Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Jaringan saluran kabel tegangan menengah Semua gangguan hubung singkat di atas, arus
relatif lebih pendek dan berada di dalam kota besar gangguannya dihitung dengan menggunakan
dengan jumlah gangguan yang relatif sedikit. Bila rumus dasar yaitu :
𝑉
terjadi gangguan itu biasanya pada sambungan dan 𝐼=
akan menjadi gangguan permanen. Pada jaringan 𝑍
Dimana :
saluran kabel tegangan menengah juga terdapat
I = Arus (Ampere)
gardu distribusi untuk percabangan ke beban
V = Tegangan (Volt)
konsumen atau percabangan saluran kabel
Z = Impedansi jaringan (Ohm)
tegangan menengah.
C. Menghitung Impedansi
Dalam menghitung impedansi dikenal tiga
macam impedansi urutan yaitu :
Impedansi urutan postif (𝑍1 ), yaitu impedansi
yang hanya disarankan oleh arus urutan
positif. Gambar 2. Konversi 𝑋𝑠 dari 150 kV ke 20 kV
Impedansi urutan negatif (𝑍2 ), yaitu
impedansi yang hanya disarankan oleh arus
urutan negatif. 202
𝑋𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑖 20 𝑘𝑉 = 𝑥 𝑋𝑠 (𝑠𝑖𝑠𝑖 150 𝑘𝑉)
Impedansi urutan nol (𝑍0 ), yaitu impedansi 1502
yang hanya disarankan oleh arus urutan nol.
Gambar 3. Rangkaian Pengawatan Relai Arus Lebih Gambar 4. Karakteristik Relai Arus Lebih
Untuk menentukan nilai TMS yang akan hubung singkat 1 fasa ke tanah.
disetkan pada relai arus lebih sisi incoming
transformator tenaga yaitu arus hubung singkat III. METODOLOGI PENELITIAN
((𝐼𝑓 ) 2 phas di bus 20 kV, sedangkan untuk sisi
150 kV transformator tenaga diambil arus hubung Tempat untuk pengambilan data adalah di PT.
singkat (𝐼𝑓 ) 2 fasa di sisi 150 kV. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengaturan
Beban (P3B) Sumatera Unit Pelayanan Transmisi
I. Relai Gangguan Tanah (UPT) Medan TRAGI Paya Pasir Gardu Induk
Relai gangguan tanah yang lebih dikenal Lamhotma.
dengan GFR (Ground Fault Relay) pada dasarnya
mempunyai prinsip kerja sama dengan relai arus Data-Data Gardu Induk Lamhotma
lebih (Over Current Relay) namun memiliki Data Transformator Daya 1 (TD 1)
perbedaan dalam kegunaannya. Bila relai arus Merk = UNINDO
lebih mendeteksi adanya hubung singkat antara Daya = 60 MVA
phasa, maka relai gangguan hubung tanah Tegangan = 150/20 kV
mendeteksi adanya hubung singkat ke tanah. Impedansi (Z%) = 12,50 %
Dibawah ini merupakan gambar rangkaian Tegangan Primer = 150 kV
pengawatan relai gangguan tanah. Tegangan Sekunder = 20 kV
Ratio CT Transformator= 2000 / 5
Arus Nominal Transformator= 1732,1
Hubungan Belitan Transformator =YNyn0 (d5)
Ground Resistor = 40 ohm
Karena lokasi gangguan diasumsikan terjadi pada Tabel 8. Arus Gangguan Hubung Singkat 1 Fasa ketanah
25%, 50%, 75%, 100% panjang penyulang, maka Panjang (%) Arus gangguan hubung
𝑍1 𝑒𝑞 (𝑍2 𝑒𝑞 ) yang didapat adalah : singkat 1 fasa ke tanah
(𝐼1 𝑓𝑎𝑠𝑎 )
Tabel 4. Impedansi Ekivalen 𝑍1 𝑒𝑞 (𝑍2 𝑒𝑞 ) 25 285,86 𝐴
Panjang (%) Impedansi penyulang 30 284,10 𝐴
(Z1 & Z2) 75 282,37 𝐴
25 0,172 + j1,100 Ohm 100 280,67 𝐴
30 0,344 + j1,234 Ohm
75 0,516 + j1,367 Ohm
100 0,688 + j1,501 Ohm
Kurva Arus Gangguan Hubung
Singkat
Perhitungan 𝑍0 𝑒𝑞 :
𝑍0 𝑒𝑞 = 𝑍𝑜𝑡 + 3𝑅𝑁 + 𝑍0 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 12000
Arus
10000
= 𝑗8,33 + 3 𝑥 40 + 𝑍0 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 Hubung
8000 Singkat 3
= 𝑗8,33 + 120 + 𝑍0 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 Fasa
6000
4000
Untuk lokasi gangguan di 25%, 50%, 75%, dan Arus
2000
100% panjang penyulang, maka perhitungan 𝑍0 𝑒𝑞 Hubung
0 Singkat 2
menghasilkan : Fasa
25% 50% 75% 100%
Tabel 5. Impedansi Ekivalen 𝑍0 𝑒𝑞
Panjang (%) Impedansi penyulang (𝑍0 𝑒𝑞 )
Gambar 7. Kurva Arus Gangguan Hubung Singkat
25 120,378 + j8,369 Ohm
30 120,757 + j8,409 Ohm F. Analisa Arus Gangguan Hubung Singkat
75 121,135 + j8,449 Ohm Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa besarnya arus
100 121,514 + j8,489 Ohm gangguan hubung singkat dipengaruhi oleh jarak
titik gangguan, semakin jauh jarak titik gangguan
E. Arus Gangguan Hubung Singkat maka semakin kecil arus gangguan hubung
Setelah mendapatkan impedansi ekivalen singkatnya dan sebaliknya. Selain itu dapat dilihat
sesuai dengan lokasi gangguan, selanjutnya bahwa arus gangguan hubung singkat terbesar
perhitungan arus gangguan hubung singkat dapat adalah arus gangguan hubung singkat 3 fasa,
digitung dengan menggunakan rumus dasar seperti apabila ditinjau dari gangguan terhadap fasa.
