Vous êtes sur la page 1sur 16

eperawatan Hazmy tan

Asuhan keperawatan keluarga Gastritis (ASGA)

PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum :
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. H
b. Alamat (no telepon yang dapat dihubungi) : Desa Sungai Alang
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
e. Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Status


dengan KK

1 Tn.H L KK 59 SMP Petani Sakit

2 Ny.B P Adik 55 SMP Petani Sehat

Genogram ( 3 generasi )
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan
: Laki-laki yang meninggal

: Perempuan yang meninggal

: Klien

1. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. H adalah keluarga kecil yang terdiri dari pasien dengan adik pasien.

2. Suku Bangsa
Keluarga Tn. H berasal dari suku banjar,yang mana bila sakit berpendapat bukan karena
mahluk halus melainkan disebabkan karena ada gangguan dari tubuh yaitu peningkatan asam
lambung.

3. Agama
Semua anggota Tn. H beragama islam

4. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Pendapatan keluarga dalam satu bulan antara Rp. 500.000 – 1000.000, diperoleh dari
hasil buruh bangunan dan kerja bangunan, penghasilan tersebut digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari, serta biaya untuk berobat ke puskesmas dan mantri.

5. Aktifitas Rekreasi Keluarga :


Yang dilakukan keluarga dalam waktu senggang adalah bersantai di rumah dan kumpul
dengan adiknya.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini pasien hanya berdua dengan adik pasien karena pasien
sudah lama bercerai.

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Tercapai


Perkembangan dari keluarga Tn.H dengan adiknya terpenuhi dan kebutuhan keuangan
keluarga pasien sudah terpenuhi dengan semestinya.

3. Riwayat kesehatan keluaga inti


Tn.H saat ini menderita penyakit maag (gastritis), Tn. H mengatakan sudah menderita
penyakit maagsekitar 3 tahun lalu dan sampai sekarang belum sembuh. Tn H
mengatakan sering dibawa ke tenaga kesehatan untuk berobat, keadaan Tn. H sekarang tidak
dapat terlambat makan karena nyeri pada ulu hati.
Tn. H mengatakan makan pagi jarang dan sering minum kopi ketika pagi hari dan di selingi
dengan merokok.

4. Riwayat keluarga kesehatan sebelumnya


Didalam keluarga Tn. H, tidak ada yang, yang mempunyai penyakit keturunan seperti DM,
ASMA, TBC, DLL

III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah terbuat dari kayu dan papan, dan 3 buah kamar, satu ruang tamu dan TV, lantai cukup
bersih, keluarga tidak ada merasakan maslah dengan rumahnya. Status rumah milik
sendiri dengan penerangan listrik, ventilasi, dan jendalanya dibuka setiap hari, keluarga
mengatakan tahu dampak dari lingkungan yang kurang memenuhi syarat dan tahu
keuntungan yang didapat, membersihkan rumah satu kali sehari, sumber air minum dan
memasak dari sumur gali, dan untuk wc keluaga yaitu jamban cemplung terbuka di sungai

Denah Rumah

Keterangan:
A : Pintu
B : Dapur
C : lemari
D : Jendela
E : Ruang Tamu

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik tetangga baik atau ramah dengan anggota keluarga disekitar, kebiasaan
masyarakat dimana keluarga tinggal yaitu saling mengunjungi satu sama lain.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri, dan keluarga Tn. H menempati rumah selama
8 tahun.

4. Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga mengikuti pengajian atau selamatan bila ada yang mengadakan, dan melayat kalau
ada orang yang meninggal.
5. System Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat ada 3 dan bias membantu pasien ketika ada masalah
dalam kebutuhan sehari-hari pasien.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dilakukan setiap hari, baik siang hari maupun malam hari, bahasa yang
digunakan dalam komunikasi adalah bahasa banjar, komunikasi dalam keluarga ini tidak ada
dalam masalah.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Pada keluarga Tn. H dalam pengambilan keputusan setiap ada permasalahan dalam keluarga
pemecahannya selalu secara musyawarah.

3. Struktur Peran (Formal dan Informal)


Dalam keluarga Tn. H berperan sebagai kepala keluarga. Ny. B sebagai adik yang mengatur
kebutuhan rumah tangga.

4. Nilai dan Norma Keluarga


Kelurga mengatakan mereka setiap makan selalu bersama-sama, baik makan siang maupun
makan malam, cuci tangan sebelum makan, dan norma keluarga yang dianut adalah norma
agama dan adat istiadat setempat.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang, klien selalau mendukung
anggota kelurga apa yang dilakukan selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika
dan sopan santun. Diterapkan demokrasi dalam mengatasi masalah keluarga.

