksi untuk jangka waktu tertentu yang dipengaruhi antaralain untuk
keadaan teknologi,keadaan pasar.

Perbedaan-perbedaan pengertian tersebut diatas disebabkan oleh


perbedaab dasar pemikirannya.Jadi sumber daya alam itu dapat ditinjau dari
segi jumlahnya saja,sifat fisiknya saja atau segi ekonomisnya.
Dalam hal lain pengertian cadangan dan sumber daya tidak dapat
dipisahkan atau dianggap sama sehingga potensi sumber daya tersebut
dianggap termasuk endapan yang telah diketahui dan dapat ditambang secara
ekonomis.
Hal ini dapat mengacaukan proses pengambilan keputusan untuk
penyediaan atau suplly mineral. Untuk mengatasi hal tersebut maka kita perlu
memahami pengertian sumber daya dan cadangan mineral. Didalam industri
mineral instilah cadangan dan sumber daya berbeda pengertiannya.

1. Sumber Daya
Sumber Daya (Resources ) adalah : endapan mineral yang terdapat pada
suatu permukaan (didalam suatu) kerak bumi dimana satu atau lebih mineral
berharga dapat diperoleh secara nyata. Sumber Daya (Resources ) terbagi atas
2 (dua ) antaralain sebagai berikut :
a. Sumber Daya Teridentifikasi
Sumber Daya Teridentifikasi adalah zona endapan mineral yang teridentifikasi
baik jenis,bentuk maupun kualitas maupun kuantitasnya.
b. Sumber Daya Tak-Teridentifikasi
Sumber Daya Tak-teridentifikasi adalah zona endapan mineral yang belum
dinyatakan baik bentuk, kualitas maupun kuantitasnya dan keterjadiannya hanya
berdasarkan pengetahuan geologi.

8
Cadangan (Reserves) adalah :bagian dari sumber daya yang terindikasi
atau cebakan mineral yang dapat ditambang secara ekonomis. Berdasarkan
tingkat kepastian atau kenyakinan geologi cadangan dapat dibagi menjadi 3
(tiga) kelas, antara lain sebagai berikut :
a. Cadangan Terukur
Cadangan Terukur adalah cadangan yang tonasenya atau kuantitasnya
telah dihitung berdasarkan dimensi singkapan tarikan pemboran. Sedangkan
mutu (data)-nya telah dihitung berdasarkan hasil-hasil percontohan. Dalam hal
ini tempat-tempat pengambilan contoh memiliki jarak yang rapat serta sifat
geologinya telah dikatahui secara rinci dan baik. Oleh karena itu baik ukuran
;bentuk dan kandungan mineralnya dapat dikatahui secara baik dan tepat.
b. Cadangan Terindikasi
Cadangan terindikasi adalah cadangan yang jumlah/tonasenya dan
kadarnya sebahagian diperoleh dari hasil pengukuran ,pengambilan contoh dan
sebahagiannya lagi dari proyaksi keadaan geologi.Lokasi pengukuran dan
pengambilan contoh memiliki jarak yang lebih besar dari cadangan terukur
sehinga cadangan ini tonasenya belum dapat diketahui secara tepat.
c. Cadangan Tereka
Cadangan Tereka adalah cadangan yang jumlah/tonasenya ditentukan
lebih banyak kepada pengetahuan geologi dan sebahagian berasal dari hasil
pengukuran. Gabungan antara cadangan terukur dengan cadangan terindikasi
disebut dengan cadangan terunjuk. Tempat-tempat pengambilan contoh memiliki
jarak yang rapat dan sifat geologinya telah diketahui secara baik dan terinci.Oleh
karena itu,ukuran;bentuk dan kandungan mineralnya dapat diketahui secara
tepat.

2. Klasifikasi Sumber Daya mineral


Klasifikasi sumber daya mineral menurut Mc.Kelley dasarnya ada 2 ( dua )
yaitu sebagai berikut :
a. Tingkat kenyakinan dan kepastian geologi terhadap kualitas dan kuantitas
endapan mineral.

9
b. Tingkat kelayakan penambangan secara ekonomis terhadap endapan
mineral( dimensi ekonomis.

