Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH :
ANAK AGUNG ISTRI AGUNG PRADNYANI
NIM: 14C11296
1. PENGKAJIAN
Pengkajian data dilaksanakan pada hari Selasa, 5 Desember 2017 . pukul
12.00 wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan
fisik dan dokumentasi.
A. Data Umum
1. Kepala Keluarga
a. Nama : I Wayan Sadiasa
b. Umur : 42 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki- Laki
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Agama : Hindu
g. Suku/Bangsa : Bali / Indonesia
h. Alamat : Jl. Pulau Moyo VII no. 4 Denpasar
i. Tanggal Pengkajian : 5 Desember 2017
2. Komposisi Keluarga :
TABEL I
KELURGA BAPAK WS DENGAN DIABETES MELLITUS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
TANGGAL5 - 8 DESEMBER 2017
Umur Hub.dg
NO Nama L/P Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Kondisi Ket
(Th) KK
Penjelasan Genogram :
Keluarga Bapak WS terdiri dari istri, empat orang anak, Ibu dan bapak
dari Ny. P. Keluarga bapak WS tinggal serumah dengan istri, empat
orang anak. Dua orang anak laki-laki, dua orang anak perempuan, Ibu
dan bapak dari Ny. P. Bapak WS mengetahui dia menderita Diabetes
Mellitus sejak sejak 10 tahun yang lalu.
4. Tipe Keluarga
Keluarga Bapak WS termasuk tipe keluarga extended, yang terdiri dari
ayah, ibu, empat orang anak, nenek dan kakek.
5. Latar Belakang Budaya (Etnis)
Latar belakang keluarga Bapak WS termasuk ke dalam etnis Bali.
Secara etnis merupakan lingkungan keluarga homogen (hanya 1 etnis
Bali). Dalam kesehariannya menggunakan Bahasa Indonesia dan
Bahasa Bali untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama
anggota keluarga maupun masyarakat.
6. Agama
Keyakinan yang dianut oleh keluarga bapak WS seluruhnya agama
Hindu. Persembahyangan dan kegiatan keagamaan dilaksanakan pada
hari tertentu seperti Purnama, Tilem, Galungan, Kuningan dan lain-lain.
TABEL 2
DATA PENDAPATAN DAN PENGELUARAN KELUARGA
KEPERAWATAN PADA KELURGA BAPAK WS DENGAN DIABETES
MELLITUS DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
TANGGAL 28 NOVEMBER – 1 DESEMBER 2017
Nama
Pendapatan Pengeluaran
No Anggota Pekerjaan Keterangan
(Rp) (Rp)
Keluarga
Wayan
1 Wiraswasta 3.500.000 3.000.000 Tdk tetap
Sadiasa
Nyoman
2 pensiun 2.500.000 - Tdk tetap
Menuh
jumlah 6.000.000 3.000.000
- Ditabung
6.000.000 3.000.000
Sumber : keluarga bapak WS
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Bapak WS mengatakan tinggal di rumah dengan 4 kamar, 1 dapur, 2
kamar mandi dan 1 ruang keluarga. Lantai kamar terbuat dari keramik.
Ibu biasa menyapu kamar dua kali sehari dan mengepel satu kali
seminggu. Ventilasi kamar pasien ± 30% dari luas kamar. Sumber air
keluarga Bapak WS berasal dari PDAM. Sampah rumah tangga biasanya
dibuang atau dikumpulkan di tong sampah dan akan diangkut oleh tukang
sampah. Klien mengatakan merasa senang dan nyaman menempati
rumahnya.
GAMBAR 1
DENAH RUMAH KELUARGA BAPAK WS
DENGAN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
Keterangan :
1. Pura (Merajan) 9. Kamar mandi/WC
10. Tangga
2. Pot berisi lidah buaya 11. Dapur
3. Pohon kamboja 12. Tangga
4. Pohon bunga kenanga 13. Kamar mandi/WC
5. Halaman rumah 14. Kamar tidur
6. Ruang keluarga 15. Kamar tidur
7. Kamar klien 16. Kamar tidur
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Bersama istri, bapak WS berusaha untuk memenuhi kebutuhan anak-
anaknya, saling menyayangi satu sama lain, membina kekerabatan serta
saling menghormati orang yang lebih tua, saling bertukar pikiran dengan
sesama anggota keluarga dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
2. Fungsi Sosial
Bapak WS dn ibu MS mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab
dalam membesarkan anaknya. Tapi yang lebih berperan adalah ibu MS
yang lebih sering berada dirumah. Keluarga agak mengalami kesulitan
dalam membesarkan anaknya yang kedua karena anaknya memiliki
keterbelakangan mental dan bersekolah di SLB.
