AST 1 Kuliah Ke4

Outline
• Generator models
• Line models
• Transformer models
• Load models
• Single line diagram
• Per unit system
Electric Power Systems L3 - Olof 1

Samuelsson
KOMPONEN UTAMA SISTEM TENAGA LISTRIK
1. GENERATOR SEREMPAK
2. SALURAN TRANSMISI
3. TRANSFORMATOR
4. BEBAN
DIGUNAKAN RANGKAIAN PENGGANTI DARI KOMPONEN-

KOMPONEN UTAMA DALAM "MENGANALISIS" SISTEM
TENAGA LISTRIK.
RANGKAIAN PENGGANTI YANG DIGUNAKAN

ADALAH RANGKAIAN PENGGANTI SATU PHASA
DENGAN NILAI PHASA-NETRALNYA, DENGAN
ASUMSI SISTEM 3 PHASA YANG DIANALISIS
DALAM KEADAAN SEIMBANG PADA KONDISI
OPERASI NORMAL.
Samuelsson
Model Generator Serempak

Samuelsson
Model Rangkaian Mesin Serempak
d
Stator a'
c b Stator
Celah Udara b' c
b' c'
U S
Kumparan
medan
a a' a a
Rotor Rotor
S
U
c' b c' b'
b c
Kumparan medan a'
pada rotor
mmf lilitan
Rotor Kutub Bulat Rotor Kutub Menonjol

Samuelsson
PADA ANALISIS SISTEM TENAGA I (SISTEM
DALAM KEADAAN STEADY STATE),
KARAKTERISTIK GENERATOR DENGAN
KUTUB MENONJOL MENDEKATI
KARAKTERISTIK GENERATOR DENGAN
KUTUB BULAT.
SEMUA GENERATOR DIASUMSIKAN

MEMPUNYAI ROTOR BULAT

Samuelsson
Xs
X ar Xl Ra
+ +
Ia
+
Ef Er Vt
-
- -
Rangkaian Pengganti 1 Fasa

Generator Serempak
Samuelsson
Rangkaian Pengganti 1 Fasa
Generator Serempak
Phasor Diagram

Samuelsson
Model Saluran Transmisi

Samuelsson
Parameter Saluran
• Distributed along line
– L /km self and mutual inductance 1
Importance
– R  /km conduction losses 2
– C F/km capacitance between phases 3
– G S/km corona losses 4
• Return current at unbalance
– Through earth
– Average equivalent depth 850 m
Samuelsson
Line models
R L
G B B G
2 2 2 2
<80km Saluran Transmisi Pendek

80-240km Saluran Transmisi Menengah
>240km Saluran Transmisi Panjang
Samuelsson
Voltage levels
• High voltage transmission

– Large equipment
– Lines have X/R≥10 => low losses
• Medium voltage for industries
• Low voltage indoor (households…)
– Compact equipment
– Lines have X/R<<10 => high losses

Samuelsson
Rangkaian Pengganti
Saluran Transmisi Pendek
Z
IS R X = L IR
+ +
VS VR
- -

Samuelsson
Rangkaian Pengganti
Saluran Transmisi Menengah
Z
IS R X = L IR Line Charging
+ +
VS Yc Yc VR Yc= 1 =  C
2 2 Xc
- -
DALAM ANALISIS SISTEM TENAGA LISTRIK

HANYA DIGUNAKAN RANGKAIAN PENGGANTI
SALURAN TRANSMISI PENDEK DAN MENENGAH
Samuelsson
Model Transformator

Samuelsson
RADIATOR
COOLING SYSTEM
TOP OIL TEMP.

