Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
CONTOH KASUS
Pada tanggal 05 januari 2018 klien bernama Tn. B umur 22 tahun datang RS Lasallian
karena tersetrum akibat memperbaiki saklar di rumahnya. Klien mengeluh sakit bagian
tangan kanannya pada saat melakukan aktivitas dan pergerakan. Klien mengatakan nyeri
pada bagian tangan kanannya seperti rasa terbakar atau panas pada daerah luka, skala nyeri
5. Setelah dilakukan pemeriksaan TTV didapatkan TD : 120/80x/mnt, SB : 36,5 °c, N : 84
x/menit, P : 22 x/menit.
A. BIODATA
1. Identitas asien
Nama : Tn. B
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 22 tahun
Status perkawinan : belum kawin
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa Jati
Tanggal masuk : 05 januari 2018
No. Registrasi :-
Ruangan/kamar : Mawar/ kmr no. 02
Golongan darah :-
Tanggal pengkajian : 06 januari 2018
Tanggal operasi :-
Diagnosa medis : Electrical Burn 9 %
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan sakit bagian tangan kanannya pada saat melakukan aktivitas dan
pergerakan.
3. Riwayat kesehatan sekarang
a. Procative
1) Apa penyebabnya
Klien mengatakan tersetrum akibat memperbaiki saklar di rumahnya akibat
kelalainanya saat bekerja
2) Hal-hal yang memperbaiki keadaan
Klien mengatakan sakit atau nyeri berkurang jika beristirahat sejenak, namun
beberapa menit kemudian sakit atau nyeri akan kembali lagi dirasakan oleh
Klien.
b. Quantity/quality
1) Bagaimana dirasakan
Klien mengatakan nyeri pada bagian tangan kanannya seperti rasa terbakar
atau panas dengan disertai rasa gatal-gatal pada daerah luka, skala nyeri 5
2) Bagaimana dilihat
Klien terlihat meringis dan cemas
c. Region
1) Dimana lokasinya
Klien mengatakan nyeri yang dirasakan dibagian tangan kanannya
2) Apakah menyebar
Klien mengatakan tidak ada ada penyebaran rasa nyeri
d. Severty
Klien mengatakan keadaan yang dialaminya sekarang sangat menggangu
kebiasaannya sehari-hari dan sulit untuk melakukan aktivitas
e. Time
Klien mengatakan nyeri datang saat ingin melakukan aktivitas atau pergerakan
4. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah dialami
Klien mengatakan pernah mengalami demam dan diare
b. Pengobatan/tindakan
Klien mengatakan, jika dia sakit dia pergi ke Puskesmas dekat rumahnya untuk
Berobat
c. Pernah dirawat/dioperasi
Klien mengatakan belum pernah dirawat ataupun di operasi sebelumnya
d. Alergi
Klien mengatakan tidak mengalami riwayat alergi baik makanan maupun
obatobatan
e. Imunisasi
Dari keterangan keluarga klien mendapatkan imunisasi yang lengkap
7. Status mental
Tingkat kesadaran : supor
Penampilan : rapi
Pembicaraan : tidak mau memulai pembicaraan
Alam perasaan : lesu
Afek : datar
Interaksi selama wawancara : kooperatif dan kontak mata ada
Persepsi : tidak ada
Proses pikir : sesuai pembicaraan
Isi pikir : fobia
Waham : tidak ada waham
Memori : tidak ada gangguan
8. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Klien tampak cemas, kesulitan dalam melakukan aktivitas, meringis ketika nyeri
terasa, dan luka yang dialaminya masih tertutup perban dengan baik
b. Tanda-tanda vital
Suhu tubuh : 36,5 °c
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Skala nyeri : 5
TB : 170 cm
BB : 68 kg
Pemeriksaan integument
Kebersihan : bersih
Kehangatan : 36,5 °c
Turgor : ˂ 3 detik
Kelembaban : keadaan kulit lembab
Kelainan pada kulit : tidak ada kelainan
