Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Ketika bayi setelah lahir tentunya akan mudah sekali melihat warna kulitnya.
Normalnya warna kulit bayi setelah lahir adalah kemerahan atau tidak pucat.
Jika saat bayi lahir warna kulitnya pucat, maka diberi nilai 0. Jika hanya
pada ektermitas (tangan atau kaki) pucat atau biru, maka diberi nilai 1.
Sedangkan jika warna kulitnya kemerahan, diberikan nilai 1.
Saat bayi lahir tentunya, pada bagian kaki dan tangan secara spontan akan
bergerak. gerakan tersebut berupa flexi (menekuk ke arah diri sendiri)
atau ektensi ( seperti gerak meluruskan). Jika gerakan bayi aktif maka penilaian
APGAR adalah 2. Apabila bagian ektermitas hanya sedikit yang flexi atau seperti
lunglai, maka nilainya 2. Sedangkan nila 0 diberikan apabila tidak ada tonus
otot yang terjadi.
Oleh sebab itu, cara mudah untuk melihat usaha napas bayi selain dengan menghitung frekuensi napas
pada bayi. Cukup melihat apakah bayi menangis atau tidak. Apabila bayi menangis kuat tentu usaha
napas bayi baik (nilai APGAR 2). Sedangkan jika hanya terdengar suara seperti merintih maka usaha
napasnya kurang baik (nilai APGAR 1). Jika bayi tidak menangis sama sekali ini pertanda bahwa tidak ada
usaha napas pada bayi (nilai APGAR 0).
Nilai 1 2
Badan merah,
Appearance Biru, pucat ekstremitas biru Semuanya merah muda
Tidak
Pulse teraba < 100 >100
Grimace Tidak ada Lambat Menangis kuat
Lemas / Gerakan sedikit / Fleksi Aktif fleksi tungkai baik /
Activity lumpuh tungkai reaksi melawan
Respiratory Tidak ada Lambat, tidak teratur Baik, menangis kuat
Keterangan :
Nilai APGAR antara 4-6 menandakan bahwa bayi mengalami asfiksia sedang
Nilai APGAR antara 0-3 menandakan bahwa bayi mengalami asfiksia berat
Tindakan resusitasi dilakukan jika Nilai APGAR 0-3 dan nilai APGAR 4-
6. Resusitasi merupakan tindakan untuk membantu bayi mendapatkan usaha
napasnya. Tindakan resusitasi bergantung pada kondisi bayi
Beberapa bayi dapat kembali bernapas spontan ketika dilakukan langkah awal.
Namun sebagian lainnya mendapatkan tindakan pemberian oksigen atau dengan
melakukan ventilasi tekanan positif (VTP). Jika tindakan ventilasi tekanan
positif (VTP). Masih tidak berhasil, bayi akan dilakukan kompresi dada. Sebagai
upaya agar bayi dapat kembali bernapas spontan. Apabila bayi dapat bernapas
spontan setelah dilakukan tindakan resusitasi maka, langkah selanjutnya adalah
melakukan tindakan pasca resusitasi.