Vous êtes sur la page 1sur 2

pendekatan siklus dalam pengauditan

Audit atas laporan keuangan biasanya dilakukan dengan cara memecah laporan keuangan menjadi
segmen-segmen atau komponen yang lebih kecil. Dengan pemecahan semacam ini audit menjadi lebih
mudah dilaksanakan, dan mempermudah pembagian tugas di antara para anggota tim audit. Tiap
segmen diatur secara terpisah koma tetapi bukan berarti masing-masing segmen berdiri sendiri titik
Setelah setiap segmen selesai diaudit koma termasuk audit hubungan antar segmen dengan segmen
lainnya koma maka hasilnya digabungkan titik selanjutnya ditarik kesimpulan tentang laporan keuangan
sebagai keseluruhan titik

terdapat berbagai cara untuk melakukan segmentasi audit titik Salah satu cara adalah dengan
memperlakukan setiap akun dalam laporan keuangan sebagai suatu segmen tersendiri titik segmentasi
dengan cara semacam itu sudah dianggap kuno dan dipandang tidak efisien titik dengan cara ini koma
akun yang berkaitan sangat erat seperti persediaan dan harga pokok penjualan akan diaudit secara
terpisah titik

segmentasi audit dengan pendekatan siklus

dewasa ini cara yang lazim untuk memecah suatu audit adalah dengan menempatkan jenis transaksi
Dan Saldo akun yang berkaitan erat dalam segmen yang sama titik dengan menggunakan pendekatan
siklus proses pengadaan pengauditan bisa berjalan lebih efisien karena pendekatan ini mengikuti aliran
pencatatan dalam jurnal dan ringkasannya di buku besar serta laporan keuangan titik salah satu contoh
siklus yang ditetapkan auditor dalam pengauditan laporan keuangan adalah titik dua

1. siklus penjualan dan pengumpulan piutang

2. siklus pembelian dan pembayaran

3. siklus penggajian dan personalia

4. siklus persediaan dan penggudangan

5. siklus perolehan modal dan pengembaliannya

Catatan titik dua kode singkatan di kolom sebelah kiri menunjukkan siklus transaksi berikut titik dua

Pn = penjualan dan pengumpulan piutang. Ps = persediaan dan penggudangan

Pb = pembelian dan pembayaran. Pm = perolehan modal dan pengembaliannya

Pg = penggajian dan personalia


gambar diatas melukiskan penerapan siklus siklus atas audit dengan menggunakan neraca saldo PT ABC
tanggal 31 Desember 2013. neraca saldo digunakan untuk mempersiapkan pembuatan laporan
keuangan dan digunakan pula sebagai Fokus utama pada setiap audit saldo tahun lalu biasanya
dimasukkan pula untuk tujuan perbandingan .

akun-akun yang terdapat dalam buku besar PT ABC diringkas dalam tabel menurut siklusnya Beserta
jurnal yang bersangkutan dan dicantumkan dalam laporan keuangan mana Akun tersebut dilaporkan titik

- semua akun besar dan jurnal yang digunakan oleh PT ABC tercakup paling tidak ada satu siklus

- beberapa jurnal dan akun buku besar tercakup dalam lebih dari satu siklus

- siklus penjualan dan penerimaan piutang adalah siklus pertama yang tercantum dalam tabel dan
dalam kebanyakan audit merupakan siklus yang utama

- siklus permodalan dan pengembaliannya berhubungan erat dengan siklus pembelian dan pembayaran

- meskipun jurnal yang sama bisa digunakan untuk mencatat transaksi transaksi dalam siklus pembelian
dan pembayaran dan permodalan dan pengembaliannya namun akan lebih baik apabila digunakan siklus
transaksi yang terpisah

- siklus persediaan dan penggudangan berkaitan erat dengan semua siklus lainnya terutama dalam
perusahaan manufaktur

hubungan antar siklus transaksi

siklus transaksi merupakan hal yang sangat penting dalam mengorganisasi suatu audit titik dalam
banyak hal koma auditor memperlakukan setiap siklus terpisah selama audit berlangsung titik meskipun
auditor harus memperhatikan hubungan antara siklus namun biasanya auditor memperlakukan setiap
siklus secara independen sejauh mungkin agar Audit berjalan efektif titik

Vous aimerez peut-être aussi