Totalitas Sumber Daya Mineral


Teridentifikasi Tak-terindentifikasi
Terunjuk (demonstrated) Hipotetik Spekulatif
Tereka (Hipotecal) (Speculatif)
TerukurTerindikasi (Infered)
(measured) (Indicated)
Ekonomis Cadangan ( Reserves)

Sub-ekonomis Sumber daya Mineral (resources)


Sub- Para-
marginal marginal

3. Total Sumber daya Mineral


Adapun bentuk diagram Sumber Daya Mineral (total sumber daya mineral)
antara lain sebagai berikut :
Total resources

Teridentifikasi Tak – terindentifikasi

Terukur Terindikasi tereka Hipotetik Spekulatif

Dari diagram diatas dapat dilihat berdasarkan 2 ( dua ) variable geologis


dan dua dimensi ekonomis bahwa totalitas Sumber Daya Mineral mencakup
Sumber daya dan cadangan.Perubahan antara Sumber Daya menjadi cadangan
ini menggambarkan tingkatan nilai dari suatu endapan mineral yang dapat
ditambang secara ekonomis. Dalam hal ini berpengaruh kepada :

a. Kemajuan Teknologi.

10
b. Tingkatan harga.
c. Perkembangan pengetahuan geologi.

E. Contoh Perhitungan
1.1 Smelter schedule
Adapun bentuk perhitungan bahan galian dengan menggunakan Prinsip
Smelter Schedule, yaitu antaralain sebagai berikut :
1. Jika dikatahui satu ton bijih mengandung :
 0.45 troy oz Au.
 9.6 troy oz Ag.
 6.7% Cu.
 3.4% Pb.
 5.1% Zn.
 18.5% Fe.
 25.3% S

Dan diketahui bahwa harga pasar komoditi tambang,yaitu sebagai berikut :


 Au =$280/troy oz.
 Ag =$5/troy oz.
 Cu =$0.640/lb.
 Pb =$0.225/lb.
 Zn =$0.450/lb.

Maka berapa harga ton bijih tersebut jika dijual ke :


a. Cu Smelter.
b. Pb Smelter.
c. Zn Smelter.

Catatan :
1 Troy oz = 31.10 gram.
1 ton = 2000 lbs.

11
Penyelesaian :
Tiap ton bijih mengandung………
Au = 0.45 troy oz.
Ag = 9.6 troy oz.
Dengan kandungan Cu = 6.7 %,maka
Cu = 6.7 % * 2000 = 134 lb.
Serta kandungan Pb = 3.4 %,maka
Pb = 3.4% * 2000 = 68 lb.
Kandungan Zn = 5.1 %,maka
Zn = 5.1% * 2000 = 102 lb.

Maka dari penyelesaian diatas dapat dihitung masing-masing nilai dalam


Smelter Schedule antaralain :
a. Cu Smelter
I. Pembayaran (Payment)
Au = 0.45 troy oz.
Pembayaran Au = 0.45 * $ 280
= $ 126.

Ag = 9.6 troy oz.


Pembayaran Ag = ( 9.6 * 95% * $5) – ( 9.6 * 1 )
= $ 45.504

Cu = 134 lb; ( 134 – 20 ) = 114 lb.


Pembayaran Cu = ( 114 * $0.640 * 100% ) – ( $2.75 * 114 )
= $ 69.825.

Pb = 68 lb.
Pembayaran Pb = ( 68 * 50%*$0.225 ) – ( $35 * 68 )
= $ 5.27.

12
Maka dari permasalahan diatas akan dianalisa tentang total
pembayaran yang akan dilakukan.Adapun total pemayaran yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
Total pembayaran = $ 126 + $ 45.504 + $ 69.825 + $ 5.27
= $ 246.599

II. Pengurangan
Dalam hal ini tidaka ada pengurangan karena kadar Zn yang dianalisa
5.1 % atau < 6 %.

III. Perlakuan
$ 12.50

Jadi harga persen bijih yaitu = I – II – III


= $ 246.599 – 0 - $ 12.50
= $ 234.099
b. Pb Smelter
I. Pembayaran
 Emas ( Au ) = 0.45 troy oz.
Jika mengandung 0.02 s.d. 5 troy oz maka harus dibayar harga
pasar ( $ 280 /troy oz) maka pembayaran untuk Au antaralainb
sebagai berikut :
= 0.45 * $ 280
= $ 126.
 Pb smelter = 9.6 troy oz
Jika mengandung 1 troy oz atau lebih dibayar 95% dari harga
pasar dikurangi $1 per troy oz,Adapun pembayaran untuk
Ag,antaralain sebagai berikut :
= ( 95% * $ 5 * 9.6 ) – ( $ 1 * 9.6)
= $ 45.6 - $ 93.6
= $ 45.504

13
 Cu Smelter = 134 lb.
Untuk pembayaran Cu maka akan dikurangi 20 lb dab dibayar 95%
dari harga pasar $ 10/lb.Adapun bentuk pembayaran untuk
Cu,antaralain sebagai berikut :
= ( 134 – 20 )* 95% * $ 0.640) – ( $10* ( 134-20 )
( 114 * 95 % * $ 0.640) – ( $ 10 * 114 )
= $ 69.312 - $ 1140 )
= $ 69.312 - $ 1140
= $ 57.912.

