Vous êtes sur la page 1sur 25

Lampiran 1

STIKES Sari Mulia Banjarmasin

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang rawat : Ruang Elang II Tanggal dirawat : 15-09-2017

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M (L/P) Umur : 33 th No. CM : 27-xx-xx
Informasi : Klien, keluarga dan perawat ruangan serta status klien

II. ALASAN MASUK


Karena keluarga merasa kesulitan dalam menangani klien yang selalu
telanjang , tidak mau bicara, selalu menyendiri didalam kamar dan tidak mau
keluar, tidak mau mandi, sehingga keluarga membawanya ke rumah sakit
jiwa.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
 Ya
□ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ?
□ Berhasil
 Kurang berhasil
□ Tidak berhasil
3. Trauma Usia Pelaku Korban
Saksi
□ Aniaya fisik ............ ............ ............. ..........
□ Aniaya seksual ............ ............ ............. ..........
□ Penolakan ............ ............ ............. ..........
□ Kekerasan dlm klg............ ............ ............. ..........
□ Tindakan kriminal ............ ............ ............. ..........
Jelaskan : .............................................................................................................
..............................................................................................................................
........................................................................

4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?


Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

□ Ada
 Tidak ada
Kalau ada :
Hubungan keluarga : ...................................................
Gejala : ...................................................
Riwayat pengobatan : ...................................................
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
Menururt ibu klien ketika berumur 13 tahun pernah terserempet truk
hingga mengalami gegar otak dan dirawat di rumah sakit selama sembilan
hari. Sejak itu klien tampak lebih pendiam, menyendiri dan jarang bicara
dengan keluarganya. Tahun berikutnya klien mengalami kejang karena
tetanus dan hanya berobat ke mantri. Pada umur 16 tahun klien mengalami
stress karena takut tidak lulus sekolah dan mengeluh pelajaran sulit, sulit
konsentrasi dan bahkan pernah berkeliling kota tanpa tujuan sejak pulang
sekolah sampai petang hari.
Pertama kali masuk rumah sakit akhir tahun 1978 selama tiga bulan,
kemudian pulang. Masuk rumah sakit kedua tahun 1990, sempat cuti
sampai tahun 1995. Sejak tahun 1995 tersebut sampai saat ini belum
pernah pulang

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital : TD: 120/80mmHg N: 76 x/mnt S : 36,80C R: 22x/m
2. Ukur : BB: 42,5 kg TB: 176 cm
3. Keluhan fisik :
Kulit kotor dan berbau dikurumuni lalat , gigi kuning, mulut kotor dan
bau, rambut acak-acakan dan kotor, mata banyak kotoran, kuku panjang
dan kotor kehitaman disela-sela kuku, disela-sela jari tangan terdapat luka
bekas garukan , kedua kaki bersisik dan terdapat luka-luka kecil bekas
garukan.

V. PSIKOSOSIAL
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

1. Genogram :

33

: Laki-laki 33 : Klien - - - - : Garis Serumah


: Perempuan : Meninggal Dunia

Jelaskan :
Pasien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya tetapi karena gangguan
yang dialaminya ia harus dirawat di RSJ sampai sekarang.
2. Konsep Diri
□ Citra tubuh :
Klien tidak bisa merawat anggota tubuhnya dengan baik bahkan ia
lebih sering tidak menggunakan pakaian sehingga penampilan anggota
tubuhnya tampak kotor.
□ Identitas :
Klien tau dirinya sebagai seorang laki-laki dan menjadi anak satu-
satunya didalam keluarga tetapi karena pada saat ia akan menghadapi
ujian disekolah ia takut tidak lulus dan hal tersebut membuatnya
menjadi stress.
□ Peran :
Klien tidak mampu melakukan tugasnya dengan baik saat didalam
lingkungan keluarga.
□ Ideal diri :
Klien menyatakan tidak tau dan tidak memiliki harapan tentang
penyakitnya.
□ Harga diri :
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

Harga dirinya tinggi dia menyatakan kuliah di Pajajaran.


