Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulisan makalah
dengan judul “Ekonomi Bahan Galian Industri Dan Peranannya Industri” dapat
terselesai kan dengan baik.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Ekkonomi Bahan Galian pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Pejuang R.I Makassar 2018.
Semoga proposal ini bermanfaat dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan serta rahmat-Nya bagi kita
semua. Amin
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Identifikasi Masalah...................................................................................3
C. Batasan Masalah.......................................................................................3
D. Rumusan Masalah.....................................................................................3
E. Tujuan Makalah.........................................................................................3
F. Manfaat Makalah.......................................................................................4
1. Manfaat Praktis....................................................................................4
2. Manfaat Akademis...............................................................................4
BAB II
A. Definisi Industri Mineral.............................................................................5
B. Peranan Industri Mineral dalam suatu Negara..........................................6
1. Aspek Perekonomian..........................................................................6
2. Aspek Politik........................................................................................6
3. Aspek Pertahanan...............................................................................7
C. Peranan Industri Mineral dalam hubungan Internasional.........................7
D. Sumber Daya Dan Cadangan Mineral......................................................7
1. Sumber Daya.......................................................................................8
2. Klasifikasi Sumber Daya mineral.........................................................9
3. Total Sumber daya Mineral................................................................10
E. Contoh Perhitungan.................................................................................11
BAB III
A. Kesimpulan..............................................................................................17
B. Saran.......................................................................................................17
DAFTAR PUTAKA.............................................................................................. iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
1. Adanya Sumber Daya /bahan galian dan sifat pentingnya. Misalnya :
Kuantitas, kualitas dan produksinya.
2. Faktor-faktor dalam pengadaan dan permintaan terhadap bahan galian.
Misalnya dalam permintaan apakah suatu bahan galian atau tambang telah
banyak digunakan,jika sudah banyak pengadaan maka supply dapat
dilakukan dimana dalam hal ini permintaan juga dipengaruhi oleh kemajuan
teknologi.
3. Fungsi dan eksplorasi, development;produksi dan pengolahan. Eksplorasi
untuk bahan galian/endapan yang berbeda memerlukan cara yang berbeda
pula baik dari segi teknologi atau pembiayaandan produksi bisa dalam
bentuk besar-besaran maupun terbatas.
4. Tempat pemasaran dan penggunaan mineral.
5. Adanya faktor subtitusi dan recycled. Dimana faktor subtitusi yang
dimaksud yaitu penggantian bahan galian/mineral dengan mineral lain.
sedangkan recycled yaitu penggunaan kembali bahan-bahan bekas.
6. Perubahan teknologi dan pengaruh ekonomi. Perubahan teknologi dapat
mempengaruhi bahan galian yang semula dengan kadar tinggi dapat diolah
namun dengan teknologi canggih secara ekonomis bahan galian yang
berkadar rendah dapat diolah sehingga jumlah cadangan bisa semakin
besar dan dapat mengakibatkan umur tambang semakin besar/panjang.
7. Perhitungan lingkungan/kualitas lingkungan.
8. Manajemen keuangan perusahaan.
9. Analisa politik mineral dalam hubungannya dengan pemerintahan dan
hukum disini dimaksudkan terhadap pandangan pemerintahan tentang
suatu endapan mineral yang mana dalam hal ini dimaksudkan dengan
mineral strategis dan non-strategis.
2
2. Mengenai peranan industri mineral dan sifat-sifatnya.
3. Jenis-jenis bahan galian dan penggunaannya.
4. Pemasaran atau penjualan bahan galian.
B. Identifikasi Masalah
Dalam makalah ini, identifikasi masalah yang ada yaitu bagaimana cara
memberikan pemahaman dan penjelasan tentang Ekonomi Bahan Galian , baik
dari segi proses penambangan serta proses genesanya terhadap mahasiswa
khususnya di Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas
Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Makalah
F. Manfaat Makalah
3
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Akademis
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Akibat ciri-ciri diatas maka sifat-sifat industri mineral antaralain sebagai
berikut :
1. Bersifat padat modal artinya membutuhkan modal yang sangat besar.
2. Masa pengembaliannya berjangka panjang atau lambat menghasilkan.
3. Mengandung resiko yang sangat tinggi.
4. Membutuhkan teknologi yang sangat modern (padat teknologi).
5. Harga pasaran cukupber-fluktuasi (berubah-ubah).
6. Memiliki dampak langsung terhadap lingkungan alam;social;maupun
budaya.
1. Aspek Perekonomian
Dari segi Perekonomian, peranan industri mineral antaralain sebagai
berikut :
Sebagai Sumber pendapatan suatu Negara.
Sumber lapangan pekerjaan.
Lapangan berusaha.
Pengembangan suatu wilayah.