Dalam hal ini timah hitam ( Pb ) memiliki berat = 68 lb.maka dalam


hal ini akan dikurangi sebesar 90% dari harga pasar dan akan
dikurangi sebesar $ 2.77 tiap lb.,maka pembayarean untuk Pb
adalah sebagai berikut :
= ( 68 – 30 )*90% $ 0.225 ) – ( 68 – 30)$ 8.77 )
= $ 7.695 - $ 105.26
= $ 7.695 - $ 1.0526
= $ 6.642.

Total pembayaran adalah :


= $ 126 + $ 45.504 + $ 57.912 + $ 6.642
= $ 236.058.

Pengurangan
 Seng (Zn ) = 5.1 %
Jika mengandung Zn lebih besar 8 % maka pembayaran akan
dikurangi sebesar $ 30 per unit maka pengurangan untuk Zn tidak
ada.
 Sulfur = 25.3 %

14
Jika mengandung s > 3% maka pembayaran akan dikurangi
sebesar $ 25 per unit ( max $ 2.50 ),sehingga pemngurangan untuk
S adalah sbb :
= ( 25.3 – 3)*$ 25
= $ 557.5
= $ 5.575.
Perlakuan
Mengandung 3.4% Pb,hal ini maka menurut ketentuan jika < 25%
pada berat basah maka akan ditambah $ 10 untuk setiap unit yang
kandungannya berada dibawah 25%.maka biaya treatment
tersebut antaralain sebagai berikut :
= $ 12.5 + (25-3.4)* $ 10
= $ 12.5 + ( 21.6) * $ 10
= $ 12.5 + $ 216
= $ 14.66

Maka dengan demikian harga bijih perton adalah sebagai berikut:


= $ 236 - $ 2.50 - $ 14.66
= $ 218.898.

c. Zn Smelter
I. Pembayaran (payment)
Au = $ 126 * 70% = 88.2 %
Ag = $ 33.6
Cu = $ 45.24
Maka dengan demikian
Pb = 68 – 30 * 65% - 2 % = $ 4.7995
Zn = ( 102 – 80 ) * ($0.450 * 85%) – ( $5.83 * 27) = $0.2867.

Maka total pembayaran adalah sebagai berikut :


= $ 88.2 + $ 33.6 +$ 45.024 $ 4.7995 + 8.2867

15
= $ 179.9082
II. Pengurangan
Fe = 18.5% maka akan terkena penalty (pengurangan) dengan
ketentuan > 6% = $ 50/unit,maka bentuk pengurangan tersebut adalah
sebagai berikut :
= ( 18.5 – 6) * $50
= 12.5 * $ 50
= $ 625
=$ 6.25

III. Treatment (Perlakuan)


Harga Pasar,Zn = $ 0.450 lb
= $ 45 lb.
Kelebihan harga pasar = $ 45 - $ 12 = $ 33
Ongkos treatment = $ 51.5 + ($1.25*33)
= $ 92.75.
Maka dengan demikian harga perton bijih adalah sebagai berikut :
= $ 179.9082 - $ 6.25 - $ 92.75
= $ 80.9082

Maka dari analisa data diatas akan diperoleh suatu kesimpulan yaitu ;
Bahwa keuntungan terbesar yang diperoleh adaah jika bijih tersebut dijual
ke Cu Smelter.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah disampaikan di atas maka dapat disimpulkan :
1. Ekonomi bahan galian atau Ekonomi Mineral merupakan suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang penerapan prinsip ekonomi dalam
persoalan mineral.
2. Ilmu Ekonomi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
Alokasi Sumber Daya Alam yang terbatas jumlahnya secara efektif dan
efisien untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas
jumlahnya..
3. Industri mineral merupakan industri ke-2 yang tertua setelah industri
pertanian dimana industri mineral merupakan suatu kegiatan yang dimulai
dari kegiatan pencarian/prospecting; Eksplorasi; menambang/mengambil
endapan bahan galian; memproses hingga memproduksi bahan galian
menjadi barang industri yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan
produksi selanjutnya.
4. Sumber daya dan cadangan mineral selalu berhubungan dengan
pengelolaan dan penyediaan atau supply mineral. Didalam industri mineral
penyediaan atau supply dan permintaan merupakan factor penting dan
saling berkaitan

B. Saran
Penulis menyarankan agar pembaca menambah berbagai referensi
tambahan untuk lebih memahami dan mengerti tentang Ekonomi Mineral.
Karena kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat beberapa
kekurangan. Dengan menambah referensi, diharapkan dapat melengkapi dan
menambah hal-hal yang masih belum lengkap dalam makalah ini.

17

Vous aimerez peut-être aussi