Samuelsson
The power transformer
• Key component in AC power system
– High reliability and efficiency >95%
– Ratings up to 750MVA in Sweden
• Different types
– Two-winding most common
– Three-winding has two secondaries
– Phase-shifting
– Tap changing for voltage control
Samuelsson
Samuelsson
Samuelsson
Samuelsson
N1
a
N2
r1 x1 a2 x2 a2 r2
+ IE +
I1 I2
a
V1 B G aV2
- -
Rangkaian pengganti transformator dengan

besaran dinyatakan terhadap sisi 1
(diukur di sisi 1, sisi 2 dihubungkan
singkat)
Samuelsson
R eq X eq
+ +
I1
V1 V2 '
- -
 r1
Req(12)  r1  a r2  r2
2
Req (21)
a2
 x1
X eq(12)  x1  a x 2 2 X eq(21)  x2
a2
Rangkaian ekivalen transformator dengan besaran
dinyatakan terhadap sisi 1 dan sisi 2, arus magnet
diabaikan. Electric Power Systems L3 - Olof 25
Samuelsson
Xeq
+ +
I 1 = I2 '
V1 V2 '
- -
 x1
X eq(12)  x1 a x 22
X eq(21)  x2
a2
Rangkaian ekivalen transformator dengan

mengabaikan Req

Samuelsson
Samuelsson
Samuelsson
Samuelsson
Samuelsson
Samuelsson
Samuelsson
Transformator 3 (tiga) belitan
(Three winding transformers)
Rangkaian Pengganti
Samuelsson
Model Beban
Beban terdiri dari motor-motor induksi, pemanas dan penerangan serta
motor-motor serempak. Untuk tujuan analisis, ada tiga cara
merepresentasikan beban :
1. Representasi beban dengan daya tetap.

Daya aktif (MW) dan daya reaktif (MVAR)
mempunyai harga yang tetap.
2. Representasi beban dengan arus tetap
P  jQ
I *
 I    
V
V  V     tan1  Q 
P
Samuelsson
3. Representasi beban dengan impedansi tetap
V V2
Impedansi : Z 
I P  jQ
I P  jQ
Admitansi : Y 
V V2

Samuelsson
Diagram Segaris
DENGAN MENGANGGAP BAHWA SISTEM 3 FASADALAM
KEADAAN SEIMBANG, PENYELESAIAN/ANALISIS DAPAT
DIKERJAKAN DENGAN MENGGUNAKAN RANGKAIAN 1
FASA DENGAN SALURAN NETRAL SEBAGAI SALURAN
KEMBALI.
UNTUK MEREPRESENTASIKAN SUATU SISTEM TENAGA

LISTRIK 3 FASA CUKUP DIGUNAKAN DIAGRAM 1 FASA
YANG DIGAMBARKAN DENGAN MEMAKAI SIMBOL-
SIMBOL DAN SALURAN NETRAL DIABAIKAN.
DIAGRAM TERSEBUT DISEBUT DIAGRAM SEGARIS

(ONE LINE DIAGRAM). DIAGRAM SEGARIS BIASANYA
DILENGKAPI DENGAN DATA DARI MASING-MASING
KOMPONEN SISTEM TENAGA LISTRIK.

Samuelsson
Samuelsson
DIAGRAM SEGARIS
GEN.1 : 20.000 KVA, 6.6 KV, X = 0.655 OHM

GEN.2 : 10.000 KVA, 6.6 KV, X = 1.31 OHM
GEN.3 : 30.000 KVA, 3.81 KV, X = 0.1452 OHM
T1 & T2 : MASING-MASING TERDIRI DARI 3 TRAFO 1 FASA:

10.000 KVA, 3.81-38.1 KV, X = 14.52 OHM
DINYATAKAN TERHADAP SISI TEGANGAN TINGGI.
TRANSMISI : X = 17.4 OHM
BEBAN A : 15.000 KW, 6.6 KV, POWER FACTOR : 0.9 LAG

BEBAN B : 30.000 KW, 3.81 KV, POWER FACTOR : 0.9 LAG.
Samuelsson
DIAGRAM IMPEDANSI
DENGAN MENGGUNAKAN RANGKAIAN PENGGANTI

MASING2 KOMPONEN DAN DARI DATA YANG DIKETAHUI
DIPEROLEH:
BILA TERJADI HUBUNG SINGKAT 3 FASA ( SISTEM TETAP

SEIMBANG) PADA BUS DIMANA BEBAN B TERHUBUNG,
AKAN DIHITUNG ARUS HUBUNG SINGKATTERSEBUT.