2. Fungsi Sosial
Hubungan antar anggota keluarga cukup harmonis saling membutuhkan antara anggota
keluarga dengan warga sekitar juga cukup harmonis, karena Tn. H sering bergabung dengan
anggota masyarakat sekitar.

3. Fungsi pemenuhan Perawatan Kesehatan


a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan:
- Penyakit yang diderita Ny. H adalah maag kronis
- Ketika ditanya tentang penyebab penyakit maag keluaga dapat menyebutkan yaitu asam
lambung meningkat tetapi tidak mengetahui penyebab dan pantangan nya
- Ny. H mengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati karena dia tidak tau makanan
yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
- Klien mengatakan cemas dengan sakit yang di deritanya saat ini

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Keluarga Ny.B mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan biasanya dilakukan


dengan bermusyawarah antara keluarga. Karena itu Tn. H di bawa puskesmas atau mantri
apabila obatnya habis.
Keluarga mengatakan:
- Keluarga Tn. H mengatakan cukup mengerti tentang status kesehatan
- Anggota keluarga cukup peka terhadap keluarga yang sakit, namun kadang-kadang masalah
kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak begitu diperhatikan secara lebih lanjut.
- Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita cepat sembuh,dan selalu mencari solusi
jika keluarga sakit
- Keluarga sedikit takut dengan kemungkinan penyakit yang diderita salah satu anggota
keluarganya
- keluarga sering membawa anggota keluarganya yang mengalami maag berobat kebalai
kesehatan atau Puskesmas
- Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan jika
masalah kesehatan muncul dalam keluarga.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit


- Pengatahuan keluarga mengenai penyakit terbatas secara perawatan, pencegahan komplikasi
dll.
- Setiap anggota keluarga mengerti fungsi dan tanggung jawab masing-masing anggota
keluarga, dan hubungan antara anggota keluarga, dan hubungan antara anggota keluarga
dengan masyarakat terjalin baik.
- Keluarga memberikan perhatian, kasih sayang dan supportagar dapat membantu proses
penyembuhan.

d. Kemampuan keluarga memelihara (memodifkasi lingkungan rumah sehat)


- Upaya untuk mencegah penyakit lebih banyak atau tambah parah dengan cara membersihkan
lingkungan setiap hari dengan cara menyapu satu kali sehari dan mengepel lantai kalau ada
kotorandan keadaan jendela selalu terbuka pada siang hari.

e. Kemampuan mnggunakan fasilitas pelayanan kesehatan


Keluarga Tn. H tidak mnggunakan fasilitas kesehatan dir amah seperti persediaan obat-
obatan di rumah.

4. Fungsi Reproduksi
a. Tn.H belum sempat mempunyai anak dalam pernikahannya karena mengalami perceraian.

5. Fungsi Ekonomi
 Keluarga cukup mampu memenuhi kebutuhan sandang, pengan, dan papan dari pendapatan
yang diterima perbulan buruh bangunan dan sebagai petani , serta keluarga cukup mampu
menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga seperti ada iuran warga,
maupun yang lain.

VI. Stres dan Koping Keluarga

1. Stresor Jangka Pendek dan panjang


Selama satu tahun lebih Tn.H selalu memikirkan masalah kesehatannya yang tak sembuh-
sembuh dan selalu muncul.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Jika ada dalam yang mengalami sakit maka Tn. H berusaha untuk mengobatinya.

3. Strategi koping yang digunakan


Jika dalam keluarga mengalami permasalahan maka Tn.H selalu memusyawarahkan dengan
anggota keluarganya.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga Tn. H dalam menyelesaikan masalah rumah tangganya biasanya diselsaikan secar
bersama-sama dengan adiknya.

VII. Pemeriksaan Fisik Tiap anggota Keluaga


1. Tn. H
Keadaan umum : baik, kesadaran compos mentis
Tanda vital : TD : 130/80 mmHg R : 23x/m
N : 85x/m
Kepala : bentuk kepala tampak semetris, tidak ada kelainan, warna rambut hitam dan ada bercampur
uban, kebersihan kepala cukup bersih, tidak ada benjolan dan trauma kepala.

