Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SEKT
OR KONTRUKSI
SUB SEKTOR SIPIL
JABATAN KERJA GEODETIC ENGINEER OF BUILDING
OR KONTRUKSI
SUB SEKTOR SIPIL
JABATAN KERJA GEODETIC ENGINEER OF BUILDING
KATA PENGANTAR
Penyusunan Modul Pelatihan (Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi) untuk jabatan kerja
Ahli Muda Perencana Irigasi mengacu kepada SKKNI Ahli Muda Perencana Irigasi, yang
dalam penjabarannya kepada program pelatihan tertuang pada Kurikulum Pelatihan Berbasis
Kompetensi (KPBK). Penyusunan KPBK dilakukan dengan mengindentifikasi Unit-unit
Kompetensi melalui analisis terhadap Kriteria Unjuk Kerja (KUK) yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang merupakan dasar rumusan penyusunan
kurikulum dan silabus pelatihan.
Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai
upaya memenuhi kompetensi standar seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut
diatas, sehingga dimungkinkan adanya tambahan materi-materi lainnya untuk lebih
meningkatkan kompetensi dari standar yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja
Penyusunan modul ini melalui beberapa tahapan diantaranya Focus Group Discusion serta
Workshop yang melibatkan para nara sumber, praktisi, pemangku jabatan serta stakeholder.
Dengan keterbatasan pelibatan stakeholder terkait dalam proses penyusunan modul ini, dan
seiring dengan perkembangan dan dinamika teknologi konstruksi kedepan, maka tetap
diupayakan penyesuaian dan perbaikan secara berkelanjutan sejalan dengan
dilaksanakannya pelatihan dengan menggunakan modul ini dilapangan melalui respon
peserta pelatihan, instruktur , asesor serta semua pihak.
Pada kesempatan ini disampaikan banyak terimakasih kepada tim penyusun yang telah
mencurahkan segala kemampuannya sehingga dapat menyelesaikan modul ini, serta semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan modul pelatihan ini.
PUSAT PEMBINAAN
KOMPETENSI DAN PELATIHAN
KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................. i
Daftar Isi ....................................................................................................................... 1
BAB I
PENGANTAR
3) Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban
dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
a. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
b. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
c. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
d. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja.
e. Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek.
f. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
1.2.3 Penerapan materi pelatihan
1) Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah:
a. Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta
pelatihan sebagai sumber pelatihan.
b. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
c. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam
penyelenggaraan pelatihan.
d. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /
tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku
Kerja.
2) Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan
adalah:
a. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
b. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.
c. Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
d. Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.
e. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
BAB III
Jam
Kriteria Unjuk Metode Sumber/
Tujuan Tahapan Pelajara
No Kerja/Indikator Pelatihan yang Referensi yang
Pembelajaran Pembelajaran n
Unjuk Kerja Disarankan Disarankan
Indikatif
menjelaskan dengan pedoman Pemerintah
standar dan perencanaan dalam tentang Irigasi
pedoman yang irigasi dengan perencanaan
akan digunakan cermat irigasi
dalam 3. Menjelaskan
perencanaan tata cara
irigasi memilah
2) Dapat standar dan
menjelaskan pedoman yang
kegunaan akan
standar dan digunakan
pedoman dalam dalam
perencanaan perencanaan
irigasi irigasi
3) Mampu 4. Menjelaskan
memilah standar tata cara
dan pedoman mengidentifika
yang akan si standar dan
digunakan dalam pedoman yang
perencanaan akan
irigasi digunakan
4) Harus mampu dalam
bersikap cermat, perencanaan
dan teliti dalam irigasi dengan
mengidentifikasi cermat dan
standar dan teliti
pedoman yang
akan digunakan
dalam
perencanaan
irigasi
1.2 Standar, Pada akhir 1. Ceramah 1.Menjelasakan a. Kriteria 10 menit
pedoman dan pembelajaran 2. Diskusi tentang Perencanaan
peraturan sesi ini, pedoman yang Irigasi 01 s.d.
