Vous êtes sur la page 1sur 3

TINJAUN KASUS

A. Studi Kasus

Ny M, usia 38 tahun sudah menikah sekitar 9 tahun, belum pernah hamil dan belum di
karuniai anak. Sejak 4 tahun yang lalu, setiap kali haid pasien merasakan nyeri perut di bagian

tengah, seperti teriris iris. Nyeri kadang hilang hilang timbul, terkadang hebat sampai skalab 8,
dan biasanya berlangsung sekitar 20 menit.

Bulan januari pasien berobat ke ibnu sina dan diagnose kista ovarium. Disarankan operasi

tetapi klien masih belum mau. Tanggal 17 januari pasien berobat ke IGD RSKD, dengan

keluhan yang sama denfan sebelumnya, yaitu nyeri haid. Pasien di tangani oleh dr ketut SpOG
dan di lakukan USG, diketahui kista berukuran 7, 12 cm. Selanjutnya di rencanakan tindakan

kistectomy tanggal 19 maret 2018. Dilakukan pengkajian tanggal 20 maret 2018 setelah

pasien menjalani operasi kistectomy. Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis. Tanda-

tanda vital TD 100/70, nadi 84 kli/ menit, RR22 kali/ menit, suhu 36.C, saturasu O2 99% tanpa

bantuan oksigen.

Terpasang infus RL 20 tpm, injeksi cefotaxime 2 X500 Mg, Injeksi tramadol 3X1 ampul.
Terpasang kateter urine sejak post operasi. Tinggi badan 156 dengan berat badan 83 kg, Imt

34,1. Hasil pemeriksaam laboratorium yang di kerjakan pada tanggal 18 maret 2018

Pre ops tanggal 17maret 2018 :

HCG urine : Negatif

Hb : 12,9
Trombosit : 263.000

BT : 2,5
CT : 7,0

Leukosit : 12.720
GDS : 140

Post operasi tanggal 20 maret 2018


Hb 10,1
Trombosit : 238.000

Leukosit : 13.800

GDS : 110
B. Analisa data
1. Data subjektif
 Sus nyeri sekali di daerah perut saya yang habis di operasi, kepala saya pusing

badan saya lemes, bisa kah saya ke kamar mandi nanti, takut saya suster luka di

jahitan operasinya basah, kira-kira habis operasi ini saya masih bisa punya anak
gak suster ?

2. Data objektif
 TD : 110/70 N : 84 kali/menit. Suhu 36 .C, R : 22 kali/ menit

 Skala nyeri 6, nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan di daerah operasi


 Klien tampak berfokus terhadap nyeri
 Ekpersi wajah cemas,

 Rambut tampak kusam

 Tekstur kulit kering


 Terpasang infus Rl 20 tpm
 terdapat luka bekas operasi sebelah kiri

 klien aktif bertanya mengenai kondisi penyakitnya.

C. Hipotesis

Dari kasus di atas ditemukan jawaban sementar, bahwa pasien menderita kista ovarium.
1. Apa yang di maksud kistektomi

 Pemotongan kista

 Prosedur pembedahan untuk mengangkat kista

 Operasi pengangkatan tumor


2. Apa yang di maksud kista ovarium

 Tumor jinak yang ada di ovarium

3. Apa yang dimaksud saturasi oksigen

 Oksigen yang sampai ke jaringan tubuh


 Kandungan oksigenyang ada di pembuluh darah perifer
4. Apa yang dimaksud dengan indeks masa tubuh

 Cara menghitung bb ideal yang terdapat nilai rujukannya

BB (Kg)/ TB( M) X 2

5. Apakah pemeriksaan ttv normal

 TD : 100/70 N : 84 kali/menit R : 22 kali/menit S : 36. C


6. Kenapa klien tampak cemas

 Klien belum memiliki anak kuang lebih 9 tahun menikah


7. Apakah hasil laboratorium memiliki gangguan

 Hasil laboratorium sebelum dan sesudah operasi sedikit berbeeda

Hb sebelum operasi : 12,4


Hb sesudah operasi : 10,1

Leukosit : 12,9. Sebelum operasi


Leukosit sesudah operasi 13, 8

Vous aimerez peut-être aussi