Samuelsson
BEBAN A & B DAPAT DIABAIKAN
PERHITUNGAN DILAKUKAN DENGAN MENYATAKAN

SEMUA BESARAN (TEGANGAN, ARUS & IMPEDANSI)
TERHADAP SALAH SATU SISI TEGANGAN

Samuelsson
UNTUK MENGHITUNG ARUS H.S. TERSEBUT, DIAGRAM
IMPEDANSI DAPAT DISEDERHANAKAN (DENGAN SEMUA
BESARAN DINYATAKAN TERHADAP SISI TEGANGAN
TINGGI)
DIGUNAKAN SUPERPOSISI
KERJAKAN LAGI SOAL DIATAS BILA HUBUNG SINGKAT

TERJADI PADA PERTENGAHAN SALURAN TRANSMISI

Samuelsson
Per Unit Normalization
• Normalize to nominal value

• Example: 11 kV at 10 kV base
Vp.u.=Vactual/Vbase=11kV/10kV=1.1p.u.
• p.u. indicates if situation is normal
• Voltage levels comparable
• Simplifies transformer calculations

Samuelsson
4 (EMPAT) BESARAN DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK :
I (ARUS - AMPERE)
V (TEGANGAN - VOLT)
S (DAYA - VOLTAMPERE)
Z (IMPEDANSI - OHM)
DENGAN MENENTUKAN BESARAN DASAR (BASE),

BESARAN PERSATUAN (PER-UNIT) DAPAT DIHITUNG.
CATATAN : BESARAN – BESARAN TSB ADALAH
BESARAN 1 FASA (FASA – NETRAL)

Samuelsson
I actual ( Amps) I
I pu  
I base ( Amps) I B
Vactual (Volts) V
V pu  
Vbase (Volts ) VB
PER – UNIT
VALUES
S actual (VA) S
S pu  
S base (VA) S B
Z actual (ohm) Z
Z pu  
Z base (ohm) Z B
Samuelsson
Base values
• Theoretically
– Any two of S, V, I and Z
• Practically
– System MVA base + One voltage
base
–Sbase/Vbase => Ibase
–Vbase2/Sbase=> Zbase
• Turns ratios => other voltage
bases
Samuelsson
Dengan menggunakan data 1 fase :
KVAbase1
IB 
KVbaseLN
ZB 
KVbaseLN  1000 2
KVAbase1

KVbaseLN  2
MVAbase1
Samuelsson
Dengan menggunakan data 3 fase :
KVAbase3
IB 
3 KVbaseLL
ZB 
KVbaseLL2 1000
KVAbase3

KVbaseLL2
MVAbase3
Samuelsson
DIAGRAM SEGARIS
GEN.1 : 20.000 KVA, 6.6 KV, X = 0.655 OHM

GEN.2 : 10.000 KVA, 6.6 KV, X = 1.31 OHM
GEN.3 : 30.000 KVA, 3.81 KV, X = 0.1452 OHM
T1 DAN T2 : MASING-MASING TERDIRI DARI 3 TRAFO 1 FASA:

10.000 KVA, 3.81-38.1 KV, X = 14.52 OHM
DINYATAKAN TERHADAP SISI TEGANGAN TINGGI.
TRANSMISI : X = 17.4 OHM
BEBAN A : 15.000 KW, 6.6 KV, POWER FACTOR : 0.9 LAG

