Vous êtes sur la page 1sur 17

ARUS BAWAH LAUT SAMUDERA PASIFIK

MAKALAH OCEANOGRAFI

ARUS BAWAH LAUT SAMUDRA PASIFIK

OLEH : NAZ MARUNI (15045026)

JURUSAN GEOGRAFI

PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga kami memperoleh kelancaran dan kemudahan untuk dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “ Arus Bawah Laut Samudera Fasifik ” Dengan
selesainya makalah ini tidak terlepas dari kerjasama anggota kelompok II. Dan juga atas bimbingan dari
Ibuk Widya Prarikeslan S,Si. M.Si Untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih.

kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun
teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan dari makalah ini.
Padang, 25 september 2016

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laut adalah sekumpulan air yang luas dimuka bumi yang memisahkan dan menghubungkan suatu benua
atau pulau dengan benua atau pulau lainnya.Secara umum,samudera lebih luas dan dalam dari pada
laut.

Arus merupakan gerakan air yang sangat luas yang terjadi pada seluruh launtan di dunia.Arus-arus ini
mempunyai arti yang sangat pentingdalam menentukan arah pelayaran bagi kapal-kapal.

Arus laut adalah gerakan molekul air laut yang pada umumnya dengan arah horizontal dan vertical. Arus
laut adalah gerak air laut yang mempunyai peredaran tetap dan teratur.
Samudra Pasifik atau Lautan Teduh adalah kumpulan air terbesar di dunia. Ia mencakup kira-kira
sepertiga permukaan Bumi, dengan luas sebesar 179,7 juta km² (69,4 juta mi²). Panjangnya sekitar
15.500 km (9.600 mil) dari Laut Bering di Arktik hingga batasan es di Laut Ross di Antartika di selatan.
Samudra Pasifik mencapai lebar timur-barat terbesarnya pada sekitar 5 derajat U garis lintang, di mana
ia terbentang sekitar 19.800 km (12.300 mi) dari Indonesia hingga pesisir Kolombia. Batas sebelah barat
samudra ini biasanya diletakkan di Selat Malaka. Titik terendah permukaan Bumi—Palung Mariana—
berada di Samudra Pasifik. Samudra ini terletak di antara Asia dan Australia di sebelah barat, Amerika di
sebelah timur, Antartika di sebelah selatan dan Samudra Arktik di sebelah utara.

B. Masalah Penulisan

1. Apa itu pengertian arus laut?

2. Apa saja faktor yang menyebabkan arus laut?

3. Apa saja macam-macam arus laut?

4. Bagaimana arus bawah laut samudera pasifik?

5. Apa saja penjelasan tentang Gejala El Nino dan La Nina yang terjadi ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah

1. Untuk mengetahui pengertian arus laut

2. Untuk mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan arus laut

3. Untuk mengetahui macam-macam arus laut

4. Untuk mengetahui arus bawah laut samudera pasifik

5. Untuk mengetahui konsep Gejala El Nino dan La Nina


D. Manfaat Penulisan

Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat berguna sebagai penambah pengetahuan dan
wawasa para pembaca mengenai masalah atau pembahasan yang dibahas pada makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Arus Laut

Arus merupakan gerakan horizontal atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang terjadi secara
terus menerus. Arus laut adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara
vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping). Pada dasarnya, arus laut
merupakan akibat gerakan udara di atas permukaan air laut. Gerakannya juga dipengaruhi oleh gaya
coriolis, yaitu gaya yang membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke
kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi selatan.

Arus-arus ini mempunyai arti yang sangat pentingdalam menentukan arah pelayaran bagi kapal-kapal.
Arus laut adalah gerak air laut yang mempunyai peredaran tetap dan teratur.