Leher : Bentuk leher tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kalenjar tiroid dan limfe dan tidak ada
masalah dalam menelan.
Mata : Bentuk kedua mata semitris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak aa oedema, kornea
tamppak brwarna putih, kebersihan mata cukup bersih, dan fungsi penglihatan mata cukup
baik..
Hidung : kedua lubang hidung klien tampak semetris, kebersihan hidung cukup bersih, tidak terdapat
massa atau lesi pada hidung, fungsi penciuman baik.
Mulut : Bibir tidak terlihat kering dan sianosis atau pucat
Telinga : kedua telinga tampak semetris, kebersihan telinga cukup bersih, tidak terdapat pus, dan
fungsi pendengaran cukup baik.
Dada : bentuk dada tampak semitris, tidak terdapat lesi, kebersihan dada cukup bersih,tidak terdapat
massa. Pergerakan dada saat inspirasi tampak semitris, suara jantung s1,s2 tunggal, dan tidak
ada tambahan bunyi nafas. Taktil premitus teraba semetris
Abdomen : pada pemeriksaan abdomen, bentuk abdomen semitris tidak ada teraba massa didalam
abdomen, dan tidak terdapat nyeri teka, perkusi abdomen terdengar timpani, dan paristaltik
usus 10x/ menit
Reprodoksi : jenis kelamin laki-laki, klien memiliki 3 orang anak, klien BAB 1 kali sehari dean BAK,
sekitar 4-5 x dalam sehari
Ekstrimitas : pada ekstrimitas atas dan bawah tampak semitris, tidak adaketerbatasan gerak, tidak
terdapat nyeri pada ekstrimitas atas dan bawah, tidak terdapat oedema, tidak teradi
kelumpuhan, dari ke-4 ekstriitas mampu menggerakkan persendian,mampu mengangkat dan
melipat persendian secara sempurna. Skala aktivitas 0 (mandiri)
2. Ny. B
Keadaan umum : aik, kesadaran compos mentis
Tanda vital : TD : 130/80 mmHg R : 23x/m
N : 85x/m
Kepala : bentuk kepala tampak semetris, tidak ada kelainan, warna rambut hitam dan ada bercampur
uban, kebersihan kepala cukup bersih, tidak ada benjolan dan trauma kepala.

Leher : Bentuk leher tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kalenjar tiroid dan limfedan tidak ada
masalah dalam menelan.
Mata : Bentuk kedua mata semitris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak aa oedema, kornea
tamppak brwarna putih, kebersihan mata cukup bersih, dan fungsi penglihatan mata cukup
baik..
Hidung : kedua lubang hidung klien tampak semetris, kebersihan hidung cukup bersih, tidak terdapat
massa atau lesi pada hidung, fungsi penciuman baik.
Mulut : Bibir tidak terlihat kering dan sianosis atau pucat
Telinga : kedua telinga tampak semetris, kebersihan telinga cukup bersih, tidak terdapat pus, dan
fungsi pendengaran cukup baik.
Dada : bentuk dada tampak semitris, tidak terdapat lesi, kebersihan dada cukup bersih,tidak terdapat
massa. Pergerakan dada saat inspirasi tampak semitris, suara jantung s1,s2 tunggal, dan tidak
ada tambahan bunyi nafas. Taktil premitus teraba semetris
Abdomen : pada pemeriksaan abdomen, bentuk abdomen semitris tidak ada teraba massa didalam
abdomen, dan tidak terdapat nyeri teka, perkusi abdomen terdengar timpani, dan paristaltik
usus 10x/ menit
Reproduksi : jenis kelamin laki-laki, klien memiliki 3 orang anak, klien BAB 1 kali sehari dean BAK,
sekitar 4-5 x dalam sehari
Ekstrimitas : pada ekstrimitas atas dan bawah tampak semitris, tidak adaketerbatasan gerak, tidak
terdapat nyeri pada ekstrimitas atas dan bawah, tidak terdapat oedema, tidak teradi
kelumpuhan, dari ke-4 ekstrimitas mampu menggerakkan persendian,mampu mengangkat
dan melipat persendian secara sempurna. Skala aktivitas 0 (mandiri)

VIII. Harapan Keluarga


Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada agar petugas dapat membantu
masalah, khususnya dalam masalah kesehatan yang ada.

IX. Analisa data

No Analisa data Masalah etiologi


1 =Tn. H mengatakan dia kalu Kurang pengetahuan Kurangnya informasi
mau makan harus berhati- hati keluarga Tn. H tentang asupan nutrisi
karena dia tidak tau makanan tentang nutrisi pada yangbaik
yang bisa mengakibatkan maag penderitamaag
nya kembali kambuh,
=Ketika ditanya tentang
penyebab
penyakit maag keluaga dapat
menyebutkan yaitu asam
lambung meningkat tetapi tidak
mengetahui penyebab dan
pantangan nya

2 Klien mengatakan cemas dengan Cemas / ansietas Ancaman pada ( status


sakit yang di deritanya saat ini tentang gejala kesehatan )
penyakit yang di
Penyakit yang diderita Tn. H derita
adalah maag akut

Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita


NO KRITERIA PERHITUNGAN SCORE PEMBENARAN

1 Sifat masalah 2/3 x1 2/3 Tn.


2) ancaman kesehatan H kadangmengeluh
lututterasa nyeri yang
merupakan keadaan
tidak/kurang sehat.

