Vous êtes sur la page 1sur 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELITUS

Pokok Bahasan : Diabetes Melitus


Hari,Tanggal : Senin, 2 April 2018
Waktu : (selama 30 menit)
Sasaran : Keluarga Lansia
Tempat : Rumah Keluarga Tn.B
Nama Penyuluh : Dina Meriana, S.Kep

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga memahami
dan mengerti tentang konsep diabetes melitus
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang diabetes melitus,
keluarga diharapkan dapat:
a. Menjelaskan pengertian diabetes melitus
b. Menyebutkan penyebab diabetes melitus
c. Menyebutkan komplikasi diabetes melitus
d. Menjelaskan bagaimana kadar gula darah dapat stabil

B. Sasaran
Keluarga yang terdiri dari:
1. Kepala Keluarga
2. Ibu
3. Lansia
C. Garis Besar Materi
1. Pengertian penyakit diabetes melitus
2. Penyebab penyakit diabetes melitus
3. Tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus
4. Cara penatalaksanaan mensatbilkan kadar gula dalam darah
D. Pelaksanaan Kegiatan
No. Waktu Kegiatan Kegiatan Penyaji
Penyuluhan
1. 1. Membuka acara dengan mengucapkan salam dan
perkenalan
2. Menyampaikan topik dan tujuan penyuluhan kepada
sasaran
2 menit Pembukaan 3. Kontrak waktu untuk kesepakatan penyuluhan
dengan sasaran

2. 1. Mengkaji ulang tingkat pengetahuan sasaran


2. Memberikan reinforcement positif
3. Menjelaskan pengertian diabetes mellitus
4. Menjelaskan penyebab penyakit diabetes mellitus
5. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit diabetes
mellitus
6 menit Pelaksanaan 6. Menjelaskan penatalaksanaan mensatbilkan kadar
gula dalam darah
7. Menanyakan sasaran apakah mengerti atau tidak
8. Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk
bertanya
9. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum dipahami
sasaran
3. 1. Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang
5 menit Evaluasi materi yang telah disampaikan oleh penyuluh

4. 1. Memberikan reinforcement positif


2. Menyimpulkan materi
2 menit Terminasi 3. Menutup acara dengan mengucapkan salam
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media Penyuluhan
1. Leaflet
G. Setting Tempat

PintuMasuk

Ruang Tamu

Keterangan:
: Moderator dan Presentator
: Audience (Keluarga)

H. Analisis Lingkungan
1. Kondisi ruangan :
Cukup besar dan luas, tersedia ruang tamu dengan 2 kursi panjang
tempat duduk
2. Peserta :
Jumlah peserta yang diharapkan 3 orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan
ibu (Lansia) yang tinggal didalam sebuah rumah tersebut
3. Media :
Leaflet yang diperbanyak sejumlah 3 lembar dan dibagikan pada
keluarga lansia
I. Rencana Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan media : Menggunakan leaflet sejumlah 3 lembar
b. Persiapan alat :-
c. Persiapan materi : Materi yang dipersiapkan mengenai
Diabetes mellitus adalah definisi, etiologi, tanda dan gejala, cara
menstabilakan kadar gula dalam darah
d. Peserta : Keluarga lansiayang diharapkanhadir
berjumlah3 orang.
2. Proses penyuluhan
Pertamapemateriakanmembukapertemuan dengan salam, kemudian
masuk tahap penyampaianmateri, setelah itu
evaluasihasilpenyampaianmateri dengan bertanya kepada
pengunjung/pesertapenyuluhan, dan ditutup dengan
terminasiyaitumemberikan reinforcement dan salam penutup.

3. Hasil penyuluhan
Diharapkanpesertapenyuluhantertarik dan memahami isi
materimengenai gastritis dengan mampumenjawab ketika ditanya serta
bertanyajikaadahalkurangdipahami, seperti:
a. Apa itu penyakitdiabetes melitus?
b. Apasajapenyebabdiabetes melitus?
c. Apasajatanda dan gejala yang ditimbulkanolehdiabetes mellitus ?
d. Apasajakomplikasi diabetes mellitus ?
e. Bagaimanacaramenstabilkankadargula dalam darah?
f. DiharapkanLeaflet yang digunakanpadatdengattulisan sehingga
tulisanberukurankecil dan juga full color sehingga
mengalihkanperhatianterhadapbagianmateri yang
ingindisampaikan.
g. Diharapkan100% keluarga lansiadapatberinteraksi dengan
aktifsaatpenyuluhan.

