Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2. Riwayat Kesehatan
dalam waktu yang lama (lebih dari 10-15 tahun) seperti estrogen suplemen
- Riwayat perokok, konsumsi alkohol dan tinggi lemak, dan makanan yang
usia yang relative mudah dan menopause pada usia yang relative lebih tua
infertilitas, dan melahirkan anak pertama pada usia yang relative lebih tua
- Biasanya klien mengatakan timbul benjolan pada payudara yang dapat diraba
dengan tangan, makin lama benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak
beraturan.
- Klien mengatakan terasa nyeri pada payudara saat benjolan mulai membesar.
- Klien mengeluh keluar nanah, darah atau cairan encer dari puting susu pada
- Biasanya klien mengatakan tubuh terasa lemah, tidak nafsu makan , mual,
muntah, ansietas.
- Terdapat edema (bengkak) pada lengan atau kelainan kulit, ruam kulit, dan
ulserasi.
ibunya terkena kanker pada usia kurang dari 60 tahun. Risiko meningkat 4-6
- Tiga atau lebih keluarga dari sisi keluarga yang sama terkena kanker
- Dua atau lebih keluarga dari sisi yang sama terkena kanker payudara atau
- Adanya keluarga dari sisi yang sama yang terkena kanker payudara atau
ovarium.
a. Keadaan umum klien, biasanya di kaji tingkat kesadaran klien, BB, tinggi badan,
b. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala mesochepale, wajah simetris kanan dan kiri, distribusi
rambut merata
Palpasi : tidak ada massa atau benjolan dan tidak ada nyeri tekan pada daerah
kepala
c. Rambut
Inspeksi : rambut lurus, warna rambut hitam, distribusi rambut merata, rambut
terlihat tampak bersih, tidak ada ketombe dan kutu pada rambut
d. Mata
Inspeksi : mata kanan dan kiri simetris, konjungtiva anemis disebabkan oleh
nutrisi yang tidak adekuat, sklera tidak ikterik, palpebra tidak edema.
e. Hidung
f. Telinga
Inspeksi : Bentuk kanan dan kiri simetris, tidak ada serumen, tidak ada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada gigi yang goyang
h. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada lesi
i. Paru-paru
Inspeksi
- Pada stadium 1
Biasanya bentuk dada klien tidak simetris kiri dan kanan yang disebabkan
- Pada stadium 2
Biasanya bentuk dada klien tidak simetris kiri dan kanan yang juga
- Pada stadium 3A
Biasanya dada klien juga tidak simetris kiri dan kanan yang disebabkan
oleh pembengkakan tumor yang sudah meluas dalam payudara, besar tumor
5-10 cm.
- Pada stadium 3B
Bentuk dada juga tidak simetris kiri dan kanan yang disebabkan oleh
bahkan mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk, dan otot dada.
- Pada stadium 4
Bentuk dada tidak simetris kiri dan kanan yang disebabkan oleh
- Pada stadium 1
Biasanya taktil fremitus pada paru-paru kiri dan kanan karena kanker belum
- Pada stadium 2
Biasanya taktil fremitus pada paru-paru kiri dan kanan karena kanker belum
- Pada stadium 3A
Biasanya taktil fremitus pada paru-paru kiri dan kanan karena kanker belum
- Pada stadium 3B
Biasanya taktil fremitus pada paru-paru kiri dan kanan karena kanker belum
bermetastase ke organ lain seperti tulang rusuk, dinding dada dan otot dada .
- Pada stadium 4
Biasanya taktil fremitus kiri dan kanan yang juga disebabkan oleh karena
kanker sudah metastase ke organ yang lebih jauh seperti paru-paru sehingga
melakukan fungsinya.
Perkusi
- Pada stadium 1
- Pada stadium 2
- Pada stadium 3A
Masih akan terdengar sonor pada lapangan paru karena kanker belum
metastase.
- Pada stadium 3B
Biasanya terdengar bunyi redup yang dapat di temukan pada infiltrate paru
didapatkan berisi cairan disebut dengan efusi pleura jika kanker telah
- Pada stadium 4
pada paru-paru pasien didapatkan berisi cairan yang disebut dengan efusi
pleura akibat metastase dari kanker mammae yang berlanjut dan nafas akan
terasa sesak.