Berdasarkan letaknya, arus laut dapat dibedakan menjadi:

1. Arus atas, jika arusnya bergerak di permukaan laut;

2. Arus bawah, jika arusnya bergerak di bawah permukaan air laut

3. Long shore current, arah aliran arus sejajar dengan garis pantai

4. Rip current, arus yang berada di pantai berpasir halus dan bergelombang agak besar. Arah
gerakannya tegak lurus dengan garis pantai. Biasanya arus ini mampu menyeret pasir beserta orang
yang berada di tempat itu menuju ke laut yang lebih dalam. Contohnya, di pantai Parangtritis yang
memiliki kecepatan sampai 80 km/jam.

Berdasarkan suhunya, arus laut dibedakan menjadi:

1. Arus panas, kalau suhunya lebih panas dari suhu air laut di sekitarnya, contoh arus Gulfstrem dan
Kurosyiwo;

2. Arus dingin, kalau suhunya lebih dingin dari suhu air laut di sekitarnya, contoh arus Peru, arus
Oyasyiwo, dan arus Labrador

B. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Arus Laut

1. Gerakan dorongan angin


Angin adalah faktor yang membangkitkan arus, arus yang ditimbulkan oleh angin mempunyai kecepatan
yang berbeda menurut kedalaman. Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin memiliki perubahan
yang kecil seiring pertambahan kedalaman hingga tidak berpengaruh sama sekali.

Selain pergerakan arah arus mendatar, angin dapat menimbulkan arus air vertikal yang dikenal dengan
upwelling dan downwelling di daerah-daerah tertentu. Proses upwelling adalah suatu proses massa air
yang didorong ke atas dari kedalaman sekitar 100 sampai 200 meter. Angin yang mendorong lapisan air
permukaan mengakibatkan kekosongan di bagian atas, akibatnya air yang berasal dari bawah
menggantikan kekosongan yang berada di atas. Oleh karena air yang dari kedalaman lapisan belum
berhubungan dengan atmosfer, maka kandugan oksigennya rendah dan suhunya lebih dingin
dibandingkan dengan suhu air permukaan lainnya. Walaupun sedikit oksigen, arus ini mengandung
larutan nutrien seperti nitrat dan fosfat sehingga cederung mengandung banyak fitoplankton.
Fitoplankton merupakan bahan dasar rantai makanan di lautan, dengan demikian di daerah upwelling
umumnya kaya ikan.

2. Gaya Coriolis

Gaya coriolis, yaitu gaya yang membelokkan arah arus yang berasal dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan
itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mengarah ke kiri di belahan bumi selatan. Gaya
ini mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan
berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan.

Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokkan arah arus dari arah
yang lurus. Gaya Coriolis juga yang menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus yang
kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan makin dalamnya kedalaman suatu perairan.

Pada umumnya tenaga angin yang diberikan pada lapisan permukaan air dapat membangkitkan
timbulnya arus permukaan yang mempunyai kecepatan sekitar 2% dari kecepatan angin itu sendiri.
Kecepatan arus ini akan berkurang cepat sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan dan
akhirnya angin tidak berpengaruh sama sekali terhadap kecepatan arus pada kedalaman 200m. Pada
saat kecepatan arus berkurang, maka tingkat perubahan arah arus yang disebabkan oleh gaya Coriolis
akan meningkat. Hasilnya akan dihasilkan sedikit pembelokan dari arah arus yang relaif cepat di lapisan
permukaan dan arah pembelokanya menjadi lebih besar pada aliran arus yang kecepatanya makin
lambat dan mempunyai kedalaman makin bertambah besar. Akibatnya akan timbul suatu aliran arus
dimana makin dalam suatu perairan maka arus yang terjadi pada lapisan-lapisan perairan akan makin
dibelokan arahnya. Hubungan ini dikenal sebagai Spiral

3. Gerakan Termohalin (Thermohaline Circulation)

Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas antara 2 massa air yang
densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai arus dalam dan
sirkulasinya disebut arus termohalin. Kenaikan temperatur permukaan laut disebabkan oleh radiasi dari
angkasa dan matahari, konduksi panas dari atmosfer, dan kondensasi uap air. Perbedaan densitas
menyebabkan timbulnya aliran massa air dari laut yang dalam di daerah kutub selatan dan kutub utara
ke arah daerah tropik.