perundang- peserta akan 07 dan B01-
undangan yang mampu digunakan 02;
akan digunakan memilah dalam b. Undang-
dipilah sesuai standar, perencanaan undang
dengan pedoman dan irigasi tentang
kebutuhan peraturan 2. Menjelaskan Pengelolaan
perencanaan perundang- tentang SDA
irigasi undangan penentuan c. Peraturan
1) Dapat yang akan standar dan Pemerintah
menjelaskan digunakan pedoman tentang Irigasi
pedoman yang dipilah sesuai terkait dengan
akan digunakan dengan perancangan
dalam kebutuhan irigasi
perencanaan perencanaan 3. Menjelaskan
irigasi irigasi tata cara
2) Mampu pemilihan
menentukan pedoman
standar dan terkait dengan
pedoman terkait perancangan
dengan irigasi dengan
perancangan cermat dan
irigasi teliti
3) Harus mampu
bersikap cermat
dan teliti dalam
memilih
pedoman terkait
Jam
Kriteria Unjuk Metode Sumber/
Tujuan Tahapan Pelajara
No Kerja/Indikator Pelatihan yang Referensi yang
Pembelajaran Pembelajaran n
Unjuk Kerja Disarankan Disarankan
Indikatif
dengan
perancangan
irigasi
1.3 Standar, Pada akhir 1. Ceramah 1. Menjelaskan a. Kriteria 10 menit
pedoman dan pembelajaran 2. Diskusi tentang Perencanaan
peraturan sesi ini, standar dan Irigasi 01 s.d.
perundang- peserta pedoman yang 07 dan B01-
undangan yang mampu akan 02;
terkait dengan menetapkan digunakan b. Undang-
perencanaan standar, dalam undang
irigasi ditetapkan pedoman dan perencanaan tentang
sesuai peraturan irigasi Pengelolaan
kebutuhan perundang- 2.Menjelaskan SDA
1) Mampu undangan tentang fungsi c. Peraturan
menunjukkan yang terkait standar dan Pemerintah
standar dan dengan pedoman yang tentang Irigasi
pedoman yang perencanaan akan
akan digunakan irigasi sesuai digunakan
dalam kebutuhan dalam
perencanaan perencanaan
irigasi irigasi
2) Dapat 3.Menjelaskan
menjelaskan tata cara
fungsi standar menggunakan
dan pedoman standar dan
yang akan pedoman
digunakan dalam dalam
perencanaan perencanaan
irigasi irigasi dengan
3) Harus mampu cermat
bersikap cermat
dan taat
menggunakan
standar dan
pedoman dalam
perencanaan
irigasi
Diskusi:
Dilakukan setelah selesai penjelasan atau ceramah untuk setiap materi yang diajarkan
Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Unjuk Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
irigasi dikaji undangan yang irigasi Pengelolaan
dengan cermat berlaku terkait 2. Menjelaskan SDA
1) Dapat dengan tata cara c. Peraturan
menyebutkan perencanaan pemilahan Pemerintah
Peraturan dan irigasi dengan peraturan dan tentang Irigasi
perundang- cermat perundang-
undangan yang undangan yang
berlaku terkait berlaku terkait
dengan dengan
perencanaan perencanaan
irigasi irigasi dengan
2) Mampu benar
memilah 3. Menjelaskan
Peraturan dan tata cara
perundang- mengidentifikas
undangan yang i peraturan dan
berlaku terkait perundang-
dengan undangan yang
perencanaan berlaku terkait
irigasi dengan dengan
benar perencanaan
3) Harus mampu irigasi secara
bersikap cermat cermat dan teliti
dan teliti dalam
mengidentifikasi
Peraturan dan
perundang-
undangan yang
berlaku terkait
dengan
perencanaan
irigasi
2.2 Peraturan dan Pada akhir 1. Ceramah 1.Menjelaskan a. Kriteria 15 menit
perundang- pembelajaran 2. Diskusi tentang Perencanaan
undangan yang sesi ini, peserta peraturan dan Irigasi 01 s.d.
berlaku terkait dapat perundang- 07 dan B01-
dengan menggunakan undangan yang 02;
perencanaan peraturan dan berlaku terkait b. Undang-
irigasi digunakan perundang- dengan undang
sesuai dengan undangan yang perencanaan tentang
kebutuhan berlaku terkait irigasi Pengelolaan
1) Dapat dengan 2. Menjelaskan SDA
menyebutkan perencanaan cara c. Peraturan
Peraturan dan irigasi sesuai mengoleksi Pemerintah
perundang- dengan peraturan dan tentang Irigasi
undangan yang kebutuhan perundang-
berlaku terkait undangan yang
dengan berlaku terkait
perencanaan dengan
irigasi perencanaan
2) Mampu irigasi dengan
mengoleksi cermat
Peraturan dan 3. Menjelaskan
perundang- tentang cara
undangan yang menyiapkan
berlaku terkait peraturan dan
dengan perundang-
perencanaan undangan yang
irigasi dengan berlaku terkait
cermat dengan
3) Harus mampu perencanaan
Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Unjuk Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
bersikap cermat irigasi
dan teliti dalam
menyiapkan
Peraturan dan
perundang-
undangan yang
berlaku terkait
dengan
perencanaan
irigasi
2.3 Standar dan Pada akhir 1. Ceramah 1.Menjelaskan a. Kriteria 10 menit
pedoman yang pembelajaran 2. Diskusi tentang Perencanaan
terkait dengan sesi ini, peserta peraturan dan Irigasi 01 s.d.