BEBAN B : 30.000 KW, 3.81 KV, POWER FACTOR : 0.9 LAG.
Samuelsson
I II III
KVAB= 30.000 KVA KVAB= 30.000 KVA KVAB= 30.000 KVA
KVB= 6.6 KV KVB= 66 KV KVB= 3.81 KV
30,000 30,000 30,000
IB   2.624,32A I   262,43A IB   4.546,07A
3 6,6 B 3 3,81
3 66
6,62 662 3,812
ZB   1,452 Ohm ZB   145,2 Ohm ZB   0,484Ohm
30 30 30
Data 3 phasa
Samuelsson
1.0 pu
1.0 pu
BILA TERJADI HUBUNG SINGKAT 3 FASA ( SISTEM TETAP

SEIMBANG) PADA BUS DIMANA BEBAN B TERHUBUNG,
AKAN DIHITUNG ARUS HUBUNG SINGKAT TERSEBUT.
PERHITUNGAN DILAKUKAN SETELAH SEMUA BESARAN

(TEGANGAN ARUS & IMPEDANSI) DIUBAH
SATUANNYA DALAM PU.

Samuelsson
DENGAN CARA YANG SAMA ARUS HUBUNG SINGKAT 3
FASA DARI BUS DIMANA BEBAN B TERHUBUNG DAPAT
DIHITUNG
Kerjakan contoh diatas dng : MVAbase=50

MVA, KVbase=10 KV (Gen 1 & 2), hub.
Singkat pada pertengahan transmisi)
Samuelsson
Per unit transformer model
• p.u. value of Z12 and Z21 the same!
• Simple p.u. model only a Zeq
TRANFORMATOR 1 PHASA DENGAN RATING 110/440 V, 2.5

KVA. REAKTANSI BOCOR DIUKUR DARI SISI TEGANAGAN
RENDAH 0.06 OHM.
TENTUKAN HARGA REAKTANSI BOCOR DALAM p.u.

Samuelsson
2,5 kVA
I1 N1 : N2 I2
110 Volt V1 V2 440 Volt
110
a X 12  0,06 
440
IMPEDANSI BASE SISI TEGANGAN RENDAH :
0,1102 x1000
Z B1   4,84
2,5
REAKTANSI BOCOR (THD SISI TEGANGAN RENDAH):
0,06
X 12   0,012 pu
4,84
Samuelsson
REAKTANSI BOCOR (THD SISI TEGANGAN TINGGI) :
2
X  
X 21 122  0,06
440
  0,96
a 110 
IMPEDANSI BASE SISI TEGANGAN TINGGI :
0,4402 x1000
Z B2   77,5
2,5
REAKTANSI BOCOR (THD SISI TEGANGAN TINGGI):

0,96
X 21   0,012 pu
77,5
X12 = X21 (pu)

Samuelsson
Impedansi (pu) trafo 3 belitan
DARI TEST HUBUNG SINGKAT DAPAT DIPEROLEH 3 (TIGA)
IMPEDANSI SEBAGAI BERIKUT :
Z12 : IMPEDANSI BOCOR DIUKUR PADA PRIMER DENGAN

SEKUNDER SHORT DAN TERSIER OPEN.
Z13 : IMPEDANSI BOCOR DIUKUR PADA PRIMER DENGAN
TERSIER SHORT DAN SEKUNDER OPEN.
Z23 : IMPEDANSI BOCOR DIUKUR PADA SEKUNDER DENGAN
TERSIER SHORT DAN PRIMER OPEN.
RANGKAIAN PENGGANTI TRAFO 3 BELITAN :
55
ground
Z12  Z1  Z 2
Z13  Z1  Z 3
Z 23  Z 2  Z 3
Z1  Z12  Z13  Z 23 
1
2
Semua impedansi
Z 2  Z12  Z 23  Z13 
1
dalam pu.
2
Z 3  Z13  Z 23  Z12 
1
2
Samuelsson
MENGUBAH (BASE) DARI BESARAN PERSATUAN
2

