Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas umum
1. Identitas kepala keluarga
Nama : Tn. E
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Biru RW 005 RT 003 Kelurahan Cigending.
Suku : Sunda
Nomor tlp :
2. Komposisi Keluarga:
13
3. Genogram
4. Type Keluarga
a. Jenis type keluarga.
Jenis type keluarga ini yaitu keluarga besar karena dalam satu rumah ini
terdiri dari pasangan suami istri (Tn. E dan Ny. N) dan keluarga lain yang
mempunyai hubungan darah yaitu kakak kandungnya Ny.N ( Ny.J) .
b. Masalah yang terjadi dengan type keluarga tsb :
Tidak ada masalah yang terjadi dengan keluarga ini.
5. Suku bangsa (etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau Anggota Keluarga.
Keluarga memiliki kewarganegaraan Indonesia, Kelurarga berasal dari suku
sunda . Tidak ada budaya yang mempengaruhi kesehatan keluarga.
b. Tempat tinggal Keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secra etnis
bersifat homogeny).
Kelurga tinggal di Kp. Biru RW 005 RT 003 Kelurahan cigending yang
secara mayoritas tetangga semuanya suku sunda.
c. Kegiatan2 keagamaan social, budaya, rekreasi, pendidikan (Apakah kegiatan
kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/ budaya keluarga)
Keluarga selalu mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian yang
diadakan seminggu sekali dimasjid.
d. Kebiasaan kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern)
Keluarga tidak ada kebiasaan diet, keluarga sehari – hari berbusana seperti
biasa tradisional dan makan nasi + Lauk pauk.
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern
Keluarga berstruktur kekuasaan keluarga tradisional.
f. Bahasa (bahasa bahasa) yang digunakan di rumah
Keluarga sehari – hari dirumah dan sekitar menggunakan bahasa sunda.
14
g. penggunaan jasa jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi( Apakah
keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik praktik
pelayanan kesehatan tradisonal, atau memiliki kepercayaan tradisional asli
dalam bidang kesehatan)
15
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
16
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. gambaran type tempat tinggal
Keluarga Tn.E tinggal dirumah yang padat karena sangat dekat dengan
rumah tetangga lainnya, rumahnya bersih dan terdapat sugai dipinggir
kanan rumah.
b. Denah rumah
Rumah Tn. E berukuran 9 x 15 m2 yang terbagi 2 bagian. Bagian kiri
terdiri dari 2 kamar tidur, 1 rung tamu dan bagian kanan terdiri dari 1
kamar mandi dan ruang bersantai. Rumah permanen, lantai dari semen,
ada ventilasi dan jendela. Sumber air minum keluarga adalah air mineral,
untuk mandi dan mencuci menggunakan air PDAM. Rumah mempunyai
WC yang menggunakan septic tank. Keluarga biasa memasak dengan
kompor gas yang berada di dapur.
17
e. Kamar mandi
Kamar mandi ada 1 didalam rumah, WC didalam kamar mandi
penampungan air menggunakan toren dan dikuras kalau airnya sudah
keruh, air berasal dari PDAM.
f. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah
Kebersihan rumah Tn. E cukup dan terdapat ventilasi dan dapat masuk
cahaya ke rumah.
g. Mengkaji perasaan perasaan subjektif keluarga terhadap rumah
Keluarga merasa bersyukur karena memiliki rumah tanpa harus
mengkontrak, dan Keluarga merasa nyaman tinggal dirumahnya bias
beristirahat dengan nyaman di rumah.
h. Mengkaji pengaturan tidur didalam rumah
Keluarga bias tidur dengan pules dirumah. Biasanya keluarga semua
tidur ±7jam.
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah
Keluarga mengatakan pembuangan sampah selalu diambil oleh petugas
sampah.
j. Pengaturan/ penataan rumah
Rumah Tertata dengan rapih, rumah keluarga berada di kp cibiru RW
005 RT 003 kelurahan cigending no 52.
k. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga sebelah kanan dan kiri saling memperhatikan keadaan
kesehatan tetangganya. Hubungan dengan tetangga juga baik.
l. Mobilitas geografis keluarga
Letak rumah Tn. E masuk kedalam gang RT. 003 kelurahan cigending ,
jarak antara rumah dengan puskesmas adalah sekitar ±400 meter
m. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. E selalu aktif ikut serta dalam kegiatan masyarakat seperti kerja
bakti. Ny.N dan Ny. J selalu mengikuti pengajian dimasjid bersama
masyarakat lainnya.
18
n. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat ada 2 yaitu Tn. E dan Ny.N . Ketika
salah satu anggota keluarga dirasa sakit, maka saling membatu untuk
merawat keluarga yang sakit. Jika sakit yang dialami anggota keluarga
dirasa sudah parah maka biasanya keluarga Tn. E memilih memeriksakan
diri ke Puskesmas.