Klien tidak dapat mengidentifikasi kekuatan sebagaimana
kelemahannya.
Klien tidak dapat melakukan kegiatan dengan baik tanpa bimbingan.
3. Hubungan Sosial
□ Orang yang berarti :
Keluarga
□ Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien lebih suka tiduran di tempat tidur serta melamun. Didalam
berinteraksi klien lebih suka diam, mendengarkan pembicaraan orang
lain atau mengalihkan perhatian kearah lain. Klien lebih mengharapkan
kedatangan keluarganya
□ Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien tidak suka berbicara, kadang-kadang bicara sendiri, tidak jelas,
bicara bila waktu makan untuk minta makanan.

4. Spiritual
□ Nilai dan keyakinan :
Klien beragama islam yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa,
namun klien tidak bisa mengaitkan dengan kondisinya saat ini
sehingga ia lebih memilih melamun.
□ Kegiatan ibadah :
Saat masih anak-anak klien rajin beribadah baik di rumah ataupun
sekolah tapi pada saat ia mengalami kecelakaan dan stress ia tidak lagi
rutin beribadah sepertia biasa

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
□ Tidak rapi
□ Penggunaan pakaian tidak sesuai
□ Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

Penampilan klien ; Badan kotor dan bau, rambut kotor dan tidak disisir,
gigi kuning, tidak pernah pakai baju,mulut kotor dan bau, serta kuku
panjang dan hitam / kotor. Tidak pernah mandi, cuci rambut dan tidak sikat
gigi.
2. Pembicaraan
□ Cepat
□ Keras
□ Gagap
□ Inkoherensi
□ Apatis
□ Lambat
□ Membisu
□ Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Didalam berinteraksi klien lebih suka diam, mendengarkan pembicaraan
orang lain atau mengalihkan perhatian kearah lain.
Aktifitas motorik
□ Lesu
□ Tegang
□ Gelisah
□ Agitasi
□ Tik
□ Grimasem
□ Tremor
□ Kompulsif
Jelaskan :
Ekspresi nampak datar pandangan mata kosong, menyendiri, selalu
menghindar bila didekati dan disapa, selalu menunduk menghindari
kontak mata.

Alam perasaan
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

□ Sedih
□ Ketakutan
□ Putus asa
□ Kuatir
□ Gembira berlebihan
Jelaskan :
Karena klien lebih suka tiduran dan melamun
3. Afek
□ Datar
□ Tumpul
□ Labil
□ Tidak sesuai
Jelaskan :
Disetiap situasi klien lebih cenderug datar tanpa bisa membedakan kondisi
yang sedang ia hadapi.
Interaksi selama wawancara
□ Bermusuhan
□ Tidak kooperatif
□ Mudah tersinggung
□ Kontak mata kurang
□ Defensif
□ Curiga
Jelaskan :
Karena saat diajak berbicara klien lebih suka menghindari kontak mata
dengan lawan bicaranya dan selalu mengalihkan keperhatian lain.
4. Persepsi
Halusinasi :
□ Pendengaran
□ Penglihatan
□ Perabaan
□ Pengecapan
□ Penghidu
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

Jelaskan :
Karena klien kadang bicara sendiri (mulut komat-kamit) dan sering marah
tanpa sebab.
5. Isi pikir
□ Obsesi
□ Phobia
□ Hipokondria
□ Depersonalisasi
□ Ide yang terkait
□ Pikiran magis
Jelaskan :
Karena klien tidak peduli dengan lingkungan dan aktivitas di ruangan
Waham :
□ Agama
□ Somatik
□ Kebesaran
□ Curiga
□ Nihilistik
□ Sisip pikir
□ Siar pikir
□ Kontrol pikir
Jelaskan :
Karena klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan di dalam
pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan
kenyataan.
Arus pikir
□ Sirkumstansial
□ Tangensial
□ Kehilangan asosiasi
□ Flight of idea
□ Blocking
□ Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

Jelaskan :
Klien lebih banyak diam dan pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa
gangguan eksternal kemudian dilanjutkan kembali, namun klien lebih
selalu mengarah keperhatian lain.
6. Tingkat kesadaran
□ Bingung
□ Sedasi
□ Stupor
□ Disorientasi waktu
□ Disorientasi orang
□ Disorientasi tempat
Jelaskan :
Karena klien tidak tahu apa kenapa ia berada ditempat yang berbeda
(dibawa ke RSJ)

