Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Data umum
Nama : An. J
Ruang : Hijir Ismail
No. Register :
Umur : 13 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Bahasa : Indonesia
Alamat : Surabaya
Penanggung jawab : Ny D
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Golongan Darah : O+
Tanggal MRS : 13 Februari 2018
Tanggal Pengkajian : 14 Februari 2018
Diagnosa Medis : Microcepaly + Fever
Keluhan Utama :
Muntah (gumoh)
Riwayat Kesehatan Dahulu : pasien pernah masuk rumah sakit dengan demam
dan muntah
A
n.
J
KETERANGAN:
= laki-laki = meninggal
= cerai
4. Riwayat alergi
Pasien tidak memiliki alergi
5. Imunisasi
Imunisasi dassar pasien sudah dilakukan dengan rutin dan benar
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Pengasuh
Pasien diasuh sendiri olah ibu tanpa pembantu.
2. Hubungan dengan anggota keluarga juga saudara
Pasien merupakan anak tunggal dan di rumah hanya tinggal dengan ibu dan
ayah, menurut keterangan ibu, saaat di rumah dan sebelum sakit, pasien mau
bermain sendiri dengan pengawasan ibu di rumah
3. Pembawaan secara umum
Pasen mudah tersenyum, Relatif tenang, belum mampu fokus padah satuh arah
4. Lingkungan rumah
Pasien tinggal di lingkungan perumahan yang bersih dan tenang
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi 4
Berpakaian 4
Eleminasi 4
Mobilisasi di tempat tidur 4
Pindah 4
Ambulasi 4
Naik tangga 4
Makan dan minum 4
Gosok gigi 4
4) Diit khusus
Susu rendah lemak
5) Tanda kecukupan nutrisi (NCHS atau menyesuaikan RS setempat)
Hidrasi
KETERANGAN Intake output Tanda-tanda
dehidrasi
Susu 260 cc 400cc
5. Pola Eliminasi
Eliminasi Uri
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi
Jumlah
Bau
Warna
Eliminasi Alvi
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi
Konsistensi
Bau
Warna
2. Pemeriksaan Fisik ( B1 – B6 )
1) B1 (Breathing)
Pasien tidak sesak, tidak ada pch, pernafasan pasien vesikuler,
rr pasien 32 x/ menit
tidak ada retraksi dada,
rochi pasien –
whezing pasien -
2) B2 (Bleeding)
Nadi pasien 124 x / menit
Pasien tidak mengalami perdarahan interna dan eksterna,
3) B3 (Brain)
Pasien belum mampu menopang tubuhnya secara mandiri
Pasien bafu dapat mengatakan kata satu kata saja dan sering kali tidak jelas
artinya
4) B4 (Bladder)
Pasien tidak mengalami infeksi saluran kemih dan urin pasien 800 cc
5) B5 (Bowel)
Pasien belum mampu menelan dengan maksimal,
Pasien terpasang sonde dan diit pasien susu 100 cc / 3 jam
6) B6 (Bone)
Pasien tidak mampu menopang tubuhnya secara mandiri hanga mampu
penggerakan kaki dan tangannya saat meronta, awalnya pada usia 4 bulan
pasien mampu untuk tengkurap, tetapi sekarang tidak mampu lagi, justru hanya
mampu untuk miring kanan dan kiri di tempat tidur.
3. Pemeriksaan Diagnostik
1) Laboratorium
2) Radiologi
Tidak dilakukan
4. Terapi
1. Oral
L-Bio 1x1
5. Parenteral
Viccilin 3x250mg
Paracetamol 4x100 mg
Novalgin 100 mg
ANALISA DATA
Nama : An.J Ruang : Hijr ismail
Usia : 13 bulan MRS : 12/02/2018
No Data Etiologi Masalah
1. DS :ibu mengatakan pasien Prosedur invasif Resiko infeksi
terpasang NGT satu bulan (Pemasangan NGT)
yang lalu dan terahir
pemasangan pada hari selasa.
