Vous êtes sur la page 1sur 1

Pertemuan 5

Teori Pengambilan Keputusan


Model adalah percontohan yang mengandung unsure yang bersifat penyederhanaan untuk dapat
ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses berurutan yang
memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar.

Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada
relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan itu.
2. Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur itu.
3. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan antar variabel.
Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika.
4. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.

Model merupakan alat penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau system yang kompleks. Jadi
dengan model, situasi atau sistem yang kompleks itu dapat disederhanakan tanpa menghilangkan hal-
hal yang esensial dengan tujuan memudahkan pemahaman. Pembuatan dan penggunaan model
dapat memberikan kerangka pengelolaan dalam pengambilan keputusan.

Model pengambilan keputusan diantaranya:

1. Rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang, organisasi, dan
bangsa menjalankan kalkulasi pemaksimalan nilai, yang secara mendasar konsisten.

Pengambialan keputusan yang rasional merukan proses yang komplek. Tahapan rasional
decision making proses:
 Mengenal permasalahan.
 Definisikan tujuan.
 Kumpulkan data yang relevan.
 Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible).
 Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternative terbaik.
 Modelkan hubungan antara kriteria, data, dan alternative.
 Prediksi hasil dari semua alternative.
 Pilih alternative terbaik.
2. Organisasional, model-model pengambilan keputusan yang memperhitungkan karakteristik
politik dan structural dari organisasi.
3. Birokrasi, apapun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan proses bisnis yang
terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun.
4. Keputusan klasik (classical dision), berpandangan bahwa manager bertindak dalam kepastian.
Merupakan model yang sangat rasional untuk pembuatan keputusan manajerial.
5. Keputusan administrasi, menurut Herbert Simon, manager dalam pengambilan keputusan
menghadapi 3 kondisi:
 Informasi tidak sempurna, dan tidak lengkap.
 Rasionalitas yang terbatas (bounded rasionality).
 Cepat puas (satisfice).

Vous aimerez peut-être aussi