7. Memori
□ Gangguan daya ingat jangka panjang
□ Gangguan daya ingat jangka pendek
□ Gangguan daya ingat saat ini
□ Konfabulasi
Jelaskan :
Klien tidak dapat mengingat kejadian yang pernah dialami. Contoh ketika
ditanya kapan dibawah ke rumah sakit, klien mengatakan tidak tahu.
Tingkat konsentrasi dan berhitung
□ Mudah beralih
□ Tidak mampu berkonsentrasi
□ Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Klien mampu menulis, menggenggam sesuatu, memasukan kancing ke
dalam lubang kancing tanpa tremor.
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

8. Kemampuan penilaian
□ Gangguan ringan
□ Gangguan bermakna
Jelaskan :
Klien tidak mampu mengambil keputusan meskipun dibantu.
Daya Tilik Diri
□ Mengingkari penyakit yang diderita
□ Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan :
Klien tidak menyadari gejala penyakit (perubahan fisik, emosi) pada
dirinya dan ia tidak mengetahui apa yang membuatnya dibawa ke RSJ.
VII. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Ya Tidak
□ Makanan ................. .................
□ Keamanan ................. .................
□ Perawatan kesehatan ................. .................
□ Pakaian ................. .................
□ Transportasi ................. .................
□ Tempat tinggal ................. .................
□ Uang ................. .................
Jelaskan :
Klien mampu mampu memenuhi kebutuhannya ketika klien pulang yaitu
keamanan, perawatan kesehatan, dan pakaian.
2. Kegiatan hidup sehari-hari
□ Perawatan diri BT BM
 Mandi ................. .................
 Kebersihan diri ................. .................
 Makan ................. .................
 BAK/BAB ................. .................
 Ganti pakaian ................. .................
Jelaskan :
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

Klien mampu melakukan kegiatan sehari-hari dengan bantuan


minimal.
□ Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
 Ya
 Tidak
Apakah anda makan memisahkan diri ?
 Ya,
jelaskan : ............................................................................................
.....................
 Tidak
Frekuensi makan sehari : 3 x 1 hari
Frekuensi kudapan sehari : 2 x 1 hari
Nafsu makan
 Meningkat
 Menurun
 Berlebihan
 Sedikit-sedikit
Berat badan :
 Meningkat
 Menurun
BB terendah : 42,5kg, BB tertinggi : 55 kg
Jelaskan :
Meskipun klien makan teratur 3 kali sehari ditambah makan snack tapi itu
tidak membuat BB klien meningkat karena ia hanya makan sedikit dan
jarang dihabiskan.
□ Tidur
Ya Tidak
Apakah ada masalah tidur ? ............ ............
Apakah merasa segar setelah bangun tidur ? ............ ............
Apakah ada kebiasaan tidur siang ? ............ ............
Lama tidur siang : - jam
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

Apa yang menolong tidur ?


Suasana yang sepi tanpa gangguan dari siapapun
Tidur malam jam : 21.30 WIB bangun jam : 06.00 WIB
Apakah ada gangguan tidur ?
 Sulit untuk tidur
 Bangun terlalu pagi
 Somnambulisme
 Terbangun saat tidur
 Gelisah saat tidur
 Berbicara saat tidur
Jelaskan :
Karena banyak klien lain diarea RSJ klien kadang terbangun saat tidur
Kemampuan klien dalam :
Mengantisipasi kebutuhan sendiri
□ Ya □ Tidak
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
□ Ya □ Tidak
Mengatur pengunaan obat
□ Ya □ Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan
□ Ya □ Tidak
Jelaskan :
Klien tidak mampu melakukan kegiatan secara mandiri termasuk
mengambil keputusan, kecuali ketika jam makan saja yang ia tau sehingga
segala sesuatunya perlu dibantu

3. Klien memiliki sistem pendukung


Keluarga : yaitu kedua orang tua klien dan keluarga dekat
klien
Terapis :
Teman sejawat:
Kelompok sosial :
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

Jelaskan :
Keluarga menginginkan agar klien sembuh dan tidak kambuh lagi dan bisa
kembali kerumah.
4. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?
□ Ya
□ Tidak
Jelaskan :
Klien sekolah sampai SMP dan itupun belum lulus karena stress dan takut
menghadapi ujian, selain itu juga saat klien berumur 13 tahun klien pernah
terserempet truk.
VIII. MEKANISME KOPING
Klien berespon pada perawat, bila ditanya, tidak mau berespon pada klien
lain, apa yang dikatakan klien tidak sesuai dengan reaksi non verbal klien.