2. Aspek Politik
Dari segi Politik peranan industri mineral yaitu dapat dilihat dari suatu fakta
bahwa suatu negara yang memiliki SDM (MINERAL ) dan mampu untuk
mengolahnya menjasi bahan baku untuk industri lain maka negara tersebut akan
banyak berperan dalam kegiatan perekonomian serta politik dunia.
6
3. Aspek Pertahanan
Dahulu kekuatan militer akan ditentukan oleh tentaranya dan kualitasnya,
misalnya kemempuan seorang tentara untuk bertempur, moral dan disiplin
sedangkan dizaman yang modern ini selain dibutuhkan kualitas tentara juga
sangat dibutuhkan kemampuan untuk memproduksikan peralatan-peralatan
tempur serta kemampuan untuk menghasilkan dan menjalankan peralatan
tersebut.
Kekuatan politik;militer serta ekonomi dapat dikatakan akan semakin kuat
jika memiliki industri dasar .Karena produksi dinegara tersebut sangat membantu
untuk mengembangkan kekayaan serta kakuatan suatu negara.
7
b. Sumber daya alam merupakan benda-benda yang ada atau berbentuk
dengan tidak bergantung usaha manusia tetapi dapat bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
c. Cadangan dan sumber daya alam merupakan sejumlah materi yang dapat
diproduksi untuk jangka waktu tertentu yang dipengaruhi antaralain untuk
keadaan teknologi,keadaan pasar.
1. Sumber Daya
Sumber Daya (Resources ) adalah : endapan mineral yang terdapat pada
suatu permukaan (didalam suatu) kerak bumi dimana satu atau lebih mineral
berharga dapat diperoleh secara nyata. Sumber Daya (Resources ) terbagi atas
2 (dua ) antaralain sebagai berikut :
a. Sumber Daya Teridentifikasi
Sumber Daya Teridentifikasi adalah zona endapan mineral yang teridentifikasi
baik jenis,bentuk maupun kualitas maupun kuantitasnya.
b. Sumber Daya Tak-Teridentifikasi
Sumber Daya Tak-teridentifikasi adalah zona endapan mineral yang belum
dinyatakan baik bentuk, kualitas maupun kuantitasnya dan keterjadiannya hanya
berdasarkan pengetahuan geologi.
8
Cadangan (Reserves) adalah :bagian dari sumber daya yang terindikasi
atau cebakan mineral yang dapat ditambang secara ekonomis. Berdasarkan
tingkat kepastian atau kenyakinan geologi cadangan dapat dibagi menjadi 3
(tiga) kelas, antara lain sebagai berikut :
a. Cadangan Terukur
Cadangan Terukur adalah cadangan yang tonasenya atau kuantitasnya
telah dihitung berdasarkan dimensi singkapan tarikan pemboran. Sedangkan
mutu (data)-nya telah dihitung berdasarkan hasil-hasil percontohan. Dalam hal
ini tempat-tempat pengambilan contoh memiliki jarak yang rapat serta sifat
geologinya telah dikatahui secara rinci dan baik. Oleh karena itu baik ukuran
;bentuk dan kandungan mineralnya dapat dikatahui secara baik dan tepat.
b. Cadangan Terindikasi
Cadangan terindikasi adalah cadangan yang jumlah/tonasenya dan
kadarnya sebahagian diperoleh dari hasil pengukuran ,pengambilan contoh dan
sebahagiannya lagi dari proyaksi keadaan geologi.Lokasi pengukuran dan
pengambilan contoh memiliki jarak yang lebih besar dari cadangan terukur
sehinga cadangan ini tonasenya belum dapat diketahui secara tepat.
c. Cadangan Tereka
Cadangan Tereka adalah cadangan yang jumlah/tonasenya ditentukan
lebih banyak kepada pengetahuan geologi dan sebahagian berasal dari hasil
pengukuran. Gabungan antara cadangan terukur dengan cadangan terindikasi
disebut dengan cadangan terunjuk. Tempat-tempat pengambilan contoh memiliki
jarak yang rapat dan sifat geologinya telah diketahui secara baik dan terinci.Oleh
karena itu,ukuran;bentuk dan kandungan mineralnya dapat diketahui secara
tepat.
9
b. Tingkat kelayakan penambangan secara ekonomis terhadap endapan
mineral( dimensi ekonomis.
a. Kemajuan Teknologi.
10
b. Tingkatan harga.
c. Perkembangan pengetahuan geologi.
E. Contoh Perhitungan
1.1 Smelter schedule
Adapun bentuk perhitungan bahan galian dengan menggunakan Prinsip
Smelter Schedule, yaitu antaralain sebagai berikut :
1. Jika dikatahui satu ton bijih mengandung :
0.45 troy oz Au.
9.6 troy oz Ag.
6.7% Cu.
3.4% Pb.
5.1% Zn.
18.5% Fe.
25.3% S
Catatan :
1 Troy oz = 31.10 gram.
1 ton = 2000 lbs.
