Vous êtes sur la page 1sur 11

Vol. XII No.

2, September 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri

DIAGNOSA PENYAKIT TUBERCULOSIS (TBC) MENGGUNAKAN


SISTEM NEURO FUZZY

Desmulyati
Program Studi Manajemen Informatika
AMIK BSI JAKARTA
Jl. Kamal Raya No.18, Ringroad, Cengkareng, Jakarta barat
http://www.bsi.ac.id
Email: desmulyati.dmy@bsi.ac.id

ABSTRACT
Tuberculosis (TBC or TB) is an infectious disease that usually attacks the
lungs, caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. WHO data report in
2006 put Indonesia as the third largest contributor of TB in the world. The high
risk of dying of lung disease patients (18.7%) indicate that these diseases should
be taken seriously. In addition to the lungs, where TB germs attack the brain and
central nervous system, this will also lead to death (death). In this study the
author uses neuro fuzzy system for diagnosing TB disease based mainly on
clinical symptoms. Neuro fuzzy systems are part of the major components forming
soft computing, integrated between fuzzy systems and artificial neural networks.
With the method of Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) in
determining the classification rule with fuzzy logic that is able to provide a
diagnosis like an expert whether someone is diagnosed: Negative TB, Other
Disease and Positive TB. Based on ANFIS editor can be seen the results of
measurements of the accuracy of the algorithm, the hybrid gets the same value of
four types of membership function as Trapmf, gbellmf, gaussmf and psigmf of
99.99%. While the backpropagation algorithm produces different accuracies
depending on each type of MF her. Where Trapmf membership type has an
accuracy rate higher than the other three types of memberships by using the back
propagation algorithm. And to see what the diagnosis was designed using Matlab
toolbox applications, such as appearance and surface at the FIS rule editor,
diagnosis and therapeutic treatment.
Keywords : ANFIS, fuzzy logic, matlab, neuro fuzzy systems, tuberculosis
PENDAHULUAN bisa menyebar ke bagian/organ lain
Tuberculosis – yang disingkat dalam tubuh, dan TB jenis ini lebih
TBC atau TB adalah penyakit menular berbahaya dari pulmonary TB. Bila
yang disebabkan oleh bakteri kuman TB menyerang otak dan sistem
Mycobacterium Tuberculosis yang saraf pusat, akan menyebabkan
ditularkan melalui udara (dropet meninggal. Jadi (kuman TB) bisa
nuclei) saat seorang pasien TBC batuk menginfeksi hampir seluruh organ
dan percikan ludah yang mengandung tubuh, seperti ginjal, jantung, saluran
bakteri tersebut terhirup oleh orang kencing, tulang, sendi, otot, usus,
lain saat bernapas (Widoyono, kulit, disebut miliary TB atau
2011:15). Umumnya TB menyerang extrapulmonary TB.
paru-paru, sehingga disebut dengan Sistem Neuro fuzzy tak lepas
Pulmonary TB. Tetapi kuman TB juga dari perkembangan soft computing.

