Vous êtes sur la page 1sur 10

Laporan Keuangan Sektor Publik

(Diajukan untuk memenuhi Tugas Akuntansi Sektor Publik )

Oleh :

LUSIYANA (1651010064)

Dosen Pembimbing :

Agus Kurniawan, M.S.ak

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2017

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Laporan Keuangan organisasi sektor publik merupakan komponen penting


untuk menciptakan akuntabilitas sektor publik. Sektor publik merupakan organisasi
yang kompleks dan heterogen. Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk
menyiapkan laporan keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas
publik.

Langenderfer (1973) dalam Glynn, J.J (1993) menyatakan bahwa Akuntansi


secara normatif memiliki tiga aspek : sifat informasi yang diberikan, kepada siapa
informasi tersebut diberikan dan tujuan informasi. Lebih lanjut langenderfer
menyatakan bahwa:

“Akuntansi merupakan suatu sistem pengukuran dan sistem komunikasi untuk


memberikan informasi ekonomi dan sosial atas suatu entitas yang dapat diidentifikasi
sehingga memungkinkan pemakai untuk membuat pertimbangan dan keputusan
mengenai alokasi sumber daya yang optimal dan tingkat pencapaian tujuan
organisasi” (langenderfer,1973. p, 50)

Organisasi sektor publik dituntut untuk dapat membuat laporan keuangan


eksternal.1

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian, fungsi dan tujuan Laporan Keuangan Sektor Publik?

2. Apa saja tujuan laporan keuangan menurut SFAC No.4?

3. Siapakah pihak-pihak pemakai laporan keuangan sektor public?

4. Jelaskan hak dan kebutuhan pemakai laporan keuangan!

5. Apa perbedaan laporan keungan sektor public dengan laporan keuangan


sektor swasta?

1 Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta : penerbit ANDI, 2002. Hal 159-161

Akuntansi Sektor Publik Page 2


6. Jelaskan Luas pengungkapan (disclosure) yang diperlukan!

C. Tujuan

1. Mendiskripsikan pengertian, fungsi dan tujuan Laporan Keuangan Sektor


Publik.

2. Mendiskripsikan tujuan laporan keuangan menurut SFAC No.4.

3. Mendiskripsikan pihak-pihak pemakai laporan keuangan sektor public.

4. Menjelaskan hak dan kebutuhan pemakai laporan keuangan.

5. Menjelaskan perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dengan Laporan


Keuangan Sektor Swasta.

6. Menjelaskan luas pengungkapan (disclosure) yang diperlukan.

Akuntansi Sektor Publik Page 3


BAB II

PEMBAHASAN

A. Tujuan dan Fungsi Laporan keuangan sektor publik


Secara umum, tujuan dan fungsi laporan keuangan sektor publik
adalah :
1. Kepatuhan dan Pengelolaan (compliance and stewardship);
2. Akuntabilitas dan pelaporan restrospektif (accountability and restrospective
reporting);
3. Perencanaan dan informasi otorisasi (planning and authorization information);
4. Kelangsungan organisasi (viability);
5. Hubungan masyarakat ( public relation); dan
6. Sumber fakta dan gambaran (source of facts and figures).

Bagi organisasi pemerintahan, tujuan umum akuntansi dan laporan keuangan adalah :

1. Untuk memberikan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan


ekonomi, sosial dan politik serta sebagai bukti pertanggungjawaban
(accountability) dan pengelolaan (stewardship)
2. Untuk memberikan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja
manajerial dan organisasi.

Pemerintah berkewajiban memberikan informasi keuangan yang akan digunakan


untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial dan politik oleh pihak- pihak yang
berkepentingan. Laporan keuangan untuk mendukung pembuatan ekonomi, sosial,
dan politik tersibut meliputi informasi yang digunakan untuk

1. Membandingkan kinerja keuangan yang aktual dengan yang dianggarkan


2. Menilai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi
3. Membantu menentukan tingkat kepatuhan terhadap peraturan
perundangan yang terkait dengan masalah keuangan dan ketentuan lainnya
4. Membantu dalam mengevaluasi efisiensi dan efektivitas

Laporan keuangan sebagai sumber informasi finansial yang memiliki


pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas keputusan yang dihasilkan.