dijelaskan sebelumnya, hanya saja impedansi
ekivalen mana yang dimasukkan ke dalam rumus G. Penyetelan Relai Arus Lebih dan Relai
dasar tersebut adalah tergantung dari jenis Gangguan Tanah
gangguan hubung singkatnya, dimana gangguan Diketahui pada penyulang LM5 transformator
hubung singkat tersebut bisa gangguan hubung arus yang terpasang mempunyai rasio 300/5
singkat 3 fasa, 2 fasa atau 1 fasa ke tanah. ampere, dan arus beban maksimum pada
penyulang tersebut sebesar relai arus lebih dengan
Tabel 6. Arus Gangguan Hubung Singkat 3 fasa karakteristik Standard Inverse (Normaly Inverse).
Panjang (%) Arus gangguan hubung
singkat 3 fasa (𝐼3 𝑓𝑎𝑠𝑎 ) a. Setelan Relai Arus Lebih disisi Penyulang 20 kV
25 10374,66 A
30 9014,05 𝐴 Setelan Relai Arus Lebih
75 7903,49 𝐴 Untuk setelan relai yang terpasang di
100 6993,94 𝐴 penyulang dihitung berdasarkan arus beban
maksimum.
Gangguan Hubung Singkat 2 fasa Untuk relai inverse biasa diset sebesar 1,05
sampai dengan 1,1 x𝐼𝑚𝑎𝑘𝑠 , sedangkan untuk relai
Tabel 7. Arus Gangguan Hubung Singkat 2 Fasa definite diset sebesar 1,2 sampai dengan 1,3 x
Panjang (%) Arus gangguan hubung 𝐼𝑚𝑎𝑘𝑠 . Persyaratan lain yang harus dipenuhi yaitu
singkat 2 fasa (I2-fasa) untuk penyetelan waktu minimum dari relai arus
25 8980,69 𝐴 lebih (terutama di penyulang tidak lebih kecil dari
30 7806,40 𝐴 0,3 detik). Keputusan ini diambil agar relai tidak
75 6844,63 𝐴 sampai trip lagi akibat adanya arus inrush dari
100 6056,94 𝐴 transformator-transformator distribusi yang sudah
tersambung di jaringan distribusi, pada saat
Gangguan Hubung Singkat 1 fasa ke Tanah pemutus tenaga penyulang tersebut dimasukkan.
Setelan Arus
𝐼𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 286,40 Ampere, Rasio CT = 400/5 A
32 Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 2, Juni 2016
Yusmartato,Yusniati, Analisa Relai Arus... ISSN : 2502 – 3624
Tabel 10. Pemeriksaan Waktu Kerja Relai Analisa Waktu Kerja Relai
Untuk Gangguan 2 Fasa Berdasarkan Tabel 11 dapat dianalisa bahwa
Waktu Waktu Selisih hasil perhitungan dengan data yang ada dilapangan
Lokasi
Kerja Kerja Waktu masih dalam kondisi yang sesuai (perbedaannya
Gangguan tidak terlalu jauh), sehingga dapat disimpulkan
Relay Relay (Grading
(% bahwa secara keseluruhan setting relai arus lebih-
Incoming Penyulang Time)
Panjang) relai gangguan tanah yang ada dilapangan sudah
(detik) (detik) (detik)
baik. Karena hasil dari perhitungan tersebut untuk
25% 0,763 0,313 0,45 disetkan ke relai arus lebih-relai gangguan tanah
50% 0,838 0,327 0,511 maka harus di sesuaikan dengan tap-tap yang ada
pada relai yang bersangkutan. Sehingga hasilnya
75% 0,923 0,341 0,582 tidak akan persis sama dengan hasil perhitungan.
100% 1,017 0,355 0,662
IV. KESIMPULAN