KV  
KVA 
Z n ( pu)  Z o ( pu)  Bo
 
Bn

 KVBn   KVABo 
Zn = IMPEDANSI (p.u) DENGAN BASE BARU

Zo = IMPEDANSI (p.u) DENGAN BASE LAMA
KVBn = TEGANGAN BASE (KV) BARU
KVBo = TEGANGAN BASE (KV) LAMA
KVABn = DAYA BASE (KVA) BARU
KVABo = DAYA BASE (KVA) LAMA

Samuelsson
CONTOH 1 :
p M1
T1 T2
k l m n
r
G
M2
Generator G: 300 MVA, 20 kV, x” = 20% = 0.2 pu

Motor M1: 200 MVA (input), 13,2 kV, x” = 20% =
0.2 pu Motor M2: 100 MVA (input), 13,2 kV,
x”=20% = 0.2 pu
Transmisi: 64 km, 0,5 Ohm/km

Trafo T1: 350 MVA, 230 Y - 20  kV, x =10%
Trafo T2 terdiri dari 3 trafo single-phase : 100 MVA, 127-13,2 kV, x
=10%
Samuelsson
GAMBARKAN DIAGRAM REAKTANSI DALAM PU
The three-phase rating of transformer T2 is :
3 x 100 = 300 MVA
and its line-to-line voltage ratio is :

3 127 /13.2  220 /13.2 kV
A base of 300 MVA, 20 kV in the generator circuit

requires a 300 MVA base in all parts of the
system and the following voltage bases
In the transmission line: 230 kV (since T1 is
rated 230/20 kV)
 13.2 
In the motor circuit: 230   13.8 kV
 220 
Samuelsson
BASE BARU
p M1
T1 T2
k l m n
r
G
M2
I II III
MVAB= 300 MVA MVAB= 300 MVA MVAB= 300 MVA
KVB = 20 KV KVB = 230 KV KVB = 13.8 KV
IB = 8660,254 A IB = 753,066 A IB = 12551,093 A
ZB = 1.333 Ohm ZB = 176.33 Ohm ZB = 0.635 Ohm

Samuelsson
The reactances of the transformers converted to the
proper base are :
300
Transformer T1 : X  0.1  0.0857 per unit
350
13.2 
2
Transformer T2 : X  0.1    0.0915 perunit
 13.8 
The base impedance of the transmission line is :

2302 176.3 
300
and the reactance of the line is :
0.5 x 64
 0.1815 per unit
176.3
Samuelsson
13.2   300 
2
Reactance of motor M1 = 0.2     0.2745 per unit
13.8   200 
13.2   300 
2
Reactance of motor M2 = 0.2     0.5490 per unit
13.8   100 
The required reactance diagram :
j0.085 j0.18 j0.09

l m n
k
p r
j0.2
+ j0.27 j0.55
+ +
_
Em1 Em2
_ _

Samuelsson
If the motors M1 and M2 have inputs of 120 and 60
MW respectively at 13.2 kV, and both operate at
unity power factor (0.8 lag), find the voltage at
terminals of the generator.
Together the motors take 180 MW, or

180
P=  0.6 per unit
300
Therefore with V and I at the motors in

per-unit :
|V| . |I| cosφ = 0.6 per-unit

Samuelsson
and since,
13.2
V  0.9565/ 0 0 per unit I=0.6/0.9565x0.8
13.8
0.6 =0.78/-36.860 pu
I  0.6273/ 0 0 per unit
0.9565
Tegangan Motor Drop Tegangan
At the generator,
V = 0.9565 + 0.6273(j0.0915 + j0.1815 + j0.0857)

= 0.9565 + j0.2250 = 0.9826/13.200 per-unit
The generator terminal voltage is :
0.9826 x 20 = 19.65 kVL-L