2 Kemungkinan 2/2x2 2 Ada keinginan dari


masalah dapat diubah keluarga untuk
2) Mudah mematuhi pantangan-
pantangan yang harus
dihindari

3 Potensial masalah dapat 3/3x1 1 Terjadinya penyakit


dicegah diakibatkan ketidak
3) Tinggi tahuan akan hal-hal
yang tidak dianjurkan
dilakukan

4 Menonjolnya 2/2x1 1 Keluarga menyadari


masalah keluhan ini sangat
2) Masalah berat harus menggangu
segera di tangani

4 2/3

NO KRITERIA PERHITUNGAN SCORE PEMBENARAN

1 Sifat masalah 3/3 x1 1 Tn.


1) Tidak/kurang sehat H kadangmengeluh
lututterasa nyeri yang
merupakan keadaan
tidak/kurang sehat.

2 Kemungkinan 2/2x2 2 Ada keinginan dari


masalah dapat diubah keluarga untuk
2) Mudah mematuhi pantangan-
pantangan yang harus
dihindari
3 Potensial masalah dapat 3/3x1 1 Terjadinya penyakit
dicegah diakibatkan ketidak
3) Tinggi tahuan akan hal-hal
yang tidak dianjurkan
dilakukan

4 Menonjolnya 0/2x1 0 Keluarga menyadari


masalah keluhan ini sangat
4) Masalah tidak menggangu
dirasakan

Kurang pengetahuan kekeluarga Tn. H tentang nutrisi pada penderitamaag

NO C. INTERVENSI TUJUAN KR
KEPERAWATAN KELUARGA UMUM KHUSUS KRITERIA

DIAGNOSA KEP.KELUARGA
1 Cemas / ansietas tentang gejala Setelah diberikan Setelah dilakukan Verbal
penyakit yang di derita pengetahuankeluarga kunjunngan 1) Keluarga dapat
berhubungan dengan Ancaman memahami dan rumah 1 hari mengerti tentang
pada ( status kesehatan ) mengantisipasi penyakit selama 60 menit pengertian,
berulang. diharapakn penyebab, dan
. Ditandai dengan:
keluarga tanda gejalamaag
Data Subjektif mampu mengenal2) Keluarga mamp
-Klien mengatakan cemas dengan masalah maag. menyebutkan
sakit yang di deritanya saat ini Dan pencegahan bagaimana cara
-Penyakit yang diderita Tn.H berulang pencegahanmaag
adalah maag kronis penyakit maag Perilaku
Data Objektif : Pasien mampu
1) Tn. H tampak sering bertanya melaksanakan ap
akan penyakit yg dideritanya yang sudah
diketahuinya
mengenai bahaya
dan pencegahan
berulang maag

2 Kurang pengetahuan keluarga Tn. Setelah diberikan Setelah dilakukan keluarga dapat
H tentang nutrisi pada pengetahuankeluarga kunjunngan menyebutkan
penderita maag berhubungan memahami dan rumah 1 hari tentang :
dengan Kurangnya informasi mengantisipasi penyakit selama 60 menit  Pengertian
tentang asupan nutrisi yangbaik berulang. Sertakeluarga diharapakn penyakit maagfa
dapat merawat anggota keluarga r-faktor yang
keluarga yang sakit mampu mengenal menyebab kanny
=Tn. H mengatakan dia kalu mau
masalah maag.  Cara penangana
makan harus berhati- hati karena
Dan pencegahan penyakitthypoid
dia tidak tau makanan yang bisa
berulang
mengakibatkan maag nya kembali
penyakit maag
kambuh,
akibat makanan
=Ketika ditanya tentang penyebab
penyakit maagkeluaga dapat
menyebutkan yaitu asam lambung
meningkattetapi tidak mengetahui
penyebab dan pantangan nya

Prioritas masalah:
1. Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita berhubungan dengan Ancaman pada (
status kesehatan )
2. Kurang pengetahuan keluarga Tn. H tentang nutrisi pada penderita maag berhubungan
denganKurangnya informasi tentang asupan nutrisi yang baik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H

