Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Muskuloskeletal
& OAT pada Muskuloskletal
Pendahuluan
Infeksi Muskuloskeletal
Golongan Antiobiotik
Golongan Contoh Keterangan
Penisilin Amoksisilin Spektrum luas. Bekerja dengan cara menghambat
(B-Laktam) Ampisilin pembentukan sintesa dinding sel bakteri.
Cefazolin
Cephalosporin G I Bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel
Cefadroxil
(B-Laktam) bakteri. Efektif terhadap infeksi akibat S aureus.
Cephalexin
Meropenem,
Karbapenem .
imepenem
8
Artritis Septik
Artritis Septik
10 Etiologi
11 Diagnostik artritis septik kriteria
Newman
a
• Artritis septik dengan gejala khas dan
ditemukan bakteri dari isolasi cairan sinovial
b
• Artritis septik dengan gejala khas dan
ditemukan bakteri dari isolasi tempat lain
misalnya dari darah
c
• Artritis septik dengan gejala khas tanpa
didukung oleh adanya bakteri dari cairan
sinovial ataupun di dalam darah, akan tetapi
punksi cairan sinovial memperlihatkan warna
keruh
12 Antibiotik empiris pada artritis septik
Synovial fluid gram stain Probable organism Antibiotik
Situasi Antibiotik
Pilihan Utama Penisilin G, Kloksasilin, Klindamisin atau Netilmisin
(S. aureus) secara parenteral
Usia Lanjut
Kuinolon cukup efektif untuk Gram (-)
(AB Spektrum luas)
Artritis Gonoroika
15
Osteomielitis
Osteomielitis
Osteomielitis
Antibiotik Dosis
Cefazolin 2 g IV per 8 jam
Prosthetic Joint
Infection
Prosthetic Joint Infection
Prosedur Antibiotik
Penyakit Lyme
dan Lyme artritis
Penyakit Lyme dan lyme artritis
Sistem Regimen
Infeksi awal (lokal atau diseminata)
• Doksisiklin 2x100 mg/hari, PO, 10-30 hari
Dewasa • Tetrasiklin 4x250 mg/hari, PO, 10-30 hari
• Amoksilin 4x500 mg/hari, PO, 10-30 hari
Penyakit Lyme
Sistem Regimen
Antibiotik Dosis
Penyakit Pott
(tuberculous
spondylitis)
Penyakit Pott (tuberculous spondylitis)
Untuk kategori I, yaitu kasus baru TB paru kasus baru dengan TB ekstra paru, termasuk TB
spinal, diberikan 2 HRZE (HRZS) fase inisial dilanjutkan 4HR fase lanjutan, atau 2HRZE(HRZS) fase
inisial dilanjutkan 4H3R3 fase lanjutan, atau 2RHZE(HRZS) fase inisial dilanjutkan 6HE fase
lanjutan.
Pemberian regimen bisa diperpanjang sesuai dengan respons klinis penderita. Sedangkan
untuk kategori II, yaitu kasus gagal pengobatan, relaps, drop-out, diberikan 2RHZES fase inisial
dilanjutkan 5HRE fase lanjutan, atau 2HRZES fase inisial dilanjutkan 5H3R3E3 fase lanjutan
31 OAT PADA SPONDILITIS TB
Terapi medikamentosa dikatakan gagal jika dalam 3–4 minggu, nyeri dan atau defisit
neurologis masih belum menunjukkan perbaikan setelah pemberian OAT yang sesuai,
dengan atau tanpa imobilisasi atau tirah baring.