perencanaan dapat perundang- 07 dan B01-
irigasi digunakan menggunakan undangan yang 02;
dengan cermat standar dan berlaku terkait b. Undang-
1) Dapat pedoman yang dengan undang
menjelaskan terkait dengan perencanaan tentang
peraturan dan perencanaan irigasi Pengelolaan
perundang- irigasi dengan 2. Menjelaskan SDA
undangan yang cermat tata cara c. Peraturan
berlaku terkait penerapan Pemerintah
dengan peraturan dan tentang Irigasi
perencanaan perundang-
irigasi undangan yang
2) Mampu berlaku terkait
menerapkan dengan
peraturan dan perencanaan
perundang- irigasi dengan
undangan yang cermat dan
berlaku terkait konsisten
dengan
perencanaan
irigasi
3) Harus mampu
bersikap cermat,
taat dan konsisten
dalam
menerapkan
peraturan dan
perundang-
undangan yang
berlaku terkait
dengan
perencanaan
irigasi
Diskusi:
Dilakukan setelah selesai penjelasan atau ceramah untuk setiap materi yang diajarkan
Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Unjuk Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
konservasi dan pembelajaran 2. Diskusi tentang Perencanaan
penatagunaan sesi ini, peserta pengertian Irigasi 01 s.d.
SDA digunakan mampu konservasi dan 07 dan B01-
sebagai menggunakan penatagunaan 02;
penanggulangan prinsip dasar SDA terkait b. Undang-
terhadap konservasi dan penanggulang undang
kerusakan penatagunaan an daya rusak tentang
lingkungan SDA sebagai air terhadap Pengelolaan
1) Dapat penanggulangan lingkungan SDA
menjelaskan terhadap 2. Menjelaskan c. Peraturan
pengertian kerusakan tujuan Pemerintah
konservasi dan lingkungan konservasi dan tentang Irigasi
penatagunaan penatagunaan
SDA terkait SDA terkait
penanggulangan perencanaan
daya rusak air irigasi
terhadap 3. Menjelaskan
lingkungan tata cara
2) Dapat penerapan
menjelaskan konsep
tujuan konservasi dan
konservasi dan penatagunaan
penatagunaan SDA dalam
SDA terkait penanggulang
perencanaan an daya rusak
irigasi air terhadap
3) Mampu lingkungan
menerapkan dengan cermat
konsep dan teliti
konservasi dan 4. Menjelaskan
penatagunaan tata cara
SDA dalam penerapan
penanggulangan ketentuan
daya rusak air dalam
terhadap penanggulang
lingkungan an daya rusak
4) Harus mampu air terhadap
bersikap cermat lingkungan
dan teliti dalam secara taat
menerapkan dan konsisten
konsep
konservasi dan
penatagunaan
SDA dalam
penanggulangan
daya rusak air
terhadap
lingkungan
5) Harus mampu
bersikap taat
dan konsisten
terhadap
ketentuan dalam
penanggulangan
daya rusak air
terhadap
lingkungan
3.2 Pemberdayaan Pada akhir 1. Ceramah 1.Menjelaskan a. Kriteria 10 menit
masyarakat pembelajaran 2. Diskusi tujuan Perencanaan
(capacity sesi ini, peserta pemberdayaan Irigasi 01 s.d.