1
Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XII No. 2, September 2015

Terutama pada proses penalaran yang


mengandung ketidaktepatan dan 1. Mampu mengimplementasikan ke-
ketidakpastian. Dan pada tiga pakaran manusia.
dasawarsa terakhir mulai muncul, 2. Model komputasi diinspirasikan
karena adanya teknik-teknik secara biologis.
pendekatan yang akan digunakan 3. Menggunakan komputasi numeris.
dalam penyelesaian masalah 4. Mendukung domain untuk aplikasi-
(pencarian solusi) yang saat ini aplikasi baru seperti pemrosesan
dikenal dengan istilah soft computing sinyal secara adaptif, kendali
tersebut. adaptif, identifikasi system non-
Menurut Jang, 1997 dalam linear, regresi non-linear dan
buku Kusumadewi & Sri, 2010 “soft pencocokan pola,.
computing adalah suatu model 5. Pembelajaran dilakukan dengan
pendekatan untuk melakukan model yang tidak terikat.
komputasi dengan meniru akal 6. Proses komputasi dilakukan secara
manusia dan memiliki kemampuan intesif.
untuk menalar dan belajar pada 7. Memiliki toleransi terhadap
lingkungan yang penuh ketidakpastian kegagalan.
dan ketidaktepatan “. 8. Dapat digunakan untuk aplikasi-
Integrasi antar komponen pada aplikasi pada dunia nyata.
soft computing, sering dikenal dengan
nama sistem hybrid. Misalkan Adakalanya komponen-
integrasi antara sistem fuzzy dan komponen utama saling dipadupadan-
jaringan syaraf melahirkan neuro kan untuk mendapatkan algoritma
fuzzy. yang lebih sempurna. Misalnya
Penggunaan fuzzy ini ditujukan penggabungan antara ANFIS dan
untuk memetakan nilai prosentase Jaringan Syaraf tiruan.
antara suatu gejala dengan penyakit Dimana neuro fuzzy system
lainnya. Misalnya seorang sakit digunakan untuk akuisisi pengetahuan
demam, maupun sakit kepala dan pembelajaran. Jaringan syaraf
mempunyai gejala yang sama yakni diinisialisasi dengan pengetahuan
sakit pada bagian kepala, yang pakar dalam bentuk simbol, kemudian
membedakan sakit pada bagian kepala dilatih berdasarkan input-output
terhadap kedua penyakit diatas adalah sistem nyata.
intensitas dan frekuensi serangan B. Logika Fuzzy
gejala tersebut dan gejala-gejala Logika Fuzzy merupakan salah
susulan yang menyerang pada kedua satu komponen pembentuk soft
penyakit. computing. Logika Fuzzy pertama kali
BAHAN DAN METODE diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A.
Beberapa Bahan teori yang Zadeh pada tahun 1965. Dasar logika
dapat penulis sampaikan antara lain fuzzy adalah teori himpunan fuzzy.
tentang teori neuro fuzzy, logika fuzzy, (Kusumadewi dan Hari, 2010). Pada
jaringan syaraf tiruan, ANFIS, dan himpunan tegas (crisp), nilai
matlab : keanggotaan suatu item x dalam suatu
A. System Neuro Fuzzy himpunan A, yang sering ditulis
Pada soft computing integrasi dengan µA [x], memiliki dua
antara sistem fuzzy dan jaringan syaraf kemungkinan, yaitu :
melahirkan sistem neuro fuzzy, yang
memiliki karakteristik sebagai berikut:

2
Vol. XII No. 2, September 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri

a. 1 (Satu), yang berarti bahwa suatu paradigma pemrosesan suatu


item menjadi anggota dalam suatu informasi yang terinspirasi oleh sistem
himpunan sel syaraf biologi, sama seperti otak
b. 0 (Nol), yang berarti bahwa suatu yang memproses suatu informasi.
item tidak menjadi anggota suatu (Indrawaty dkk, 2012). 4) Jaringan
himpunan. syaraf tiruan adalah sistem komputasi
Himpunan fuzzy memiliki dua dimana arsitektur dan operasi diilhami
atribut, yaitu: dari pengetahuan tentang sel syaraf
1. Linguistik, yaitu penamaan suatu biologi di dalam otak (Kristianto,
grup yang mewakili suatu keadaan 2004) dalam Sinuhaji, 2009:19. 5).
atau kondisi tertentu dengan JST merupakan sistem pemroses
menggunakan bahasa alami, informasi yang dapat diaplikasikan
seperti: MUDA, PAROBAYA, untuk mengenali pola, signal
TUA. processing dan peramalan. (Ihwan
2. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) dkk, 2009: 1).
yang menunjukkan ukuran dari
suatu variabel seperti: 40, 25, 50, D. Adaptive Neuro Fuzzy Inference
dsb. System (ANFIS)
Adaptive Neuro Fuzzy Inference
FIS (Fuzzy Inference System) System atau Adaptive Network Based
Sistem inferensi Fuzzy atau FIS Fuzzy Inference System (ANFIS)
merupakan suatu kerangka komputasi adalah arsitektur yang secara
yang didasarkan pada teori himpunan fungsional sama dengan fuzzy rule
fuzzy, aturan fuzzy berbentuk IF- base model sugeno. Arsitektur ANFIS
THEN, dan penalaran fuzzy. juga sama dengan jaringan syaraf
dengan fungsi radial dengan sedikit
C. Jaringan Syaraf Tiruan batasan tertentu. Bisa dikatakan bahwa
(Artificial Neural Network) ANFIS adalah suatu metode yang
Berikut pengertian dari Jaringan mana dalam melakukan penyetelan
Syaraf Tiruan : aturan digunakan algoritma
1) Jaringan syaraf Tiruan merupakan pembelajaran terhadap sekumpulan
salah satu representasi buatan dari data. Pada ANFIS juga
otak manusia yang selalu mencoba memungkinkan aturan-aturan untuk
untuk mensimulasikan proses beradaptasi. (Kusumadewi dan Sri,
pembelajaran pada otak manusia 2010).
tersebut. Istilah buatan disini
digunakan karena jaringan saraf ini Metode Sugeno
diimplementasikan dengan meng- Metode Sugeno diperkenalkan
gunakan program komputer yang oleh Takagi-Sugeno Kang pada tahun
mampu menyelesaikan sejumlah 1985, sehingga metode ini sering
proses perhitungan selama proses dinamakan metode TSK.
pembelajaran. (Kusumadewi, 2003) (Kusumadewi & Hari, 2010) Menurut
dalam Andrijasa, dkk (.2010: 1). 2) Cox (1994), metode TSK terdiri dari 2
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) jenis, yaitu:
merupakan suatu sistem pemrosesan - Model Fuzzy Sugeno Orde-Nol
informasi yang mempunyai - Model Fuzzy Sugeno Orde-Satu
karakteristik menyerupai jaringan Defuzzifikasi metode Sugeno
syaraf biologi, (Wuryandari, dilakukan dengan cara mencari nilai
dkk.2012). 3) Jaringan syaraf tiruan rata-ratanya.
atau artificial neural network adalah

3
Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XII No. 2, September 2015

Agar jaringan dengan fungsi Pada metode pembelajaran yang


basis radial ekuivalen dengan Fuzzy tak terawasi (Supervised Learning)
berbasis aturan model Sugeno orde 1 tidak memerlukan target output. Pada
ini, diperlukan batasan: metode ini, tidak dapat ditentukan
a. Aturan-aturan harus memiliki hasil yang seperti apakah yang
metode agregasi yang sama (rata- diharapkan selama proses
rata terbobot atau penjumlahan pembelajaran. Selama proses
terbobot) untuk menghasilkan pembelajaran, nilai bobot disusun
semua outputnya. dalam satu range tertentu tergantung
b. Jumlah fungsi aktivasi harus sama pada nilai input yang diberikan.
dengan jumlah aturan Fuzzy (IF – Tujuan pembelajaran ini adalah
THEN). mengelompokkan unit-unit yang
c. Jika ada beberapa input pada basis hampir sama dalam hal suatu area
aturannya, maka tiap-tiap fungsi tertentu. Pembelajaran ini biasanya
aktivasi harus sama dengan fungsi sangat cocok untuk pengelompokkan
keanggotaan tiap-tiap inputnya. (klasifikasi) pola.
d. Fungsi aktivasi dan aturan-aturan Algoritma Pembelajaran yang
Fuzzy harus memiliki fungsi yang digunakan adalah algoritma
sama untuk neuron-neuron dan Perambatan Balik (Backpropagation)
aturan-aturan yang ada di sisi dan algoritma Hybrid,
outputnya.
E. Matlab Toolbox Fuzzy
Metode Pembelajaran Dalam buku Widodo &
Sesuai definisi jaringan syaraf Rahmadya: 2012, Matlab (Matrix
tiruan, pengetahuan yang disimpan Laboratory) adalah sebuah program
dalam sistem harus diberikan lewat untuk analisis dan komputasi numerik,
pembelajaran (learning). Menurut merupakan suatu bahasa pemrograman
Mandel dan McClaren dalam (Haykin, matematika lanjutan yang dibentuk
1999:72), proses pembelajaran adalah dengan dasar pemikiran menggunakan
proses dimana parameter bebas dalam sifat dan bentuk matriks. Untuk dapat
jaringan syaraf tiruan melakukan menggunakan fungsi-fungsi logika
adaptasi terhadap lingkungan dimana fuzzy yang terdapat dalam Matlab,
jaringan syaraf tiruan dipasang. Tipe maka harus diinstalkan terlebih dahulu
pembelajaran ditentukan berdasar cara Toolbox Fuzzy. Fuzzy logic toolbox
yang digunakan untuk mengubah memberikan fasilitas Graphical User
parameter jaringan syaraf tiruan. Interface (GUI) untuk mempermudah
(Widodo, dkk, 2013). dalam membangun suatu sistem
Pada dasarnya ada dua metode Fuzzy. Terdapat lima GUI tools yang
pembelajaran, yaitu metode dapat dibangun untuk membangun,
pembelajaran terawasi (supervised mengedit, dan mengobservasi sistem
learning) dan metode pembelajaran penalaran Fuzzy, yaitu:
yang tak terawasi (unsupervised a. Fuzzy Inference System (FIS)
learning). (Kusumadewi & Sri, 2010). Editor;
Metode Pembelajaran Terawasi, b. Membership Function Editor;
jika output yang diharapkan telah c. Rule Editor;
diketahui sebelumnya. Misalkan kita d. Rule Viewer;
memiliki jaringan syaraf yang akan e. Surface Viewer.
digunakan untuk mengenali pasangan
pola, misalkan pada operasi AND.