Auskultasi
- Pada stadium 1
lapangan paru dan inspirasi lebih panjang, lebih keras, nadanya lebih
5tinggi dari ekspirasi. Suara nafas tambahan tidak ada seperti ronchi (-) dan
wheezing (-)
- Pada stadium 2
paru dan inspirasi lebih panjang lebih keras, nadanya lebih tinggi dari
dengan bronchial. Suara nafas tambahan tidak ada, seperti ronchi (-) dan
wheezing (-)
- Pada stadium 3 A
paru dan inspirasi yang lebih panjang, lebih keras, nadanya lebih tinggi dari
- Pada stadium 3 B
Biasanya nafas klien bisa terdengar bronchial yaitu ekspirasi lebih panjang,
lebih keras nadanya lebih tinggi dari pada inspirasi, terdengar dan terdapat
suara nafas tambahan seperti: Ronchi dan Wheezing ini disebabkan oleh
- Pada stadium 4
Biasanya bunyi nafas pasien bisa terdengar bronchial yaitu ekspirasi lebih
panjang, lebih keras, nadanya lebih tinggi dari pada inspirasi, dan terdapat
suara tambahan seperti : ronchi dan wheezing. Ini disebabkan oleh kanker
j. Jantung (Kardiovaskuler)
Perkusi : Batas jantung normal (batas jantung kanan RIC II, linea staralis dektra,
k. Mammae (payudara)
Inspeksi : Biasanya ada benjolan yang menekan payudara, adanya ulkus dan
l. Perut
m. Genetalia
n. Ekstremitas
o. Kulit
Palpasi : Biasanya terjadi perubahan pada kelembaban kulit klien dan turgor
a. Nutrisi
- Makan
- Minum
b. Eliminasi
- Miksi
- Defekasi
Sakit : pada saat sakit 1 kali dalam 3 hari karateristik warna kehitaman atau
Sehat : biasanya jam tidur siang 2 jam dan malam 9 jam sehari
Sakit : biasanya saat sakit susah tidur karena rasa nyeri yang dirasakan di bagian
payudara
d. Kebersihan Diri
Sehat : biasanya klien mandi 2 kali sehari, menggosok gigi 2 kali sehari, cuci
Sakit : biasanya pada sakit mandi 1 kali sehari, menggosok gigi 1 kali sehari, cuci
keluarga dan perubahan yang dialami sejak klien sakit, penangguang jawab biaya
perawatan klien selama sakit dan masalah keuangan yang dialami saat ini.
f. Data psikologi
Biasanya keadaan psikologi saat sakit lemas dan takut di rawat di rumah sakit,
dukungan dari keluarga baik dalam perubahan terhadap konsep diri tidak seperti
biasanya.
g. Data spritual
Biasanya pelaksaanaan ibadah klien selama sakit tertinggal dan agak terganggu di
bandingkan dengan sehat rutin dan rajin beribadah, pandangan klien terhadap
5. Pemeriksaan laboratorium/penunjang
meningkat.
adalah sinar X, sinar X ini di perlukan selain untuk screening pra-operasi, juga
d. Respon Hormone
Diperlukan untuk mengetahui adanya peningkatan hormone estrogen dan
progesteron.
Pemeriksaan ini di lakukan pada lesi yang secara klinis dan radiologi di curigai
ganas. Biopsi jarum halus dilakukan dengan menusuk tumor dengan jarum halus
oleh ahli patologi anatomi untuk mengetahui apakah jaringan tersebut ganas
f. Penanda tumor (zat yang di hasilkan dan di sekresi oleh sel tumor dan di temukan
dalam serum missal CEA, antigen spesifik frosfat, alfa-fetoprotein, HCG, asam
dll) dapat membantu dalam mendiagnosis kanker tetapi lebih bermanfaat sebagai
prognostik
h. Sinar X dada
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kurang asupan makanan ditandai dengan penurunan berat badan, kurang berselera
terhdapa makanan, dan kurang minat terhadap makanan.
