Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ANALISA DATA
Tanda-tanda vital:
Tanda-tanda vital:
B. Diagnosa keperawatan
Dari analisa diatas maka prioritas diagnosa keperawatan yang muncul adalah:
DO: Keadaan umum lemah, kesadaran secara kualitatif somnolen,keadaan secara kuantitatif GCS: E:3.V:5,M:5,total 13, bengkak pada
mata kanan dan tampak kebiruan,luka jahit pada alis mata kanan dan pada dahi.Keluar darah dari hidung pada saat
kecelakaan.Terdapat luka jahit pada kaki kanan dan paha kiri,pasien tampak meringis kesakitan.Tanda-tanda vital: Nadi :84
x/menit,irama teratur dan kuat.Pernapasan:18 x/menit,Irama teratur.Tekanan darah:100/60 mmHg posisi berbaring.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan dan refleks spasme otot sekunder.
DO:Keadaan umum lemah,kesadaransecara kualitatif somnolen,keadaan secara kuantitatif GCS: E:3.V:5,M:5,total 13, bengkak pada
mata kanan dan tampak kebiruan,luka jahit pada alis mata kanan dan pada dahi.Terdapat luka jahit pada kaki kanan dan paha
kiri,pasien tampak meringis kesakitan,skala nyeri 7-0 (berat). Tanda-tanda vital: Nadi :84x/menit,irama teratur dan
kuat.Pernapasan:18 x/menit,Irama teratur.Tekanan darah:100/60 mmHg posisi berbaring.Mean Preassure Arteri (MAP):73
mmHg, Pulse Preassure (PP) :40 mmHg
DO: Pasien tampak cemas.Pasien menanyakan apakah bisa sembuh.Tanda- tanda vital: Nadi:84 x/menit, irama teratur dan kuat,
Pernapasan:18 x/menit, irama teratur. Tekanan darah:100/60 mmHg posisi berbaring.
DS:Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas sendiri tetapi dibantu oleh keluarga dan perawat.
DO:Keadaan umum lemah,Kulit tampak kotor dengan sisa darah yang sudah kering pada muka,kaki dan tangan.Gigi tampak kotor
Kekuatan otat ekstremitas atas dan bawah aktif.
C. PERENCANAAN, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Ruang :Bedah.
Respirasi
rate:16-
24
x/menit.
2 Kam Gangguan rasa Goal : Pasien 1. Kaji mengenai 1. Nyeri Jam 08.00 WITA DS:pasien mengatakan
is nyaman nyeri dapat merupakan sakit pada kepala dan
akut menunjukan lokasi, pengalaman Mengkaji lokasi luka jahit.
01- berhubungan rasa nyeri intensitas, subjektif dan nyeri pada kepala
09- dengan refleks berkurang durasi, harus dan luka
201 spasme otot selama masa penyebaran. dijelaskan oleh heting,skala nyeri
1 sekunder perawatan pasien serta 7-9 (berat),waktu DO:Keadaan umum
memudahkan terus menerus. tampak lemah, Wajah
dalam tampak meringis
intervensi kesakitan .
Objektif :
setelah 2. Pendekatan Skala nyeri:berat 7-
dilakukan dengan 9.Pada alis kanan,dahi
perawatan 3 menggunakan paha kiri dan kaki
x 24 jam relaksasi dan
diharapkan nonfarmakologi kanan terdapat luka
pasien lainnya telah jahit.
menjadi menunjukan
nyaman keefektifan Tanda-tanda vital:
dengan dalam Jam 08.15 WITA
kriteria mengurangi Nadi:84x/menit,irama
evaluasi: 2. Jelaskan dan nyeri. Menjelaskan pada teratur dan kuat
bantu klien pasien tentang
Keadaa dengan 3. Akan melancar tindakan pereda Pernapasan:18x/menit
n umum tindakan kan peredaraan nyeri non irama teratur.
tampak pereda nyeri darah sehingga farmakologi dan Tekanandarah:100/60
baik non kebutuhan O2 non invasif,seperti mmHg,posisi berbaring.
farmakologi oleh jaringan relaksasi,distraksi
Skala dan non invasif. akan terpenuhi dan masase.
nyeri dan akan
berkura mengurangi A:masalah gagguan
ng dari nyerinya. rasa nyaman nyeri
7-9 belum teratasi.
(berat)
menjadi
1-3 4. Istirahat akan
(ringan) merelaksasikan P:intervensi nomor
semua jaringan 1,2,3,4 dan 5
Nyeri sehingga akan dilanjutkan.
dapat meningkatkan
berkura kenyamanan.
ng.
Tanda-
tanda 5. Analgesik
memblok Jam 08.20 WITA
vital
dalam lintasan
3. Mengajarkan nyeri,sehingga Mengajarkan pada
pada pasien pasien teknik
teknik-teknik relaksasi napas
batas distraksi,relaks nyeri akan dalam dan teknik
normal asi dan berkurang distraksi yaitu
masase. mengalihkan
Tekana perhatian dari rasa
n sakit dengan cara
darah:1 bermain game
30/80 /mendengar musik
mmHg, di handphone.
nadi:60-
100
x.menit,
Respira
si
4. Mengatur posisi
yang nyaman
dan waktu
istirahat yang
cukup.
Jam 14.00 WITA
Melaksanakan
kolaborasi dengan
memberikan
injeksi torasic 30
mg per selang.