4
Vol. XII No. 2, September 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri

Metode Penelitian nyeri dada, dan uji dahak merupakan


Menggunakan jenis penelitian variabel input untuk menghasilkan
eksperimen, dan metode pengumpulan output berupa Negatif TB, penyakit
data dari sumber data primer dan Dalam Lain, dan positif TB.
sekunder, dengan sampel penelitian
sebanyak 100 sampel. Penerapan Metode Neuro Fuzzy
Analisis Data yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit TBC
untuk Diagnosa TBC Berdasarkan a. Penentuan Membership Function
Gejala Klinis dan hasil pemeriksaan (Jumlah Keanggotaan)
laboratorium (Widoyono, 2011:16- Fungsi Keanggotaan
17): (membership function) adalah suatu
a. Gejala utama pada tersangka TBC kurva yang menunjukkan pemetaan
berupa: titik-titik input data ke dalam nilai
1. Batuk berdahak lebih dari tiga keanggotaannya.(kusumadewi & Sri,
minggu, 2010).
2. Batuk berdarah, Fungsi keanggotaan dalam
3. Sesak napas, penelitian diambil dari variabel data
4. Nyeri dada input, berupa variabel diagnosa TBC,
Dan gejala lainnya adalah yang terdiri dari 5 variabel input yaitu
berkeringat pada malam hari, demam Batuk Berdahak, Batuk Darah, Sesak
tidak tinggi/meriang dan penurunan Napas, Nyeri Dada, dan Uji Lab.
berat badan. Dimana masing-masing dari 5 variabel
tersebut terdapat 3 parameter.
b. Pada pemeriksaan laboratorium Parameter Batuk Berdahak adalah < 1
Untuk menegakkan diagnosis minggu, antara 1-3 minggu, dan > 3
penyakit tuberkulosis dilakukan minggu. Parameter Batuk Darah
pemeriksan laboratorium untuk adalah sedikit, sedang dan banyak.
menemukan BTA positif. Metode Parameter Sesak Napas adalah
pemeriksaan dahak (bukan liur) Sebentar, Sedang dan Lama.
sewaktu, pagi, sewaktu (SPS) dengan Parameter Nyeri Dada adalah Ringan,
pemeriksaan mikroskopis membutuh- Sedang dan Berat. Dan Parameter
kan ±5 mL dahak dan biasanya terakhir Uji Lab adalah Negatif, Ragu-
menggunakan pewarnaan panas ragu, serta Positif. Berdasarkan
dengan metode Ziehl Neelsen (ZN) parameter diatas maka jumlah
atau pewarnaan dingin Kinyoun- keanggotaan-nya adalah 3 3 3 3 3.
Gabbet menurut Tan Thiam Hok. Bila Angka tersebut didapatkan dari
dari dua kali pemeriksaan didapatkan masing-masing variabel yang
hasil BTA positif, maka pasien memiliki parameter 3. Untuk variabel
tersebut dinyatakan positif mengidap output berupa hasil diagnosa juga
tuberkulosis paru. terdiri dari 3 parameter, Negatif TB,
Berdasarkan penjelasan pakar, Penyakit Dalam Lain dan Positif TB.
penelitian ini diputuskan meng- Salah satunya adalah nilai fuzzy
gunakan empat gejala klinis utama untuk Uji Lab ini memiliki
tesebut dan hasil pemeriksaan dahak membership function sebanyak tiga
(sputum test) atau uji lab dengan foto yaitu: Negatif, Ragu-ragu, Positif.
rontgen thorax untuk menetapkan Dengan nilai range 1-3. Hal ini
diagnosa TBC secara klinis. ditunjukkan pada gambar 3.1 nilai
Batuk berdahak lebih dari tiga fuzzy Uji Lab dibawah ini:
minggu, batuk berdarah, sesak napas,