TABEL 3
PEMERIKSAAN FISIK PADA KELUARGA BAPAK WS
No Pemeriksaa Fisik Wayan Sudana Made Susiati Putu Krisna M. Kadek Rada P. Nyoman Rampig
1 Keadaan Umum:
a. Postur tubuh Tegak Tegak Tegak Tegak Tegak
b. Bangun tubuh Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
c. Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis
d. TB/BB 170cm dan 76kg 155cm dan 65 kg 170cm dan 51 kg 132cm dan 50kg 160cm dan 60kg
2 Gejala Kardinal
a. Suhu 36,7oC 36,5oC 37oC 36oC 36oC
b. TD 130/80 mmHg 110/80 mmHg 120/70 mmHg 100/70 mmHg 120/80 mmHg
c. Nadi 80x/menit 80x/menit 80x/menit 80x/menit 80x/menit
d. respirasi 20x/menit 20x/menit 20x/menit 20x/menit 20x/menit
3 Kepala Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:
persebaran persebaran persebaran persebaran rambut persebaran rambut
rambut merata, rambut merata, rambut merata, merata, tidak ada merata, tidak ada
tidak ada tidak ada ketombe tidak ada ketombe ketombe atau kutu, ketombe atau kutu,
ketombe atau atau kutu, tidak atau kutu, tidak tidak ada rambut tidak ada rambut
kutu, tidak ada ada rambut ada rambut jagung jagung
rambut jagung jagung jagung Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada
Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak
nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak teraba massa teraba massa
teraba massa teraba massa teraba massa
4 Mata Inspeksi: bentuk Inspeksi: bentuk Inspeksi: bentuk Inspeksi: bentuk Inspeksi: bentuk
simetris, sklera simetris, sklera simetris, sklera simetris, sklera simetris, sklera
putih, putih, konjungtiva putih, konjungtiva putih, konjungtiva putih, konjungtiva
konjungtiva merah muda, merah muda, merah muda, merah muda,
merah muda, penglihatan baik penglihatan baik penglihatan baik penglihatan baik
penglihatan baik Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada
Palpasi: tidak ada nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
nyeri tekan
5 Hidung Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada
ada sekret, ada sekret, bentuk ada sekret, bentuk sekret, bentuk sekret, bentuk
bentuk hidung hidung simetris, hidung simetris, hidung simetris, hidung simetris,
simetris, tidak
ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka,
penciuman baik penciuman baik penciuman baik penciuman baik penciuman baik
Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
6 Mulut Inspeksi: mukosa Inspeksi: mukosa Inspeksi: mukosa Inspeksi: mukosa Inspeksi: mukosa
lembab, sianosis lembab, sianosis lembab, sianosis lembab, sianosis (- lembab, sianosis (-
(-), gigi lengkap, (-), gigi lengkap, (-), gigi lengkap, ), gigi lengkap, ), gigi lengkap,
lidah bersih, lidah bersih, tidak lidah bersih, tidak lidah bersih, tidak lidah bersih, tidak
tidak ada caries ada caries gigi ada caries gigi ada caries gigi ada caries gigi
gigi Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada
Palpasi: tidak ada nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
nyeri tekan
7 Telinga Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada
ada sekret, ada sekret, ada sekret, sekret, sekret,
pendengaran pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
baik Palpasi: Tidak Palpasi: Tidak Palpasi: Tidak ada Palpasi: Tidak ada
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan ada nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
ada nyeri tekan
8 Leher Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada
ada luka ada luka ada luka luka luka
Palpasi: Tidak Palpasi: Tidak Palpasi: Tidak Palpasi: Tidak ada Palpasi: Tidak ada
ada ada ada pembengkakan pembengkakan
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pada kelenjar pada kelenjar
pada kelenjar pada kelenjar pada kelenjar tiroid, vena tiroid, vena
tiroid, vena tiroid, vena tiroid, vena jugularis, limfe, jugularis, limfe,
jugularis, limfe, jugularis, limfe, jugularis, limfe, tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tekan tekan
tekan tekan tekan
9 Dada Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada
ada luka, bentuk ada luka, bentuk ada luka, bentuk luka, bentuk dada luka, bentuk dada
dada simetris dada simetris dada simetris simetris simetris
Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada
nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan
massa pada massa pada massa pada massa pada massa pada
