Vous êtes sur la page 1sur 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

T DENGAN THYPOID
DI RUANG CEMPAKA RSUD RAA SOEWONDO PATI
A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk RS :
Jam masuk RS : 19.45 WIB
Tanggal pengkajian :
Jam pengkajian : 20.30 WIB
Pengkaji : Muhammad Syahrul Gunawan
B. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : An.T
Tempat/tgl lahir : Pati, 06-11-2015
Umur : 4,6 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Suku, Bahasa : Jawa/Indonesia
Dx Medis : Thypoid
No Rekam Medis : 0198xxx
Orang tua/wali
Nama ayah : Tn.K
Pekerjaan ayah : Buruh
Alamat ayah : Pati
C. KELUHAN UTAMA
Pasien panas .
D. RIWAYAT KELUHAN SAAT INI
Pada tanggal 23 Januari 2017 pukul 19.45 WIB klien di bawa ke IGD RSUD
Pati dengan keluhan panas sejak 5 hari yang lalu, pusing, mual, lemes. Pada saat di
IGD pasien mendapatkan terapy Aminopilin 2x300 g/l, amoxilin g/l, Infus RL
12tpm, puyer (Paracetamol 250mg 3x1).Tanda tanda vital Nadi di IGD; 110 x/mnt,
suhu; 40º C, RR ; 16x/mnt.BB: 12Kg
Pasien dibawa ke bangsal cempaka sekitar jam 20.00 WIB. Pada saat di ruangan
Kondisi klien tampak lemas, akral hangat, pusing, pasien mual, tidak mau
makan, tanda tanda vital; S: 3880C, N: 100x/m, R:20x/m.

E. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Prenatal
Selama kehamilan ibu klien melakukan ANC ke bidan secara teratur sesuai
dengan anjuran dari bidan, selama hamil tidak ada keluhan dan penyakit yang
diderita ibu klien
2. Perinatal dan post natal
An. T lahir spontan ditolong bidan, BBL 3,2kg, langsung menangis.
3. Penyakit yang pernah diderita
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah sakit yang mengharuskan dirawat
di RS, baru kali ini.
4. Hospitalisasi/tindakan operasi
Klien belum pernah mengalami hospitalisasi sebelum sakit yang sekarang.
5. Injuri/kecelakaan
Ibu klien mengatakan anaknya belum pernah mengalami kecelakaan.
6. Alergi
Ibu klien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat alergi demikian juga
dengan keluarga, tidak ada yang mempunyai riwayat alergi.
7. Imunisasi dan tes laboratorium
Ibu klien mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap.
8. Pengobatan
Apabila klien sakit ibu klien membawa ke bidan atau dokter.

F. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN KLIEN


1. Pemeliharaan kesehatan :
Selama ini apabila anaknya sakit atau ada anggota keluarga yang sakit maka
akan priksa ke bidan kalau tidak sembuh dibawa ke dokter ataupun di bawa ke
rumahsakit
2. Nutrisi :
Saat ini klien mendapatkan diet bubur kasar ,ibu klien mengatakan klien susah
makan sejak sebelum sakit biasanya hanya makan pagi dan sore saja dan paling
hanya 8- 10 sendok makan, pada saat dikaji ibu klien mengatakan klien makan
hanya 1-3 sendok. Ibu klien mengatakan anaknya muntah.
3. Cairan :
Sebelum sakit klien minum susu 1-3 gelas perhari, selama sakit klien minum
susu 1 gelas dan kadang minum air putih serta mendapatkan terapi cairan
IV RL.
4. Aktivitas :
Sebelum sakit klien tidak ada keluhan dalam aktifitasnya, dapat bermain
dengan teman-teman sebayanya di rumah, sekarang klien hanya tiduran,
tidak bisa beraktifitas seperti biasanya, ADL dibantu oleh ibunya dan perawat.
5. Tidur dan istirahat :
Sebelum sakit klien tidur sekitar pukul 19.30 s.d 05.00, tidur siang 2x dengan
konsistensi 1 jam , pada saat sakit klien tidur sekitar jam 20.00 sampai jam
05.00, tidur siang sekitar 3 jam dengan konsistensi 1 jam.
6. Eliminasi :
Sebelum sakit klien biasanya BAB 1x /hari BAK: 4-6x/hari
Pada saat dikaji klien BAB 1x konsistensi padat dan BAK 3-4x/hari
7. Pola hubungan :
Hubungan dengan orang tua baik, dengan orang lain dan perawat baik.
8. Koping atau temperamen dan disiplin yang diterapkan :
Orang tua klien memberikan kebebasan kepada anaknya untuk bermain
bersama teman-temannya asalkan tidak melebihi waktunya beristirahat.
9. Kognitif dan persepsi :
Tidak ada keluhan tentang penglihatan, penciuman, pendengaran dan perabaan,
klien berumur 4,6 tahun kemampuan kognitifnya baik,
10. Konsep diri :
Ibu klien mengatakan pingin anaknya cepat sembuh karena tidak tega melihat
anaknya sakit.
11. Seksual dan menstruasi :
Klien berjenis kelamin perempuan usia 4,6 tahun, belum mengalami
menstruasi.
12. Nilai :
Tidak ada nilai-nilai keluarga yang bertentangan dengan kesehatan.