5
Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XII No. 2, September 2015

e. Mengunggah data pelatihan


(Training) ke dalam ANFIS
Editor
Pada tahap ini aktifkan terlebih
dahulu data pelatihan ANFIS Editor
GUI. Dengan cara mengetikan teks
anfisedit pada menu command
window. Ketikan:>>anfisedit sehingga
muncul tampilan sebagai berikut:
Sumber: Hasil Pengolahan (2014)
Gambar.1. Fungsi Keanggotaan Uji
Lab
b. Penentuan Tipe Fungsi
Keanggotaan
Pada penelitian ini metode
Sugeno Orde-Nol ini akan
diujicobakan beberapa tipe fungsi
keanggotaan yaitu fungsi keanggotaan
trapesium(trapmf), lonceng (gbellmf),
Gaussian(gaussmf) dan psigmf.
Dimana dari masing-masing fungsi
keanggotaan tersebut akan
dibandingkan masing-masing tingkat Sumber: Hasil Pengolahan (2014)
keakurasianya.
Gambar 2. ANFIS Editor
c. Penentuan Jumlah Epochs dan pada Matlab
Error Rate
Epoch yang ditentukan dalam f. Menentukan Jumlah dan Tipe
penelitian ini adalah 500, dengan Fungsi Keanggotaan
alasan agar didapatkan nilai error rate Langkah untuk menentukan tipe
mendekati 0 (nol) dan error tolerance keanggotaan pada kolom Generate
adalah 0 (nol). FIS, pilih option grid partition
kemudian klik tombol Generate FIS.
d. Penggunaan Matlab Untuk
Pemrosesan Adaptive Neuro
Fuzzy Inference System (ANFIS)
Matlab telah terintegrasi dengan
Fuzzy Logic Toolbox yang didalamnya
terdapat ANFIS Editor GUI. GUI
tersebut menunjukkan fungsi kerja
sebagai berikut:
a. Mengunggah (Loading), Memplot
(ploting) dan membersihkan data.
b. Generate atau mengugah
permulaan Struktur FIS (Fuzzy
Inference System)
c. Melatih Data FIS Sumber: Hasil Pengolahan (2014)
Menvalidasi data FIS yang sudah Gambar 3. Jumlah dan Jenis
dilatih. Tipe Keanggotaan

6
Vol. XII No. 2, September 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri

g. Membentuk FIS
Setelah mendefinisikan input
dan output MF (Membership
Function) atau fungsi keanggotaan,
maka tahap selanjutnya adalah melihat
struktur Jaringan Syaraf Tiruan.
Caranya adalah menekan tombol
structure. Untuk lebih jelasnya terlihat
pada gambar dibawah ini:

Sumber: Hasil Pengolahan (2014)