Lautan di wilayah ekuator menyerap lebih banyak panas dibandingkan dengan daerah kutub, sehingga
terjadi transfer panas dari ekuator ke kutub melalui proses konveksi dan gerakan air.

Arus laut tercipta karena adanya pemanasan di beberapa bagian Bumi oleh radiasi sinar matahari. Air
yang lebih hangat akan “mengembang”, membuat sebuah kemiringan (slope) terhadap daerah
sekitarnya yang lebih dingin, dan akibatnya air hangat tersebut akan mengalir ke arah yang lebih rendah
yaitu ke arah kutub yang lebih dingin daripada ekuator.

Berikut adalah karakteristik Sirkulasi Thermohaline:

· Sirkulasi Thermohaline umumnya merupakan proses yang terjadi di laut dalam

· Disebabkan oleh variasi densitas air yang terbentuk di bidang batas antara udara dengan air, dan
erat kaitannya dengan Sirkulasi Wind-driven

· Sulit diamati secara langsung mengingat kecepatannya yang sangat lambat, namun bisa
disimpulkan melalui pengamatan salinitas, temperatur, dan kadar O2 terlarut

· Sirkulasi ini merupakan proses konveksi, dimana air dingin dan berdensitas besar terbentuk di
daerah kutub (Utara dan Selatan), tenggelam, dan mengalir pelan-pelan ke arah ekuator

· Di Atlantik Utara, terbentuk North Atlantic Deep Water, sedangkan di wilayah Antartika terbentuk
Antartic Bottom Water dan Antartic Intermediate Water

· Sirkulasi Thermohaline juga dipengaruhi oleh topografi dasar laut

4. Arus Pasut

Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa. Arus pasut ini
merupakan arus yang gerakannya horizontal.

5. Turbulensi

Suatu gerakan yang terjadi pada lapisan batas air dan terjadi karena adanya gaya gesekan antar lapisan.

Beberapa sistem lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula oleh arus
equatorial counter di sisi yang keempat. Batas-batas ini menghasilkan sistem aliran yang hampir
tertutup dan cenderung membuat aliran mengarah dalam suatu bentuk bulatan
Di laut terbuka, air laut digerakan oleh dua sistem angin. Di dekat khatulistiwa, angin pasat (trade wind)
menggerakkan permukaan air ke arah barat. Sementara itu, di daerah lintang sedang (temperate), angin
barat (westerlies wind) menggerakkan kembali permukaan air ke timur. Akibatnya di samudera-
samudera akan ditemukan sebuah gerakan permukaan air yang “membundar”. Di belahan bumi utara,
angin ini membangkitkan arus yang bergerak searah jarum jam, sementara itu di belahan bumi selatan
dia bergerak berlawanan arah jarum jam.

Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan, sebagian energi
ini digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang memberikan pergerakan air
dari yang kecil kearah perambatan gelombang sehingga terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat
kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut, dan semakin besar
arus permukaan. Dalam proses gesekan antara angin dengan permukaan laut dapat menghasilkan
gerakan air yaitu pergerakan air laminar dan pergerakan air turbulen.

C.Macam-macam Arus Laut

Adapun jenis – jenis arus dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Berdasarkan penyebab terjadinya

a) Arus ekman, yaitu arus yang dipengaruhi oleh angin.

b) Arus termohaline, yaitu arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitasi.

c) Arus pasut, yaitu arus yang dipengaruhi oleh pasut.

d) Arus geostropik, yaitu arus yang dipengaruhi oleh gradien tekanan mendatar dan gaya coriolis.

