Vous êtes sur la page 1sur 3

Oleh :

1. Zaskia Darajat
2. Nur Ahyana Said
3. Hermawan
4. Alfian Khaeruddin
5. Emi Iga Pratiwi
A. Alat dan bahan :
1. Gula Halus
2. Gula Merah
3. Garam Kasar
4. Garam Halus
5. Kapur
6. Air Panas
7. Air Dingin
8. Thermometer
9. Gelas Ukur
10. Sendok

B. Cara kerja :
1. Tuangkanlah air panas dan ari dingin ke dalam gelas ukur yang berbeda masing-
masing sebanyak 200 ml, lalu ukur suhu awal keduanya.
2. Masukkan gula halus ke dalam dua gelas ukur ini masing-masing sebanyak 1 sendok.
Pakailah untuk menghitung berapa lama waktu yang diperlukan agar gula halus dapat
larut. Setelah larut, ukurlah suhu akhirnya menggunakan thermometer.
3. Ikuti langkah 1 dan 2, untuk bahan lainya yaitu gula merah, garam kasar, garam halus,
dan kapur. Tetapi untuk gula merah dan kapur harus dihaluskan terlebih dahulu.

C. Hasil pengamatan :

Waktu Reaksi
No. Bahan
Air Panas Waktu Dingin
Gula Halus 41 detik 2 menit 3 detik
Gula Merah 4 menit 9 detik 7 menit 47 detik
Garam Kasar 45 detik 1 menit 58 detik
Garam Halus 39 detik 1 menit 7 detik
Kapur 0,15 detik 2 menit 34 detik
D. Pembahasan

1. Dari percobaan di atas dapat dilihat bahwa air panas lebih cepat melarutkan zat di
banding air dingin, sehingga dapat dikatakan kalau kecepatan laju reaksi lebih besar
pada suhu yang lebih tinggi.

2. kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik molekul-molekul pereaksi naik sehingga


molekul-molekul pereaksi bergerak lebih cepat. Pergerakan molekul yang semakin
cepat akan menyebabkan tumbukan lebih sering terjadi, sehingga pembentukan
produk semakin cepat dan reaksi berlangsung lebih cepat.

3. Jika suhu suatu zat dinaikkan, maka energi kinetik antar partikel dalam lautan
tersebut akan semakin besar sehingga gerakan-gerakannya pun akan semakin cepat,
semakin cepat energi kinetik dan pergerakan partikel tersebut maka tumbukan
efektif akan sering terjadi, sehingga laju reaksi pun akan berjalan lebih cepat.

4. Tumbukan Efektif :
“tumbukan yang mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan
pada zat yang bereaksi.”

Energi pengaktifan :
“energi minimum yang diperlukan suatu zat untuk bereaksi dengan zat lain sehingga
menghasilkan produk.”

E. Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan :
1. Bahwa suhu dapat mempengaruhi kecepatan laju reaksi.
2. Bahwa semakin tinggi suhu semakin cepat pula laju reaksinya.

Vous aimerez peut-être aussi