Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LAPORAN
OLEH:
GOWA
2018
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
No. Urut :5
No. Peraga :-
Warna
Segar : Hijau
Lapuk : Coklat
Kilap : Tanah
Belahan : Ada
Pecahan : Uneven
Tenacity : Brittle
Komposisi Mineral
1. Malasit
Keterangan :
Pada sampel nomor urut 5 memiliki warna segar hijau dan warna lapuk
Skala mohs, berat jenis 4,09 gr/cm3, sifat kemagnetan mineral ini adalah
diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan magnet , derajat
kejernihan opaq yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya yang di
berikan tidak bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle yaitu
yang terbentuk dari reaksi antara sulfida dengan karbonat. Terutama pada daerah
yang terdapat batugamping, mineral ini berasosiasi dengan limonit, kalsit,
Tekstur khusus yang terdapat pada batuan ini ialah dessiminite, tekstur
Tipe endapan pada batuan ini ialah propilitik yaitu dicirikan oleh
permeabilitas rendah.
Malasit banyak digunakan sebagai batu dekoratif yang berharga dan dibuat
untuk meja dan ornamen hias. Banyak juga digunakan sebagai perhiasan seperti
mata cincin atau kalung. Ada yang membuatnya sebagai kolom pada bangunan,
seperti Katedral St. Isaac di Italia. Dahulu, Malachite juga digunakan sebagai
pigmen pewarna hijau dengan cara dihaluskan terlebih dahulu, atau sekarang
tidak banyak lagi digunakan. Malachite berguna juga sebagai bijih tembaga atau
No. Peraga :-
Warna
Cerat : Hitam
Kilap : Logam
Belahan : Ada
Pecahan : Even
Tenacity : Brittle
Komposisi Mineral
Keterangan :
batuannya yaitu malasit dan pirit, mineral yang pertama yaitu pirit memiliki
warna segar kuning dan warna lapuk abu-abu . Mineral ini memiliki cerat hitam
belahan, pecahan uneven , kekerasan 6 Skala mohs, berat jenis 15,3 – 19,3
gr/cm3, sifat kemagnetan mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral
yang tidak memiliki medan magnet , derajat kejernihan opaq yaitu apabila
mineral diberi cahaya maka cahaya yang di berikan tidak bisa ditransmisikan
oleh mineral tersebut, tenacity brittle yaitu mineral yang hancur apabila dipukul,
bentuk mineral kubik, sistem kristal isometri, komposisi kimia FeS 2, golongan
masif terbentuk dari hasil presipitasi larutan hidrotermal yang dialirkan ke dasar
laut melalui suatu saluran (“vent”). Saluran ini berupa zona yang memotong
secara fisika dan kimia dari larutan hidrotermal yang bersirkulasi. Secara ideal,
akan terbentuk pyrite yang massif, dan kalkopirit disekitar sistem rongga vent
hematite. Pyrite dapat terbentuk pada vms baik pada low sulfidation maupun
high sulfidation.
cermin, digunakan sebagai batu hias, kolektor, perhiasan seperti cincin, kalung,
dan gelang.
No. Urut :3
No. Peraga :-
Warna
Segar : Putih
Lapuk : Coklat
Cerat : Putih
Kilap : Kaca
Pecahan : Concoidal
Tenacity : Brittle
Komposisi Mineral
Mineral dengan nomor urut 3 dengan warna segar berwarna Merah dan
warna lapuk berwarna cokelat serta cerat berwarna putih. Tidak memiliki
belahan dengan pecahan concoidal dan kekerasan 7 skala Mohs. Berat jenis 2,65
dalam brittle. Bentuk mineral prismatik dan sistem kristal hexagonal dengan
komposisi kimia SiO2. Jenis endapan dari mineral ini yaitu Hidrotermal dengan
bersuhu rendah (berkisar 2000 –4000C atau pada kondisi epitermal). Awalnya
Kemudian seiring dengan penurunan suhu karena penyerapan panas oleh batuan
dari dapur magma dan pengaruh gravitasi sehingga memasuki tahap pada suhu
kondisi tertentu sehingga membentuk tekstur yang tertentu pula. Pada mineral
kuarsa yang ditemukan ini memiliki tekstur khusus vein yaitu tekstur yang
memperlihatkan lapisan-lapisan yang berukuran lebih dari satu senti meter.
