Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai
bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Tujuan percobaan ini
adalah menjelaskan proses pembuatan briket dari serbuk kayu dengan metode
karbonisasi. Percobaan ini dilakukan dengan cara karbonisasi terhadap serbuk
kayu yang menghasilkan arang, lalu dihaluskan, ditambahkan perekat, dicetak dan
dikeringkan. Pada percobaan ini dihasilkan briket dengan variasi kanji 14% dan
15%, perbandingan kanji : air = 1:10 terhadap 150 gram arang yang bertekstur
halus dan kasar. Kadar air terhadap sampel kasar kanji 14%, sampel halus kanji
14%, sampel kasar kanji 15% dan sampel halus kanji 15% secara berturut-turut
sebesar 7,16%; 7,51%; 7,18% dan 6,56%. Serta laju pembakaran secara berturut-
turut sebesar 0,0567 gr/detik; 0,0524 gr/detik; 0,0549 gr/detik dan 0,0514 gr/detik.
Semakin kecil kadar air dan laju pembakaran, maka briket yang dihasilkan
memiliki kualitas yang semakin bagus. Diperoleh kadar abu pada sampel kasar
1,6% dan sampel halus 2,4%.
METODOLOGI PERCOBAAN
Uji kadar air sampel dilakukan dengan metode oven. Caranya adalah bahan
ditimbang dengan timbangan analisis dengan berat bahan dalam cawan porselen
yang telah diukur bobot keringnya secara teliti, kemudian dikeringkan dalam oven
pada suhu 105⁰C sampai beratnya konstan. Bahan didinginkan dalam desikator dan
ditimbang kembali. Kadar air bahan dapat dihitung sebagai berikut :
(𝑥₁−𝑥₂)
Kadar air = 𝑥 100%
𝑥₁
Keterangan :
Laju pembakaran briket adalah kecepatan briket habis sampai menjadi abu
dengan berat tertentu, laju pembakaran dapat diukur menggunakan rumus :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑟𝑖𝑘𝑒𝑡 (𝑔)
Laju pembakaran briket = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑏𝑟𝑖𝑘𝑒𝑡 ℎ𝑎𝑏𝑖 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
Perhitungan :
𝑌𝑎
Kadar abu = 𝑌𝑐 𝑥 100%
Keterangan :
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Briket dari serbuk kayu merupakan bahan bakar alternative yang ramah
lingkungan
2. Kadar air pada briket sampel kasar kanji 14%, sampel halus kanji 14%,
sampel kasar kanji 15% dan sampel halus kanji 15% secara berturut-turut
adalah sebesar 7,16%; 7,51%; 7,18% dan 6,56%.
3. Lanju pembakaran pada briket sampel kasar kanji 14%, sampel halus kanji
14%, sampel kasar kanji 15% dan sampel halus kanji 15% secara berturut-
turut adalah sebesar 0,0567 gr/detik; 0,0524 gr/detik; 0,0549 gr/detik dan
0,0514 gr/detik.
4. Semakin kecil kadar air dan laju pembakaran, maka briket yang dihasilkan
memiliki kualitas yang semakin bagus.
5. Kadar abu pada sampel kasar 1,6% dan sampel halus 2,4%.
4.2 Saran
1. Pada saat pencetakan briket, buatlah briket yang sangat padat agar
dihasilkan briket dengan kualitas baik