Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa meningkatkan partisipasi anggota adalah suatu
upaya yang baik dalam menuju koperasi mandiri, karena dengan adanya partisipasi anggota dalam
posisi sebagai pemilik ataupun sebagai pemakai jasa secara optimal, maka kemandirian koperasi
akan tercapai. Tentu saja hal itu tidak mudah karena memerlukan waktu yang cukup panjang untuk
mencapainya.
Meningkatkan kualitas partisipasi anggota dengan cara mengubah sikap anggota koperasi
untuk yakin dan percaya bahwa sebagai individu mereka mempunyai kemampuan untuk
memperbaiki dirinya melalui kerja sama dan kesetiakawanan dalam wadah koperasi. Merupakan
salah satu upaya yang harus dilakukan oleh manajemen untuk mencapai koperasi mandiri yaitu
dengan membuat program operasional koperasi yang senantiasa memenuhi keinginan dan
kebutuhan anggota sehingga anggota akan melakukan partisipasi total untuk koperasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Tujuan Koperasi
Tujuan didirikan Koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya juga menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional.
Kegiatan Usaha
Koperasi menyelenggarakan kegiatan usaha yang berkaitan - dengan kegiatan usaha anggota,
sebagai berikut:
Unit usaha simpan pinjam.
Perdagangan umum.
Perdagangan, perakitan, instalasi hardware dan software dan jaringan komputer serta
aksesorisnya.
Kontraktor dan konsultan bangunan.
Penerbitan dan percetakan.
Agrobisnis dan agroindustri.
Jasa pendidikan, konsultan dan pelatihan pendidikan.
Jasa telekomunikasi umum.
Jasa teknologi informasi.
Biro jasa.
Jasa pengiriman barang.
Jasa transportasi.
Jasa pemasaran umum.
Jasa perbaikan kendaraan dan elektronik.
Jasa pengembangan dan konsultan olahraga.
Event organizer
Kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) dan Badan Usaha Koperasi (BUK).
Klinik kesehatan dan apotek.
Desain grafis dan galeri seni.
1. Dalam hal terdapat kelebihan kemampuan pelayanan kepada anggota, Koperasi dapat membuka
peluang usaha dengan non-anggota.
2. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku Koperasi dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat
lain, baik didalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia, pembukaan cabang atau perwakilan
harus mendapat persetujuan Rapat Anggota.
3. Dalam melaksanakan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sampai dengan ayat
(3), Koperasi dapat melakukan kerjasama dengan Koperasi dan Badan Usaha lainnya, baik
didalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia.
4. Koperasi harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang (Business Plan) dan Rencana Kerja
Jangka Pendek (tahunan) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi dan disahkan
oleh Rapat Anggota.
Koperasi adalah badan usaha (UU No.25 tahun 1992). Sebagai badan usaha, koperasi tetap
tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan prinsip-prinsip ekonomi yang berlaku. Dengan
mengacu pada konsep sisistem yang bekerja pada suatu badan usaha, maka koperasi sebagai juga
berarti merupakan kombinasi dari manusia, asset-aset fisik dan nonfisik, informasi dan teknologi.
Dalam fungsinya sebagai badan usaha, maka koperasi tetap tunduk pada prinsip-prinsip
ekonomi perusahaan dan prinsip-prinsip dasar koperasi. Khusus yang menyangkut aspek
perkoperasian, ada 6 aspek dasar yang menjadi pertimbangan untuk mencapai tujuan koperasi
sebagai badan usaha, yaitu:
2. Kegiatan usaha
3. Permodalan koperasi
4. Manajemen koperasi
Dengan ini kami hanya akan membahas 3 aspek dasar yang menjadi pertimbangan untuk
mencapai tujuan koperasi sebagai badan usaha, sebagai berikut:
Status anggota koperasi suatuba dan usaha adalah sebagai pemilik(owner) dan sebagai
pemakai(users). Sebagai pemilik, kewajiban anggota adalah melakukan investasi atau menanam
modal di koperasinya. Sedangkan sebagai pemakai, anggota harus menggunakan secara
maksimum pelayanan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.
