Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
AKUNTANSI MANAJEMEN
Kelompok 3:
Universitas Udayana
2014
A. Pengertian anggaran
Ada beberapa pendapat tentang pengertian aggaran (budget), antara lain :
Menurut Hansen &Mowen, anggaran merupakan alat untuk perencanaan yang
menyatakan pendapatan dan biaya untuk periode satu tahun dan berfungsi sebagai alat
pengawasan bagi pihak manajemen untuk mengadakan penilaian hasil-hasil yang
telah dicapai.
Anggaran juga didefinisikan sebagai suatu rencana tindakan yang disusun sistematis
dan dinyatakan secara kuantitatif mengenai apa yang ingin dicapai oleh suatu
organisasi /perusahaan pada masa mendatang. Menurut Munandar, anggaran (budget)
ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka
waktu (periode) tertentu yang akan datang.
Dari definisi tersebut, ada 4 unsur yang sangat penting dalam suatu anggaran yaitu :
1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan
yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup seluruh kegiatan yang
akan dilakukan oleh semua bagian - bagian yang ada dalam perusahaan yaitu
kegiatan pemasaran (marketing), kegiatan produksi (producing), kegiatan
pembelanjaan (financing), kegiatan administrasi (administrating) serta kegiatn -
kegiatan yang berhubungan dengan masalah - masalah personalia (personnel).
3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat diterapkan
pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam.
4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa anggaran
perusahaan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu.
B. Karakteristik Anggaran
Menurut Robert Anthony, anggaran mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit perusahaan
2. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, walaupun satuan keuangan tersebut
dibantu dengan data non keuangan (misalnya jumlah unit yang dijual atau diproduksi)
3. Anggaran meliputi periode selama satu tahun
4. Anggaran merupakan komitmen manajemen
5. Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat
anggaran
6. Anggaran yang telah disusun hanya dapat diubah jika terjadi kondisi khusus
7. Secara periodik dilakukan analisis selisih antara anggaran dengan sesungguhnya dan
dijelaskan
C. Tujuan Anggaran
Menurut Ellen, tujuan penyusunan anggaran adalah :
1. Untuk menyatakan harapan sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa
menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak di capai
manajemen
2. Untuk mengkomunikasikan harapan menajemen kepada pihak - pihak terkait sehingga
anggaran dimengerti, didukung dan dilaksansakan
3. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi
ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok
dalam upaya mencapai tujuan perusahaan
4. Untuk mengkoordinasikan cara yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan
sumber daya
5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok,
serta menyediakan informasi yang menyadari perlu tidaknya tindakan koreksi
D. Manfaat Anggaran
Adapun manfaat anggaran sebagai perencanaan terpadu, pedoman pelaksanaan kerja, alat
pengkoordinasian kerja, alat pengendalian kerja, dan alat evaluasi perusahaan / organisasi,
yaitu :
1. Perencanaan terpadu
Anggaran perusahaan digunakan sebagai alat untuk merumuskan rencana perusahaan
dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara
menyeluruh.
2. Pedoman pelaksanaan kerja
Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat karyawan menyadari bahwa
manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi perusahaan dan karyawan
akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.
3. Alat pengkoordinasian kerja
Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua bagian -
bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, dan saling bekerja
sama dengan baik untuk menuju kesasaran yang telah ditetapkan.
4. Alat pengendalian kerja
Dalam menentukan standar diperlukan pemahaman yang realistis dan analisis yang
seksama terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang
sembarang tanpa didasari oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah
dari pada manfaat.
5. Alat evaluasi perusahaan / organisasi
Anggaran yang disusun dengan baik dan menerapkan standar yang relevan akan
menjadi pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah yang
ditempuh agar pekerjaan diselesaikan dengan baik. Penyimpangan yang mungkin
terjadi dalam kegiatan operasional perlu dilakukan evaluasi yang dapat menjadi
masukan berharga bagi penyusunan anggaran selanjutnya.
Menurut laporan, terdapat variansi yang tidak menguntungkan untuk bahan baku
langsung, biaya tenaga kerja langsung, perlengkapan, dan listrik. Namun, terdapat
kesalahan dalam laporan tersebut. Untuk menciptakan laporan kinerja yang berarti,
biaya aktual dan perkiraan biaya harus dibandingkan pada tingkat aktivitas yang sama.
Karena output aktual sering berbeda dari output yang direncanakan, beberapa metode
diperlukan untuk menghitung biaya tingkat output aktual tersebut.
2. Anggaran Fleksibel
Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan menghitung perkiraan biaya dalam
suatu tingkat aktivitas disebut anggaran fleksibel (flexible budget). Berikut adalah dua
jenis penganggaran fleksibel :
a. Penganggaran untuk tingkat aktivitas yang diharapkan. Anggaran ini dapat
membantu para manajer mengatasi ketidakpastian dengan melihat hasil yang
diharapkan dari berbagai tingkat aktivitas. Hal ini dapat digunakan untuk
menghasilkan nilai keuangan dari sejumlah skenario yang masuk akal.
b. Penganggaran untuk tingkat aktivitas aktual. Jenis anggaran fleksibel ini
digunakan sebagai fakta untuk menghitung biaya pada tingkat aktivitas aktual
seharusnya. Kemudian, biaya-biaya yang diharapkan tersebut dibandingkan
dengan biaya aktual untuk menilai kinerja.
Tahap-tahap penyusunan anggaran fleksibel, antara lain :
1. Menentukan kisaran relevan atas aktivitas yg diharapkan berfluktuasi masa
periode yang akan datang.
2. Menganalisis biaya pada relevant range dalam elemen variabel,tetap dan semi
variabel.
3. Memisahkan biaya berdasarkan perilakunya dan menetupan tarif untuk biaya,
tetap, variabel dan semi variabel
4. Menggunakan tarif untuk bagian variabel dari biaya, menyusun sebagai budget
yg memperlihatkan biaya-biaya apa yg akan dikeluarkan pada berbagai titik
operasi pada semua relevant range.
5. Melakukan analisis Varians khusus Overhead dan Factory Overhead atas Biaya
Variabel dan Biaya Variabel untuk mengukur kinerja perusahaan.
Anggaran fleksibel adalah kunci untuk memberikan umpan balik secara lebih sering
yang dibutuhkan para manajer untuk menerapkan pengendalian dan menjalankan
rencana perusahaan secara efektif.
Biaya Biaya Tingkat Produksi (Unit)
Produksi Variabel per 1.000 1.200 1.400
Unit
Biaya variabel:
BBL $4,00 $4.000 $4.800 $5.600
TKL 1,20 1.200 1.440 1.680
Overhead variabel:
Perlengkapan 0,45 450 540 630
Listrik 0,15 150 180 210
Jumlah biaya variabel $5,80 $5.800 $6.960 $8.120
Overhead tetap:
Supervisi $1.105 $1.105 $1.105
Penyusutan 540 540 540
Jumlah biaya tetap $1.645 $1.645 $1.645
Jumlah biaya produksi $7.445 $8.605 $9.765
Laporan diatas menunjukkan bahwa semua variansi yang terjadi cukup kecil. Bila
mereka lebih besar daripada jumlah tersebut, pihak manajemen harys mencari
penyebabnya dan mencoba untuk memperbaiki masalah. Perbedaan antara jumlah
aktual dan jumlah anggaran fleksibel disebut anggaran fleksibel. Anggaran fleksibel
menyediakan suatu ukuran efisiensi dari seorang manajer.
Laporan diatas membandingkan jumlah biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktivitas
aktual dengan jumlah biaya aktual untuk tiap aktivitas. Hal yang mungkin untuk
membandingkan biaya tetap aktivitas aktual dengan biaya tetap aktivitas yang
dianggarkan, dan membandingkan biaya variabel aktivitas aktual dengan biaya
variabel yang dianggarkan.