5. Kolaborasi
dengan dokter
untuk
pemberian
analgesic
3 Kam Ketakutan berh Goal:pasien 1. Monitor respon 1. Digunakan Jam 08.00 WITA DS:Pasien
is ubungan dengan akan fisik dalam mengatakan takut
krisis menunjukan :kelemahan,per mengevaluasi Memonitor respon berkurang.
01- situsional:perub rileks selama ubahan tanda derajat/tingkat fisik dan
09- ahan status perawatan. vital,gerakan kesadaran/kons kelemahan serta
201 kesehatan berulang- entrasi tanda-tanda
1 ulang,catat kususnya ketika vital,pasien tampak DO:
kesesuaian melakukan lemah.tanda-tanda
Objektif:setel respon verbal komunikasi vital: Tanda-tanda vital:
ah dilakukan dan non verbal verbal.
tindakan selama Suhu:36,40C Nadi:84x/menit, irama
perawatan 2 komunikasi. teratur dan kuat,
x 24 jam Pernapasan:18x/menit
diharapkan Nadi:84x/menit,ira irama teratur. Tekanan
pasien ma teratur dan kuat darah:
menjadi
rileks,dengan Pernapasan:18x/m 100/60mmHg,posisi
kriteria enit,irama teratur. berbaring.
evaluasi:
Tekanan
Pasien darah:100/60
tampak mmHg posisi A:masalah
rileks berbaring ketakutan sebagian
teratasi
Ketakuta
n dapat
berkurang Jam 08.45 WITA
. 2. Memberikan P:intervensi nomor
kesempatan Mengnjurkan 1,2,3 dan 4 dilanjutkan.
Tanda- untuk kepada pasien dan
tanda vital berkonsentrasi, keluarga untuk
dalam kejelasan dari mengungkapkan
2. Anjurkan klien
batas rasa takut dan rasa takutnya,
dan keluarga
normal: untuk mengurangi
mengungkapka cemas yang
Tekanan n dan berlebihan
darah:130 mengekspresik
/80 an rasa
mmHg, takutnya.
nadi:60- 3. Pengaturan
100 situasi yang
x.menit, aktif dapat
suhu: mengurangi
perasaan yang
Respirasi tak berdaya.
rate:16-
24
Jam 08.20 WITA
x/menit.
Mengajarkan pada
pasien teknik
3. Demonstrasikan relaksasi napas
/anjurkan klien dalam dan teknik
untuk distraksi yaitu
melakukan mengalihkan
teknik relaksasi 4. Sejumlah perhatian dari rasa
seperti keterampilan sakit dengan cara
mengatur baik secara dini bermain game
pernapasan,me maupun /mendengar musik
nuntun dala dibantu selama di handphone.
berkhayal,relak pemasangan
sasi progresif. ventilator dapat
membuat klien
merasa Jam 08.20 WITA
berkualitas
dalam Mengajarkan pada
hidupnya. pasien teknik
relaksasi napas
dalam dan teknik
4. Anjurkan distraksi yaitu
aktivitas mengalihkan
pengalihan perhatian dari rasa
perhatian sakit dengan cara
sesuai bermain game
kemampuan /mendengar musik
individu seperti di handphone.
menulis,menont
on TV
dan keterampil
an.
4 Kam Defisit Goal:pasien 1. Tentukan 1. Mengidentifikasi Jam 08.00 WITA DS:pasien mengatakan
is perawatan diri dapat kekuatan otot kebutuhan merasa segar dan
kelemahan fisik. menunjukan saat ini intervensi yang Mengkaji kekuatan nyaman setelah
01- aktifitas dilakukan. otot ekstremitas dimandikan.
09- perawatan atas dan bawah
201 diri dalam aktif,dalam hal ini
1 tingkat menyiapkan
kemampuan makan,minum,bua DO:keadaan umum
pribadi ng air kecil lemah,pasien tampak
bersih dan
Mbutuhkan segar,kemampuan
bantuan keluarga. mobilitas pasien,
Obyektif:Sete kekuatan otot gerak
lah dilakukan aktif.
tindakan
keperawatan Jam 09.00:
2 x 24
jam,diharapk Memandikan A:Masalah defisit
2. Memberikan
an pasien pasien serta perawatan diri teratasi
rasa aman dan
dapat membersihkan sebagian.
nyaman
menampilkan mulut dan gigi
kepada pasien.
aktifitas pasien.
merawat diri
dengan 2. Beri perawatan
personal P:Intervensi nomor 1,3
kriteria hasil: dan 4
higiene pasien. 3. Mengurangi
resiko penyakit Jam 09.00 WITA: dilanjutkan.intervensi
Tubuh pasien nomor 2
tampak gusi kehilangan
gigi. Membantu pasien dipertahankan.
bersih dari
menggosok gigi
sisa darah
yang sudah
kering
segar,pasien
dapat 4. Memberikan
mandi,makan rasa aman dan
dan 3. Dorong agar nyaman pada
minum,buang pasien selalu pasien
air kecil dan membersihkan
buang air mulut dan skat
besar gigi. Jam 09.15 WITA:
sendiri.tingkat
kemampuan
Menganjurkan
mobilitas 0
pada keluarga
pasien tidak
untuk memandikan
tergantung
pasien 2 kali dalam
pada orang
4. Anjurkan satu hari.
lain.
keluarga untuk
memandikan
pasien 2 kali
dalam satu hari.