Vous êtes sur la page 1sur 4

PENATALAKSANAAN ASMA BRONCHIALE

No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Hj. ROSMIATI


PALAKKA KAHU NIP. 19610407198111 2 003

1. Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasikronik saluran napas yang


melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan asma bronchiale
sesuai standar terapi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 2016 tentang Pelayanan Medis
4. Referensi PERMENKES RI nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktis Klinik Bagi
Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer
5. Prosedur / 1. Persiapan Alat dan bahan
Langkah-langkah - Tabung oksigen
- Kanul hidung
- Masker sederhana
- Nebulizer
- Infuse set
2. Petugas yang melaksanakan
- Dokter
3. Langkah-langkah
a. Petugas menerima pasien dengan senyum, salam dan sapa
b. Petugas menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan (informed
consent)
c. Petugas melakukan anamnesa, didapatkan keluhan sesak napas yang
episodic, batuk-batuk berdahak yang sering memburuk pada malam dan
pagi hari menjelang subuh. Batuk biasanya terjadi kronik dan mengi
d. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan.
e. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan pasien sesak napas
yang ditandai dengan meningkatkan pernapasan, mengi pada auskultasi,
pada serangan berat digunakan otot bantu napas (retraksi
PENATALAKSANAAN ASMA BRONCHIALE
No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Hj. ROSMIATI


PALAKKA KAHU NIP. 19610407198111 2 003

supraklavikula, interkostal, dan epigastrium).


f. Petugas melakukan cuci tangan kembali
g. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik
h. Petugas memberikan rencana terapi. Pada keadaan status asmatikus
dilakukan hal sebagai berikut :
 Pemasangan Oksigen 2-4 liter via nasal kanul
 Pemasangan IV Line cairan glukosa 5% atau RL
 Nebulisasi dengan ventolin 2,5 mL
 Jika keadaan umum baik setelah nebulisasi dilanjutkan dengan
pemberian obat peroral
- Bronkodilator (melebarkan penyempitan jalan napas), teofilin
100-150 mg 3xsehari pada dewasa dan 10-15 mg/kgBB sehari
untuk anak.

- Pilihan lain, Salbutamol 2-4 mg 3 x sehari untuk dewasa.

- Efedrin 10-15 mg 3xsehari dapat dipakai untuk menambah


khasiat theofilin.

- Prednison hanya dibutuhkan bila obat-obat diatas tidak dapat


menolong dan diberikan beberapa hari saja untuk mencegah
status asmatikus. Namun pemberiannya tidak boleh terlambat.

i. Petugas memberi Konseling dan edukasi kepada keluarga pasien


berupa:
 Memberikan informasi kepada individu dan keluarga mengenai seluk
beluk penyakit, sifatpenyakit, perubahan penyakit (apakah membaik
PENATALAKSANAAN ASMA BRONCHIALE
No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Hj. ROSMIATI


PALAKKA KAHU NIP. 19610407198111 2 003

atau memburuk), jenis dan mekanisme kerja obat-obatan dan


mengetahui kapan harus meminta pertolongan dokter.
 Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor berat
asma secara berkala (asthma control test/ ACT)
 Pola hidup sehat.
 Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan:
menghindari setiap pencetus, menggunakan bronkodilator/steroid
inhalasi sebelum melakukan exercise untuk mencegah exercise
induced asthma.
j. Petugas merujuk pasien bila sering terjadi eksaserbasi, juga pada
serangan asma akut sedang dan berat atau asma dengan komplikasi.
k. Petugas melengkapi rekam medis dan buku register terkait
6. Bagan Alir Melakukan anamnesa
didapatkan keluhan sesak
Menyapa pasien napas yang episodic, batuk- Cuci tangan
dengan 3S batuk berdahak yang sering
memburuk pada malam dan
pagi hari menjelang subuh Melakukan pemeriksaan fisik berupa
didapatkan pasien sesak napas yang
ditandai dengan meningkatkan
Petugas memberikan rencana terapi yakni
pernapasan, mengi pada auskultasi,
pemasangan Oksigen, Pemasangan IV Line pada serangan berat digunakan otot
cairan glukosa 5% atau RL, Nebulisasi Diagnosa asma bantu napas (retraksi supraklavikula,
dengan ventolin 2, Jika keadaan umum baik bronchiale interkostal, dan epigastrium
setelah nebulisasi dilanjutkan dengan Cuci tangan
pemberian obat peroral mL

Konseling-
Edukasi

Selesai Melengkapi
RM dan buku
register terkait
PENATALAKSANAAN ASMA BRONCHIALE
No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Hj. ROSMIATI


PALAKKA KAHU NIP. 19610407198111 2 003

7. Hal – hal yang


perlu
diperhatikan
8. Unit terkait a. Ruang pendaftaran umum
b. Ruang Pemeriksaan Umum
c. Ruang farmasi
9. Dokumen terkait a. Buku Register Pasien
b. Rekam medis / family folder
c. Blangko rujukan internal
d. Buku register rujukan eksternal
e. Blangko rujukan pasien
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Vous aimerez peut-être aussi