a) Sumber daya finansial jangka pendek

Akuntansi Sektor Publik Page 4


Sumber daya finansial jangka pendek sangat penting bagi pemerintah untuk
melakukan transaksi rutin

b) Kondisi ekonomi

Kondisi ekonomi suatu entitas mengacu pada seberapa bagus nilai ekonomi
suatu entitas pada wktu tertentu. Informasi akuntansi dibutuhkan untuk
memprediksi nilai bersih unit pemerintah dan mengukur kondisi ekonomi
pemerintah

c) Kententuan Hukum, kontraktual,dan ketentuan lainnya

Pemerintah harus selalu mengacu pada peraturan-peraturan hukum yang


mengikat

d) Perencanaan dan Penganggaran

Informasi akuntansi diperlukan untuk melakukan perencanaan keuangan,


menghitung biaya program, dan penganggaran

e) Kinerja manajerial dan Organisasional

Kinerja pemerintah tidak dapat dinilai berdasarkan laba yang diperoleh,karena


organisasi pemerintah bukan entitas bisnis yang mencari laba. Pemerintah
bertanggungjawab atas produksi dan distribusi barang dan jasa publik.

B. Tujuan laporan keuangan menurut SFAC No.4

Sebagai bagian dari usaha untuk membuat rerangka konseptual FASB (1980)
mengeluarkan SFAC No.4 mengenai tujuan laporan keuangan untuk organisasi
nonbisnis/nirlaba. Tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba menurut Statement of
Financial Accounting Concepts No.4 (SFAC 4) :

1. Bermanfaat bagi penyusunan keputusan yang rasional


2. Untuk menilai pelayanan
3. Menilai kinerja manajer organisasi

Akuntansi Sektor Publik Page 5


4. Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, kewajiban dan
kekayaan
5. Informasi kinerja selama satu periode
6. Informasi bagaimana memperoleh dan membelanjakan kas
7. Memberi penjelasan dan interprestasi 2

C. Pemakaian laporan keuangan sektor publik dan kepentinganya


Drebin et al. (1981) mengidentifikasikan terdapat sepuluh kelompok
pemakaian laporan keuangan , tersebut adalah :
1) Pembayaran pajak (taxpayers)
2) Pemberi dana bantuan (grantors)
3) Ivestor
4) Pengguna jasa (fee-paying service recipients)
5) Karyawan / pegawai
6) Pemasok (vendor)
7) Dewan legislatif
8) Manajemen
9) Pemilih (voters)
10) Badan pengawas (oversight bodies)

Anthony mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan sektor publik menjadi


lima kelompok, yaitu :

1) Lembaga pemerintah (governing bodies)


2) Investor dan kreditor
3) Pemberi sumber daya (resource providers)
4) Badan pengawas (oversight bodies)
5) Konstituen

Sementara itu Hanley et al. (1992) mengklasifikasikan pengguna laporan


keuangan sektor publik menjadi dua belas kelompok, yaitu :

1) Anggota terpilih (elected members)


2) Masyarakat sebagai pemilih dan/ atau pembayar pajak
3) Pelanggan atau klien
4) Karyawan/ pegawai
5) Pelanggan dan pemasok
6) Pemerintah
7) Pesaing (competitors)
8) Regulator
2 Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik, Hal 161-167

Akuntansi Sektor Publik Page 6


9) Pemberi pinjaman (lenders)
10) Donor dan sponsor
11) Investor atau patner bisnis
12) Kelompok penekan lainnya

Serikat dagang sektor publik GASB (1999, p. B184) mengidentifikasikan


pemakai laporan keuangan pemerintah menjadi tiga kelompok besar , yaitu :

1. Masyarakat yang kepadanya pemerintah bertanggung jawab


2. Legislatif dan badan pengawasan yang secara langsung mewakili rakyat
3. Investor dan kreditor yang memberi pinjaman dan/atau berpartisipasi dalam
proses pemberian pinjaman.