2. Berdasarkan Kedalaman

a) Arus permukaan, yaitu terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan, bergerak dengan arah
horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin.

b) Arus dalam, yaitu terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah pergerakannsya tidak dipengaruhi oleh
pola sebaran angin dan mambawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator.

Faktor pembangkit arus permukaan disebabkan oleh adanya angin yang bertiup diatasnya. Tenaga angin
memberikan pengaruh terhadap arus permukaan (atas) sekitar 2% dari kecepatan angin itu sendiri.
Kecepatan arus ini akan berkurang sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan sampai
pada akhirnya angin tidak berpengaruh pada kedalaman 200 meter.

Arus yang bergerak dibawah permukaan laut arah pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran
angin dan mambawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator. Faktor utama yang mengendalikan
gerakan massa air laut di kedalaman samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua
massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut dan menciptakan gerakan
massa air laut-dalam(deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara perlahan. Gerakan
massa air laut-dalam tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi permukaan.

3. Menurut suhunya

a) Arus panas, yaitu arus yang bila suhunya lebih panas dari daerah yang dilalui.

b) Arus dingin, yaitu arus yang suhunya lebih dingin dari daerah yang dilaluinya.

D.Arus Bawah Laut Samudra Pasifik

A. Samudera Pasifik

Luas Samudra Pasifik mencapai ± 165.385.450 km² dengan kedalaman rata-rata 4.250 m. Jika dilihat di
globe, luas samudra ini meliputi hampir separuh permukaan bumi. Samudra Pasifik terletak di antara
tiga benua, yaitu Asia, Amerika, dan Australia.

Wilayahnya terbentang dari pantai Barat Amerika hingga pantai Timur Cina dan Australia dengan
berbagai karakterstik berikut ini.

a. Samudra Pasifik merupakan samudra terluas di dunia.

b. Di Samudra Pasifik terdapat titik terendah di muka bumi, yaitu Palung Mariana (kedalaman 11.022
m) terdapat di Filipina.

Palung Mariana atau Palung Marianas adalah palung yang paling dalam yang diketahui, dan lokasi
terdalamnya berada di kerak Bumi. Dia terletak di dasar barat laut Samudra Pasifik, sebelah timur
Kepualauan Mariana di 11° 21' Utara latitude dan 142° 12' Timur longitude, dekat juga dengan Jepang.
Palung ini merupakan batasan di mana dua lempeng tektonik bertemu, zona subduksi di mana Lempeng
Pasifik disubduksi di bawah Lempeng Filipina. Dasar dari palung ini jauh di bawah permukaan laut lebih
jauh dari ketinggian Gunung Everest di atas permukaan laut.

Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.911 meter (35.798 kaki) di bawah permukaan laut.
Kalau dihitung menurut latitudenya dan "equatorial bulge" Bumi, ia berada 6.366,4 km dari pusat Bumi.
Samudra Arktik, di sisi lain, dengan kedalaman 4 km, memiliki jarak dasar laut dengan pusat bumi
sebesar ~6.352,8 km, 13,6 km lebih dekat.. Pertama kali diteliti pada 1951 oleh kapal Angkatan Laut
Britania, Challenger II, yang memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut Kedalaman Challenger.
Menggunakan gema suara, Challenger II mengukur kedalam 5.960 fathom (10.900 m) pada 11° 19' U,
142° 15' T. Penyuaraan ini diulang berkali-kali menggunakan "earphone" untuk mendengar sinyal yang
kembali ketika "stylus" melewati skala kedalaman "graduated", sementara itu ketika pengukuran waktu
kecepatan mesin gema-suara, sebuah bagian yang diperlukan dari proses ini, ditangani dengan
"stopwatch". Untuk alasan ini dianggap cukup berhati-hati untuk mengurangi satu skala divisi (20 fm)
ketika mengumumkan resmi kedalaman baru 5.940 fm (10.863 m).

