Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
HASIL OBSERVASI
1
prilaku siswa/siswi mampu mencerminkan akhlak yang berciri khas
pesantren, dimana sikap siswa/siswi ramah tamah dan sopan santun.
2
Tabel.0.1
I 25 16 86
II 40 33 73
III 16 26 42
IV 18 12 30
V 10 13 23
VI 11 6 23
3
Dari hasil pengamatan, saya melihat dari siswa-siswi untuk
semangat belajarnya perlu ditingkatkan lagi, hal ini biasa terlihat dari
minat mereka untuk berkunjung ke perpustakaan. Itu terbukti pada saat
keluar main atau pada saat ada tugas yang diberikan oleh guru mereka
jarang untuk pergi ke perpustakaan. Padahal buku-buku yang tersedia di
perpustakaan beraneka ragam. Ada buku-buku pelajaran, buku cerita,dan
sebagainya.
Siswa-siswi lebih rajin untuk masuk sekolah dan angka yang tidak
masuk sekolah minim sekali. Mengenai ketaatan dan kepatuhan terhadap
peraturan sekolah sudah mulai meningkatkan dan angka siswa yang
terlambat sudah minim. Mengenai kebersihan lingkungan MI Yusuf
Abdussatar Kediri kurang diperhatikan oleh siswa-siswi akan tetapi hal ini
bisa teratasi dengan adanya guru piket yang selalu mengontrol kebersihan
kelas maupun halaman sekolah dan ada sangsi yang diberikan apabila
ditemukan ada siswa/siswi yang membuang sampah sembarangan.
4
akan mungkin siswa dapat belajar sendiri tanpa bimbingan seorang
guru.
Kesadaran akan tanggung jawab sebagai guru yaitu pendidik
dan pengajar sangat di perhatikan dan di pegang teguh. Guru guru di
MI Yusuf Abdussatar Kediri memiliki kompetensi dan kemampuan
yang sangat bagus, baik dalam hal mengajar yaitu memberikan ilmu
pengetahuan maupun memberikan didikan dan bimbingan bagaimana
supaya anak didik mereka menjadi manusia cerdas dan berakhlak
mulia.
Dukungan guru-guru yang begitu besar dalam meningkatkan
dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak didik mereka.
Memberikan kesempatan kepada anak didikinya untuk berprestasi
diberbagai bidang sekaligus ikut menyediakan dan untuk
mengekpresikan berbagai talenta yang dimiliki oleh siswa/siswinya.
Guru-guru sangat mendukung semua kegiatan yang dilakukan
oleh siswa/siswinya yang bisa meningkatkan kemampuanya
diberbagai bidang, baik itu dalam bentuk dukungan materi, saran,
masukan ide, dan kesempatan.
Tanggung jawab sebagai pendidik dan yang begitu besar sangat
dijunjung tinggi. Hal ini terlihat dari guru-guru yang rajin masuk,
mereka mengajar kepada siswa atau siswinya untuk taat kepada
peraturan madrasah untuk datang tepat waktu dan pulang sampai jam
selesai.
5
e) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
f) Mengisi daftar nilai peserta didik.
g) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan),
kepada guru lain dalam proses pembelajaran.
h) Membuat alat pelajaran/alat peraga.
i) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni.
j) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
k) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
l) Mengadakan pengembangan program pembelajaran.
m) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar peserta didik.
n) Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran.
o) Megatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya.
p) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkat.
2. Kepala Madrasah
a) Sebagai Edukator
b) Sebagai Manajer
6
baik yang berkenaan dengan program pembelajaran maupun yang
berkaitan dengan administrasi sekolah.
c) Sebagai Administrator
d) Sebagai Supervisor
3. Struktur Organisasi
Organisasi madrasah merupakan kumpulan dari dua orang
atau lebih untuk melakukan kerjasama dalam mencapai suatu
tujuan.Organisasi yang dimaksud disini adalah.
7
a) Kepala Madrasah
Kepala madrasah merupakan pemimpin pendidikan tingkat
satuan pendidikan, yang harus bertanggung jawab terhadap maju
mundurnya sekolah yang dipimpinnya.
b) Wakil Kepala Madrasah
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah
dalam :
1).Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program
pelaksanaan
2).Pengorganisasi
3).Pengarahan
4).Ketenagaan
5).Pengkoordinasian
6).Pengawasan
7).Penilaian
8).Identifikasi dan Pengumpulan data
9).Mewakili Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat khususnya yang
berkaitan dengan masalah pendidikanMembuat laporan secara
berkala
c) Tata Usaha
Bertanggung jawab dalam administrasi madrasah,
kepegawaian, dan keuangan madrasah.
d) Guru
Guru bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran di madrasah sesuai dengan kurikulum
yang berlaku. Guru juga adalah seorang yang selalu memberi
motivasi belajar kepada siswanya, menjadi teladan, penuh kasih
sayang serta mampu menanamkan dan melaksanakan nilai-nilai
luhur kepada siswanya serta teman-teman gurunya.