E.STRUKTUR KELUARGA
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga hanya tinggal3 orang dalam rumah. Interaksi dalam keluarga terjalin
baik. Antar anggota keluarga saling memperhatikan, menghormati dan
menyayangi.
2. Fungsi sosialisasi
19
keluarga mengajarkan bagaimana berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang
dianut dalam kehidupan dirumah dan dilingkungan tempat tinggalnya. Keluarga
mementingkan bagaimana seharusnya menjaga satu sama lain.
3. Fungsi repproduksi
Ny.J mengatakan sudah berhenti ber-Kb semenjak suaminya meninggal.
4. Fungsi ekonomi
Menurut pengakuan keluarga, penghasilannya cukup memenuhi kebutuhan
sehari – hari.
20
karena berdekatan. Keluarga belum mampu memanfaatkan fasilitas yang
ada karena merasa keadaan Ny.J tidak terlalu buruk dan masih dapat
ditangani di rumah.
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Identitas
Nama : Ny. J
Umur : 58 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini
Pada saat dikaji tanggal 27 Januari 2018 Klien mengatakan sering mengeluh
pusing dan mengantuk terus, pusing dirasakan pada saat bangun tidur, pusing
dirasakan seperti nyut-nyutan hilang timbul dengan skala nyeri 3 ( 0-10 ) , Klien
mengeluh pusing dibagian kepala saja dan hilang pada saat klien tidur.
3. Riwayat penyakit sebelumnya.
Klien mengatakan dahulu mempunyai riwayat hipertensi.
21
4. Tanda tanda vital
Keadaan umum
Keadaan umum
Keadaan umum
22
5. System Cardio Vascular
pergerakan dada simetris, tidak terdapat suara tambahan, Irama jantung teratur,
suara S1S2 tunggal.
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 82x/menit
6. System Respirasi
dada ka/ki terlihat simetris, tidak ada retraksi otot bantu pernafasan, Suara paru
ka/ki sama sonor, pernafasan vesikuler,suara tambahan(-),ronchi (-).whezing (-)
inspirasi ekspirasi simetris,pernafasan cuping hidung (-), secret/lender (-)
RR : 22x/menit
7. System Gastrointestinal
Abdomen Simetris, Bising usus 12 x /menit, Tidak ada nyeri tekan, suara
abdomen Timpani.
8. System persyarafan
N1 (olfaktorius) : klien dapat membedakan bau minyak kayu putih
23
N6 (abdusen) : klien dapat menggerakan bola mata ke kiri dan ke
kanan.
9. System Muskulosceletal
Tidak ada kelumpuhan pada ekstermitas, kekuatan otot penuh, tidak ada nyeri
dan tidak ada luka.
10. System Genitalia
Klien berjenis kelamin perempuan.
I. HARAPAN KELUARGA
24
I. Analisa Data
Melakukan interprestasi data data senjang dengan tinjauan patofisiologi
25
DO:
-Klien bertanya tentang
penyakitnya.
TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 82 x/menit
S : 36,5 oC
RR: 22 x/menit
BB: kg
3 DS : Gaya hidup Resiko
↓ kelebihan
-Klien mengatakan tidak
volume cairan
senang makan tampa Hipertensi
garam. ↓
Edema
26
II. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan
vaskuler serebral di tandai dengan klien Mengeluh pusing kepala, skla nyeri 3,
Klien tampak sering memegangi kepalanya,
TTV : TD : 160/90 mmHg, N:82 x/menit, S: 36,5 oC, RR: 22 x/menit.
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai
penyakit dan terapi di tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang
penyakit hipertensinya, klien tampak sering bertanya tentang penyakitnya.
TTV : TD: 160/90 mmHg, N:82 x/menit, S: 36,5 oC, RR: 22 x/menit, BB: kg.
3. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema.
27
III. PERENCANAAN
NO Diagnosa INTERVENSI
Keperawatan TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
1 Gangguan rasa Setelah dilakukan -Kaji keadaan -keadaan umun
nyaman nyeri kunjungan rumah selama umun klien menunjukan klien
2x60 menit diharapkan secara utuh dengan
pasien dapat mengontrol mengetahu TTV
nyeri atau sakit kepala terutama tekanan
hilang atau berkurang darah untuk
dengan kriteria hasil : menentukan tindakan
- -Klien tidak selanjutnya.
mengungkapkan adanya -Kaji tingkat 2. - Untuk mengetahui
nyeri atau sakit kepala. nyeri klien tingkat nyeri klien
- -Klien tampak nyaman. dengan menggunakan
- -Tanda-tanda vital dalam pengkajian PQRST.
batas normal terutama - Kaji Lokasi 3. -Untuk mengetahui
tekanan darah (TD : intensitas dan nyeri yang dirasakan
normal 110-130 mmHg, skala nyeri. klien sehingga bisa
diastole 70-80 mmHg) ditentukan intervensi
yang tepat selanjutnya.
