Vous êtes sur la page 1sur 11

LAPORAN PENDAHULUAN

KEHAMILAN NORMAL

A. Pengertian
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lamanya 280
hari (40 minggu) terhitung dari hari pertama haid terakhir (Hanifa, 2007:125).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan
normal adalah 280 hari (40 minggu/9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Berdasarkan tuanya kehamilan, kehamilan di bagi menjadi dalam 3 bagian yaitu
kehamilan trimester pertama (antara 0-12 minggu), kehamilan trimester kedua (antara 12-
28 minggu), kehamilan trimester ketiga (antara 28-40 minggu).

B. Diagnosa Kehamilan
Lama kehamilan berlangsung persalinan aterm sekiter 280 hari sampai 300 hari dengan
perhitungan sebagai berikut :
a. Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut
keguguran
b. Kehamilan sampai 29 minggu sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebut
prematuritas
c. Kehamilan berumur 37 minggu sampai 42 minggu disebut aterm
d. Kehamilan melebihi 42 minggu disebut serotinus
C. Tahap Kehamilan
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan
1. Triwulan peratama 0 sampai 12 minggu
2. Triwulan kedua 13 minggu sampai 28 minggu
3. Triwulan ketiga 29 sampai 42 minggu

D. Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil


Kenaikan berat badan ibu hamil pada :
a. Trimester pertama : 1 kg per bulan
b. Trimester kedua : 4,4 kg
c. Trimester ketiga : 3,8 kg
E. Tanda dan Gejala Kehamilan
Untuk menegakan kehamilan ditetapkan dengan penilaian terhadap beberapa tanda dan
gejala kehamilan :
Tanda-tanda kehamilan
1. Tanda- tanda dugaan hamil
 Amenore (tidak mendapat haid) :
Seorang wanita harus mengetahui HPHT agar dapat ditentukan HPL melalui
rumus Naegele yaitu : HPL = (HPHT-7) dan (bulan-3).
 Mual, muntah (Nausea dan Vamiling) :
Biasa terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan sampai akhir trimester
pertama dan sering terjadi pada pagi hari (morning sickness). Apabila mual
muntah terlalu sering disebut hiperemesis.
 Mengidam (Ingin makanan khusus)
 Tidak tahan bau – bauan (aneroksia)
 Pingsan
 Lelah (Fatique)
 Perubahan pada payudara :
Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri karena pengaruh hormone
estrogen dan progesterone yang merangsang duktus dan alveoli di payudara.
Kelenjar Montgomery terlihat lebih membesar.
 Tidak ada selera makan
 Miksi (sering kencing)
 Konstipasi :
Disebabkan tonus otot-otot menurun, akibat pengaruh hormone steroid
 Pigmentasi kulit :
Terjadi pada minggu ke-12 keatas karena pengaruh hormone kortikosteroid
plasenta yang merangsang melanofor dan kulit. Dijumpai pada muka (pipi,
hidung, dahi) yang disebut cloasma gravidarum, areola mammae, leher dan
perut (linea nigra atau linea grisea).
 Epulis : Adalah hipertrophi pada papilla ginggivae (gusi) yang sering terjadi
pada trimester pertama.
 Pemekaran vena–vena (varises) kaki, betis, vulva
2. Tanda tidak pasti kehamilan
a. Perut membesar
b. Uterus membesar, terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari rahim
c. Tanda hegar (pelunakan pada servik)
Adalah hipertrophi isthmus pada trimester pertama yang membuat isthmus menjadi
panjang dan lebih lunak.
d. Tanda chadwick (vagina dan vulva kebiruan)
Adalah uterus, serviks dan isthmus melunak secara progresif dan serviks menjadi
kebiruan karena adanya peningkatan aliran darah uterus dan limfe yang tejadi pada
minggu-minggu awal kehamilan.
e. Tanda piscacenel (piscasek/penonjolan/pembesaran pada uterus) : Adalah
pembesaran uterus ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran tersebut.
f. Braxton Hick (Kontraksi kecil uterus bila dirangsang)
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi, tanda Braxton hicks khas untuk
uterus dalam masa hamil. tetapi pada mioma uteri tanda Braxton hicks tidak
ditemukan .
g. Teraba ballotement
h. Reaksi kehamilan positif
3. Tanda pasti kehamilan
a. Gerakan janin yang dapat dilihat/diraba, juga bagian – bagian janin
b. DJJ
c. Didengar stetoscope-monoral leaneck
d. Dicatat dengan didengar dengan alat dopler
e. Dicatat dengan foto elektrokardiogram
f. Terlihat tulang–tulang janin dan foto rontgen
g. Dengan menggunakan alat canggih USG, kehamilan pasti sudah dapat ditetapkan
pada umur yang relative muda.
h. Dengan metode konvensial, kepastian hamil bila teraba bagian janin terdengar
DJJ teraba gerakan janin. Pemeriksaan Rontgen (sudah ditinggalkan karena
berbahaya bagi janin), terdapat gambaran kerangka janin.
F. Perubahan Fisiologi Pada saat Kehamilan
1. Perubahan pada sistem reproduksi
a. Uterus
 Ukuran rahim membesar
 Berat dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan
 Bentuk dan konsistensi menjadi lebih panjang dan lunak (tanda hegar, dan
pisscacek) terjadi vaskularisasi
b. Vagina
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh
estrogen sehingga tampak merh dan kebiruan
c. Ovarium
Ovarium berhenti masih terdapat korpus luteum gravidarum sampai terbentuknya
plasenta yang mengambil pengeluaran estrogen dan progesteron
d. Payudara
Sebagai persiapan menyusui perkembangan payudara dipengarui oleh estrogen
dan progesteron dan sosamomamotropi
2. Perubahan pada organ dan sistem lainya
a. Sirkulasi darah ibu
1. Meningkatkan kebutuhan sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan janin
2. Hubungan langsung antara arteri dan vena pada retno plasenter
3. Pengaruh peningkatan hormon estrogen dan progesteron
4. Volume darah semakin meningkat dan jumlah serum lebih dari pertumbuhan sel = terjadi
hemodilusi
5. Mengalami anemia fisiologi akibat dari hemodilusi
b. Sistem pencernaan
Pengaruh estrogen yang meningkat, pengeluaran asam lambung menyebabkan hipersalivasi,
morning siklus, emesis gravidarum, terasa panas dilambung akibat pengaruh progesteron
menimbulkan gerakan usus semakin lambat shingga terjadi konstipasi
c. Sistem respirasi
Terjadi desakan dagfragma karena dorongan atau pembesaran rahim adan akibat dari
kebutuhan oksigen yang meningkat, bumil akan bernafas lebih dalam
d. Perubahan pada kulit
Terjasi kloasma gravidarum, strie livida, strie alba, strie nigra, pigmentasi pada mamae atau
papila mamae
e. Perubahan metabolisme
Metabolisme basal naik 15-20 %. Keseimbangan asam basa meniurun akibat hemodilusi
darah dan kebutuhan mineral untuk janin
f. Kebutuhan nutrisi meningkat
1. Protein = ½ gram /kg/hari
2. Kalori = didapat dari kabohidrat, lemak, dan protein
g. Pertambahan berat badan ibu hamil normal antara 6,5-16,5 kg selama hamil atau ½ lg per
minggu