building) mampu masyarakat 07 dan B01-
Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Unjuk Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
dilaksanakan melaksanakan dalam 02;
sejak awal pemberdayaan perencanaan b. Undang-
perencanaan masyarakat sejak awal undang
1) Dapat (capacity 2. Menjelaskan tentang
menjelaskan building) sejak tentang peran Pengelolaan
tujuan awal masyarakat SDA
pemberdayaan perencanaan dalam c. Peraturan
masyarakat perencanaan Pemerintah
dalam terkait dengan tentang Irigasi
perencanaan pengelolaan
sejak awal SDA
2) Dapat 3. Menjelaskan
menjelaskan tata cara
peran melaksanakan
masyarakat pemberdayaan
dalam masyarakat
perencanaan sejak awal
terkait dengan perencanaan
pengelolaan dengan cermat
SDA dan konsisten
3) Mampu
melaksanakan
pemberdayaan
masyarakat
sejak awal
perencanaan
4) Harus mampu
bersikap cermat
dan konsisten
keterlibatan
masyarakat
dalam
perencanaan
3.3 Ketersediaan Pada akhir 1. Ceramah 1.Menjelaskan a. Kriteria 10 menit
informasi dan pembelajaran 2. Diskusi tentang Perencanaan
data sumber sesi ini, peserta informasi yang Irigasi 01 s.d.
daya air mampu dibutuhkan 07 dan B01-
disiapkan sesuai menyiapkan terkait 02;
dengan ketersediaan pengelolaan b. Undang-
kebutuhan informasi dan sumber daya undang
1) Dapat data sumber air terpadu tentang
menjelaskan daya air sesuai 2. Menjelaskan Pengelolaan
informasi yang dengan tentang data SDA
dibutuhkan kebutuhan sumber daya c. Peraturan
terkait air yang Pemerintah
pengelolaan dibutuhkan tentang Irigasi
sumber daya air terkait
terpadu pengelolaan
2) Dapat sumber daya
menjelaskan air terpadu
data sumber 3. Menjelaskan
daya air yang cara
dibutuhkan memeriksa
terkait ketersediaan
pengelolaan informasi dan
sumber daya air data sumber
terpadu daya air sesuai
3) Mampu dengan
memeriksa kebutuhan
ketersediaan 4. Menjelaskan
informasi dan cara
Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Unjuk Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
data sumber menyiapkan
daya air sesuai ketersediaan
dengan informasi dan
kebutuhan data sumber
4) Harus mampu daya air sesuai
bersikap cermat kebutuhan
dan teliiti dalam secara cermat
Menyiapkan dan teliti
ketersediaan
informasi dan
data sumber
daya air sesuai
kebutuhan
Diskusi:
Dilakukan setelah selesai penjelasan atau ceramah untuk setiap materi yang diajarkan
BAB IV
4.1 Umum
Bab ini berisi uraian mengenai standar, pedoman dan peraturan perundang-
undangan dalam Perencanaan Irigasi, uraian tentang penerapan standar,
pedoman, dan peraturan perundang-undangan dalam perencanaan irigasi, serta
penerapan sistem pengelolaan Sumber Daya Air terpadu.
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 ini terdiri atas 88 Pasal, terangkum
dalam 16 Bab, beserta penjelasannya pasal demi pasal. Di dalam Peraturan
Pemerintah No. 20 tahun 2006 tentang Irigasi, mendiskripsikan bahwa yang
dimaksud dengan sistem irigasi tidak hanya terbatas pada aspek
kelembagaannya namun menyangkut berbagai aspek yang terkait dengan
keirigasian yang meliputi aspek prasarana irigasi, air irigasi, manejemen irigasi,
kelembagaan pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia.
KRITERIA PERENCANAAN :
1. KP - 01 Kriteria Perencanaan - Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi
2. KP - 02 Kriteria Perencanaan - Bagian Bangunan Utama
3. KP - 03 Kriteria Perencanaan - Bagian Saluran
4. KP - 04 Kriteria Perencanaan - Bagian Bangunan
5. KP - 05 Kriteria Perencanaan - Bagian Petak Tersier
6. KP - 06 Kriteria Perencanaan - Bagian Parameter Bangunan
7. KP - 07 Kriteria Perencanaan - Bagian Standar Penggambaran
BANGUNAN IRIGASI :
1. BI - 01 Tipe Bangunan Irigasi
2. BI - 02 Standar Bangunan Irigasi
PERSYARATAN TEKNIS :
1. PT - 01 Persyaratan Teknis - Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi
2. PT - 02 Persyaratan Teknis - Bagian Pengukuran
3. PT - 03 Persyaratan Teknis - Bagian Penyelidikan Geoteknik
4. PT - 04 Persyaratan Teknis - Bagian Penyelidikan Model Hidrolis
Reformasi dalam pengelolaan sumber daya air merupakan salah satu tindakan
penting untuk mengatasi pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan
konservasi sumber daya alam. Dalam pelaksanaannya, telah diterbitkan beberapa
kebijakan antara lain diberlakukannya Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air (UU SDA) yang sejalan dengan prinsip-prinsip IWRM. Undang-
undang ini bertujuan untuk pelaksanaan pengelolaan sumber daya air secara
menyeluruh, berkelanjutan, dan melalui pendekatan terbuka sehingga
memberikan pilihan bagi masyarakat bisnis dan organisasi non-pemerintah untuk
berpartisipasi dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber
daya air terpadu.
