Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tujuan Penyuluhan : Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai diare, ISPA, dan kusta
Waktu : 18.00-20.00
Diare sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat yang sulit untuk ditanggulangi. Berdasarkan faktor penyebabnya,
infeksi virus merupakan penyebab utama kejadian diare akut pada anak-anak, dengan angka kontribusi sebanyak 50% apabila
dibandingkan dengan agen infeksius lainnya. Di wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Barat sering ditemukan kasus diare pada
anak-anak berkaitan dengan faktor kebersihan makanan dan lingkungan. Oleh karena itu sangat penting dilakukan edukasi mengenai
penyakit diare pada masyarakat.
ISPA atau infeksi saluran pernafasan akut adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem pernafasan ditandai dengan gejala
batuk, pilek, nyeri menelan, dan demam, seringkali menyerang anak-anak pada usia pertumbuhan. ISPA disebabkan oleh virus dan
bakteri yang menyerang tubuh oleh karena menurunnya daya tahan tubuh. Saat musim pancaroba, angka kejadian ISPA pada anak-
anak di wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Barat cenderung meningkat. Maka dari itu, penting dilakukan penyuluhan mengenai
ISPA pada orang tua.
Kusta adalah penyakit kulit menular yang disebakan oleh M.leprae, yang merupakan bakteri tahan asam dan bekembang biak
dipermukaan kulit, seringkali ditemukan dibelakang telinga penderita, dan di atas lesi kulit ketika dilakukan pengerokan sampel
pada pasien. Di wilayah keja Puskesmas II Denpasar Barat ditemukan penderita kusta dan sudah mendapatkan pengobatan secara
intensif oleh tim puskesmas. Tujuan dari pengobatan kusta adalah untuk memutuskan mata rantai penyebaran bakteri oleh pasien
ke lingkungan sekitar, dengan pengobatan intensif yang dilakukan selama 6 bulan sampai 2 tahun. Pasien-pasien yang menderita
kusta seringkali diasingkan oleh lingkungan tempat tinggalnya dan mendapat stigma negatif dimasyarakat. Oleh karena itu penting
dilakukan edukasi mengenai penyakit kusta, cara memutus penularan, dan pengobatan pada masyarakat.
Sasaran penyuluhan kali ini adalah ibu-ibu PKK Banjar Tegal Agung Denpasar. Hal inilah yang mendasari pelaksanaan penyuluhan
dengan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan mengenai penyakit diare, ISPA, dan Kusta.
IDENTIFIKASI MASALAH
Penyakit diare, ISPA, dan Kusta merupakan penyakit yang umum terjadi dimasyarakat terutama disebabkan oleh faktor lingkungan,
makanan, dan daya tahan tubuh penderita. Pada dasarnya penyakit ini dapat menular apabila daya tahan tubuh menurun. Ketiga
penyakit ini dapat ditemui dipuskesmas. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan edukasi mengenai penyakit diare, ISPA,
dan Kusta. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan lini pertama turut berperan dalam usaha promotif, preventif, dan kuratif
yaitu melakukan upaya penyuluhan, pencegahan, dan pengobatan secara mandiri.
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Sasaran
Sasaran PKM adalah ibu-ibu PKK banjar Tegal Agung Denpasar yang berjumlah 48 orang
Metode
Dengan menggunakan metode ceramah menggunakan slide powerpoint dan tanya jawab
Rencana Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan melihat proses selama kegiatan penyuluhan: dilihat dari perhatian peserta, peserta tampak
antusisas memperhatikan saat diberikan ceramah dan aktif mengajukan pertanyaan saat dilakukan tanya jawab. Peserta
tampak serius menyimak materi penyuluhan yang diberikan, terutama saat pemberian materi kusta. Banyak pertanyaan yang
diajukan oleh peserta dan mampu dijawab sepenuhnya oleh penceramah.
PELAKSANAAN
Sehari sebelum pelaksanaan kegiatan, penulis selaku pelaksana kegiatan dan penyuluh berkonsultasi dengan dokter pembimbing
mengenai rencana penyuluhan dan pemberian materi. Penyuluh mempersiapkan diri dalam hal penguasaan materi penyuluhan dan
penguasaaan cara-cara penyampaian pesan dan persiapan alat-alat yang diperlukan. Pada hari penyuluhan, Minggu, 6 Agustus 2017,
kegiatan dimulai pada pukul 18.00, penyuluhan selama kurang lebih 1 jam, selanjutnya dilakukan tanya jawab selama 30 menit.
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah secara umum tidak ditemukan hambatan yang berarti karena semua peserta
sangat kooperatif menerima kedatangan penyuluh. Manfaat yang didapat bagi penyuluh adalah dapat meningkatkan
kemampuan dan kepercayaan diri untuk berbicara di dihadapan masyarakat, meningkatkan kemampuan membuat sebuah
presentasi yang cukup menarik dan menambah relasi. Sedangkan manfaat bagi peserta adalah menambah pengetahuan
mengenai penyakit diare, ISPA, dan kusta.
.............................................., ..........................................
Peserta Pendamping