IX. DATA PENUNJANG


-

X. PENGOBATAN
1. Clorpromazin 100 mg 3 x sehari
2. Trifluoperazine 5 mg 3 x sehari

Asuhan Keperawatan PadaPasien…….

A. PENGKAJIAN
Sesuai Format yang sudah dibagi…..

ANALISA DATA
No Data Masalah
1 DS : Menarik Diri
Ibu mengatakan sejak mengalami gegar otak
klien lebih pendianm dan sering menyendiri
dikamar.
DO :
Klien sering menyendiri dipojok ruangan, tidur
telanjang dengan posisi fetus, tidak berespon
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

terhadap sapaan perawat, tidak berinteraksi


dengan klien lain dan perawat, beranjak dari
tempatnya hanya saat pembagian makanan.

2 DS : Harga Diri Rendah


Ibu menyatakan sejak gegar otak klien
mengeluh sulit berkonsentrasi, mengatakan
pelajaran disekolah sulit dan takut tidak lulus
sekolah, klien tidak lulus SMP, menjadi
pengangguran dan mengatakan malu dan sering
diejek temannya.
DO :
Klien tidak berani kontak mata, menghindar bila
didekati, bila di tanya klien menunduk dan
melakukan gerakan stereotipe dengan
menggesek-gesekkan jari tangan.

3 DS : Kebersihan diri kurang


Ibu mengatakan saat dirumah klien hanya
menyendiri dan tiduran, tidak melakukan
kegiatan apa-apa.
DO :
Klien tidak perduli dengan lingkungan dan
aktivitas lingkungan, klien beranjak dari tempat
duduknya hanya waktu makan.

Pohonmasalah

Effect :
Defisit Perawatan Diri

Core problem :
Isolasi Sosial : Menarik
Diri
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

Causa:
Harga Diri Rendah

DagnosaKeperawatan
1. Core Problem (masalah utama)
2. Etiolog
3. Effect

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN DENGAN RESIKO PRILAKU


KEKERASAN
NAMA KLIEN : Tn.M
RUANGAN : Ruang Elang II
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

RM.NO ; 27-xx-xx

TGL DiagnosaK Tujuan Kriteria Intervensi


eperawatan Evaluasi
Menarik Klien mampu : Setelah 1x SP 1
Diri SP 1 pertemuan klien 1. Mengidentifikasi tanda
1. Klien mampu mampu : dan gejala isolasi sosial
2. Mengidentifikasi
mengenali masalah 1. Mengidentifi
penyebab isolasi sosial.
yang dialaminya kasi tanda
3. Berdiskusi dengan pasie
2. Klien mampu gejala dari
tentang keuntungan
berinteraksi dengan isolasi social
berinteraksi dengan
baik 2. Mengidentifi
orang lain.
SP 2 kasi tentang 4. Berdiskusi dengan pasie
1. Klien mampu pentingnya tentang kerugian tidak
melakukan berkomunika berinteraksi dengan
perkenalan dengan si dengan orang lain.
baik orang lain SP 2
SP 3 3. Klien 1. Menjelaskan cara
1. Klien mampu mampu berkenalan
2. Memperagakan cara
berkomunikasi berinteraksi
berkenalan
dengan dengan dengan
3. Melatih pasien cara
tenaga kesehatan dan tenaga
berkenalan dengan 2-3
klien lainnya kesehatan
orang atau lebih
SP 4 maupun
SP 3
1. Klien mampu klien lain
1. Menjelaskan tentang ca
meminta dan 4. Melakukan
bercakap-cakap saat
menolak sesuatu dari komunikasi
melakukan kegiatan
lawan bicaranya dengan baik
sehari-hari
seperti 2. Memperagakan cara
meminta dan bercakap-cakap saat
menolak. melakukan kegiatan
sehari-hari
3. Melatih pasien bercakap
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