No. Tanggal/ No. DX Implementasi Paraf


Waktu Kep.
1 12-2- I 1) Mengkaji pengetahuan Keluarga
2014/16.00 2) Menjelaskan tentang pengertian,
wita tanda dan gejala gastritis.
3) Menjelaskan bagaimana cara
pencegahan Gastritis
4) Menganjurkan keluarga untuk
memeriksa kesehatan secara rutin ke
Puskesmas atau tempat pelayanan
terdekat
5) Menganjurkan keluarga untuk
menggiatkan pola hidup sehat
(memakan makanan sehat, tidur sehat
dll)

2 12-2- II 1) Mengkaji pengetahuan keluarga


2014/16.00 tentang merawat keluarga yang sakit
wita 2) Mengkaji tindakan keluarga yang
sudah dilakukan terhadap Tn. H yang
mengalami penyakit gastritis
3) Menganjurkan kepada keluarga
makan makanan yang seimbang dan
teratur
4) Hindari makan makanan yang dapat
memperberat penyakit
5) Mendiskusikan alternatif yang dapat
dilakukan keluarga untuk mencegah
terjadinya Gastritis

Evaluasi

No. No. Tanggal Evaluasi


DX
1 I 12-2-2014/16.00 S:
wita  Keluarga belum mengenal akan masalah kesehatan
mengenai gastritis
O:
 Tn. H tampak sering bertanya akan penyakitnya
A:
Masalah kurang pengetahuan Belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
2 II 12-2-2014/16.00 S:
wita  Keluarga belum tahu bagaimana cara tentang merawat
keluarga yang sakit
 Tn. H mengeluh kadang sering nyeri pada ulu hati jika
terlambat makan, mual, pusing dan kadang ingin
muntah serta tidak nafsu makan.
O:
 TTV
 TD ; 130/80
 N ; 85 x/mnt
 T ; 36,50C
 R ; 25x/mnt
 Data Antropometrik
 BB :
 TB :
 BBI :
A:
Masalah Peubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
3 I 27-2-2013/16.00 S:
wita  Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan
gejala serta pencegahan gastritis
O:
 Keluarga tampak dapat menjawab pertanyaan tentang
pengertian tanda dan gejala serta pencegahannya
A:
Masalah kurang pengetahuan Teratasi
P:
Intervensi dihentikan
4 II 27-2-2013/16.00 S:
wita  Keluarga tahu bagaimana cara tentang merawat
keluarga yang sakit
 Tn. H mengatakan dirinya tidak lagi merasa mual dan
pusing setelah makannya teratur 3x sehari
O:
 TTV
 TD ; 130/80
 N ; 85 x/mnt
 T ; 36,50C
 R ; 25x/mnt
 Data Antropometrik
 BB :
 TB :
 BBI :
A:
Masalah Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh teratasi
P:
Intervensi dihentikan

Diposkan oleh Hasmiansyah di 01.53


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

2 komentar:
1.

agaric pro12 Desember 2016 19.53

Thank you for sharing the information very useful. It is very pleasant to
read this article from your website.
Obat ambeien yang paling ampuh ditahun ini
Balas

2.
Akkes Askep14 Maret 2017 23.27

Thanks info askep nya


Balas

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)
keperawatan

Hasmiansyah
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
 ▼ 2014 (29)
o ▼ September (24)
 Laporan pendahuluan Jantung Koroner (IHD)
 Laporan pendahuluan Hisprung
 Laporan pendahuluan Kolestitis Kronik
 Laporan pendahuluan CA MAMAE
 Laporan pendahuluan ISPA
 Laporan pendahuluan Hemoraghi post partum (HPP)
 Laporan pendahuluan Gagal Jantung (HF)
 Laporan pendahuluan Hernia
 Laporan pendahuluan Hepatitis
 Laporan pendahuluan Hemaptoe
 Laporan pendahuluan Chronic Renal Failure (GGK)
 Laporan pendahuluan Gastroentritis Akud
 Laporan pendahuluan Diabetes Melitus
 Laporan pendahuluan Dengue Haemorrhagic fever
 Laporan pendahuluan Cedera kepala berat (CKB)
 Laporan pendahuluan CA MAMAE
 Laporan pendahuluan Bayi Baru Lahir (BBL)
 Laporan pendahuluan Bayi Baru Lahir Normal (BBLN)
 Asuhan keperawatan keluarga Gastritis (ASGA)
 Laporan pendahuluan Stroke Hemoragik
 Laporan pendahuluan Addison
 Laporan pendahuluan Asma Bronkhiale
 Laporan pendahuluan Gastritis
 LAPORAN PENDAHULUAN GAGAL GINJAL KRONIK (CHRONIC...
o ► Agustus (5)
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

Vous aimerez peut-être aussi