Hal ini ditujukan antara lain untuk memanfaatkan Sumber Daya Air
secara berkelanjutan, dan mengutamakan pemenuhan kebutuhan
pokok kehidupan masyarakat secara adil. Pendayagunaan Sumber
Daya Air dikecualikan pada kawasan suaka alam dan kawasan
pelestarian alam.
Akses terhadap informasi sumber daya air yang bersifat khusus dikenai
biaya jasa penyediaan informasi sumber daya air. Adapun jenis
informasi sumber daya air yang bersifat khusus ditetapkan oleh Menteri
atau menteri/kepala lembaga pemerintah non-departemen sesuai
dengan bidang tugasnya.
Informasi sumber daya air sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pasal 65,
Bab VII, UU No.7 Tahun 2004 meliputi informasi mengenai kondisi
hidrologis, hidrometeorologis, hidrogeologis, kebijakan sumber daya air,
prasarana sumber daya air, teknologi sumber daya air, lingkungan pada
sumber daya air dan sekitarnya, serta kegiatan sosial ekonomi budaya
masyarakat yang terkait dengan sumber daya air.
Terkait kondisi hidrologis, data sumber daya air yang dibutuhkan misalnya
data curah hujan, debit sungai, dan tinggi muka air pada sumber air.
Terkait kondisi hidrometeorologis, data sumber daya air yang dibutuhkan
antara lain temperatur udara, kecepatan angin, dan kelembaban udara.
Sedangkan untuk kondisi hidrogeologis, data sumber daya air yang
dibutuhkan antara lain cekungan air tanah misalnya potensi air tanah dan
kondisi akuifer atau lapisan pembawa air.
Selain data di atas, data sumber daya air lainnya yang dibutuhkan terkait
pengelolaan sumber daya air terpadu, diantaranya:
1) Daerah Pengaliran Sungai
2) Kemiringan topografi
3) Kondisi tanah didaerah hulu dan hilir
Cara memeriksa ketersediaan informasi dan data sumber daya air sesuai
dengan kebutuhan, antara lain:
1) Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya dari instansi
terkait, data hasil survey/investigasi dan internet
2) Verifikasi dan validasi data
Judul Modul: Penerapan Prinsip-prinsip Pengelolaan Sumber Daya Air
Halaman: 39 dari 45
Buku Informasi Edisi: 1-2012
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Ahli Muda Perencana Irigasi F45 AMPI 02 001 01
Pada tahap inventarisasi data, akan dikumpulkan macam dan jenis data
yang diperlukan untuk analisis. Data yang diinventarisasi dikelompokkan
sebagai berikut:
1) Data Umum : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), provinsi dan
kabupaten/kota dalam angka, Produk Domestik Rata-rata Bruto
(PDRB), peta dasar (peta rupa bumi), Digital Elevation Model (DEM),
laporan hasil studi, kajian teknis, perencanaan terkait sumber daya air;
2) Sumber daya air : iklim, air permukaan (hujan, debit, tampungan air),
air tanah, peta tematik, sedimentasi sungai, erosi lahan, muka air
pasang surut, kualitas air, prasarana/infrastruktur;
3) Kebutuhan air : air minum, irigasi, industri, perkotaan, penggelontoran
dan perkebunan;
4) Lain–lain :
a) dinamika kondisi lingkungan;
b) dinamika kondisi sosial budaya; dan
c) dinamika kondisi ekonomi.
Tabel 1. Pengumpulan macam dan jenis data, sumber data dan periode
waktu
Macam dan jenis data yang belum masuk pada tabel di atas dapat
diinventarisasi sesuai dengan kebutuhan analisis yang akan dilakukan
pada masing-masing wilayah sungai.
BAB V
5.1.2 Penilai
Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di
tempat kerja. Penilai akan :
1) Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan
merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan
peserta.
2) Menjelaskan kepada peserta mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan
peserta.
3) Mencatat pencapaian / perolehan peserta.
5.1.3 Teman kerja / sesama peserta pelatihan
Teman kerja /sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber
dukungan dan bantuan. Peserta juga dapat mendiskusikan proses
belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang
berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja dan dapat meningkatkan pengalaman belajar peserta.