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
ditandai dengan sesak nafas, terjadi pernafasan cuping hidung, dan terdapat
penggunaan otot bantu pernafasan
3. Resiko infeksi berhubungan dengan kurang informasi untuk menghindari
pemajanan patogen
No. Symptom Etiologi Problem
1. DS :
DO :
C. Intervensi Keperawatan
D. Evaluasi
Anatomi Fisiologis
Perkembangan dan struktur glandula mamaria berkaitan dengan kulit. Fungsi utamanya
adalah menyekresi susu untuk nutrisi bayi. Fungsi ini langsung dan diperantarai oleh hormon-
hormon yang sama dengan mengatur fungsi sistem reproduksi. Oleh karena itu, glandula
mamaria dianggap sebagai pelengkap sistem reproduksi. Glandula mamaria mencapai potensi
penuh pada perempuan saat menarke, pada bayi, anak-anak, dan pada laki-laki, glandula ini
hanya berbentuk rudimenter. Payudara terdiri dari jaringan kelenjar, fibrosa, dan lemak.
Jaringan ikat memisahkan payudara dari otot-otot dinding dada, otot pektoralis, dan seratus
anterior. Sedikit dibawah pusat payudara dewasa terdapat puting (papila mamaria), tonjolan
yang berpigmen dikelilingi oleh areola. Puting mempunyai perforasi pada ujungnya dengan
beberapa lubang kecil, yaitu apertura duktus laktiferosa. Tuberkel-turbekel montgomery
adalah kelenjar sebasea pada permukaan areola.
Jaringan kelenjar membentuk 15-25 lobus yang tersusun radier disekitar puting dan
dipisahkan oleh jaringan lemak yang bervariasi jumlahnya, yang mengelilingi jarngan ikat
(stroma) diantara lobus-lobus. Setiap lobus berbeda, sehingga penyakit yang menyerang satu
lobus tida menyerang lobus lainnya. Drainase dari lobus menuju sinus laktiferosa, yang
kemudian berkumpul di duktus pengumpul dan kemudian bermuara ke puting. Jaringan ikat
dibanyak tempat akan memadat membentuk pita fibrosa yang tegak lurus terhadap substansi
lemak, mengikat lapisan dalam dari fasia subkutan payudara pada kulit. Pita ini, yaitu
ligamentum cooper, merupakan ligamentum suspensorium payudara.
Epedimiologi
Kanker payudara dalah kanker yang paling sering pada perempuan (diluar kanker kulit),
walaupun kanker ini sangat jarang pada laki-laki. Kanker payudara adalah kanker penyebab
kematian kedua pada perempuan (setelah kanker paru-paru) di amerika serikat. Dari tahun
1973 hingga 1991, insiden kanker payudara invasif di amerika serikat meningkat 25,8 % pada
Kaukasian dan 30,3 % pada keturunan Amerika Afrika, atau secara kasar adalah 2 %
pertahun. Alsan untuk peningkatan ini tidak diketahui dengan pasti, namun mungkin dapat
diterangkan sebagian bahwa, tredapat peningkatan sebesar 75 % dengan menggunakan
mamografi, karena kebanyakan peningkatan terjadi untuk tumor-tumor stadium yang paling
rendah. Walaupun insiden kanker payudara meningkat, angka mortalitas menurun secara
signifikan dari tahun 1992 hingga 1996 karena deteksi dini dan pengobatan yang lebih baik.
Kanker payudara dapat muncul pada usia berapa pun diluar masa kanak-kanak, namun
insidennya rendah selam 3 dekade pertama, dan meningkat secara bertahap setelahnya.
Secara keseluruhan resiko pada perempuan seumur hidupnya untuk berkembang kanker
payudara adalah 1 : 8. Ini adalah gambaran menyeluruh untuk semua perempuan berdasarkan
masa hidupnya hingga 85 tahun, namun hal ini tida memberikan kelonggaran terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi resiko individual untuk perempuan tertentu (price and wilson,
2010).
Prognosis
Pasien dengan kanker payudara peradangan adalah buruk, walaupun dengan diagnosis dini.