Samuelsson
CONTOH 2 :
The three phase rating of a three-winding transformer

are:
Primary Y-connected, 66 kV, 15 MVA
Secondary Y-connected,13.2 kV, 10.0 MVA
Tertiary -connected, 2.3 kV, 5 MVA
Neglecting resistance, the leakage impedance are
Zps = 7% on 15-MVA 66-kV base
Zpt = 9% on 15-MVA 66-kV base
Zst = 8% on 10.0-MVA 13.2-kV base
Find the per-unit impedances of the star-connected
circuit model for a base of 15 MVA, 66 kV in the
primary circuit

Samuelsson
With a base of 15 MVA, 66 kV in the primary circuit,
the proper bases for the per-unit impedances of the
equivalent circuit are 15 MVA, 66 kV for primary-
circuit quantities, 15 MVA, 13.2 kV for secondary
circuit quantities, and 15 MVA, 2.3 kV for tertiary
circuit quantities.
Zps and Zpt were measured in the primary circuit

and are therefore already expressed on the proper
base for the equivalent circuit. No change of voltage
base is required for Zst. The required change in
base kVA for Zst is made as follows:

Samuelsson
Zst = 8% x 15/10 = 12%
In per-unit on specified base :
Zp 
1
 j0.07  j0.09  j0.12  j0.02 perunit
2
Zs 
1
 j0.07  j0.12  j0.09  j0.05 perunit
2
Z t   j0.09  j0.12  j0.07  j0.07 per unit

1
2

Samuelsson
A constant-voltage source (infinite bus) supplies
a purely resistive 5-MW 2.3-kV load a 7.5-MVA
13.2-kV synchronous motor having a
subtransient reactance of X” = 20%. The source
is connected to the primary of the three winding
transformer. The motor and resistive load are
connected to the secondary and tertiary of the
transformer.
Draw the impedance diagram of the system and
mark the per-unit impedance for a base of 66 kV,
15 MVA in the primary.

Samuelsson
j0.05
j0.02
j0.07 j0.40
+ +
Eout 3.0
_ _

Samuelsson
The constant-voltage source can be represented
by a generator having no internal impedance.
The resistance of the load is 1.0 per-unit on a base

of 5 MVA, 2.3 kV in the tertiary
Expressed on a 15 MVA 23.kV base the load

resistance is
15
R  1.0 x  3.0 per unit
5
Changing the reactance of the motor to a base of
15 MVA, 13.2 kV yields
15
X  0.20x
''
 0.40 per unit
7.5
Samuelsson
CONTOH 3 :

Samuelsson
Gunakan base 100 MVA dan 22 kV pada sisi
Generator G1. Data peralatan adalah sbb.:
G1 : 35 MVA, 22 kV, x = 18%
G2 : 25 MVA, 11 kV, x = 15%
G3 : 30 MVA, 11 kV, x = 15%
T1 : 50 MVA, 22Δ-220Y kV, x=10%
T2 : 40 MVA, 11Δ-220Y kV, x=6%
T3 : 40 MVA, 11Y-220Y kV, x=8%
Beban 3 fasa pada bus L menyerap daya 58 MW,

faktor daya 0.6 lagging, pada tegangan 215 kV.

Samuelsson
Tentukan :
a. Daya yang dibangkitkan masing2 generator

dan rugi2 daya pada saluran
b. Bila pada bus L dipasang kapasitor

sehingga faktor dayanya menjadi 0.9
lagging. Tentukan rugi2 daya pada saluran,
bandingkan dengan a./, apa kesimpulan
saudara.

Samuelsson

AST 1 Kuliah Ke4

Transféré par

Informations du document

Copyright

Formats disponibles

Partager ce document

Partager ou intégrer le document

Options de partage

Avez-vous trouvé ce document utile ?

Ce contenu est-il inapproprié ?