Asosiasi mineral ini yaitu Plagioklas, muskovit, Ortoklas, biotit, dan lain-lain. (
No. Urut :2
No. Peraga :-
Warna
- Segar : Hitam
- Lapuk : Cokelat
Cerat : abu-abu
Kilap : logam
Pecahan : Uneven
Tenacity : Brittle
Komposisi mineral
• Mineral Alterasi : -
• Mineralisasi :-
Pada sampel nomor urut 2 memiliki warna segar Hitam dan warna lapuk
logam. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan tidak ada, kekerasan
2,5 – 2,8 Skala mohs, berat jenis 7,2 – 7,6 gr/cm3, sifat kemagnetan mineral ini
derajat kejernihan opaq yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya yang
di berikan tidak bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle yaitu
mineral yang hancur apabila dipukul, sistem kristal isometri, komposisi kimia
Pbs, golongan mineral sulfida. Mineral ini bernama galena tekstur khusus pada
Galena merupakan bijih utama timbal (timah hitam) dan ditambang dari
batuan beku dan metamorf. Dalam batuan sedimen, galena dapat terbentuk
sebagai urat, semen breksi, butiran-butiran yang terisolasi, dan sebagai mineral
replacment pada batu kapur dan dolostone. Galena sangat mudah lapuk. Jika
lapuk, galena akan berubah warna dari kilau perak metalik ke warna abu-abu
kusam atau hitam kusam. Ketika terkubur di dalam tanah, galena akan cepat
Tipe endapan pada batuan ini ialah filik zona alterasi ini biasanya
terletak pada bagian luar dari zona potasik. Batas zona alterasi ini berbentuk
circular yang mengelilingi zona potasik yang berkembang pada intrusi. Zona ini
dicirikan oleh kumpulan mineral serisit dan kuarsa sebagai mineral utama
dengan mineral pyrite yang melimpah serta sejumlah anhidrit. Mineral serisit
terbentuk pada proses hidrogen metasomatis yang merupakan dasar dari alterasi
serisit yang menyebabkan mineral feldspar yang stabil menjadi rusak dan
phylosilikat atau kuarsa. Zona ini tersusun oleh himpunan mineral kuarsa-
alkali feldspar. Kadang mengandung sedikit anhidrit, klorit, kalsit, dan rutil.
salinitas beragam, pada zona permeabel, dan pada batas dengan urat.
sebagai bijih untuk sebagian besar produksi timbal di dunia. Galena juga
merupakan bijih yang signifikan dari perak. Kegunaan timbal paling penting
saat ini adalah dalam baterai timbal. Sebuah baterai khusus mengandung sekitar
20 pon timbal dan harus diganti setiap empat atau lima tahun. Baterai timbal
juga digunakan sebagai sumber pasokan listrik darurat untuk jaringan komputer,
fasilitas komunikasi, dan sistem penting lainnya. Timbal juga merupakan salah
satu logam yang digunakan dalam sistem penyimpanan energi yang terkait
No. Urut :1
No. Peraga :-
Warna
Segar : putih
Lapuk : coklat
Cerat : putih
Kilap : tanah
Belahan : Ada
Pecahan : uneven
Tenacity : Brittle
Komposisi Mineral
Keterangan :
Sampel mineral dengan nomor urut 1 dalam kondisi segar berwarna
putih dan dalam kondisi lapuk berwarna coklat. Mineral ini memiliki cerat atau
warna mineral dalam bentuk bubuk yaitu berwarna putih . Kilap atau kesan
mineral saat terkena cahaya yaitu kilap tanah. Mineral ini memiliki belahan, dan
memiliki pecahan uneven. Mineral setelah diuji kekerasannya dengan berbagai
alat uji kekerasan memiliki kekerasan 3-3,5 skala Mohs. Berat jenis mineral ini
sekitar 4,3 g/cm³. Setelah diuji kemagnetannya mineral ini tidak tertarik gaya
magnet atau sifat kemagnetannya termasuk diamagnetik. Mineral ini memiliki
derajat kejernihan opaq dan memilki tenacity atau sifat dalam brittle. Mineral
ini memiliki bentuk prismatik dengan sistem kristal yaitu Concoidal. Adapun
komposisi kimianya BaSo4 dan termasuk dalam golongan mineral Sulfat. Jenis
endapan dari mineral ini merupakan endapan hidrotermal. Mineral ini memiliki
tekstur khusus disseminate, yaitu tekstur dimana adanya penyebaran mineral,
Dari sifat-sifat fisik ini dapat diketahui nama mineral ini adalah Barit.