D. Hak dan kebutuhan pemakai laporan keuangan


Pada dasarnya masyarakat (publik) memiliki hak dasar terhadap
pemerintah, yaitu
a) Hak untuk mengetahui (right to know)
b) Hak untuk diberi informasi (right to be informed)
c) Hak untuk didengar aspirasinya (right to be heard and to be listened to)

Laporan keuangan pemerintah merupakan hak publik yang harus diberikan oleh
pemerintah, baik pusat maupun daerah. Kebutuhan informasi pemakai laporan
keuangan pemerintah, sebagai berikut :

1) Masyarakat pengguna pelayanan publik membutuhkan informasi atas


biaya,harga, dan kualitas pelayanan yang diberikan
2) Masyarakat pembayar pajak dan pemberi bantuan ingin mengetahui
keberadaan dan penggunaan dana yang telah diberikan
3) Kreditor dan kelompok politik memerlukan informasi untuk menghitung
tingkat risiko, likuiditas dan solvabilitas
4) Parlemen dan kelompok politik memerlukan informasi keuangan untuk
melakukan fungsi pengawasan, mencegah terjadinya laporan yang bias atas
kondisi keuangan pemerintah, dan penyelewengan keuangan negara
5) Manajer publik membutuhkan informasi akuntansi sebagai komponen sistem
informasi manajemen untuk membantu perencanaan dan pengendalian
organisasi, pengukuran kinerja, dan membandingkan kinerja organisasi antar
kurun waktu dan dengan organisasi lain yang sejenis

Akuntansi Sektor Publik Page 7


6) Pegawai membutuhkan informasi atas gaji dan manajemen kompensasi

E. Perbedaan laporan keuangan sektor publik dengan sektor swasta

Perbedaan
Laporan Departemen Laporan Keuangan Sektor
Pemerintah Swasta
Fokus finansial dan politik : Fokus finansial :
1) Kinerja diatur secara finansial dan 1) Sebagaian besar kinerja diukur
non-financial secara finansial
2) Pertanggungjawaban kepada
pertanggungjawaban kepada
parlemen dan masyarakat luas
pemegang saham dan kreditur
3) Berfokus pada bagian organisasi
2) Berfokus pada organisasi secara
4) Melihat ke masa depan secara
keseluruhan tidak dapat melihat
detail
5) Aturan pelaporan ditentukan oleh masa depan secara detail aturan
departemen keuangan pelaporan ditentukan oleh
6) Laporan diperiksa oleh treasury
undang-undang, standar akuntansi
7) Cash accounting
, pasar modal , dan praktik
akuntansi laporan keuangan
diperiksa oleh auditor independen
3) Accrual accounting
Persamaan
Dokumen – dokumen sumber
Berperan sebagai hubungan masyarakat (public relations)

Implikasi negatif dari laporan keuangan pemerintah yang buruk. Laporan


keuangan pemerintah yang buruk dapat menimbulkan implikasi negatif, antara
lain :
a) Menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pengelola dan publik (pemerintah)
b) Investor akan takut menanamkan modalnya karena laporan keuangan tidak dapat
diprediksi yang berakibat meningkatnya risiko investasi

Akuntansi Sektor Publik Page 8


c) Pemberi donor akan mengurangi atau menghentikan bantuannya
d) Kualitas keputusan menjadi buruk
e) Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan kinerja aktual

F. Luas pengungkapan (disclosure) yang diperlukan


Luas pengungkapan (disclosure) dan kebijakan – kebijakan akuntansi yang
dopraktikan secara konsisten.Pemerintah diharapkan dapat memberikan informasi
tambahan untuk hal-hal sebagai berikut :
1) Fokus pengukuran dan dasar akuntansi yang digunakan untuk pembuatan laporan
2) Kebijakan menghapuskan/menghentikan aktivitas internal unit kerja pada laporan
aktivitas
3) Kebijakan kapitalisasi aktiva dan menaksir untuk ekonomi aktiva-aktiva tersebut
untuk menentukan biaya depresiasinya
4) Deskripsi mengenai jenis-jenis transaksi yang masuk dalam penerimaan program dan
kebijakan untuk mengalokasikan biaya-biaya tidak langsung kepada suatu fungsi atau
unit kerja dalam laporan Aktivitas
5) Kebijakan pemerintah dalam menentukan pendapatan operasi dan non-operasi
6) Pemerintah harus mengungkapkan secara detail/ lengkap dalam catatan
(notes)laporan keuangan mengenai aset modal dan utang jangka panjang.3

Daftar Pustaka
3 Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik, Hal 167-175

Akuntansi Sektor Publik Page 9


Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak., Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta : Penerbit
ANDI, 2002

Akuntansi Sektor Publik Page 10

Vous aimerez peut-être aussi