G. PEMERIKSAAN FISIK :
1. Keadaaan umum : lemas
2. Tingkat kesadaran : composmentis.
3. S: 3880C, N: 100x/m, R:20x/m.
4. BB; 11 kg ,TB; 105 cm , LLA ; 18 cm , LK; 49 cm,LD; 60cm
5. Kulit : Warna sawo matang, kulit teraba hangat, kuku pendek dan bersih, turgor
kulit menurun,
6. Kepala : Bentuk mesochepal, warna rambut hitam, lurus, tersisir rapi dan
bersih.
7. Mata : Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis.
8. Telinga : Simetris, discharge (-) bersih, bentuk normal.
9. Hidung : Simetris, discharge (-), bentuk normal,
10. Mulut : Simetris, mukosa bibir kering, gigi normal, bersih, karies (-), Lidah
kotor/ putih
11. Leher : JVP tidak meningkat, tidak ada pembesaran limponodi.
12. Dada :
Paru-paru
I : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
P : tidak ada nyeri tekan
P : sonor
A : vesikuler
Jantung
S1-S2 murni, tak ada murmur, bising (-).
13. Payudara :
Tak ada keluhan, simetris.
14. Abdomen :
I : terlihat membesar
A : bunyi bising usus 10x/m
P : perut kembung, agak keras
P : bunyi thimpany
15. Genetalia : Tak ada keluhan.
16. Muskuleskeletal : Tak ada keluhan, pergerakan sendi sesuai jenis, ROM baik.
17. Neurologi : Normal, tak ada keluhan.

H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG


Lab darah
Tanggl : 23-01-2018
Pukul :10.44 WIB
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Bilirubin total 0,90 mg/dl 0.00-1.00
Bilirubin direk 0.30 mg/dl < 0,20
SGOT 22.0 u/l 40.0 u/l
SGPT 23.0 u/l 41.0 u/l
Leokosit 12.61 4.80-10.80
Eritrosit 4.52 4.20- 5.40
Hemoglobin 11,9 g/dl 12-16 g/dl
Hematokrit 34.9 % 37-47 g/dl
MCV 77.2 79-99
MCH 34.1 g/dl 33.0-47.0
Trombosit 178x 10 /ul 82.0-95.0
HbSag Negative negatif
Gol. Darah O -
Widal (+)
Terapi
Tanggal Per-oral Per-interal
Paracetamol 250 mg 1. Ceftriaxon 2x 3 mg
Ctm 3x1 2. Dexa 3 x2 mg
3. Sotatic 2x 1 ½
Curliv 2x1 4. N. 500 /drip
5. Infus RL 20 tpm
6. D5 15 tpm

I. ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


1 DS : ibu Klien mengatakan anaknya badan nya Proses infeksi Hipertermi
panas salmonella thypi
DO :
1. klien tampak lemas,
2. akral teraba hangat
3. Suhu: 3880C
4. Nadi: 100x/ menit
5. RR: 20x/ menit
2 DS: Proses inflamasi Nyeri
P: ibu pasien mengatakan anak nya nyeri
bila untuk beraktifitas/bergerak hilang
apabila saat beristirahat.
Q : ibu pasien mengatakan nyeri anak nya
seperti ditusuk-tusuk
R: ibu Pasien mengatakan nyeri anak nya
pada perut bagian kanan atas.
S: Skala nyeri 4
T: nyeri timbul hingga 5 menit
DO:
Wajah pasien tampak menahan nyeri
N :100x/mnt
S : 38 C
RR: 20x/mnt
Ps lemah, ps tampak gelisah, ps merintih
kesakitan
Nafsu makan menurun, mual (+)
Konjungtiva anemis
Akral hangat
Pasien menangis
3 DS : Anoreksia ( mual Resiko nutrisi
Ibu klien mengatakan klien makan susah dan muntah) kurang dari
hanya 1-3 sendok. Ibu klien mengatakan kebutuhan
anaknya muntah ± 2-3x setiap makan,
Ibu Klien mengatakan anaknya badan nya
panas.
DO :
klien muntah, BB : 11 kg, Porsi makan dari
RS hanya dimakan 1-3 sendok

J. PRIORITAS MASALAH
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi salmonella thypi
2. Nyeri b.d proses inflamasi
3. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia ( mual & muntah)

K. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan intervensi


1 Hipertermi Setelah dilakukan tindakan a. Mengobserfasi tanda – tanda vital
berhubungan keperawatan selama 2 x 24 b. Pantau aktifitas kejang
dengan proses jam diharapkan suhu tubuh c. Pantau hidrasi
ifeksi salmonella normal engan KH: d. Berikan kompres air biasa
thypi Mempertahaankan suhu e. Pemberian terapi 0bat anti piretik
tubuh dalam batas normal sesuai program
2 Nyeri b.d Setelah dilakukan tindakan a. Monitor KU
proses inflamasi keperawatan selama 2x24 b. Kaji tingkat nyeri intensitas dan skala
jam diharapkan nyeri nyeri
berkurang,dengan KH: c. Jelaskan penyebab nyeri
Skala nyeri menjadi 3 d. Ajarkan teknik distraksi relaksasi(nafas
Pasien nampak lebih rileks dalam)
Pasien mampu mengontrol e. Posisikan pasien senyaman mungkin
nyeri f. Kolaborasi dengan tim
medis pemberian obat analgesik
3 Resiko nutrisi Setelah dilakukan tindakan a. Kaji pola dan kebiasaan makan
kurang dari keperawatan selama 2 x 24 b. Observasi adanya muntah
kebutuhan b.d jam kebutuhan nutrisi c. Menganjurkan keluarga untuk memberi
anoreksia ( mual, adekuat dengan kriteria makanan dalam porsi kecil tapi sering
muntah) hasil : dan tidak merangsang produksi asam
Klien tidak muntah (biskuit)
Porsi makan yang d. Memberikan terapi pemberian cairan
disediakan habis dan nutrisi sesuai program
e. Memberikan terapi pemberian anti
emetik sesuai program

L. IMPLEMENTASI
1. Hipertermi b.d proses infeksi salmonella thypi

Tgl Implementasi Respon pasien Ttd


23-01- 1. Mengukur tanda – tanda a. S: 37,80 C, N: 100x/m,
2018 vital R:20x/m.
2. Memantau aktifitas kejang b. Pasien tidak mengalami
kejang
3. Menganjurkan keluarga c. Klien sedikit-sedikit mau
untuk memberikan sedikit minum
minum tapi sering
4. Memberikan kompres d. Pasien dikompres pake air
hangat hangat
5. Memberikan terapi sesuai e. Terapi diberikan
program
24-01- 1. Mengukur kembali tanda – a. S: 36,8C, N: 100x/m,
2018 tanda vital R:20x/m.
2. Memantau kembali aktifitas b. Pasien tidak mengalami
kejang kejang
3. Menganjurkan kembali c. Klien sedikit-sedikit mau
keluarga untuk memberikan minum
sedikit minum tapi sering
4. Memberikan kompres hangat d. Pasien sudah tidak
dikompres
5. Memberikan kembali terapi b. 10. Terapi
sesuai program diberikan

2. Nyeri b.d proses inflamasi

Tgl Implementasi Respon pasien Ttd

23-01- 1. Monitor KU / TTV a. Keadaan pasien lemah


2018 2. Mengkaji skala nyeri b. N : 100 x/mnt
3. Memberikan posisi yang c. R : 20 x/mnt
nyaman.
4. Mengajarkan teknik d. S : 37 C
relaksasi
5. Memberikan motivasi untuk e. Skala nyeri 4
kompres air hangat pada
bagian yang sakit
6. Memberikan terapi obat f. terapi masuk
analgesik

3. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia ( mual, muntah)

Tgl Implementasi Respon pasien Ttd

23-01- 1. Mengkaji pola dan a. Klien makan hanya 1-3sdm


2018 kebiasaan makan
2. Mengobservasi adanya b. klien sudah muntah 1x
muntah
3. Menganjurkan keluarga c. Ibu klien mengatakan
untuk memberi makanan anaknya masih susah makan
dalam porsi kecil tapi sering
dan tidak merangsang
produksi asam (biskuit)
4. Memberikan terapi d. Infus RL terpasang 20tpm
pemberian cairan dan nutrisi
sesuai program
5. Memberikan terapi e. Terapi diberikan
pemberian anti emetik
sesuai program
23-01- 1. Mengkaji kembali pola dan a. Klien menghabiskan
2018 kebiasaan makan ¼ porsi dari RS
2. Mengobservasi kembali b. Klien sudah tidak muntah
adanya muntah terus
3. Menganjurkan kembali pada c. Klien terlihat makan
keluarga untuk memberi biskuit,pisang
makanan dalam porsi kecil
tapi sering dan tidak
merangsang produksi asam
4. Memberikan kembali terapi d. Infus RL terpasang 20 tpm
pemberian cairan dan nutrisi
sesuai program
5. Memberikan kembali terapi e. Terapi diberikan
pemberian obat anti emetik
sesuai program
M. EVALUASI

Hari / tanggal Evaluasi Ttd

Selasa, 23-01- S: ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak panas


2018 O: klien masih tampak lemas,
1. klien sudah tdak muntah
2. Suhu: 36 C
3. Nadi: 90x/ menit
4. RR: 20x/ menit
A: masalah teratasi sebagian
P: pertahankan intervensi
Selasa, 23-01- S: ibu Pasien mengatakan ,anak nya sudah tidak nyeri
2018 perut
O: pasien nampak rileks
A: Masalah teratasi
P: pertahankan intervensi
Motivasi pasien untuk tetap melakukan teknik
relaksasi distraksi (nafas dalam) bila nyeri timbul,
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik
Selasa, 23-01- S: ibu klien mengatakan ,klien setiap habis makan
2018 sudah berkurang muntah nya.
O: klien masih muntah 1x
5. BB : 11kg
6. Porsi makan dari RS hanya dimakan ¼ porsi
A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi

Vous aimerez peut-être aussi