Droits d'auteur :

Formats disponibles

AST 1 Kuliah Ke4

Transféré par

Droits d'auteur :

Formats disponibles

Outline

Electric Power Systems L3 - Olof 1

DIGUNAKAN RANGKAIAN PENGGANTI DARI KOMPONEN-

RANGKAIAN PENGGANTI YANG DIGUNAKAN

Electric Power Systems L3 - Olof 3

c' b c' b'

Rotor Kutub Bulat Rotor Kutub Menonjol

Electric Power Systems L3 - Olof 4

SEMUA GENERATOR DIASUMSIKAN

Electric Power Systems L3 - Olof 5

Rangkaian Pengganti 1 Fasa

Electric Power Systems L3 - Olof 11

Electric Power Systems L3 - Olof 12

<80km Saluran Transmisi Pendek

• High voltage transmission

Electric Power Systems L3 - Olof 15

Electric Power Systems L3 - Olof 16

DALAM ANALISIS SISTEM TENAGA LISTRIK

Electric Power Systems L3 - Olof 18

TOP OIL TEMP.

Electric Power Systems L3 - Olof 19

Rangkaian pengganti transformator dengan

Rangkaian ekivalen transformator dengan

Electric Power Systems L3 - Olof 26

1. Representasi beban dengan daya tetap.

Electric Power Systems L3 - Olof 35

UNTUK MEREPRESENTASIKAN SUATU SISTEM TENAGA

DIAGRAM TERSEBUT DISEBUT DIAGRAM SEGARIS

Electric Power Systems L3 - Olof 36

GEN.1 : 20.000 KVA, 6.6 KV, X = 0.655 OHM

T1 & T2 : MASING-MASING TERDIRI DARI 3 TRAFO 1 FASA:

BEBAN A : 15.000 KW, 6.6 KV, POWER FACTOR : 0.9 LAG

DENGAN MENGGUNAKAN RANGKAIAN PENGGANTI

BILA TERJADI HUBUNG SINGKAT 3 FASA ( SISTEM TETAP

Electric Power Systems L3 - Olof 39

PERHITUNGAN DILAKUKAN DENGAN MENYATAKAN

Electric Power Systems L3 - Olof 40

KERJAKAN LAGI SOAL DIATAS BILA HUBUNG SINGKAT

Electric Power Systems L3 - Olof 41

• Normalize to nominal value

Electric Power Systems L3 - Olof 42

DENGAN MENENTUKAN BESARAN DASAR (BASE),

CATATAN : BESARAN – BESARAN TSB ADALAH

BESARAN 1 FASA (FASA – NETRAL)

GEN.1 : 20.000 KVA, 6.6 KV, X = 0.655 OHM

T1 DAN T2 : MASING-MASING TERDIRI DARI 3 TRAFO 1 FASA:

BEBAN A : 15.000 KW, 6.6 KV, POWER FACTOR : 0.9 LAG

BILA TERJADI HUBUNG SINGKAT 3 FASA ( SISTEM TETAP

PERHITUNGAN DILAKUKAN SETELAH SEMUA BESARAN

Electric Power Systems L3 - Olof 50

Kerjakan contoh diatas dng : MVAbase=50

TRANFORMATOR 1 PHASA DENGAN RATING 110/440 V, 2.5

TENTUKAN HARGA REAKTANSI BOCOR DALAM p.u.

Electric Power Systems L3 - Olof 52

110 Volt V1 V2 440 Volt

IMPEDANSI BASE SISI TEGANGAN RENDAH :

REAKTANSI BOCOR (THD SISI TEGANGAN RENDAH):

IMPEDANSI BASE SISI TEGANGAN TINGGI :

REAKTANSI BOCOR (THD SISI TEGANGAN TINGGI):

X12 = X21 (pu)

Z12 : IMPEDANSI BOCOR DIUKUR PADA PRIMER DENGAN

RANGKAIAN PENGGANTI TRAFO 3 BELITAN :

Zn = IMPEDANSI (p.u) DENGAN BASE BARU

Electric Power Systems L3 - Olof 57