Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PROGRAM KIA
UPT PUSKESMAS BANTEN GIRANG
TAHUN 2018
I. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada
upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling
rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Di kota
Serang, jumlah kematian ibu yaitu .... kasus pada tahun 2016 menjadi ... kasus pada tahun 2017.
Sedangkan untuk kematian bayi dari .... kasus pada tahun 2016 dan ..... kasus pada tahun 2017.
Namun demikian tetap diperlukan upaya agar target penurunan AKI dan AKB dapat tercapai
pada tahun – tahun berikutnya. Salah satu upaya penurunan AKI dan AKB adalah dengan
penyuluhan guna meningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru
lahir, mitos, penyakit menular, dan akte kelahiran dengan menggunakan buku KIA.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelaksanaan kelas ibu hamil di daerah binaan di UPT Puskesmas Banten
Girang
2. Tujuan Khusus
Membandingkan pelaksanaan kelas ibu hamil antar puskesmas.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan kelas ibu hamil
Meningkatkan fasilitasi dalam pelaksanaan kelas ibu hamil
Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan kelas ibu hamil.
VIII. SASARAN
1. Peserta
2. Peserta Kaji banding adalah Bidan penanggungjawab KIA KB dan bidan pelaksana UPT
Puskesmas Banten Girang. Untuk kaji banding di puskesmas Banten Girang ini hanya dihadiri
oleh pelaksana kebidanan.
A. PENDAHULUAN
Penyelenggaraan MMD ditujukan untuk mencari alternatif masalah kesehatan hasil
SMD dikaitkan dengan potensi yang dimiliki desa. Inisiatif penyelenggaraan MMD
sebaiknya berasal dari para tokoh masyarakat yang mendukung pembentukan
POSKESDES. Peserta masyarakat ini adalah tokoh masyarakat yang mewakili semua lapisan
masyarakat desa termasuk perempuan dan generasi muda.
Data serta temuan lain yang diperoleh pada saat melakukan SMD disajikan, utamanya
daftar masalah kesehatan, data, potensi, serta harapan masyarakat. Hasil pendataan
dimasyarakat untuk penentuan prioritas, dukungan dan konstribusi apa yang dapat
disumbangkan oleh masing-masing individu/lembaga yang diwakilimya serta pemecahan
untuk pembentukan poskesdes.
B. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan MMD ditujukan untuk mencari alternatif masalah kesehatan hasil
SMD
dikaitkan dengan potensi yang dimiliki desa. Inisiatif penyelenggaraan MMD sebaiknya
berasal dari para tokoh masyarakat yang mendukung pembentukan POSKESDES. Peserta
masyarakat ini adalah tokoh masyarakat yang mewakili semua lapisan masyarakat desa
termasuk perempuan dan generasi muda.
Data serta temuan lain yang diperoleh pada saat melakukan SMD disajikan, utamanya
daftar masalah kesehatan, data, potensi, serta harapan masyarakat. Hasil
pendataan dimasyarakat untuk penentuan prioritas, dukungan dan konstribusi apa
yang dapat disumbangkan oleh masing-masing individu/lembaga yang diwakilimya serta
pemecahan
untuk pembentukan poskesdes.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Musyawarah Masyarakat Desa diharapkan Masyarakat mengetahui
masalah kesehatan yang ada di Desa dan menentukan tindak lanjut untuk mengatasi masalah
kesehatan tersebut.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti Musyawarah Masyarakat Desa diharapkan Masyarakat
a. Mempersentasikan hasil pengkajian masalah kesehatan yang ada pada masyarakat
b. Menetapkan masalah kesehatan di Desa
c. Menyusun prioritas masalah kesehatan yang ditemukan di Desa
d. Menyusun rencana tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan di Desa
D. PELAKSANA KEGIATAN
1. Topik / Judul Kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa Rawa (MMD)
2. Sasaran / Target
a. Masyarakat
b. Kepala Desa
c. Kepala Dusun
d. Ketua RW
e. Ketua RT
f. Tokoh Masyarakat
g. Tokoh Agama
h. Kader Kesehatan
i. Penggerak PKK
3. Metode
a. Presentasi
b. Ceramah
c. Diskusi
4. Media dan Alat
a. Flipchart
b. Mikrophone
c. Spidol
d. LCD / Proyektor
e. Laptop
5. Susunan Kepanitiaan
a. Ketua :-
b. Wakil Ketua :-
c. Sekretaris I :-
d. Bendahara :-
e. Pembawa Acara :-
f. Moderator :-
g. Presenter :-
h. Notulen :-
i. Fasilitator :-
j. Dokumentasi :-
k. Komsumsi :-
-
n. Perlengkapan :-
6. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal :
Pukul :
7. Setting Tempat : -
E. SUSUNAN ACARA
NO ACARA METODE WAKTU
a. Penyampaian hasil
90 Menit
SMD dan pemetaan Ceramah
b. Penyajian Data
Kesehatan 60 Menit
Ceramah
c. Diskusi bersama
d. Penyusunan
Perencanaan
kegiatan bersama
masyarakat
5 Penyerahan Perencanaan
dari Pemimpin Puskesmas
kepada Kepala Desa
7 Penutup 10 Menit
F. URAIAN TUGAS
1. Persiapan
a. Penanggung Jawab :
Kepala Desa
Kepala BPD
b. Pembawa acara :
Memperkenalkan peelaksanaan kegiatan
Membuat kontrak waktu
Menjelaskan tujuan pertemuan
Menjelaskan tujuan musyawarah kepada moderator
Menutup acara
c. Moderator :
Memimpin jalannya musyawarah
Mengarahkan jalannya musyawarah
d. Presenter :
Menyajikan hasil pendataan
e. Notulen :
Mencatat hasil pelaksanaan dari hasil musyawarah
f. Observer :
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
Membuat laporan hasil pelaksanaan musyawarah
g. Fasilitator :
Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya musyawarah
Memfasilitasi peserta untuk berpartisipasi aktif selama pertemuan
h. Dokumentasi :
Mendokumentasikan kegiatan musyawarah
G. KRITERIA HASIL
1. Struktur
a. 80 % dari undangan dapat menghadiri pertemuan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai rencana
c. Petugas dapat berperan sesuai dengan kewajibanya
d. Melakukan koordinasi dengan kepala desa dan camat
2. Proses
a. Pelaksanaan Kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Para undangan yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi
3. Hasil
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di Desa
b. Menyusun prioritas masalah kesehatan yang ditemukan di Desa
c. Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan di Desa