payudara payudara payudara payudara payudara
Perkusi: suara Perkusi: suara Perkusi: suara Perkusi: suara Perkusi: suara
jantung dulness, jantung dulness, jantung dulness, jantung dulness, jantung dulness,
suara paru suara paru suara paru suara paru suara paru
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi: jantung Auskultasi: jantung
jantung S1 S2 jantung S1 S2 jantung S1 S2 S1 S2 tunggal S1 S2 tunggal
tunggal reguler, tunggal reguler, tunggal reguler, reguler, paru sonor reguler, paru sonor
paru sonor paru sonor paru sonor
10 Abdomen Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada
ada luka, bentuk ada luka, bentuk ada luka, bentuk luka, bentuk luka, bentuk
simetris simetris simetris simetris simetris
Auskultasi: Auskultasi: bising Auskultasi: bising Auskultasi: bising Auskultasi: bising
bising usus usus 5x/menit usus 5x/menit usus 5x/menit usus 5x/menit
5x/menit Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, acites nyeri tekan, acites nyeri tekan, acites nyeri tekan, acites
nyeri tekan, (-) (-) (-) (-)
acites (-) Perkusi: Perkusi: Perkusi: Perkusi:
Perkusi: hipertimpani hipertimpani hipertimpani hipertimpani
hipertimpani
11 Anus Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
12 Genetalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
13 Ekstremitas Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak ada Inspeksi: ada luka
ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak luka, tidak ada pada jempol kaki
ada sianosis, ada sianosis, ada sianosis, sianosis, kanan, ada
Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada sianosis,ada pus,
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan ada nekrosis
555 555 555 555 555 555 555 555 Palpasi: tidak ada
555 555 555 555 555 555 555 555 nyeri tekan
555 555
555 555
1. Data penunjang
Hasil laboratorium pemeriksaan gula darah klien WS tanggal 29 november 2017, yaitu Gula Darah Acak = 137 mg/dl.
G. Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang
Keluarga mengatakan sampai saat ini tidak ada yang menyebabkan stres
yang terkait dengan sosial, ekonomi dan lingkungan.
2. Kemampuan Keluarga untuk Berespon terhadap Situasi atau Stressor
Keluarga mengatakan bila ada masalah, keluarga mampu bertindak atau
mengatasi masalah secara objektif dan realitis.
3. Penggunaan Strategi Koping
Keluarga mengatakan bila menghadapi suatu masalah diselesaikan
secara musyawarah bersama anggota keluarga dan apabila masalah itu
tidak bisa diselesaikan maka keluarga akan meminta bantuan dengan
anggota keluarga yang lain.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga mengatakan tidak pernah menggunakan tindakan kekerasan
dan otoritas bila menemukan masalah dalam keluarga
2. Analisa Data
TABEL 4
ANALISA DATA KEPERAWATAN KELURGA BAPAK WS
DENGAN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
IV
DENPASAR SELATAN
TANGGAL 28 NOVEMBER – 1 DESEMBER 2017
NO Data Subjektif Data Objektif Masalah
1 2 3 4
1 a. Keluarga mengatakan a. Klien NR biasa Kurang
tidak tahu mengapa mengoleskan salep Pengetahuan
klien NR bisa sakit 88 pada luka keluarga
diabetes melitus, dijempol kaki
bagaimana cara kanannya dan
mengobatinya dan apa menunjukkan salep
akibat bila tidak segera 88 yang
diobati. dipakainya.
b. Keluarga menanyakan b. Hasil pemeriksaan
apakah penyakit yang gula darah klien
diderita klien NR sangat NR tanggal 29
parah. November 2017,
yaitu Gula Darah
Acak = 137 mg/dl.
2 a. Keluarga mengatakan a. Klien NR tampak Ketidakmampuan
Klien NR datang ke malas pergi ke keluarga
puskesmas satu tahun puskesmas karena menggunakan
yang lalu dan sekarang harus mengantre fasilitas
tidak pernah datang ke dan menunggu pelayanan
puskesmas untuk lama. kesehatan
memeriksakan kadar
gulanya dan luka di
kakinya padahal jarak
dari rumah ke
puskesmas dekat
sekitar ± 850 m.
3. Skoring
TABEL 5
MASALAH KURANG PENGETAHUAN KELUARGA
NO Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 2 3 4 5
1. Sifat masalah (aktual) 3/3 x 1 1 Kurang pengetahuan
keluarga dapat dilihat
dari sikap acuh tak acuh
keluarga tentang
penyakit klien NR.
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Keluarga kurang
dapat diubah (sebagian) kooperatif dalam
mendengarkan
penjelasan dari petugas
tentang keadaan
penyakit DM yang
diderita klien NR.