No NOC NIC
Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor intake makanan
keperawata selam 3x 24 jam maka, 2. Monitot interaksi keluarga saat
pasien menunjukan status nutrisi, jadwal makan
asupan nutrisi membaik, dengan 3. Anjurkan ibu untuk
kriteria hasil : memberikan makan melalui tube
Asupan makanan secara oral (1-3) feeding demgan perlahan dan
Asupan makan secara tube feeding bertahap
1 (2-3) 4. Kolaborasi pemberian diit pada
pasien
Ket: 5. Motivasi ibu untuk melatih
1: tidak adekuat pasien makan secara per oral
2: sedikit adekuat 6. Anjurkan ibu untuk
3: cukup adekuat menyendawakan pasien jika
4:sebagian besar adekuat setelah di berikan makan melalui
5: sepenuhnya adekuat tube feeding
Setelah dilakukan asuhan
keperawata selam 3x 24 jam maka,
1. Monitor suhu tubuh pasien
tidak ada gangguan pada
2. Anjurkan ibu untuk tidak
termoregulasi pasien, dengan kriteria
memberikan pakaian dan selimut
hasil :
tebal saat suhu tubuh pasien
hipertermia (2-5)
meningkat
melaporkan suhu tubuh (3-5)
3. Anjurkan ibu untuk pasien banyak
2 peningkatan suhu kulit (3-5)
konsumsi cairan
4. Monitor asupan intake dan output
Ket:
5. Ajarkan ibu teknik kompres
1: sangat terganggu
hangat pada lipatan tubuh
2: banyak terganggu
6. Kolaborasi pemberian terapi
3: cukup terganggu
farmakologi
4:sedikit terganggu
5: tidak terganggu
3 Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor tanda tanda infeksi
keperawata selam 3x 24 jam maka, 2. Ajarkan ibu untuk cuci tangan
tidak terjadi keparahan infeksi, sebelum memberikan makanan
dengan kriteria hasil : dan minuman kepada pasien
Demam (3-5) 3. Observasi pemasangan NGT
Peningkatan sel darah putih (3-5) 4. Observasi TTV pasien
Ket:
1: berat
5. Kolaborasi dengan dokter untuk
2: cukup berat
pemberian antibiotik
3: sedang
4: ringan
5: tidak ada
IMPLEMENTASI
Tanggal / jam IMPLEMENTASI Catatan Perkembangan
14/02/2018 7. Monitor intake makanan S: ibu pasien mengatakan anak masih
09:15 R/ pasien makan 200cc muntah 2x
10:00 8. Monitot interaksi keluarga saat : ibu mengatakan anak minum susu
jadwal makan 100 cc melalui NGT
R/ ibu kooperatif saat pemberian
asupan nutrisi untuk pasien O : pasien K/U baik
10:10 9. Anjurkan ibu untuk : diit pasien susu 3x100cc /3jam
memberikan makan melalui tube : pasien dan keluarga kooperatif
feeding demgan perlahan dan :BAK : 150 BAB 1x Mi:200
bertahap
R/ ibu sudah mampu melakukan
10:30 pemberian nutrisi melalui NGT A: Tujuan belum tercapai
10. Kolaborasi pemberian diit
pada pasien P : Intervensi dilanjutkan 1,3,4,5
R/ diit pasien susu 3x 100 cc (1
jam 50cc, 1jam 50cc,1 jam
10:45 kosong)
11. Motivasi ibu untuk melatih
pasien makan secara per oral
R/ ibu mau melatih pasien untuk
memberikan asupan makan per
11:00 oral
12. Anjurkan ibu untuk
menyendawakan pasien jika
setelah di berikan makan melalui
tube feeding
R/ ibu mengerti dengan
penjelasan perawat
14/02/2018 7. Monitor suhu tubuh pasien S : Ibu mengatakan anak saya masih
09:15 R/ S: 37◦C N:120x/menit hangat mbk
10:00 8. Anjurkan ibu untuk tidak : tadi malam bisa tidur tapi sering
memberikan pakaian dan selimut bangun
tebal saat suhu tubuh pasien
meningkat O: Akral pasien hangat
10:10 R/ ibu mengerti dengan S: 37◦C N:120x/menit
