Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
•Jumlah staf pengajar dan mahasiswa sampai tahun 2006 serta jumlah alumni UNTAD dari tahun 1986 -
2006
Pada tanggal 7 Oktober turunlah Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
Depdikbud R.I. Nomor: 356/DIKTI/Kep/1998 , tentang Pembukaan Program Studi D3
Teknik Listrik dan D3 Teknik Mesin. Untuk S1 Teknik Arsitektur usulannya masih perlu
diperbaiki. Dengan demikian sampai tahun ajaran 1998/1999 Fakultas Teknik memiliki 5
(lima) Program Studi.
Pada tanggal 30 November 2000 Surat Keputusan tentang Pembukaan Program Studi
S1 Teknik Arsitektur dikeluarkan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, dilanjutkan dengan
Surat Keputusan Rektor tentang pembukaan D1 Teknik Informatika.
Dengan demikian Fakultas Teknik Memiliki 2 jurusan, yaitu Jurusan Teknik Sipil yang
terdiri dari 5 Pogram Studi yakni S1 Teknik Sipil, D3 Teknik Sipil, D3 Teknik Mesin, D3
Teknik Listrik dan D1 Teknik Informatika. Jurusan Teknik Arsitektur terdiri dari 2 Program
Studi yaitu S1 Teknik Arsitektur dan D3 Teknik Bangunan.
Tahun ajaran 1999/2000 dibangun gedung Dekanat tahap I, gedung Auditorium FaTek
dan Musholla, tahun ajaran 2001 dibangun Dekanat Tahap II masing- masing 418,75 m2,
dan Dekanat tahap III 247 m 2.
Penerimaan staf pengajar dimulai tahun 1983. Fakultas Teknik telah memiliki staf
pengajar dengan latar belakang bidang ilmu:
Fakultas Teknik memiliki staf pengajar sebanyak 182 orang yang terdiri atas S1 =
73 orang, S2 = 96 orang, S3 = 2 orang, staf administrasi = 31 orang, laboratorium teknisi =
41 orang.
Jumlah mahasiswa sampai tahun 2006 sebanyak 1828 orang dengan rincian :
Ir. Ahda Muliyati, MT, ketua jurusan Teknik Arsitektur Fatek Untad, selaku penanggungjawab
kegiatan ini, saat ditanyai mengenai urgensi kegiatan, menyatakan bahwa pelaksanaan kuliah
umum tentang fenomena pembangunan kota metropolitan dan kawasan peri urban sangat penting
karena terkait salah satu bidang kajian di Jurusan Teknik arsitek.
Menurutnya, Pertumbuhan dan perkembangan daerah perkotaan (urban area) sangatlah pesat,
terutama semenjak era tahun 80-an, baik sebagai akibat pertumbuhan penduduk alami, pola
pergerakan penduduk/imigrasi, pertumbuhan aktivitas ekonomi lokalita, hasil-hasil reklasifikasi,
maupun tumbuhnya kota-kota mandiri yang dikembangkan oleh para developer.
‘’Fenomena urbanisasi ini telah menghasilkan pertumbuhan fisik dan pola kehidupan kota yang
komplek, bahkan terkadang membawa konsekuensi logis timbulnya berbagai masalah sosial dan
lingkungan hidup, tidak hanya pusat-pusat kota bahkan pula sampai pada pinggiran kota (urban
fringe area atau periphery).’’ Imbuhnya.
Sehubungan dengan persoalan di atas, Dr. Ir. Batara dalam pemaparannya mengungkapkan,
meskipun dalam kenyataannya Sulawesi Tengah (Sulteng) belum dikategorikan sebagai kota
metropolitan, Sulteng harus mengambil pelajaran dari kota-kota lain untuk mengembangkan kota
kecil dan menengah yang ada di provinsi Sulawesi.