cakap saat melakukan


kegiatan sehari-hari
SP 4
1. Menjelaskan cara
berbicara sosial, memin
sesuatu, berbelanja dan
sebaginya.
2. Memperagakan cara
berbicara sosial
3. Melatih pasien untuk
memperagakan cara
berbicara sosial
Harga Diri Klien mampu : Setelah 1x SP 1
Rendah
SP 1 pertemuan klien 1. Mendiskusikan sejumla
1. Klien mampu mampu : kemampuan dan aspek
mengidentifikasi 1. Mengindenti positif yang dimiliki
kemampuan yang fikasi pasien
2. Memberikan
dimilikinya kemampuan
reinforencement positif
SP 2 klien tentang
SP 2
1. klien mampu apa yang
1. Membantu pasien
memberikan respon dapat
menilai kemampuan yan
positif dari apa yang dilakukan
2. Membantu masih dapat digunakan
dilakukannya
klien saat ini
SP 3
2. Membantu pasien
melaksanaka
1. Klien mampu
menyebutkan dan
n kegiatan
menetapkan kegiatan
memberi penguatan
yang dapat
yang dapat dilakukan
terhadap kemampuan di
dilakukan
SP 4
3. Melihat yang diungkapkan pasie
Klien mampu 3. Memperlihatkan respon
respon
melakukan latihan yang kondusif dan
pasien
dengan baik pendengar yang aktif
tentang
SP 3
kegiatan
1. Mendiskusikan dengan
yang
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

dilakukan pasien beberapa kegiata


4. Menilai
yang dapat dilakukan da
kemampuan
dipilih sebagai kegiatan
pasien
yang akan pasien lakuka
melakukan
sehari-hari
kegiatan 2. Membantu pasien
yang dipilih menetapkan kegiatan
mana yang akan
dilakukan pasien secara
mandiri dan kegiatan
yang memerlukan
bantuan orang lain
3. Memberikan contoh car
pelaksanaan kegiatan
yang dapat dilakukan
pasien
4. Menyusun kegiatan
bersama pasien dan
memasukkan kedalam
jadwal harian
SP 4
1. Mendiskusikan dengan
pasien untuk melatih
kemampuan pertama
yang dipilih
2. Melatih kemampuan
yang pertama dipilih
3. Memberi dukungan dan
pujian untuk setiap
latihan yang dilakukan
pasien
8/04/2017 Defisit Klien mampu : Setelah 1x SP 1
Perawatan SP 1 pertemuan klien 1. Mengidentifikasi tanda
Diri Klien mampu merawat mampu : dan gejala, penyebab,
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

diri dengan baik 5. Menyebutka serta akibat defisit


SP 2 n manfaat perawatan diri
2. Menjelaskan cara
Klien mampu dari mandi,
perawatan diri mandi
berpenampilan dengan cara
(tanyakan alasan tidak
bersih dan rapi berpakaian
mau mandi, berapa kali
SP 3 yang benar
mandi dalam sehari,
Klien melakukan latihan 6. Melakukan
manfaat mandi, peralata
cara rawat diri dengan mandi 2 x
mandi,cara mandi yang
baik dalam sehari,
benar)
SP 4 memotong
3. Melatih pasien cara
Klien mampu kuku,
perawatan diri : mandi
melakukan kebutuhan menyisir 4. Melatih pasien
eliminasi dengan baik rambut dan memasukkan kegiatan
mamakai mandi dalam jadwal
wewangian kegiatan harian
SP 2
1. Mendiskusikan cara
perawatan diri: berhias
(alat yang dibutuhkan,
kegiatan berhias, cara
berhias, waktu berhias,
manfaat berhias,
kerugian jika tidak
berhias)
2. Melatih cara berhias
3. Melatih pasien
memasukkan kegiatan
berhias dalam jadwal
kegiatan harian
SP 3
1. Mendiskusikan cara
perawatan diri,
makan/minum, (alat yan
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

dibutuhkan, cara
makan/minum, waktu
makan/minum, manfaat
makan/minum, dan
kerugian jika tidak
makan/minum)
2. Melatih cara
makan/minum
3. Melatih pasien
memasukkan kegiatan
tersebut kedalam jadwa
harian
SP 4
1. Mendiskusikan cara
perawatan diri :
BAB/BAK (alat yang
dibutuhkan, cara
BAB/BAK, manfaat
BAB/BAK yang benar,
dan kerugian jika tidak
BAB/BAK yang benar)
2. Melatih cara BAB/BAK
3. Melatih pasien
memasukkan kegiatan
tersebut kedalam jadwa
harian
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