Pemeriksaan thoraks/dada
Insfeksi thoraks : bentuk normal
Pernafasan (frekuensi, irama) : 22 x/menit, reguller
Tanda kesulitan bernafas : tidak ada kesulitan dalam bernafas
Pemeriksaan abdomen
Infeksi (bentuk, benjolan) : simetris, tidak ada benjolan
Auskultasi : peristaltik usus 8x/menit
Perkusi (suara abdomen) : tidak ada suara tambahan
Pemeriksaan neorologi
Nervus Olfaktorius/N I:
Kemampuan menghidu klien cukup baik
Nervus Optikus/N II:
Klien mampu membaca dengan jarak ± 6 meter
Nervus Okulomotoris/N III, Trochlearis/N IV, Abdusen/N VI:
Klien mampu menggerakkan bola mata, reflek pupil normal
Nervus Trigeminus/N V:
Klien mampu membedakan panas dan dingin, tajam dan tumpul, getaran dan
rabaan
Nervus Fasialis/N VII:
Klien mampu membedakan rasa dan mampu menggerakkan otot wajah
Nervus Akustik/N VIII:
Keseimbangan klien saat berjalan dan berdiri terjaga
Nervus Glosopharingeus/N IX, Nervus Vagus/N X:
Klien mampu menelan, mengunyah, membuka mulut, dan reflek muntah
positif
Nervus Aksesorius/N XI:
Klien mengangkat bahu dan menahan tekanan pada bahunya
Nervus Hipoglasus/N XII:
Klien tidak mampu melakukan pronasi dan supinasi dengan baik pada
telapak tangannya
Fungsi motorik: normal, dan tidak ada kelainan
Fungsi sensorik: normal, dan tidak ada kelainan
c. Pola kegiatan/aktivitas
Tabel 2.1 pola kegiatan/aktivitas
Kegiatan Mandiri Sebahagian Total
Kegiatan Mandiri Sebagian Total
Mandi √
Makan √
BAB √
BAK √
Ganti pakaian √
Klien susah tidur karena adanya rasa panas atau terbakar pada bagian luka, serta
keterbatasan aktivitas akibat nyeri saat bergerak, frekuensi tidur 3-4 jam pada
malam hari, susah untuk memulai tidur kembali, dan klien hanya berdoa selama
perawatan di rumah sakit.
d. Pola eliminasi
BAB
Pola BAB : normal
Karakter feses : kuning dan lembek
Riwayat pendarahan : tidak ada pendarahan
BAB terakhir : 05 januari 2018
Diare : tidak ada diare
Pengunaan laksatif : tidak ada menggunakan laksatif
BAK
Pola BAK : normal
Karakter urin : warna kuning dan tidak keruh
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK : tidak ada kesulitan BAK
Riwayat peyakit ginjal/kandung kemih : tidak ada
Penggunaan deuretik : tidak menggunakan deuretik
Upaya mengatasi masalah : tidak ada masalah
e. Mekanisme koping
Adaptif
o Bicara dengan orang lain
o Olah raga
Maladaptif
o Minum alkohol
B. ANALISA DATA
NO Data Etiologi Masalah
1. Ds: Luka bakar sengatan Nyeri akut
- Klien mengatakan listrik (tangan kanan, luas
nyeri dan rasa panas di 9%)
bagian tangan
kanannya Kerusakan jaringan
Do: kulit/saraf
- Klien terlihat gelisah
dan meringis
menahannya Nyeri
- TTV:
TD: 120/80 mmHg
T: 36.5°c
HR: 82 x/menit
RR: 22 x/menit
- Skala nyeri 4-6
2. Ds: Luka bakar sengatan Gangguan mobilitas
- Klien mengatakan Listrik fisik
tidak mampu
memenuhi Kerusakan jaringan kulit
kebutuhannya secara
mandiri Gangguan mobilitas
Do: fisik
- Sebahagian kebutuhan
klien dibantu
keluarganya
- Klien hanya berbaring
saja seharian ditempat
tidur
3. Ds: Luka bakar Resiko infeksi
- Klien mengatakan
panas dan kebas pada Nyeri, berair, kotor
bagian luka
Do: Resiko masuknya
- Luka bakar tampak Mikroorganisme
merah, berair dan
kotor Resiko terjadinya infeksi
- Skala nyeri 4-6
- Luas luka 9%
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman: nyeri b/d kerusakan pada jaringan kulit d/d klien tampak
gelisah menahannya.