‘’Adaptasi berbagai konsep dan teori perkembangan kota yang ada saat ini, perlu disesuaikan pula
dengan kondisi geografis Provinsi Sulteng yang saat ini dikenal sebagai wilayah perairan dan
kepualauan serta dikenal pula ‘’Supermarket Bencana’’, sehingga internalisasi faktor kebencanaan,
isu baru pembangunan berbasis maritim (baik kawasan pesisir, pantai maupun pulau kecil/terpencil
dan daerah perbatasan), dalam bingkai konsep pembangunan berkelanjutan dengan tetap
memperhatikan kaidah optimasi dan rasionalitas pemanfaatan berbagai sumberdaya, kekhasan fisik
lokalita, serta kearifan lokal masyarakat perlu selalu diupayakan dan disinergikan dalam
pengembangan kota dan wilayah Provisnsi Sulteng.’’ Imbuhnya
Menurut keterangan ketua panitia, Aziz Budianta, S.Si., MT menguungkapkan bahwa ada 150 orang
peserta yang mengikuti kegiatan ini. Mereka adalah staf pengajar Teknik Arsitektur dan Prodi
Geografi FKIP, Himpunan mahasiswa HIMAArtlie (Jurusan Teknik Arsitektur) dan HIMAGI (Prodi
Geografi). Ly
3
Upaya — upaya yang tetah dilakukan selama ini dapat terealisir
dengan terbitnya Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor : 0378/0/93, tanggal
21 Oktober 1993, tentang Pendirian Fakultas Teknik, sehingga program studi
yang ada pada PAT dengan sendirinya berada di bawah Fakultas Teknšk,
sehingga Fakultas Teknik pada awalnya mempunyai 3 program studi yaitu;
• Program studi D3 Teknik Sipil
• Program studi D3 Teknik Bangunan
• Program studi Si Teknik Sipil
Pada tahun 1997/1998 diusulkan tentang perlunya pembukaan
program studi Si Teknik Arsitektur, D3 Teknik Listrik, dan D3 Teknik Mesin.
tersebut membuahkan hasil dengan turunnya Sural Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Depdikbud R.l. Nomor : 356/DIKTI/KeP/1998, tanggal 7
Oktober 1998, tentang Pembentukan Pragram Studi D3 Teknik Mesin dan
Program Studi D3 Teknik Listrik pada Fakultas Teknik Universitas Tadulako,
dengan demikian sampai dengan tahun ajaran 1998/1999 Fakultas Teknik telah
memiliki 5 Proram Studi. Sedangkan untuk Program Studi Si Teknik Arsitektur
usulannya masih perlu diperbaiki. Setelah melalui beberapa kali perbaikan,
maka upaya tersebut membuahkan hasil dengan terbitnya Surat Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas R.I. Nomor :
399/DIKTI/Kep/2000, tanggal 30 November 2000, tentang Pembukaan
Program Studi Si Teknik Arsitektur Universitos Tadulako, dengan terbitnya Surat
Keputusan Rektor Nomor 1 272/J28/PG/2006 tentang pembentukan program
diploma satu (Dl) Teknik Informatika.
4
Dengan demikian Fakultas Teknik pada tahun 2006, yaitu: Jurusan
Teknik Sipil yang terdiri atas 5 program studi yakni Program Studi 51 Teknik
Sipil, D3 Teknik Sipil, D3 Teknik Mesin, D3 Teknik Listrik, dan Si Teknik
Informatika. Sedangkan Jurusan Teknik Arsitektur terdiri atas 2 program studi
yakni Program Studi Si Teknik Arsitektur, dan Program Studi D3 Teknik
Bongunan.
6
– Teknik Sipil sebanyak : 82 orang
– Teknik Arsitektur sebanyak : 38 orang
– Teknik Mesin sebanyak : 26 orang
– Teknik Elektro- sebanyak : 27 orang
– Pendukung keilmuan : 11 orang
Dengan demikian Fakultas Teknik soot ini memiliki staf pengajar
sebanyak 183 orang yang terdiri atas S142 orang, S2132 orong, S3 = 8
orang, staf administrasi 31 orang, laboran don teknisi 41 orang.
Jumlch mahasiswa yang terdoftar semester Ganlil Tahun 201 2/2013 sebanyak 2271 orang dengan
rincian sebogai berikut;
– Program Studi Si Teknik Sipil sebanyak : 885 orang
– Program Studi Si Teknik Sipil Non Reguler sebanyak : 36 orang
– Program Studi D3 Teknik Sipil sebanyak: 41 orang
– Program Studi Si Teknik Arsitektur sebanyak: 521 rang
– Program Studi Si Teknik Arsitektur Non Reguler sebanyak :42 orang
7
– Program Studi Si Teknik Mesin sebanyak: 226 orang
– Program Studi D3 Teknik Mesin sebanyak: 37 orong
– Program Studi Si Teknik Elektro- sebanyak : 45 orong
– Program Studi Si Teknik Elektro- Non Reguler sebanyak :32 orang
– Program Studi Si Teknik Informotika sebanyak: 176 orang
– Program Studi Dl Teknik Elektro- sebanyok: 30 orang
Jumlah alumni mulai don tohun 1986 sampai dengan Juli 2011 telah mencapai
3956 orong terdiri da ri;
– Alumni Program Studi Si Teknik Sipil: 1 394 orang
– Alumni Program studi D3 Teknik Sipil: 899 orang
– Alumni Program Studi Si Teknik Arsitektur: 179 orang
– Alumni Program Studi D3 Teknik Bangunan: 742 orang
– Alumni Program Studi Si Teknik Mesin: 1 53 orang
– Alumni Program Studi D3 Teknik Mesin: 1 57 orang
– Alumni Program Studi Si Teknik Elektroo: 1 53 orang