Gambar 5. Variabel Input


Diagnosa TBC
HASIL DAN PEMBAHASAN
Algoritma hybrid dan
backpropagation yang berbasis neural
network atau jaringan syaraf tiruan
merupakan algoritma pembelajaran
yang akan dihitung tingkat akurasinya.
Data yang dianalisis merupakan hasil
pemeriksaan dokter terhadap pasien
Sumber: Hasil Pengolahan (2014) TBC dan penyakit dalam lainnya yang
tersimpan pada poli penyakit dalam di
Gambar 4. Struktur Jaringan rumah sakit. Hasil dari Analisis
Syaraf Tiruan tersebut kemudian akan dibandingkan
untuk mendapatkan algoritma
Gambar 4 diatas menunjukkan pembelajaran terpilih sesuai dengan
struktur jaringan syaraf tiruan dengan kriteria pemilihan algoritma terbaik,
variabel input sebanyak 5 dan berupa validasi data training dan data
parameter masing-masing dari input testing.
tersebut adalah 3, sedangkan
outputnya adalah 1. Kemudian data Analisa Adaptive Neuro Fuzzy
disimpan dengan format FIS dengan Inference System (ANFIS)
cara klik File-Export-To File agar Langkah analisa ANFIS untuk
lebih permanen. (contoh tbc.fis) diagnosa TBC adalah:
Untuk menampilkan FIS ketikan 1. Tahap Load Data (Tahap
pada command windows pada Memasukkan Data)
matlab>>fuzzy nama file. Contoh: Ektensi file yang di Load Data
fuzzy tbc.fis adalah dat, tujuan dari tahap ini
Setelah tahap tersebut, kita sebagai pembangkit atau generate FIS.
inputkan masing variabelnya, Load data dapat dilakukan
selanjutnya akan terlihat seperti pada dengan melalui file atau workspace.
Gambar 5. Adapun yang penulis lakukan adalah
melalui file. Input Data Pembelajaran
(Training Data) dan Input Data
Pengujian (Testing atau validasi)

7
Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XII No. 2, September 2015

b. Parameter Output
Parameter output yang tersedia
ada 2, yaitu: constant dan linear.
Adapun yang digunakan dalam
penelitian ini dengan output dengan
setting default constant.
3. Tahap Train FIS (Tahap Pelatihan
FIS)
Tujuan dari tahap ini adalah
pemakaian algoritma terpilih,
sehingga dapat melihat tingkat error
yang paling rendah pada ANFIS.
Sumber: Hasil Pengolahan (2014)
4. Tahap Test FIS (Tahap Validasi
Gambar 6. Input Data FIS)
Pembelajaran
Pengujian FIS
2. Tahap Generate FIS (Tahap Untuk selanjutnya adalah
Membangkit kan FIS) melakukan langkah pengujian FIS,
Pada tahap ini adalah pengisian kita masuk terlebih dahulu ke dalam
jumlah membership function sesuai menu Command Window pada matlab
dengan parameter. Tahap ini bertujuan dengan cara mengetikan fis = readfis
untuk membangkitkan struktur dari (‘nama fis’), lalu tekan enter. Maka
model FIS. Untuk tujuan tersebut akan tampak tampilan seperti berikut
digunakan grid partition sehingga ini:
didapatkan output.
a. Parameter Input
Pada kasus ini membership
functionnya (MF) adalah [3 3 3 3 3],
sedangkan type MF nya dalam bentuk
kurva, yaitu: trapmf, gbellmf, gaussmf,
dan psigmf.

Sumber: Hasil Pengolahan (2014)


Gambar 8. Pengujian FIS pada
toolbox Matlab
Berdasarkan pengujian yang
telah dilakukan terhadap data training
maupun data testing dengan
membership function trapmf, gbellmf,
gaussmf, dan psigmf, dengan output
constant menggunakan algoritma
hybrid dan backpropagation maka
dapat disimpulkan bahwa algoritma
Sumber: Hasil Pengolahan (2014) hybrid dengan output constant
Gambar 7. Tipe Fungsi memiliki akurasi lebih tinggi
Membership Function dibandingkan dengan algoritma