2. Gangguan mobilisasi fisik b/d nyeri insisi d/d sebahagian kebutuhan klien dibantu
keluarga maupun perawat.
3. Resiko tinggi infeksi b/d tidak adekuatnya pertahanan primer menyebabkan
masuknya mikroorganisme d/d pada bagian luka tampak kotor.
D. RENCANA KEPERAWATAN
2. Gangguan mobilisasi fisik Tujuan: 1. Pertahankan postur tubuh 1. Mencegah iritasi dan
b/d nyeri insisi d/d Setelah dilakukan tindakan dan posisi yang nyaman mencegah komplikasi
sebahagian kebutuhan klien keperawatan diharapkan klien 2. Cegah klien jatuh, berikan 2. Mempertahankan keamanan
dibantu keluarga maupun mampu pagar pengaman pada klien
perawat meningkatkan mobilitas dan tempat tidur
meningkatkan aktivitas 3. Lakukan latihan aktif 3. Meningkatkan sirkulasi dan
Kriteria hasil: maupun fasif mencegah kontraktur
Klien mampu meningkatkan 4. Lakukan fisioterafi dada dan 4. Meningkatkan fungsi paru
mobilitas tanpa ada hambatan postural drainase
Klien mampu meningkatkan 5. Monitor kulit yang tertekan, 5. Memonitor gangguan
aktivitas secara mandiri amati kemungkinan integritas kulit
dekubitus
6. Tingkatkan aktivitas sesuai 6. Mempertahankan tonus otot
batas toleransi
7. Berikan terapi nyeri jika ada 7. Mengurangi rasa nyeri
indikasi nyeri sebelum atau
setelah latihan
8. Bantu klien dalam 8. Menentukan pilihan yang
memutuskan penggunaan tepat dalam penggunaan alat
alat bantu bergerak
9. Lakukan pengetahuan 9. Memberikan pengetahuan
kesehatan tentang: dalam perawatan diri
Pencegahan konstipasi
Mekanika tubuh dan
posisi
Latihan dan gerak
3. Resiko tinggi infeksi b/d Tujuan: 1. Monitor tanda vital setiap 4 1. Data dasar untuk
tidak adekuatnya Setelah dilakukan tindakan jam mengetahui keadaan
pertahanan primer keperawatan diharapkan klien mormal
menyebabkan masuknya mampu 2. Gunakan metode 2. Melindungi klien dari
mikroorganisme d/d pada menunjukkan penurunan pengontrolan adanya infeksi infeksi
bagian luka tampak kotor. infeksi dan tanda-tanda infeksi 3. Monitor pemberian 3. Mencegah komplikasi
Kriteria hasil: antibiotic dan kaji efek
Resiko infeksi tidak terjadi sampingnya
Tanda-tanda infeksi tidak 4. Informasikan tentang 4. Mencegah infeksi silang
ada pengobatan
5. Lakukan teknik sterilisasi 5. Mencegah terjadinya infeksi
6. Lakukan pendidikan 6. Memberikan pengetahuan
kesehatan tentang: dasar bagaimana cara
Pencegahan dan penularan memproteksi diri
penyakit
Tanda dan gejala infeksi
Hidup sehat
E. IMPLEMENTASI