J. MateriPenyuluhan
Diabetes Melitus
1. PengertianDiabetes Melitus
Menurut American DiabetecAssociatiion (ADA) th 2005, DM
ialahsebuah kelompok panyakitmetabolik dengan
adanyakarakterristikhiperglikemiayg terjadi
dikarenakanadanyakelainansekresi insulin, kerja insulin atau bisa saja
terjadi kedua-duanya.
Diabetes Mellitus (DM) yaitukelainandefisiensi dari insulin
&kehilangantoleransi pada glukosa( Rab, 2008). DM
ialahsekelompokkelainanheterogenygditandaiolehkelainankadarglukosa
dalam darahatauhiperglikemiaygdisebabkandefisiensi insulin atauakibat
kerja insulin ygtidakadekuat (Brunner &Suddart, 2002).
2. Penyebab Diabetes Melitus
Etiologi diabetes mellitus masih belumjelasataubelum dapat
ditentukan dari berbagailiteratur yang telah
dibacaolehpenelitiadaberbagaifaktor yang dapat mempengaruhi serta
menggangupembuatan insulin dan metabolismekarbohidrat di dalam
sel-sel sehingga dapat menyebabkanhiperglikemia dan glukosuria
(Ganong, 1997).
a. FaktorKeturunan
Pada keluarga yang mempunyaipenderita diabetes mellitus
adakemungkinan ± 25 % akanmenurunkan pada anggota keluarga
dekat yang lain.
b. FaktorObesitas
Sekitar 80 % penderita diabetes mellitus
menderitaobesitas.Obesitasmerupakanfaktorresiko untuk terjadinya
diabetes mellitus, diketahui bahwa jumlahreseptor insulin menurun
pada obesitas dan penurunanberatbadan, biasanyasebesar 20 pon.
c. Faktor Hormonal
1) Pancretektomi
2) Alloxan
3) Zat anti insulin
4) Penyakit-penyakitpankreas
5) Hipopysis
6) Suprarenal
d. Faktorimunologi
Respon abnormal dimanaAntiboditerarah pada jaringan normal
tubuh dengan carabereaksi dengan jaringan tersebut sebagai
jaringanasing.
e. Faktorlingkungan
Virus / toksintertentu dapat memacu proses yang
dapatmenimbulkandistruksisel beta

3. Tanda dan gejala Diabetes Melitus


Keluhankhas :
1. Rasa hausberlebihan (polidipsi)
2. Seringkencing (poliuri)
3. Cepatlapar (polifagi)
4. Cepatkehilanganberatbadan
Keluhantidakkhas :
1. Mudahlelah
2. Kesemutan pada jari tangan dan kaki
3. Gatal – gataldidaerah genital
4. Luka sukarsembuh
5. Penglihatankabur
6. Keputihan
7. Bisulhilangtimbul
8. Mudahmengantuk
9. Pruritus vulva pada wanita

4. Komplikasi Diabetes Melitus


1. Luka yang sukarsembuh
2. Impotensi
3. Kebutaan
4. Penyakitjantung
5. Gangguan pada pembuluhdarahotak
6. Terganggunyafungsiginjal

5. Cara Menstabilkan Diabetes Melitus


1. Perencanaan makanan yang baik (batasigula, lemak, dan
konsumsisayur)
2. Latihanjasmani
3. Ujikadarguladarahsecaraberkala
4. Kontrolberatbadan
5. Kontroltekanandarah
6. Kontrolkadarkolestroldar

DaftarPustaka
Gusmira, D.D. (2016). Satuan Acara Penyuluhan Gastritis (Maag).

Isnaini, U. (2016). Satuan Acara Penyuluhan Gastritis.

Kenny, T. (2015).Patient.Stomach (gastric) ulcer.Diakses pada 10 Januari


2017, di http://patient.info

Marcial, G. Rodriguez, C. Medici, M., etc. (2011).Gastritis and Gastric


Cancer.New approaches in gastritis treatment. Argentina. Diakses
pada 10 Januari 2017, diakses di http://intechopen.com

Muttaqin, A. (2013). Gangguan Gastrointestinal. Jakarta: SalembaMedika

Nall, R. (2016). Health Line. What’s the different between gastric and
duodenal ulcers?.Diakses pada 10 Januari 2017, di
http://www.healthline.com.

Vous aimerez peut-être aussi