3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 0,6 Kurangnya keinginan
dicegah (cukup) keluarga untuk
mengetahui tentang
pengertian, penyebab,
cara mengatasi dan
akibat dari penyakit
DM.
4. Menonjolnya masalah 1/2 x 1 ½ Keluarga tahu klien NR
(ada masalah, tapi tidak menderita penyakit DM
perlu segera ditangani) tetapi belum terlalu
paham tentang DM
sehingga perlu diberi
informasi agar masalah
yang dialami klien NR
dapat ditangani.
Total Skor 3,1
TABEL 6
MASALAH KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGGUNAKAN
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 2 3 4 5
1. Sifat masalah (aktual) 3/3 x 1 1 Klien NR tidak pernah
memeriksakan atau
mengecek kadar gula
darahnya.
2. Kemungkinan masalah ½x2 1 Klien NR tampak
dapat diubah (hanya malas pergi ke
sebagian) puskesmas karena
harus mengantre dan
menunggu lama.
3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 0,6 Keluarga tahu tentang
dicegah (cukup) faasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
4. Menonjolnya masalah 1/2 x 1 1/2 Keluarga mengerti dan
(ada masalah, tapi tidak paham dengan masalah
perlu segera ditangani) kesehatan yang ada
dalam keluarga namun
perlu waktu dan
perencanaan untuk
mengatasi dan
menangani masalah
tersebut.
Total Skor 3,1
4. Diagnosa Keperawatan
a. Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan keluarga ditandai dengan
keluarga mengatakan tidak tahu mengapa klien NR bisa sakit diabetes
melitus, bagaimana cara mengobatinya dan apa akibat bila tidak segera
diobati. Keluarga menanyakan apakah penyakit yang diderita klien NR
sangat parah. Klien NR biasa mengoleskan salep 88 pada luka dijempol
kaki kanannya dan menunjukkan salep 88 yang dipakainya. Hasil
pemeriksaan gula darah klien WS tanggal 29 november 2017, yaitu Gula
Darah Acak = 137 mg/dl.
b. Ketidakmampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan guna perawatan dan pengobatan diabetes melitus
berhubungan dengan sikap keluarga yang kurang tepat terhadap
pentingnya segera datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk
pengobatan penyakit diabetes melitus ditandai dengan Keluarga
mengatakan Klien NR datang ke puskesmas satu tahun yang lalu dan
sekarang tidak pernah datang ke puskesmas untuk memeriksakan kadar
gulanya dan luka di kakinya padahal jarak dari rumah ke puskesmas
dekat sekitar ± 850 m. Klien NR tampak malas pergi ke puskesmas
karena harus mengantre dan menunggu lama.
2. PERENCANAAN
A. Prioritas Masalah Keperawatan Berdasarkan Hasil Skoring Tertinggi
1. Kurang pengetahuan keluarga (skor 3,1)
2. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan (skor 3,1 ).
2. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
TABEL 7
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELURGA BAPAK WS DENGAN DIABETES MELLITUS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
TANGGAL 28 NOVEMBER – 1 DESEMBER 2017
No. Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi
Keperawatan Kriteria Standar
1 2 3 4 5 6
1 Kurang Tupan :
pengetahuan Setelah diberikan askep
keluarga keluarga selama 2 hari
berhubungan diharapkan pengetahuan
dengan ketidak keluarga tentang penyakit
mampuan DM bertambah.
keluarga, Tupen :
mengenal 1) Setelah diberikan
masalah perawatan selama 1x Verbal 1.1 Keluarga mampu 1.1. Kaji pengetahuan keluarga
kesehatan kunjungan selama 15 menyebutkan tentang DM.
keluarga. menit diharapkan pengertian DM 1.2. Diskusi dengan keluarga tanda
keluarga mampu 1.2 Keluarga mampu dan gejala awal penyakit DM.
mengenal tentang manganalisis faktor 1.3. Berikan penjelasan tentang :
penyakit DM. penyebab DM Pengertian penyakit DM, faktor
1.3 Keluarga mampu penyebab DM, tanda dan gejala
menyebutkan tanda dan DM, cara pencegahan dan
gejala DM pelaksanaan DM, serta
1.4 Keluarga mampu komplikasi penyakit DM.
menyebutkan 1.4. Beri motivasi pada keluarga dan
klien untuk tetap melakukan
pencegahan dan pengaturan makan dan teratur
penatalaksanaan DM minum obat serta aktivitas fisik
1.5 Keluarga mampu yang sudah dilakukan selama
menyebutkan ini.
komplikasi penyakit
1 2 3 4 5 6
1.5 Beri pujian atas apa yang telah
dilakukan selama ini.