8
Vol. XII No. 2, September 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri

backpropagation, maka dapat berdahak dengan range 1-3. Adapun


disimpulkan bahwa tipe keanggotaan outputnya bernilai 3 artinya pasien
dengan menggunakan algoritma tersebut positif terdiagnosa TBC.
hybrid memiliki tingkat akurasi yang Tampilan lengkap untuk rule pada FIS
sangat tinggi, yaitu 99.99%. Editor adalah sebagai berikut:
Sedangkan dengan pemakaian algo-
ritma backpropagation tingkat aku-
rasinya berbeda-beda untuk setiap tipe
keanggotaan. Tipe keanggotaan
Trapmf memiliki tingkat akurasi yang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan
ketiga tipe keanggotaan yang lain
dengan menggunakan algoritma back
propagation. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa algoritma hybrid
lebih akurat dan cocok untuk
penerapan dengan model ANFIS.
Tampilan Rule dan Surface Pada
FIS Editor Sumber: Hasil Pengolahan (2014)
Dari rule atau aturan-aturan Gambar 10. Hasil Rule pada FIS
yang terdapat pada diagnosa TBC ini, Editor
didapatkan 243 rule dari hasil Tampilan surface berikut merupakan
banyaknya parameter dipangkatkan contoh dengan variabel Input batuk
banyaknya input. Secara matematis berdahak dan batuk darah, langkah
dituliskan dengan 3 5 =243 aturan. untuk menampilkan ini adalah dengan
Rule yang digunakan pada ANFIS cara klik tombol view lalu klik
berupa if-then, seperti terlihat pada surface, ini terdapat pada menu FIS
gambar berikut: Editor.

Sumber: Hasil Pengolahan (2014)


Sumber: Hasil Pengolahan (2014)
Gambar 9. Rule Untuk
Diagnosa TBC Gambar 11. Tampilan Surface Input
Maka tampilan rule pada FIS Batuk berdahak dan Batuk darah
Editor memperlihatkan nilai parameter Graphical User Interface (GUI)
dari masing-masing variabel Input . Tampilan GUI dari Sistem
Contohnya [3 2 2 2 3] yaitu batuk Diagnosa Penyakit Tuberculosis

9
Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XII No. 2, September 2015

(TBC) ini menggunakan sofware KESIMPULAN


Matlab R2010a, dengan output
Negatif TB, Penyakit Demam Lain, Berdasarkan hasil penelitian,
dan Positif TB, menggunakan rule analisis dan perancangan sistem
ANFIS dengan fungsi logika AND. diagnosa penyakit TBC, maka penulis
Berikut tampilan dari Sistem Diagnosa berkesimpulan bahwa diagnosa TBC
Penyakit Tuberculosis (TBC). menggunakan sistem neuro fuzzy ini
dapat digunakan sebagai langkah awal
dalam mendeteksi kemungkinan
terkena TBC dilihat dari gejala klinis
utama yang dialami oleh pasien. Rule
atau aturan-aturan dari aplikasi
penggunaan metode ANFIS dalam
aplikasi matlab mampu menghasilkan
234 rule dari 5 parameter input yang
digunakan dalam mendiagnosa
penyakit pasien. Dari tingkat
pengujian akurasi fuzzy inference
system pada algoritma back
Sumber: Hasil Pengolahan (2014) propagation dan algoritma Hybrid
Gambar 12. Tampilan GUI disimpulkan bahwa algoritma back
Diagnosa TBC propagation memiliki tingkat akurasi
Gambar diatas menunjukkan yang berbeda-beda tergantung dari
hasil diagnosa sistem dari seorang tipe MF-nya. Sedangkan algoritma
pasien, sesuai dengan rule yang telah Hybrid memiliki tingkat akurasi yang
dibuat. Pasien diminta untuk mengisi tinggi sebesar 99.99% untuk semua
biodata dan gejala klinisnya maka tipe member function yang diujinya.
sistem secara otomatis mendiagnosa-
nya. Saran
Tahapan selanjutnya adalah Dari hasil pembahasan pada
mengklik button Terapi Pengobatan, penelitian ini penulis menyarankan:
berisi informasi tentang terapi yang 1. Perlu ditambah variabel diagnosa
dibutuhkan sesuai hasil diagnosa TBC dari gejala klinis utama yang
pasien. ada dan pemisahan variabel uji lab,
antara uji dahak (sputum test) dan
foto rontgen thorax.
2. Perlu dikembangkan untuk
penelitian selanjutnya agar output
yang dihasilkan bukan hanya
mengetahui pasien terdiagnosa
TBC.
3. Pengujian tingkat akurasi dapat
dilakukan pada beberapa tipe
fungsi keanggotaan lain (bukan
hanya tipe fungsi keanggotaan,
trapmf, gbellmf, gaussmf dan
Sumber: Hasil Pengolahan (2014) psigmf) juga jumlah fungsi
Gambar 13. Button Terapi keanggotaannya hingga didapatkan
Pengobatan hasil pengujian yang variatif.