G. Proses Kehamilan
Proses kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari:
1. Ovulasi pelepasan ovum
2. Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
3. Terjadi Konsepsi dan pertumbuhan zigot
4. Terjadi Nidasi / Implantasi pada uterus
5. Pembentukan / pertumbuhan plasenta
6. Tumbuh kembang hasil konsepsi arterm

H. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan


Setiap wanita memiliki kemungkinan terjadi resiko komplikasi yang membahayakan
kesehatan ibu dan janin
Maka setiap wanita memerlukan minimal 4x kunjungan antenatal :
1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1
bulan.
2. Periksa ulang 1x sebulan pada trimester pertama (kehamilan 3 bulan)
3. Periksa ulang 2x sebulan pada trimester kedua (kehamilan 6 bulan)
4. Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 6 bulan sampai 9 bulan.

I. Informasi yang diberikan pada ibu hamil


a. Pada kunjungan trimester pertama
1. Mendeteksi masalah dan penanganannya
2. Mendorong perilaku sehat
3. Meningkatkan personal hegiene
4. Memenuhi kebutuhan gizi
5. Pencegahan tetanus neonaturum
b. Kunjungan ulang ke-2
Sama seperti diatas ditambah kewaspadaan mengenai pre-eklamsi pantau tekanan darah
pemeriksaan protein urine
c. Kunjungan trimester ke-3
Sama seperti diatas ditambah dengan deteksi dini pada bayi yang abnormal dan mendeteksi
apakah ada tanda bahaya kehamilan, Memberikan asuhan tentang persiapan persalinan, dan
Mendokumentasikan setiap kunjungan.
Ketidaknyamanan dan penanganan TM III :
1. Sakit badan, seperti sakit punggung, prt dan dada
2. Tanda pengencangan diperut, dada, paha, dan pinggul
3. Pengelapan kulit sekitar putting
4. Garis pada kulit mulai pusar kepinggang
5. Noda gelap pada kulit bisa dipipi, dahi, hidung, atau bibir atas, noda sama sering sama kedua
sisi muka, hal ini disebut hiperpigmentasi kehamilan
J. Adaptasi Fisik Dan Psikologi Yang Spesifik Pada Ibu Hamil
1. Perubahan psikososial TM I
a. Penerimaan keluarga terhadap kehamilannya
b. Bagaimana perubahan kehidupan sehari – hari
c. Bagaimana reaksi keluarga terhadap perubahan tersebut
d. Bagaimana cara keluarga memberikan dorongan kepada ibu hamil
e. Siapa yang bertanggung jawab terhadap bayi
Hal yang perlu diperhatikan pada masa ini :
a. Mual – muntah
b. Pengaruh obat terhadap janin
c. Perubahan body image
d. Kebutuhan nutrisi
2. Hal yang harus diperhatikan pada TM II
a. Peningkatan BB
b. Rasa ketidaknyamanan
c. Aktivitas seksual
3. Trimester III
a. Persiapan untuk melahirkan
b. Persiapan menyusui
c. Rencana perawatan bayi
d. Komplikasi yang mungkin timbul

