Vous êtes sur la page 1sur 5

Melakukan Pengkajian Hipertensi Dalam Kehamilan

Daftar Tilik Manajemen Kebidanan Pada Ibu Hamil


Akademi kebidanan ..................................

Nama Mahasiswi :...................................................................................................................


NPM :...................................................................................................................

Kompetensi : Asuhan Kebidanan I Antenatal Care (ANC)

Unit Kompetensi : Pengkajian Hipertensi dalam Kehamilan

Lahan Praktik :............................................Tanggal:........................................................

Langkah/Tugas
A. Aspek Pengetahuan
Nilai Akhir
Kisi-Kisi Pengetahuan Krisis K BK
1. Pengertian
2. Tujuan dilakukan pengkajian hipertensi
3. Prinsip pelaksanaan pengkajian hipertensi
4. Teknis pelaksanaan pengkajian hipertensi
5. Langkah pengkajian hipertensi
B. Aspek Keterampilan
Nilai Akhir
Aspek Keterampilan Yang Dinilai K BK
JIKA DIASTOLE >90 mmHg
1. Tanya dan kaji riwayat ibu atau keluarga mengenai:
a. Epilepsi
b. Hipertensi
c. Penyakit ginjal atau jantung
d. Cerebro-vascular accident (CVA)
2. Tanya dan kaji riwayat tanda/gejala bahaya, Secara spesifik
mengenai:
a. Nyeri epigastrium
b. Sakit kepala
c. Masalah penglihatan
d. Oedem pada muka dan tangan
3. Periksa refleks patella dan biceps
4. Periksa protein urine dengan menggunakan urine “midstream”
5. Periksa oedem pada muka dan tangan
Tentukan Diferensial Diagnosis
Jika Diastol >90 mmHg TETAPI <110 mmHg
Tanpa Protein Urine
1. Jika diastolik >90 mmHg tetapi, <110 mmHg dan Refleks normal
dan protein urine negatif, dan tidak ada gejala pre-eklamsia :
a. Berikan hidrasi pada ibu
b. Meminta ibu untuk berbaring miring ke kiri Selama 20 menit
2. Periksa ulang tekanan darah setelah 20 menit
3. Jika tekanan darah dan protein urin dalam batas normal:
a. Berikan pendidikan kesehatan untuk minum minimal 8
gelas/hari dan mengurangi beban kerja.
b. Jelaskan mengenai tanda bahaya (sakit kepala, nyeri
epigastrium, oedema muka dan tangan, masalah visual dan
muntah) dan beritahu untuk segera memeriksakan diri jika ada
tanda bahaya tersebut.
c. Kunjungan ulang 1 minggu kemudian untuk mengecek tekanan
darah dan protein urin.
4. Jika tekanan darah masih tetap, anjurkan ibu untuk bedrest selama
4 jam
5. Periksa ulang tekanan darah setelah 4 jam
6. Jika tekanan darah dan protein urin dalam batas normal:
a. Berikan pendidikan kesehatan untuk minum minimal 8
gelas/hari dan mengurangi beban kerja.
b. Jelaskan mengenai tanda bahaya (sakit kepala, nyeri
epigastrium, oedema muka dan tangan, masalah visual dan
muntah) dan beritahu untuk segera memeriksakan diri jika ada
tanda bahaya tersebut.
c. Kunjungan ulang 1 minggu kemudian untuk mengecek tekanan
darah dan protein urin.
7. Jika diastole >90 mmHg atau <110 mmHg, Protein urine +1
menetap setelah 4 jam, dengan atau tanpa gejala preeklamsia (sakit
kepala, nyeri epigastrium, masalah visual) kelola sebagai pre-
eklamsia ringan.
Jika diastole >110 mmHg tanpa protein
1. Diastole >110 mmHg merupakan suspek adanya diagnosa
hipertensi
2. Bila diastole >110 mmHg, kehamilan <20 minggu, kelola sebagai
Hipertensi kronis
3. Bila diastole >110 mmHg, kehamilan >20 minggu, kelola sebagai
PIH
4. Jika diastole >110 mmHg Protein urin +2 ada atau tanpa gejala
berikut:
a. Oliguri (<400 ml dalam 24 jam)
b. Oedem paru-paru (bernapas dangkal, sianosis atau rales)
c. Nyeri perut bagian atas (nyeri epigastrium/ di kuadran kanan
atas)
d. Gangguan visual (scotoma atau pandangan kabur)
e. Perubahan pada mata (spasme arteriologi, oedema atau
haemonolisis, HELLP syndrom)
f. IUGR
g. Kelola sebagai pre eklamsia berat
5. Jika ada tanda dan gejala pre eklamsia disertai kejang atau koma
dengan kejang, kelola sebagai eklamsia
Pengambilan Keputusan Klinis
1. Analisis data yang telah dikumpulkan dan buat differensial
diagnosis: Berhubungan dengan komplikasi/masalah dalam
kehamilan
2. Lakukan analisis data yang dikumpulkan dan buat keputusan
tentang asuhan yang akan diberikan termasuk asuhan rutin,
penatalaksanaan komplikasi dan rujukan
3. Tentukan kebutuhan pendidikan kesehatan dan rencana konseling.
Pelaksanaan Asuhan
1. Jelaskan pemeriksaan pada ibu tentang:
a. Perkembangan kehamilan
b. Status kesehatan ibu dan janin
2. Diskusikan komplikasi/masalah yang ditemukan (jelaskan
penanganan yang harus dilakukan dan pentingnya hal tersebut
untuk kehamilan dan persalinan).
3. Jika ibu perlu dirujuk, jelaskan alasannya
4. Jelaskan dan catat terapi yang diberikan
5. Berikan imunisasi TT sesuai jadwal dan informasi waktu untuk
penyuntikan ulang.
Konseling
Konseling yang diberikan sesuai dengan kebutuhan ibu (lihat
penuntun belajar pendidikan kesehatan secara individu dalam
antenatal care)
Tindak Lanjut
1. Informasikan kepada ibu tentang tahapan selanjutnya. Jadwal
kunjungan ulang. Jika ibu datang sendiri, dorong ibu untuk datang
bersama dengan orang yang ibu inginkan untuk menemani ibu pada
kunjungan berikutnya
2. Evaluasi pemahaman ibu tentang hasil pemeriksaan
3. Ingatkan ibu agar segera mengunjungi bidan/dokter jika
menemukan/merasakan tanda-tanda bahaya atau mempunyai
pertanyaan yang ingin diajukan
4. Beri ibu kartu kunjungan antenatal
5. Ucapkan salam dan terima kasih
6. Dokumentasi kebidanan.
C. Aspek Sikap
Nilai Akhir
Aspek Sikap Yang Dinilai K BK
1. Sopan dan ramah
2. Menunjukan niat membantu
3. Menghargai jawaban ibu
4. Tanggapan terhadap reaksi ibu
5. Menjaga privasi

Keterangan:

1. Kompeten (K) jika mahasiswa mampu melakukan langkah tugas dengan benar,
terintegrasi dengan pengetahuan dan sikap.
2. Belum Kompeten (BK) jika mahasiswa tidak mampu melakukan langkah tugas dengan
benar atau melakukan langkah tugas dengan benar akan tetapi tidak didukung oleh
pengetahuan dan sikap.
3. Standar penilaian pada keterampilan melakukan asuhan pada ibu hamil adalah
mahasiswa harus Kompeten dalam melakukan langkah tugas, jika belum Kompeten
tindakan harus di ulang.

Catatan:

......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

........................., 20..........

(..............................)

Penilai

Vous aimerez peut-être aussi