penjelasan perawat : anak menangis
9. Anjurkan ibu untuk pasien : pasien mengenakan baju tipis
banyak konsumsi cairan
R/ ibu mau mencoba memberikan A: Tujuan belum Tercapai
10:30 minuman peroral
10. Monitor asupan intake dan output P: Intervensi dilanjutkan 1,3,4,5
R/ R/ pasien makan 200cc
BAK 150
11. Ajarkan ibu teknik kompres
10:45 hangat pada lipatan tubuh
R/ ibu mengerti dengan
penjelasan perawat
12:00 12. Kolaborasi pemberian terapi
farmakologi
R/ pasien dan keluarga kooperatif
14/02/2018 6. Monitor tanda tanda infeksi S : Ibu mengatakan anak saya masih
09:15 R/ WBC 10.300 hangat mbk
S: 37C
10:00 7. Ajarkan ibu untuk cuci tangan O: Akral pasien hangat
sebelum memberikan makanan S: 37◦C N:120x/menit
dan minuman kepada pasien : anak menangis rewel
R/ Ibu mengerti dengan : NGT tidak emngalami mal posisi
penjelasan perawat
10:10 8. Observasi pemasangan NGT A: Tujuan belum Tercapai
R/ NGT tidak mengalami mal
posisi P: Intervensi dilanjutkan 1,3,4,5
10:30 9. Observasi TTV pasien
37◦C N:120x/menit
12:00 10. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antibiotik
R/ Pasien dan keluarga
Kooperatif
Tanggal / jam IMPLEMENTASI Catatan Perkembangan
14/02/2018 13. Monitor intake makanan S: ibu pasien mengatakan anak masih
15:20 R/ pasien makan 300cc muntah 2x sore
16:00 14. Anjurkan ibu untuk : ibu mengatakan anak minum susu
memberikan makan melalui tube 300 cc melalui NGT
feeding demgan perlahan dan
bertahap O : pasien K/U baik
17:10 R/ ibu memberikan nutrisi : diit pasien susu 3x100cc /3jam
melalui NGT langsung 100cc : ibu mengatkan anak masih tersedak
15. Kolaborasi pemberian diit meski dengan air putih
pada pasien :BAK : 200 BAB 1x Mi:300
R/ diit pasien susu 3x 100 cc (1
18:00 jam 50cc, 1jam 50cc,1 jam
kosong) A: Tujuan belum tercapai
16. Motivasi ibu untuk melatih
pasien makan secara per oral P : Intervensi dilanjutkan 1,3,4,5
R/ ibu mengatkan anak masih
tersedak meski dengan air putih
14/02/2018 S : Ibu mengatakan anak saya masih
13. Monitor suhu tubuh pasien
15:20 anik turun mbk panasnya
R/ S: 36,6◦C N:120x/menit
16:00 : tadi siang bisa tidur sebentar
14. Anjurkan ibu untuk pasien
:ibu mengatkan anak rewel jika tidak
banyak konsumsi cairan
digendong
R/ ibu mau mencoba memberikan
minuman peroral
O: Akral pasien hangat
15. Monitor asupan intake dan output
17:10 S: 36,6◦C N:120x/menit
R/ R/ pasien makan 200cc
: pasien mengenakan baju tipis
BAK 150
16. Kolaborasi pemberian terapi
18:00 A: Tujuan belum Tercapai
farmakologi
R/ pasien dan keluarga kooperatif
P: Intervensi dilanjutkan 1,3,4,5
14/02/2018 11. monitor ibu untuk cuci tangan S : Ibu mengatakan anak saya masih
15:40 sebelum memberikan makanan anik turun mbk panasnya
dan minuman kepada pasien
R/ Ibu mengerti dengan O: Akral pasien hangat
penjelasan perawat, tetapi janrang S: 37◦C N:120x/menit
melakukan cuci tangan saat : anak menangis rewel
memberikan susu untuk pasien : NGT tidak emngalami mal posisi
16:20 12. Observasi pemasangan NGT
R/ NGT tidak mengalami mal A: Tujuan belum Tercapai
posisi
17:15 13. Observasi TTV pasien P: Intervensi dilanjutkan 3,4,5
36,6◦C N:120x/menit
18:00 14. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antibiotik
R/ Pasien dan keluarga
Kooperatif