- bantu klien 4 -Untuk menghindari
dalam ambulasi inssiden kecelakaan
sesuai atau terjatuhnya
kebutuhan karena klien pusing.
28
-berikan 5. -Mengurangi atau
tindakan non menghilangkan sakit
farmakologis kepala.
-berikan 6. -Aktifitas yang
penjelasan cara meningkatkan
untuk vasokontriksi
meminimalkan menyebabkan sakit
aktifitas kepala.
vasokontriksi.
7
29
yang tenang,
tidak penuh
dengan stress.
4
5. -Berikan -menambah
pendidikan pengetahuan klien
kesehatan sehingga klien bias
tentang cara mencegah dan
mencegah dan mengatasi hipertensi.
mengatasi
hipertensi.
6. -Anjurkan klien 6. -Untuk menghindari
untuk tidak peningkatan tekanan
mengonsumsi darah.
makanan dan
minuman yang
dapat
meningkatkan
tekanan darah.
7.
Resiko 1. Memberikan dasar untuk1. - kaji pola makan1. -Penurunan aliran
3 kelebihan pemahaman tentang klien atau diet ginjal mengakibatkan
volume cairan peningkatan tekanan terhadap in peningkatan
darah mengklarifikasikan adekuat antidiuritik
istilah medis yang sering masukan menyebabkan retensi
digunakan. Pemahaman protein. air dan Na.
bahwa tekanan darah 2. -Dorong klien 2. -Peningkatan kadar Na
tinggi dapat terjadi tanpa untuk dalam darah dapat
gejala shingga menurunkan menyebabkan edema-
30
memungkinkan pasien masukan garam-
untuk melanjutkan -Lakukan -Kulit edema, dapat
pengobatan meskipun tindakan untuk mudah cedera, dan
sudah merasa sehat. melindungi kulit kering lebih
2. Supaya klien tahu dan tubuh dari ceder rentan untuk rusak dan
memungkinkan pasien dan edema cedera.
untuk melanjutkan
pengobatan.
3. Supaya klien bisa
mengontrol stress.
4. Mengurangi resiko
keracunan dan over dosis
obat dan supaya
pengobatan lancar karena
pasien sudah paham dan
tahu mengenai obat-
obatan yang diberikan.
5. Menambah pengetahuan
klien sehingga klien bisa
mencegah dan mengatasi
hipertensi.
6. Untuk menghindari
peningkatan tekanan
darah.
7. Mengetahui sejauh mana
klien mengetahui dan
memahami tentang
penyakitnya
31
IV. PELAKSANAAN DAN EVALUASI FORMATIF
Pelaksanaan implementasi dan dilakukan evaluasi secara formatif setelah
tindakan
32
3 - Mengkaji pola makan klien atau diet
terhadap in adekuat masukan protein.
2. -Mendorong klien untuk menurunkan
masukan garam
-Melakukan tindakan untuk melindungi
tubuh dari ceder dan edema
V. EVALUASI SUMATIF
Tanggal DP Evaluasi Sumatif Nama danTanda
Tangan
1. S : Klien mengatakan sudah tidak
pusing lagi
O : Keadaan umum klien baik
- Klien tampak rileks.
TTV : TD : 140/80 mmHg,
N : 84x/menit,
S : 36,5oC,
RR : 20x/menit.
A : Masalah keperawatan gangguan
nyaman nyeri dapat teratasi
P : intervensi dihentikan
I : -Anjurkan klien untuk tetap
mempertahankan kesehatannya
- Anjukan klien untuk istirahat cukup
S : klien mengatakan sudah tau apa
itu hipertensi, dan penyebab
terjadinya hipertensi
O : keadaan umum klien baik
- klien tampak mengerti, menyebutkan
33
penyebab yang memperberat
hipertensi
- - TTV
TD : 140/80 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,7 oC
RR : 20x/mnt
A: masalah keperawatan kurang
pengetahuan teratasi
P : Intervensi dihentikan
I : Kaji tingkat pengetahuan klien.
Berikan penyuluhan mengenai
penyakitnya.
Evaluasi tingkat pengetahuan setiap
selesai member penyuluhan.
S : Klien mengatakan makan makanan
yang sama dengan keluarganya.
Klien mengatakan tidak bisa makan
tampa garam
O : Keadaan umum klien baik
- Tidak ada tanda-tanda edema
A :masalah keperawatan resiko
kelebihan volume cairan dapat teratasi
P : intervensi di hentikan
I : anjurkan klien untuk batasi asupan
cairn jika terjadi oedema
- anjurkan klien untuk membatasi
konsumsi rendah garam
34