8
e) Siswa
Siswa adalah seseorang yang melakukan proses pembelajaran
bersama guru untuk mengoptimalkan kemampuan berfikir serta
sikap dan keperibadiannya. Siswa sendiri harus mampu bertanggung
jawab terhadap dirinya sendiri dalam melaksanakan peraturan
madrasah dan peroses pembelajarannya.
Adapun struktur organisasi madrasah sebagai berikut:
C. Sarana/Perlengkapan Madrasah
9
V. Pada ruangan kepala sekolah terdapat ruang tamu, meja, kursi dan
lemari tempat penyimpanan data sekolah, printer dan komputer
b) Ruang Kelas
Ruang Kelas merupakan sarana yang paling penting dalam suatu
lembaga pendidikan. Jumlah ruang kelas di Madrasah Ibtidaiyah Yusuf
Abdussatar Kediri adalah 9 kelas sebenarnya akan tetapi karna siswa
kelas I berjumlah banyak sehingga di jadikan tiga kelas dan mereka
belajar di bawah dan kelas dua terdiri dari dua kelas
Adapun perlengkapan yang ada pada masing msing kelas
tersebut adalah sebagai berikut :
1) Meja
2) Bangku
3) Papan tulis ( putih dan hitam )
4) Lemari buku
5) Struktur kelas
6) Piket nyapu
c) Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha adalah ruang kantor yang bersebelahan
dengan ruang Kepala Madrasah, dan dilengkapi dengan 1 unit computer
dan 1 printer.
d) Kamar Kecil/Toilet
MI Yusuf Abdussatar Kediri memiliki perlengkapan kamar
kecil/toilet yang terdiri dari satu buah kamar kecil/toilet untuk guru
dan dua buah kamar mandi untuk siswa
e) Lapangan Olahraga
Untuk mendukung kegiatan pembelajan olahraga MI Yusuf
Abdussatar Kediri menyediakan lapangan olahraga yang sekaligus
berfungsi sebagai tempat upacara bendera dan tempat bermain untuk
semua siswa yang terletak di depan bangunan sekolah.
10
D. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan salah satu sarana yang harus ada dalam
setiap madrasah karena akan dapat menunjang proses pembelajaran.
Perpustakaan yang ada di MI Yusuf Abdussatar Kediri penyediaan buku-
bukunya masih sangat kurang. Adapun perlengkapan sebagai penunjang
perpustakaan antara lain :
1. Buku-buku pelajaran umum
2. Rak-rak buku
3. Lemari buku
4. Gambar-gambar media pembelajaran dan
5. 2 meja besar tempat membaca dan menulis.
11
1. Nama Sekolah : MI Yusuf Abdussatar Kediri
2. Alamat Sekolah : Jln. TGH. Ibrahim Al-Khalidi Dusun
Karang Bedil.
3. Kecamatan : Kediri
4. Kota/ kabupaten : Lombok Barat
5. Provinsi : Nusa Tenggara Barat
6. Nomor statistik : 111252710016
7. Dibuka tahun : Tahun 1996
8. Lingkungan Madrasah : Kelurahan
9. Status madrasah : Swasta
10. Kode pos : 83238
11. Nilai akreditasi : Terdaftar
12. Penerbit SK : Kemenag mataram
13. Bangunan Madrasah : Milik masyarakat
- Luas Tanah : 3.572 m2
- Luas Bangunan : 700m2
14. Bangunan yang ada
1). Ruang perpustakaan : 1 lokal
2). Ruang kepala sekolah : 1 lokal
3). Ruang guru : 1 lokal
4). Ruang kelas : 9 lokal
5). Ruang tata usaha : 1 lokal
6). Kamar mandi / toilet siswa : 2 lokal
7). Kamar mandi / toilet guru : 1 lokal
8). Ruang UKS : 1 lokal
12
- Sebelah Utara : koko babak
- Sebelah Timur : Rumah warga kediri
- Sebelah Selatan : Rumah warga Kediri
- Sebelah Barat : MA Yusuf Abdussatar
F. Masyarakat Sekitar
Masyarkat sekitar Madrasah Ibtidaiyah Yusuf Abdussatar Kediri
adalah masyarakat yang sadar akan pendidikan. Hal ini salah satunya
ditujukan dengan antusiasme masyarakat menyekolahkan anak mereka di
Madrasah Ibtidaiyah Yusuf Abdussatar Kediri, akan tetapi menurut cerita
yang saya dapatkan, 4 tahun yang lalu masyarakat di desa ini tidak terlalu
berminat menyekolahkan anak-anak mereka di MI ini, dengan alasan
tempatya yang sangat dalam dan sebelum masuk di MI Yusuf Abdussatar
ini, kita harus melewati dua SD yang berada di dekat jalan. Dan
kebanyakan dari mereka menyekolahkan anak mererka di SD tersebut.
Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu banyak warga masyarakat
yang mau menyekolahkan anak merek di MI ini, karena program unggulan
mereka adalah tahfiz dan banyak warga yang mau menyekolahkan anak
mereka di MI ini. Dan berkat perjangan para guru yang mensosialisasikan
sekolah ini dengan cara Door to door ke setiap rumah warga, dan sekarang
bukan hanya dari warga masyarakat kediri saja yang mau menyekolahkan
anak mereka ke MI ini, akan tetapi mereka berasal dari berbaagai wilayah,
seperti Lombok Tengah, Lombok Barat , dan bahkan Mataram.
13
3. Proses belajar mengajar yang tidak sesuai dengan rencana
pembelajaran
4. Motivasi belajar siswa rendah.
5. Ada murid yang berkelahi dan membuat keributan pada sa’at proses
pembelajaran
6. Suka mengganggu teman yang lain dan tidak mengerjakan tugas
7. Murid yang ribut ketika sedang proses pembelajaran
8. Murid yang suka keluar belanja sebelum pelajaran selesai.
14
3. Siswa-siswi
a. Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan madrasah
b. Meningkatkan kedisiplinan mengikuti pelajaran dengan serius dan
penuh perhatian.
c. Menghargai dan mentaati semua peraturan yang ada di madrasah
d. Menghormati dan menghargai kepala sekolah, guru, staf TU dan
semua pihak yang ada di madrasah
e. Berprilaku sopan santun dan berahlak mulia kepada semua orang
dalam setiap pergaulan.
15
BAB II
16
membawa kepada keberhasilan sekolah dalam mencapai cita-cita
pendidikan yang diharapkan.
17
2. Program Semester (Prosem)
18
2. Saran
Guru pamong sudah sangat membantu dalam membimbing dan
mengarahkan bagaimana menjadi guru yang professional. Memberikan
masukan bila ada kekurangan dalam proses pembelajaran dan
mengenai administrasi kelas.
19
Laporan 2 : Penanganan Kasus
BAB I
20
mungkin akan sedikit lebih menyadarkan mereka bahwa itu memang tidak
wajar mereka lakukan kepada guru yang baru mereka hadapi.
21
Dari segi penerapan metode, guru pamong banyak membantu,
dalam penggunaan media; apabila ada yang sulit maka bimbingan dari
guru pamong sangat akan mendukung. Dalam pembuatan RPP, mahasiswa
meminta guru pamong untuk bisa memberikan masukan dan arahan.
Apabila ada yang kurang dalam penguasaan kelas, maka mahasiswa PPL
meminta kepada guru pamong untuk memberikan masukan.
22
BAB II
A. Perencanaan
Memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang masih kurang
dalam memahami pelajaran, baik itu dilakukan ketika proses belajar
mengajar maupun di luar jam pelajaran. Memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dan mendiskusikan materi pelajaran. Memberikan
bimbingan pelajaran diberikan kapan saja dan di mana saja, baik di dalam
kelas maupun di luar kelas, ketika peserta didik mengalami kesulitan
maka langsung ditanyakan kepada guru.
B. Pelaksanaan
Pelaksaan bimbingan pelajaran diberikan kapan saja dan di mana saja,
pada saat jam pelajaran atau di luar jam pelajaran misalnya
memanfaatkan waktu luang untuk berdiskusi dan membahas materi
pelajaran yang dianggap sulit.
C. Hasil Penanganan Kasus
Hasil dari perencanaan dan pelaksanaan, peserta didik yang kami
berikan nasihat, bimbingan, teguran dan hukuman yaitu adanya
perubahan kearah yang lebih baik yang dimunculkan setelah kami
Mahasiswa PPL memberikan nasihat, bimbingan dan pendekatan kepada
peserta didik sehingga peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik di
dalam kelas dan tidak menggulangi kesalahan lagi.
D. Evaluasi Dan Tindak Lanjut
Dari proses bimbingan pelajaran tersebut diharapkan siswa akan
lebih memahami materi pelajaran dan tidak mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru. Untuk mengetahui apakah
siswa sudah memahami pelajaran, maka diadakan evaluasi baik itu ketika
jam pelajaran atau diluar jam pelajaran.
23
BAB III
KESIMPULAN
24
LAMPIRAN-LAMPIRAN
25