c. Samudra Pasifik memiliki banyak palung, yaitu Palung Tonga (10.882 m), Palung Kuril (10.542 m),
Palung Filipina (10.497 m), Palung Kermatec (10.047 m), Palung Tzu Bonin (9.810 m), Palung New
Hebrides (9.165 m), Palung South Solomon (9.140 m), Palung Jepang (8.412 m), Palung Peru-Cile (8.066
m), Palung Akution (7.822 m), dan Palung Amerika Tengah (6.662 m).

d. Di Samudra Pasifik banyak terdapat gunung api aktif, sehingga sering terjadi gempa.

e. Samudra Pasifik merupakan tempat pertemuan antara garis bujur Barat dan bujur Timur (180°)
sebagai batas penanggalan internasional.

f. Di Samudra Pasifik banyak terdapat negara kepulauan (kawasan Oceania).

g. Di Samudra Pasifik banyak terjadi gejala alam El Nino dan La Nina, terutama di perairan yang
dilintasi garis katulistiwa.

h. Di Samudra Pasifik terdapat pertemuan arus panas Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di Laut
Bearing (Pasifik Utara) yang menimbulkan arus hangat dan merupakan kawasan tangkapan ikan yang
sangat baik.

B. Arus bawah laut Samudera Pasifik

Arus di kedalaman laut disebabkan oleh perbedaan densitas air laut. Perbedaan densitas massa
air laut terutama disebabkan oleh perbedaan temperatur dan salinitas air laut. Berikut ini Arus bawah
laut Samudera Pasifik:
Di sebelah utara khatulistiwa

a. Arus Khatulistiwa utara

Arus panas yang bergerak menuju ke arah barat dan sejajar dengan garis khatulistiwa yang
digerakkan oleh angin pasat timur laut.

b. Arus Kuroshio

Merupakan lanjutan arus khatulistiwa utara karena setelah sampai di dekat kepulauan Filipina, arahnya
menuju ke utara. Arus ini merupakan arus panas yang mengalir dari utara kepulauan Filipina, menyusur
sebelah timur Kepulauan Jepang dan terus ke Pesisir Amerika Utara (terutama Kanada). Arus ini
didorong oleh angin barat.

c. Arus California

Mengalir di sepanjang Pesisir barat Amerika Utara ke arah selatan menuju kekhatulistiwa. Arus ini
merupakan lanjutan arus Kuroshio, termasuk arus menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin.

d. Arus Oyashio

Merupakan arus dingin yang didorong oleh angin timur dan mengalir dari Selat Bering menuju ke
seelatan dan berakhir di sebelah timur Kepulauan Jepang karena di tempat ini arus tersebut bertemu
dengan arus Kurashio. Di tempat pertemuan arus dingin Oyashio dengan arus panas Kurashio terdapat
daerah peerikanan yang kaya, sebab plankton-plakton yang terbawa oleh arus oyashio berhenti pada
daerah pertemuan arus panas Korashio yang hangat dan tumbuh subur.

Di sebelah selatan Khatulistiwa

a. Arus Khatulistiwa selatan

Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini
ditimbulkan atau didorong oleh Angin Pasat Tenggara.

b. Arus Humboldt atau Arus Peru

Merupakan lanjutan dari sebagian arus Angin Barat yang mengalir di sepanjang barat

Amerika Selatan menyusur ke arah utara. Arus ini merupakan arus menyimpang serta didorong oleh
Angin Pasat Tenggara dan termasuk arus dingin.

c. Arus Australia Timur

Merupakan lanjutan arus khatulistiwa selatan yang mengalir di sepanjang pesisir Australia Timur
dari arah utara ke selatan (sebelah timur Great Barrier Reef).
d. Arus Angin Barat

Merupakan lanjutan dari sebagian arus Australia Timur yang mengalir menuju ke timur (pada lintang
30°-40° LS) dan sejajar dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh Angin Barat.