K. Pemeriksaan Ibu Hamil


1. Anamnesa
a. Anamnesa identitas istri dan suami
b. Anamnesa umum
- Tentang keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi
- Tentang haid, kapan haid terakhir, perkiraan tanggal lahir
- Tentang kehamilan, persalinan, keguguran
c. Inspeksi dan Pemeriksaan fisik diagnostik
Pemeriksaan seluruh secara baik, yaitu TD, N, S, R dll
d. Perkusi
Tidak begitu banyak artinya kecuali bila ada suatu indikasi
e. Palpasi
Untuk menentukan :
- Besar dan konsistensi rahim
- Bagian – bagian janin, letak dan presentasi
- Gerakan janin
- Kontraksi rahim Braxton hicks dan his
Cara palpasi yaitu :
- Leopold I :
- Pemeriksaan ke muka ibu hamil
- Menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus
- Konsistensi uterus
- Knebel : Menentukan letak kepala / bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan
lain di atas simpisis
- Leopold II :
- Menentukan batas samping kanan dan kiri
- Menentukan letak punggung janin
- Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
- Budin : Menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan fundus
- Leopold III :
- Menentukan bagian terbawah janin
- Apakah bagian terbawah janin tersebut sudah masuk / masih goyang
- Ahfeld : Menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak di
tengah perut
- Leopold IV :
- Pemeriksaan menghadap ke arah kaki ibu hamil
- Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh sudah masuk PAP
f. Digunakan stetoskop monoral (Stetoskop obstetrik) untuk mendengarkan denyut jantung
janin.

L. Konseling yang Diberikan


a. Gizi
Peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori per hari, mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein, zat besi, minum cukup cairan
b. Latihan
Normal tidak berlebihan, istirahat jika lelah
c. Perubahan fisiologi
Tambah berat badan, perubahan pada payudara, mual selama triwulan pertama, varices.
d. Tanda - Tanda bahaya pada ibu hamil
 Perdarahan pervaginam
 Sakit kepala lebih dari biasa
 Gangguan penglihatan
 Pembengkakan pada ekstremitas
 Nyeri abdomen
 Janin tidak bergerak sebanyak biasa
e. Memberikan zat besi 90 tablet mulai minggu ke- 20
f. Memberikan imunisasi TT 0,5 cc
g. Menjadwalkan kunjungan berikutnya
h. Mendokumentasikan kunjungan tersebut

M. Anjuran Ibu Hamil Tentang Perawatan Kehamilan


1. Hygiene selama kehamilan
Kesehatan rohani dan jasmani saat hamil sangat penting karena berkaitan dengan
pertumbuhan rohani dan jasmani janin dalam rahim. Untuk mempertahankan perlu
melakukan aktivitas dan olahraga. Kebersihan jasmani sangat penting karena saat hamil
banyak berkeringat.
2. Buang air besar/kecil
Dengan kehamilan terjadi perubahan hormonal sehingga daerah kelamin menjadi basah yang
akan menjadi penyebab jamur (trikomonas) kambuh sehingga wanita hamil mengeluh gatal
dan mengeluarkan keputihan. Saat berkemih dapat menyebabkan terdapat residu ysng
memudahkan ISK. Untuk mengurangi ISK yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan
sekitar alat kelamin. Perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus sehingga
menyebabkan sembelit/konstipasi. Untuk mengatas hal ini ibu hamil dianjurkan untuk
meningkatkan gerak atau aktivitas jasmani, banyak makan makanan bergizi.
3. Perawatan Payudara
Perawatan payudara pada ibu hamil sangat penting karena akan menjaga bentuk payudara
juga akan memperlancar pengeluaran ASI.
4. Masalah Hubungan Seksual
Pada kehamilan muda hubungan seks sedapat mungkin dihindari bila terdapatkeguguran
berulang atau mengancam. Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang peralinan perlu
dihindari karena dapat membahayakan

N. Komplikasi Kehamilan
1. Perdarahan Pervaginam
a. Abortus
b. Mola Hidatidosa
2. Hiperemesis Gravidarum
3. Nyeri perut bagian bawah
 Kehamilan Ektopik Terganggu ( KET )
4. Perdarahan per vaginam
 Plasenta previa
 Solutio plasenta
5. Sakit kepala yang hebat
6. Penglihatan kabur
7. Bengkak di wajah dan jari tangan
 Preeklamsi
 Eklamsi
8. Ketuban pecah dini (KPD)
9. Gerakan janin tidak teraba
10. Nyeri perut hebat – ruptur uteri iminens.

Vous aimerez peut-être aussi