NAMA KLIEN :Tn.T
RUANGAN :Ruang Mawar

Waktu DiagnosaKeperawatan Implementasi Evaluasi


Menarik diri SP 1 S:
1. Mengidentifikasi O:
tanda dan gejala A:
isolasi sosial. P:
2. Mengidentifikasi
penyebab isolasi
sosial.
3. Berdiskusi dengan
pasien tentang
keuntungan
berinteraksi dengan
orang lain.
4. Berdiskusi dengan
pasien tentang
kerugian tidak
berinteraksi dengan
orang lain.
SP 2
1. Menjelaskan cara
berkenalan
2. Memperagakan cara
berkenalan
3. Melatih pasien cara
berkenalan dengan 2-3
orang atau lebih
SP 3
1. Menjelaskan tentang
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

cara bercakap-cakap
saat melakukan
kegiatan sehari-hari
2. Memperagakan cara
bercakap-cakap saat
melakukan kegiatan
sehari-hari
3. Melatih pasien
bercakap-cakap saat
melakukan kegiatan
sehari-hari
SP 4
1. Menjelaskan cara
berbicara sosial,
meminta sesuatu,
berbelanja dan
sebaginya.
2. Memperagakan cara
berbicara sosial
3. Melatih pasien untuk
memperagakan cara
berbicara sosial
Harga Diri Rendah SP 1 S:
1. Mendiskusikan O:
sejumlah kemampuan A:
dan aspek positif yang P:
dimiliki pasien
2. Memberikan
reinforencement
positif
SP 2
1. Membantu pasien
menilai kemampuan
yang masih dapat
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

digunakan saat ini


2. Membantu pasien
menyebutkan dan
memberi penguatan
terhadap kemampuan
diri yang diungkapkan
pasien
3. Memperlihatkan
respon yang kondusif
dan pendengar yang
aktif
SP 3
1. Mendiskusikan
dengan pasien
beberapa kegiatan
yang dapat dilakukan
dan dipilih sebagai
kegiatan yang akan
pasien lakukan sehari-
hari
2. Membantu pasien
menetapkan kegiatan
mana yang akan
dilakukan pasien
secara mandiri dan
kegiatan yang
memerlukan bantuan
orang lain
3. Memberikan contoh
cara pelaksanaan
kegiatan yang dapat
dilakukan pasien
4. Menyusun kegiatan
bersama pasien dan
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

memasukkan kedalam
jadwal harian
SP 4
1. Mendiskusikan
dengan pasien untuk
melatih kemampuan
pertama yang dipilih
2. Melatih kemampuan
yang pertama dipilih
3. Memberi dukungan
dan pujian untuk
setiap latihan yang
dilakukan pasien
Defisit Perawatan Diri SP 1 S:
1. Mengidentifikasi O:
tanda dan gejala, A:
penyebab, serta akibat P:
defisit perawatan diri
2. Menjelaskan cara
perawatan diri mandi
(tanyakan alasan tidak
mau mandi, berapa
kali mandi dalam
sehari, manfaat mandi,
peralatan mandi,cara
mandi yang benar)
3. Melatih pasien cara
perawatan diri : mandi
4. Melatih pasien
memasukkan kegiatan
mandi dalam jadwal
kegiatan harian
SP 2
1. Mendiskusikan cara
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

perawatan diri: berhias


(alat yang dibutuhkan,
kegiatan berhias, cara
berhias, waktu
berhias, manfaat
berhias, kerugian jika
tidak berhias)
2. Melatih cara berhias
3. Melatih pasien
memasukkan kegiatan
berhias dalam jadwal
kegiatan harian
SP 3
1. Mendiskusikan cara
perawatan diri,
makan/minum, (alat
yang dibutuhkan, cara
makan/minum, waktu
makan/minum,
manfaat
makan/minum, dan
kerugian jika tidak
makan/minum)
2. Melatih cara
makan/minum
3. Melatih pasien
memasukkan kegiatan
tersebut kedalam
jadwal harian
SP 4
1. Mendiskusikan cara
perawatan diri :
BAB/BAK (alat yang
dibutuhkan, cara
Lampiran 1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin

BAB/BAK, manfaat
BAB/BAK yang
benar, dan kerugian
jika tidak BAB/BAK
yang benar)
2. Melatih cara
BAB/BAK
3. Melatih pasien
memasukkan kegiatan
tersebut kedalam
jadwal harian

Vous aimerez peut-être aussi