2) Setelah diberikan Verbal 2.1 Keluarga mampu 2.1 Jelaskan akibat bila pencegahan
perawatan selama 1x menyebutkan akibat bila dan penatalaksanaan tidak
kunjungan selama 15 pencegahan dan dilakukan.
menit diharapkan penatalaksanaan DM
keluarga mampu tidak dilakukan.
mengambil keputusan 2.2 Keluarga mampu
untuk melakukan menyebutkan manfaat
pencegahan dan pencegahan dan
penatalaksanaan DM. penatalaksanaan DM
3) Setelah diberikan Psikomotor 3.1 Keluarga dapat merawat 3.1. Gali pengetahuan keluarga dan
perawatan selama 1x anggota keluarga yang klien tentang cara merawat diri
kunjungan selama 15 menderita DM. agar gula darahnya tidak naik.
menit diharapkan 3.3 Diskusikan dengan klien dan
keluarga mampu keluarga cara mencegah terjadinya
merawat anggota peningkatan gula darah. Jelaskan
keluarga yang menderita tentang pentingnya perawatan dan
DM. pengobatan DM serta mencegah
terjadinya komplikasi.
3.4 Motivasi keluarga agar selalu
meningkatkan kesehatannya.
3.5 Anjurkan keluarga untuk
mengawasi dan mengingatkan klien
akan diet dan terapi yang harus di
jalani.
3.6 Beri pujian atas perawatan yang
sudah dilakukan.
1 2 3 4 5 6
2. Ketidakmampu Tupan :
an keluarga Setelah diberikan askep
menggunakan keluarga selama 2 hari
fasilitas diharapkan keluarga
pelayanan mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan
kesehatan kesehatan yang ada.
Tupen :
1) Setelah diberikan Verbal 1.1. Keluarga dapat 1.1 Gali pengetahuan keluarga tentang
perawatan selama 1x menjelaskan secara lisan fasilitas kesehatan dan manfaatnya.
kunjungan selama 15 kemana mereka harus 1.2 Diskusikan dengan keluarga
menit diharapkan meminta pertolongan tentang fasilitas kesehatan untuk
keluarga mampu untuk perawatan dan mendapatkan perawatan yang baik.
mengenal fasilitas pengobatan penyakit 1.3 Jelaskan tentang manfaat dari
pelayanan kesehatan diabetes melitus. fasilitas kesehatan yang ada.
yang ada. 1.2. Keluarga dapat 1.4 Motivasi keluarga untuk
menggunakan fasilitas memanfaatkan fasilitas kesehatan
pelayanan secara tepat yang ada (klien rutin control ke
Puskesmas).
1.5 Beri pujian atas tindakan yang
sudah dilakukan.
3. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TABEL 8
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELURGA BAPAK WS DENGAN DIABETES MELLITUS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
TANGGAL 28 NOVEMBER – 1 DESEMBER 2017
- Menggali pengetahuan
3 14.35.00 Wita Dx.2 DS: Perawat
keluarga tentang fasilitas
- Keluarga mengatakan jika ada anggota
kesehatan dan manfaatnya..
keluarga yang sakit akan dibawa untuk
diperiksa ke dokter Sukerti
DO: -
4. Jumat 1 Dx.2 - Menjelaskan tentang manfaat DS: Perawat
Desember 2017 dari fasilitas kesehatan yang - Keluarga dan klien WS mengatakan
9.00 Wita ada. mengerti terhadap penjelasan yang
diberikan.
DO:
- Keluarga tampak mendengarkan
dengan baik.
DS :
7. 10.00 Wita Dx. 1 - Menganjurkan keluarga Perawat
- Keluarga mengatakan akan megawasi
untuk mengawasi dan dan mengingatkan klien akan diet serta
mengingatkan klien akan terapi yang harus dijalani
diet dan terapi yang harus DO:
di jalani.
- Keluarga tampak mengerti dengan
anjuran yang diberikan.
TABEL 9
EVALUASI KEPERAWATAN KELURGA BAPAK WS DENGAN DIABETES MELLITUS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
TANGGAL 1 DESEMBER 2017
O:
- Keluarga mampu menjelaskan tentang DM
O:
- Keluarga belum mulai memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
A: Tujuan belum tercapai, masalah ketidakmampuan keluarga
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi.
Lembar Pengesahan
………….., .....….................
Mahasiswa,
MENGETAHUI
(Ns. Sagung Mirah Lismawati, S.Kep) (Ns. I Made Rismawan, S.Kep., MNS)
NIP. NIR.
32