11
Penyelesaian :
Tiap ton bijih mengandung………
Au = 0.45 troy oz.
Ag = 9.6 troy oz.
Dengan kandungan Cu = 6.7 %,maka
Cu = 6.7 % * 2000 = 134 lb.
Serta kandungan Pb = 3.4 %,maka
Pb = 3.4% * 2000 = 68 lb.
Kandungan Zn = 5.1 %,maka
Zn = 5.1% * 2000 = 102 lb.
Pb = 68 lb.
Pembayaran Pb = ( 68 * 50%*$0.225 ) – ( $35 * 68 )
= $ 5.27.
12
Maka dari permasalahan diatas akan dianalisa tentang total
pembayaran yang akan dilakukan.Adapun total pemayaran yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
Total pembayaran = $ 126 + $ 45.504 + $ 69.825 + $ 5.27
= $ 246.599
II. Pengurangan
Dalam hal ini tidaka ada pengurangan karena kadar Zn yang dianalisa
5.1 % atau < 6 %.
III. Perlakuan
$ 12.50
13
Cu Smelter = 134 lb.
Untuk pembayaran Cu maka akan dikurangi 20 lb dab dibayar 95%
dari harga pasar $ 10/lb.Adapun bentuk pembayaran untuk
Cu,antaralain sebagai berikut :
= ( 134 – 20 )* 95% * $ 0.640) – ( $10* ( 134-20 )
( 114 * 95 % * $ 0.640) – ( $ 10 * 114 )
= $ 69.312 - $ 1140 )
= $ 69.312 - $ 1140
= $ 57.912.
Pengurangan
Seng (Zn ) = 5.1 %
Jika mengandung Zn lebih besar 8 % maka pembayaran akan
dikurangi sebesar $ 30 per unit maka pengurangan untuk Zn tidak
ada.
Sulfur = 25.3 %
14
Jika mengandung s > 3% maka pembayaran akan dikurangi
sebesar $ 25 per unit ( max $ 2.50 ),sehingga pemngurangan untuk
S adalah sbb :
= ( 25.3 – 3)*$ 25
= $ 557.5
= $ 5.575.
Perlakuan
Mengandung 3.4% Pb,hal ini maka menurut ketentuan jika < 25%
pada berat basah maka akan ditambah $ 10 untuk setiap unit yang
kandungannya berada dibawah 25%.maka biaya treatment
tersebut antaralain sebagai berikut :
= $ 12.5 + (25-3.4)* $ 10
= $ 12.5 + ( 21.6) * $ 10
= $ 12.5 + $ 216
= $ 14.66
c. Zn Smelter
I. Pembayaran (payment)
Au = $ 126 * 70% = 88.2 %
Ag = $ 33.6
Cu = $ 45.24
Maka dengan demikian
Pb = 68 – 30 * 65% - 2 % = $ 4.7995
Zn = ( 102 – 80 ) * ($0.450 * 85%) – ( $5.83 * 27) = $0.2867.
15
= $ 179.9082
II. Pengurangan
Fe = 18.5% maka akan terkena penalty (pengurangan) dengan
ketentuan > 6% = $ 50/unit,maka bentuk pengurangan tersebut adalah
sebagai berikut :
= ( 18.5 – 6) * $50
= 12.5 * $ 50
= $ 625
=$ 6.25
Maka dari analisa data diatas akan diperoleh suatu kesimpulan yaitu ;
Bahwa keuntungan terbesar yang diperoleh adaah jika bijih tersebut dijual
ke Cu Smelter.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah disampaikan di atas maka dapat disimpulkan :
1. Ekonomi bahan galian atau Ekonomi Mineral merupakan suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang penerapan prinsip ekonomi dalam
persoalan mineral.
2. Ilmu Ekonomi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
Alokasi Sumber Daya Alam yang terbatas jumlahnya secara efektif dan
efisien untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas
jumlahnya..
3. Industri mineral merupakan industri ke-2 yang tertua setelah industri
pertanian dimana industri mineral merupakan suatu kegiatan yang dimulai
dari kegiatan pencarian/prospecting; Eksplorasi; menambang/mengambil
endapan bahan galian; memproses hingga memproduksi bahan galian
menjadi barang industri yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan
produksi selanjutnya.
4. Sumber daya dan cadangan mineral selalu berhubungan dengan
pengelolaan dan penyediaan atau supply mineral. Didalam industri mineral
penyediaan atau supply dan permintaan merupakan factor penting dan
saling berkaitan
B. Saran
Penulis menyarankan agar pembaca menambah berbagai referensi
tambahan untuk lebih memahami dan mengerti tentang Ekonomi Mineral.
Karena kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat beberapa
kekurangan. Dengan menambah referensi, diharapkan dapat melengkapi dan
menambah hal-hal yang masih belum lengkap dalam makalah ini.
17