Di sepanjang garis Khatulistiwa

Setelah arus khatulistiwa utara dan arus khatulistiwa selatan bergerak,meninggalkan tempat yang
tinggi airnya lebih rendah dari sekitarnya, sehingga dengan segera tempat ini diisi oleh aliran air laut
baru yang merupakan arus. Contohnya adalah arus Sungsang Khatulistiwa, yang mengalir di sepanjang
garis Khatulistiwa ke timur dan merupakan arus panas.

Ciri-ciri khas perairan Pasifik

1) Merupakan samudra terluas di dunia

2) Dasar samudranya merupakan pusat gempa bagi jepang dan pantai barat benua Amerika.

3) Banyak terdapat gunung-gunung laut

4) Terdapat gejala iklim globe yaitu el nino dan la nina.

Gejala El Nino dan La Nina

El-Nino, menurut sejarahnya adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau nelayan
Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur menjelang hari natal
(Desember). Fenomena yang teramati adalah meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin.
Fenomena ini mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling
atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. Pemberian
nama El-Nino pada fenomena ini disebabkan oleh karena kejadian ini seringkali terjadi pada bulan
Desember. El-Nino (bahasa Spanyol) sendiri dapat diartikan sebagai “anak lelaki”. Di kemudian hari para
ahli juga menemukan bahwa selain fenomena menghangatnya suhu permukaan laut, terjadi pula
fenomena sebaliknya yaitu mendinginnya suhu permukaan laut akibat menguatnya upwelling. Kebalikan
dari fenomena ini selanjutnya diberi nama La-Nina (juga bahasa Spanyol) yang berarti “anak
perempuan” (oseanografi.blogspot.com., 2005). Fenomena ini memiliki periode 2-7 tahun..

El Nino adalah gejala gangguan iklim yang diakibatkan oleh naiknya suh permukaan laut Samudera
Pasifik sekitar khatulistiwa bagian tengah dan timur. Naiknya suhu di Samudera Pasifik ini
mengakibatkan perubahan pola angin dan curah hujan yang ada di atasnya. Pada saat normal hujan
banyak turun di Australia dan Indonesia, namun akibat El Nino ini hujan banyak turun di Samudera
Pasifik sedangkan di Australia dan Indonesia menjadi kering.
El-Nino (gambar di atas) akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur
meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong
terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Bagian
barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan
awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan
curah hujan yang jauh dari normal (gambar di bawah)

La Nina adalah gejala gangguan iklim yang diakibatkan suhu permukaan laut Samudera Pasifik
dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Akibat dari La Nina adalah hujan turun lebih banyak di
Samudera Pasifik sebelah barat Australia dan Indonesia. Dengan demikian di daerah ini akan terjadi
hujan lebat dan banjir di mana-mana. Pada saat terjadi La Nina angin pasat timur yang bertiup di
sepanjang Samudra Pasifik menguat ( Sirkulasi Walker bergeser ke arah Barat ). Sehingga massa air
hangat yang terbawa semakin banyak ke arah Pasifik Barat. Akibatnya massa air dingin di Pasifik Timur
bergerak ke atas dan menggantikan massa air hangat yang berpindah tersebut, hal ini biasa disebut
upwelling. Dengan pergantian massa air itulah suhu permukaan laut mengalami penurunan dari nilai
normalnya. La Nina umumnya terjadi pada musim dingin di Belahan Bumi Utara Khatulistiwa.

Intensitas La Nina : dilihat dari anomali suhu muka laut (SST)

1. La Nina Lemah , yang ditetapkan jika SST bernilai <- 0.5 dan berlangsung minimal selama 3 bulan
berturut-turut.

2. La Nina sedang, yang ditetapkan jika SST bernilai antara - 0.5 s/d -1 dan berlangsung minimal
selama 3 bulan berturut-turut.

