Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Segala puji bagi Allah SWT karena atas limpahan rahmat serta hidayah-
Nya maka makalah ini dapat diselesaikan. Tidak lupa kepada Nabi Muhammad
SAW atas limpahan rahmatNya yang kita nantikan di yaumul akhir nanti.
Kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna maka kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah yang
selanjutnya. Dan kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini, dan semoga bermanfaat bagi pembaca.
Terima Kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
2.3 Patofisiologi
2.6 Pengobatan
2.7 Pencegahan
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Gejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa nyeri atau kram yang terjadi
pada saat aliran darah tidak dapat mencukupi kebutuhan oksigen. Yang khas gejala
aterosklerosis timbul secara perlahan, sejalan dengan terjadinya penyempitan
arteri oleh ateroma yang juga berlangsung secara perlahan.Tetapi jika
penyumbatan terjadi secara tiba-tiba (misalnya jika sebuah bekuan menyumbat
arteri ) maka gejalanya akan timbul secara mendadak.
2.5 Faktor-Faktor Resiko
a) Usia
b) Jenis kelamin
c) Riwayat keluarga
d) Ras
2. Yang dapat diubah dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Mayor
a) Peningkatan lipid serum
b) Hipertensi
c) Merokok
d) Gangguan toleransi glukosa
e) Diet tinggi lemak jenuh, kolesterol dan kalori
b. Minor
a) Gaya hidup yang kurang bergerak
b) Stress psikologik
c) Tipe kepribadian
2.6 Pengobatan
Bisa diberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol
dalam darah
1. Kolestiramin
2. Kolestipol
3. asam nikotinat
4. gemfibrozil
5. probukol
6. lovastatin
Angioplasti balon dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan
aliran darah yang melalui endapan lemak. Enarterektomi merupakan suatu
pembedahan untuk mengangkat endapan. Pembedahan bypass merupakan
prosedur yang sangat invasif, dimana arteri atau vena yang normal dari
penderita digunakan untuk membuat jembatan guna menghindari arteri yang
tersumbat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aterosklerosis bisa terjadi pada otak, jantung, ginjal, dan organ vital
lainnya serta pada lengan dan tungkai. Jika terjadi pada arteri koroner menuju
jantung, akan mengakibatkan serangan jantung. Namun jika terjadi pada arteri
karoid menuju otak, akan mengakibatkan stroke.
Penyakit ini adalah penyakit dengan fase stabil dan fase tidak stabil yang
silih berganti. Perubahan gejala kliniknya tiba-tiba dan tidak terduga berkaitan
dengan rupture plak.
3.2 Saran
Guyton dan Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Hanafi, Muin Rahman, Harun. 1997. Ilmu Penyakit Dalam jilid I. Jakarta: FKUI
EGC.
Jakarta : EGC.
Jakarta: EGC.
Wahid, Mubarak, Iqbal & Nurul Chayati. 2005. Ilmu Kesehatan Masyarakat: