Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
oleh
Kelompok 5/ Kelas C
Oleh:
Aisyah Lely Trisnindasari NIM 172310101127
Fidha Pradinna Nurani NIM 172310101129
Makalah ini disusun dengan pemikiran sendiri, bukan hasil jiplakan atau
reproduksi ulang makalah yang telah ada.
Penyusun,
Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah Dosen Pembimbing
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah
tepat pada waktunya dengan judul ‘‘Preparation of Curcuminoid Microemulsions
from Curcuma longa L. to Enhance Inhibition Effects on Growth of Colon Cancer
Cells HT-29’’
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
PRAKATA ......................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1.2 Tujuan..............................................................................................
BAB 2. KONSEP DASAR OBAT TRADISIONAL ....................................
2.1 Definisi. ............................................................................................
2.2 Tingkatan Obat Tradisional. .........................................................
2.3 Syarat-syarat Obat Tradisional. ...................................................
2.4 Peraturan Terkait Obat dan Pengobatan Tradisional.. ..............
BAB 3. ANALISA ARTIKEL ......................................................................
3.1 Jenis .....................................................................................................
3.2 Kandungan dalam Obat Tradisional ...............................................
3.3 Farmasetika ........................................................................................
3.4 Farmakokinetik ..................................................................................
3.5 Farmakodinamik ................................................................................
3.6 Dosis.....................................................................................................
3.7 Indikasi dan Kontraindikasi .............................................................
3.8 Efek Samping Obat ............................................................................
3.9 Hal-hal yang Harus Diperhatikan ....................................................
3.10 Implikasi Keperawatan ...................................................................
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan ..........................................................................................
4.2 Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
LAMPIRAN ....................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah berdasarkan latar bealakang di atas adalah
sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Mengetahui manfaat kunyit sebagai hasil pertanian dalam terapi
pengobatan kanker.
2. Tujuan Khusus
1) Mengetahui kandungan obat yang terdapat dalam tumbuhan kunyit
(Curcuma longa).
2) Mengetahui mekanisme kerja senyawa dalam kunyit sebagai
antikanker.
3) Mengetahui dosis minimal dan efek samping penggunaan kunyit.
4) Mengetahui indikasi dan kontraindikasi penggunaan kunyit.
5) Mengetahui farmasetik, farmakokinetik, dan farmakodinamik
penggunaan kunyit.
BAB 2. KONSEP DASAR OBAT TRADISIONAL
2.1 Definisi
Obat tradisional adalah bahan atau bisa disebut ramuan bahan yang dapat
berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sari (galenik), atau
campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
dalam pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat (Permenkes RI No. 007 Tahun 2012).
Obat tradisonal tidak boleh mengandung bahan kimia sintetik.
Berdasarkan Permenkes RI No. 007 tahun 2012 tentang Registrasi Obat
Tradisional, menyatakan bahwa obat tradisional dilarang mengandung :
a. Etil alkohol yang lebih dari 1% kecuali dalam bentuk sediaan tingtur
yang pemakaian dengan pengenceran
b. Bahan kimia obat yang merupakan hasil dari isolasi atau sintetik
berkhasiat obat
c. Narkotika atau psikotropika
d. Bahan lain yang berdasarkan pertimbangan kesehatan atau berdasarkan
penelitian membahayakan kesehatan (BPOM, 2011).
Penggunaan obat tradisional secara luas oleh masyarakat disebabkan selain
karena obat tradisional alami, mudah didapat, serta harganya yang murah,
penggunaan obat tradisional ini tidak meimbulkan efek samping yang seperti
yang sering terjadi pada pengobatan secara kimiawi, selain itu masih banyak
orang yang mempunyai anggapan bahwa penggunaan obat tradisional lebih
aman dibandingkan dengan obat sintesis itu sendiri (Thomas A.N.S, 1989).
Menurut WHO, obat tradisional telah banyak digunakan secara luas di
dunia sejak hampir 20 tahun. Di negara seperti Ghana, Mali, Nigeria, dan
Zambia, penggunaan obat tradisional mencapai 60% dan sekitar 80%
populasi di banyak negara menggunakan obat tradisional sebagai
perlindungan terhadap kesehatan mereka (Kayne, 2010).
Ciri obat tradisional yang diperlukan oleh masyarakat adalah obat
tradisional yang mengandung bahan atau ramuan bahan yang dapat
memelihara, mengobati, serta dapat memulihkan kesehatan. Bahan ramuan
obat tradisional haruslah yang memiliki fungsi, pengaruh serta khasiat
sebagai obat, dalam pengertian umum kefarmasian bahan yang digunakan
sebagai obat disebut simplisia. Simplisia adalah bahan alamiah yang
dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan dan kecuali
dinyatakan berupa bahan yang telah dikeringkan (Depkes RI, 1995).
A B
5 g sampai dengan 10 g 8% 10 %