Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Orientasi:
Bung Tomo lahir pada 3 Oktober 1920 di Surabaya, Jawa Timur. Sutomo lebih
dikenal dengan nama Bung Tomo oleh rakyat. Bung Tomo dibesarkan dalam keluarga kelas
menengah, dan juga keluarga yang sangat menghargai dan menjunjung tinggi pendidikan.
Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo adalah seorang kepala keluarga dari kelas
menengah. Ia pernah bekerja sebagai pegawai pemerintahan, sebagai staf pribadi di sebuah
perusahaan swasta, sebagai asisten di kantor pajak pemerintah, dan pegawai kecil di
perusahan ekspor-impor Belanda. Bung Tomo mengaku mempunyai pertalian darah dengan
beberapa pendamping dekat Pangeran Diponegoro. Ibunya berdarah campuran Jawa Tengah,
Sunda, dan Madura.
Reorientasi:
Setelah pemerintah didesak oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fraksi Partai
Golkar (FPG) agar memberikan gelar pahlawan kepada Bung Tomo pada 9 November 2007.
Akhirnya gelar pahlawan nasional diberikan ke Bung Tomo bertepatan pada peringatan Hari
Pahlawan tanggal 10 November 2008. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi
dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu, Muhammad Nuh pada tanggal 2 November 2008
di Jakarta. Sejarah mencatat bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya yang terdiri atas
berbagai suku bangsa sangat dahsyat. Tidak ada rasa takut menghadapi tentara Inggris yang
bersenjata lengkap. Tanggal 10 November kita kenang sebagai Hari Pahlawan. Bung Tomo
terutama dikenang karena seruan-seruan pembukaannya di dalam siaran-siaran radionya yang
penuh dengan emosi.