3. La Nina kuat, yang ditetapkan jika SST bernilai > -1 dan berlangsung minimal selama 3 bulan
berturut-turut.

Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-waktu
tertentu, walaupun tidak selalu. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena La-Nina
(gambar di bawah). Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari
keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya

Kejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan pasca atau pra La-Nina.
Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menunjukan bahwa El-Nino telah terjadi sebanyak 23
kali (rata-rata 4 tahun sekali). La-Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La-
Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El-Nino. La-Nina mengikuti El-Nino hanya
terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El-Nino 8 kali dari 15 kali kejadian. Secara
umum, hal ini menunjukkan bahwa peluang terjadinya La-Nina setelah El-Nino tidak begitu besar.
Kejadian El-Nino 1982/83 yang dik

arus panas. Sebaliknya arus yang menuju equator pada umumnya bersifat dingin dari pada lingkungan
sekitarnya, sehingga arus dingin.

2. Arus panas pada umumnya mengakibatkan peningkatan curah hujan, karena udara di atas lautan
banyak membawa uap air. Sebaliknya arus dingin yang sedikit membawa uap air dan bergerak ke daerah
lebih panas, kelembaban menjadi turun.

3. Udara yang terbentuk di atas macam-macam arus laut kadang-kadang dapat bertemu dan sebagian
bercampur dan terkondensasi membentuk kabut.

BAB III

PENUTUP
a) Kesimpulan

1. Arus Samudera dibagi atas 2 macam yaitu: Arus Permukaan Laut di Samudera (Surface Circulation)
dan Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation)

2. Macam-macam arus :Arus Permukaan Laut di Samudera (Surface Circulation) disebabkan Angin
Muson, Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation) disebabkan Proses Konveksi, Arus Pasang
Surut (Tidal Current), Arus Sepanjang Pantai (longshore current) dan Arus Rip (rip current), Arus Panas
dan Arus Dingin, Break Current

3. Arus laut di samudera pasifik, Luas Samudra Pasifik mencapai ± 165.385.450 km² dengan
kedalaman rata-rata 4.250 m. Jika dilihat di globe, luas samudra ini meliputi hampir separuh permukaan
bumi. Samudra Pasifik terletak di antara tiga benua, yaitu Asia, Amerika, dan Australia.

4. El-Nino, menurut sejarahnya adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau
nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur menjelang hari
natal (Desember).

5. fenomena La-Nina Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari
keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya

b) Saran

Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan kita
tentang arus lau samudera pasifik, lebih jauhnya penulis berharap semoga kita semua dapat memahami
arus laut di bawah permukaan laut samudera pasifik
DAFTAR PUSAKA

Hutabarat, sahala.dkk. pengantar oceanografi. 1985. UI Press. Jakarta

http://web-japan.org/atlas/technology/tec03.html . ^ "Japan Atlas: Japan Marine Science and


Technology Center" . http://web-japan.org/atlas/technology/tec03.html Pacific Ocean Britannica
Concise . 2006. Chicago: Encyclopædia Britannica, Inc. ^ a b

Samudra Pasifik ". Concise Britannica Chicago.: 2006. Encyclopædia Britannica, Inc

http://devinardhis.blogspot.co.id/2014/04/arus-bawah-permukaan-laut-samudera.html

Nazma Runi di 01.09

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya
Foto saya

Nazma Runi

my name is Nazma Runi,, call me Nazma or Runi.. saya anak ke 4 dari 7 bersaudara. Terlahir dari
keluarga yang sederhana membuat saya sadar pahitnya perjuangan hidup, hal tersebut memacu
semangat belajar saya agar bisa meraih cita-cita saya impikan. Saya ingin sekalia bisa membahagiakan
orang tua dan keluarga saya. Saya sekarang sedang aktif kuliah di UNP jurusan Geografi, prodi
pendidikan geografi,, saya mengambil pendidikan geografi karena saya ingin sekali menjadi cik gu

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Vous aimerez peut-être aussi