10
Vol. XII No. 2, September 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri

UCAPAN TERIMAKASIH Kusumadewi, Sri & Hari Purnomo,.


2010. Aplikasi Logika Fuzzy untuk
Puji syukur kehadirat Allah Pendukung Keputusan.
Subhanallahu wa Ta’ala atas segala Yogyakarta: Graha Ilmu.
pertolonganNya dalam menyelesaikan
artikel ini, juga kepada kedua orang Sinuhaji, Ferdinand. 2009. Jaringan
tua, keluarga kecilku, suami dan anak- Syaraf Tiruan untuk Prediksi
anakku serta rekan-rekan yang telah Keputusan Medis pada Penyakit
membantu dalam penyelesaian Asma. Maret 04, 2014. http://reposi
penulisan artikel ini. Semoga Allah tory.usu.ac.id/bitstream/123456789
membalas amal kebaikan semuanya. /14082/1/09E01147.pdf
Aamiin.
Widodo, Pudjo, Prabowo., Rahmadya
DAFTAR PUSTAKA Trias Handayanto,. (2012).
Beberapa daftar pustaka yang Penerapan Soft Computing Dengan
digunakan: Matlab. Bandung: Rekayasa Sains.
Andrijasa, M.F. & Mistianingsih.
2010. Penerapan Jaringan Syaraf Widodo, Pudjo, Prabowo., Trias-
Tiruan Untuk Memprediksi Jumlah Handayanto, Rahmadya, &
Pengangguran di Provinsi Kaliman- Herlawati, (2013). Penerapan Data
tan Timur Dengan Menggunakan Mining dengan Matlab. Bandung:
Al-goritma Pembelajaran Back- Rekayasa Sains.
propa-gation. Maret 4, 2014. 08-
jurnal-ilkom -unmul-v-5-1-0.pdf Widoyono, (2011). Penyakit Tropis
Epidemiologi, Penularan,
Ihwan, Andi, Yudha Arman dan Iis Pencegahan dan Pemberantasan.
Solehati.2009.Estimasi Suhu Udara Jakarta: Erlangga.
Bulanan Kota Pontianak
Berdasarkan Metode Jaringan Wuryandari, Maharani Dessy &
Syaraf Tiruan. Maret 04, 2014. Irawan Afrianto. 2012.
jurnal.untan.ac.id/index.php Perbandingan Metode Jaringan
/jpositron/article/download/594/606 Syaraf Tiruan Backpropagation
Dan Learning Vector Quantization
Indrawaty, Youllia, Asep Nana Pada Pengenalan Wajah. Maret 04,
Hermana, & Akbar Ramadhan. 2014.http://komputa.if.unikom.ac.i
2012. Implementasi Model d/s/data/jurnal/volume01/komputa-
Backpropagation Dalam Mengenali 1-1-perbandingan-metodejaringan-
Pola Gambar Untuk Mendiagnosa irawan-7.pdf/pdf/komputa-1-1
Penyakit Kulit. Maret 04,2014. perbandinganmetodejaringanirawan
http://lib.itenas.ac.id/kti/wp- - .pdf
content/uploads/2013/10/No.1-
Vol.-3-Januari-%E2%80%93-
April-2012-1.p df

Kusumadewi, S. dan Sri Hartati,


(2010). Neuro-Fuzzy : Integrasi
Sistem Fuzzy dan Jaringan Syaraf.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

11

Vous aimerez peut-être aussi