Ditinjau dari sudut status, maka keanggotaan koperasi menjadi basis utama bagi perkembangan
dan kelanjutan hidup usaha koperasi. Sebagai konsekuensinya, persyaratan keanggotaan koperasi
harus lebihs elektif dan ditetapkan kualitas minimal anggota. Calon anggota paling tidak harus
memenuhi 2 kriteria:
1. Calon anggota tersebut tidak lagi berada pada tingkat kehidupan di bawah garis
kemiskinan, atau orang tersebut paling tidak mempunyai potensi ekonomi atau pun
kepentingan ekonomi yang sama. Konsekuensi logis dari criteria ini ialah bahwa orang
yang menganggur (jobless) tidak layak menjadi anggota koperasi. Implikasi dari
persyaratan ini adalah bahwa anggota akan terdorong menjadi pengguna jasa koperasi yang
baik.
2. Calon anggota koperasi harus memiliki pendapatan(income) yang pasti, sehingga dengan
demikian mereka dapat dengan mudah melakukan investasi pada usaha koperasi yang
mempunyai prospek. Pada saat koperasi membutuhkan permodalan untuk
mengembangkan usahanya, maka seharusnya sumber permodalan yang pertama adalah
dari para pemilik.
Dampak dari persyaratan kualitas anggota tersebut adalah bahwa setiap orang yang akan
menjadi anggota koperasi akan terdorong menjadikan kebutuhan ekonomi sebagai motif dasar.
Sangat sulit koperasi koperasi berkembang dan mampu bersaing di pasar global apabila kedua
kriteria minimal di atas tidak dapat dipenuhi. Struktur permodalan koperasi akan tetap menjadi
lemah dalam pengembangan usahanya, kendatipun usaha tersebut memiliki prospek yang sangat
potensial.
2. Kegiatan Usaha
Kegiatan Koperasi utamanya bergerak di bidang ekonomi. Tujuannya adalah untuk kesejahteraan
dan kepentingan bersama anggota koperasi tersebut. Sehingga tidak ada satu pihakpun yang
merasa dirugikan. Ada begitu banyak sekali kegiatan koperasi. Kegiatan-kegiatan tersebut
dilakukan anggota koperasi dan diawasi oleh pemerintah yang biasanya menugaskan beberapa
perangkatnya menjadi koperasi unit desa (KUD). Kegiatan-kegiatan koperasi diantaranya adalah
a. Produksi Barang Kegiatan koperasi dibidang produksi barang umumnya adalah usaha kecil
sampai menengah. Para produsen dikumpulkan dalam wadah koperasi agar ada komunikasi yang
intens tentang usaha anggota-anggotanya. Sehingga produk yang mereka hasilkan kualitasnya
semakin bagus dan usaha mereka semakin maju karena adanya dukungan dan kerja sama dengan
sesama anggota.
b. Simpan Pinjam Modal Kegiatan koperasi yang paling banyak dilakukan dan diminati
masyarakat adalah peminjaman modal. Begitu banyak masyarakat yang ingin mendirikan suatu
usaha namun tidak mempunyai modal. Oleh karena itu koperasi memberi solusi dengan
menyediakan pinjaman kepada meraka tanpa bunga.
c. Jual Beli Produk Kegiatan lain dari koperasi adalah jual beli produk dengan harga yang jauh
lebih murah daripada di pasaran.misalnya, beras yang di beli di koperasi harganya lebih murah
daripada harga beras di toko-toko. Contoh Lain: -
- Transaksi biaya listrik dan telepon
- Arisan antar anggota koperasi
- Memasarkan hasil produksi barang
Dapat memberikan pelayanan untuk masyarakat (bila terdapat kelebihan kapasitas; dalam
rangka optimalisasi economies of scale)
Usaha dan peran utama dalam bidang sendi kehidupan ekonomi rakyat.
3. Permodalan Koperasi
a. Pengertian Permodalan Koperasi
Modal dalam sebuah organisasi perusahaan termasuk badan koperasi adalah sama, yaitu modal
yang digunakan untuk menjalankan usaha. Koperasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang
mengumpulkan modal untu modal usaha dan setiap orang mempunyai hak yang sama.
b. Sumber - Sumber Modal Koperasi menurut (UU No. 25/1992)
1. Modal Dasar
Tujuan utama mendirikan sebuah organisasi koperasi adalah untuk mengakumulasikan potensi
keuangan para pendiri dan anggotanya yang meskipun pada awalnya berjumlah kecil tetapi tetap
ada.
