Vous êtes sur la page 1sur 3

2

habis virus tersebut asal anak tetap diberi cairan pengganti yang hilang
karena buang air dan muntah (Dinkes Kalsel,2012).
Penyakit diare dikalimantan selatan masih termasuk dalam salah satu
golongan penyakit terbesar yang angka kejadiannya relatif cukup tinggi keadaan
ini di dukung oleh faktor lingkungan, terutama kondisi sanitasi dasar yang masih
tidak baik, misalnya penggunaan air untuk keperluan sehari-hari yang tidak
memenuhi syarat, jamban keluarga masih tidak memenuhi syarat, jamban
keluarga yang masih kurang serta kondisi sanitasi perumahan yang masih kurang
dan tidak higienis.
Data dari Dinas Kesehatan Provensi Kalimantan Selatan menyebutkan,
pada tahun 2008 angka kesakitan (mordibitas) rata-rata yang diakibatkan
gastroenteritis adalah 54.316 kasus, 2009 sebanyak 72.020 kasus, tahun 2010
sebanyak 52.908 kasus, serta tahun 2011 sebanyak 66.765 kasus. Dari data
tersebbut angka kasus gastroenteritis mengalami penurunan ditahun 2010 namun
jumlahnya meningkat ditahun 2011 (Dinkes Kalsel, 2012).
Pada tahun 2017 di UPT Puskesmas Mentewe kabupaten Tanah Bumbu
terdapat 252 kasus diare dengan target awal sebanyak 247 kasus atau dengan kata
lain persentase kasus diare naik melebihi 100% yaitu 102% dari target awal.
Banyaknya kasus diare di UPT Puskesmas Mentewe Kabupaten Tanah Bumbu
menjadikan dasar dari penulis menjadikan kasus Gastroentritis ini sebagai bahan
studi kasus dengan judul “Asuhan Keperawatan pada klien An.F dengan
Gastroenteritis di UPT Puskesmas Mentewe” karna sangat penting melakukan
tindakan yang tepat pada klien Gastroenteritis.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan Masalahnya ialah “bagaimana Asuhan Keperawatan pada klien
An.F dengan Gastroenteritis di UPT Puskesmas Mentewe”

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah diabatasi pada Asuhan keperawatan pada klien An.F dengan
gastroenteritis di UPT uskesmas maantewe.
3

1.4 Tujuan Penulisan


1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran dan pengalaman belajar secara
nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien “Gastroentritis”
melalui perawatan yang komprehensif dan dapat membuat laporan
pelaksanaan pelayanan keperawatan dalam bentuk Stadi Kasus.

2. Tujuan Khusus

a. Mendapatkan gambaran tentang pengkajian keperawatan secara


komprehensif pada klien dengan Gastroenteritis.
b. Dapat merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan
Gastroenteritis.
c. Dapat membuat rencana asuhan keperawatan.
d. Dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif.
e. Dapat melaksanakan evaluasi terhadap keberhasilan asuhan
keperawatan yang telah diberikan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
f. Dapat mendokumentasikan semua kegiatan asuhan keperawatan
yang diberikan.

1.5 Manfaat Penelitian


a. Sebagai aplikasi ilmu yang diperoleh terutama riset keperawatan
dan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan penulis dalam
melakukan penelitian serta menambah wawasan tentang
gastreoenteritis
b. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan
perencanaan program usaha kesehatan sekolah, khususnya tentang
penyakit gastroenteritis
c. Hasil penelitian diharapkan dapat sebagai data dasar bagi peneliti
lainya yang ingin melanjutkan penelitian dengan lingkup yang
sama.
4

Vous aimerez peut-être aussi