2. Modal Sendiri
a. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib disetorkan ke dalam kas koperasi oleh para
pendiri atau anggota koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat
ditarik kembali oleh anggota koperasi tersebut selama yang bersangkutan masih tercatat menjadi
anggota koperasi.
b. Simpanan Wajib
Konsekwensi dari simpanan ini adalah harus dilakukan oleh semua anggota koperasi yang dapat
disesuaikan besar kecilnya dengan tujuan usaha koperasi dan kebutuhan dana yang hendak
dikumpulkan, arena itu akumulasi simpanan wajib para anggota harus diarahkan mencapai jumlah
tertentu agar dapat menunjang kebutuhan dana yang akan digunakan menjalankan usaha koperasi.
c. Dana Cadangan
Dana cadangan ialah sejumlah uang yang diperoleh dari sebagian hasil usaha yang tidak dibagikan
kepad anggoya; tujuannya adalah untuk memupuk modal sendiri yang dapat digunakan sewaktu-
waktu apabila koperasi membutuhkan dana secara mendadak atau menutup kerugian dalam usaha.
d. Hibah
Hibah adalah bantuan, sumbangan atau pemberian cuma-cuma yang tida mengharapkan
pengembalian atau pembalasan dalam bentuk apapun. Siapa pun dapat memberikan hibah kepada
koperasi dalam bentuk apapun sepanjang memiliki pengertian seperti itu; untuk menghindarkan
koperasi menjadi tergantung dengan pemberi hibah sehingga dapat mengganggu prinsip-prisnsip
dan asas koperasi.
3. Modal Pinjaman
a. Pinjaman dari Anggota
Pinjaman yang diperoleh dari anggota koperasi dapat disamakan dengan simpanan sukarela
anggota. Kalau dalam simpanan sukarela, maka besar kecil dari nilai yang disimpan tergantung
dari kerelaan anggota. sebaliknya dalam pinjaman, koperasi meminjam senilai uang atau yang
dapat dinilai dengan uang yang berasal dari anggota.
b. Pinjaman dari Koperasi Lain
Pada dasarnya diawali dengan adanya kerja sama yang dibuat oleh sesama badan usaha koperasi
untuk saling membantu dalam bidang kebutuhan modal. Bentuk dan lingkup kerja sama yang
dibuat bisa dalam lingkup yang luas atau dalam lingkup yang sempit; tergantung dari kebutuhan
modal yang diperlukan.
c. Pinjaman dari Lembaga Keuangan
Pinjaman komersial dari lembaga keuangan untuk badan usaha koperasi mendapat prioritas dalam
persyaratan. Prioritas tersebut diberikan kepada koperasi sebetulnya merupakan komitmen
pemerintah dari negara-negara yang bersangkutan untuk mengangkat kemampuan ekonomi rakyat
khususnya usaha koperasi.
d. Obligasi dan Surat Utang
Untuk menambah modal koperasi juga dapat menjual obligasi atau surat utang kepada masyarakat
investor untuk mencari dana segar dari masyarakat umum diluar anggota koperasi. Mengenai
persyaratan untuk menjual obligasi dan surat utang tersebut diatur dalam ketentuan otoritas pasar
modal yang ada.
e. Sumber Keuangan Lain
Semua sumber keuangan, kecuali sumber keuangan yang berasal dari dana yang tidak sah dapat
dijadikan tempat untuk meminjam modal.
Cadangan menurut UU No.25 tahun 1992 adalah sejumlah uang yang diperoleh dari
penyisihan Sisa Hasil Usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup
kerugain koperasi bila diperlukan.
Sesuai Anggaran dasar yang menunjukan pada UU No.12 Tahun 1967 menentukan bahwa
25% dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disishkan untuk cadangan, sedangkan SHU yang
berasal dari bukan dari usaha anggota sebesar 60% disisihkan untuk cadangan.
https://id.scribd.com/doc/116175435/tujuan-dan-fungsi-koperasi-pdf