Vous êtes sur la page 1sur 3

REKOMENDASI

PERTEMUAN NASIONAL
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP ANAK TAHUN 2014

Pertemuan Nasional Peningkatan Kualitas Hidup Anak tahun 2014 dilaksanakan


di Bekasi – Jawa Barat pada tanggal 24 – 27 September 2014 dan dihadiri oleh:
Pejabat Eselon III, Eselon IV dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Kota
dari 34 Provinsi, Direktur, para Kasubdit, para Kasi dan staf Direktorat Bina
Kesehatan Anak - Kemenkes, Perwakilan dari Lintas Program dan Lintas Sektor,
LSM yang seluruhnya berjumlah 170 orang.
Berdasarkan arahan Dirjen Bina Gizi dan KIA dan Direktur Bina Kesehatan
Anak, paparan dari para Narasumber, paparan Best Practices dari berbagai daerah,
hasil Diskusi Kelompok, dan Pleno hasil diskusi kelompok, kami peserta Pertemuan
Nasional Peningkatan Kualitas Hidup Anak tahun 2014 bersepakat melanjutkan
kegiatan-kegiatan dalam pembangunan kesehatan di daerah masing-masing dan
melakukan kegiatan-kegiatan terobosan sebagai berikut:
1. Peraturan Perundangan:
 Sosialisasi Permenkes No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak,
Peraturan Pemerintah RI No. 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi,
Permenkes No.68 Tahun 2013 tentang Kewajiban Pemberi Layanan
Kesehatan Untuk Memberikan Informasi Atas Adanya Dugaan Kekerasan
Terhadap Anak dan Inpres No.5 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti
Kejahatan Seksual terhadap Anak (GN AKSA) ke seluruh provinsi dan
kab/kota
 Sosialisasi Peraturan Daerah atau Peraturan Gubernur atau Peraturan
Walikota atau Peraturan Bupati tentang Kualitas Hidup Anak dan
Perlindungan Kesehatan Anak bagi daerah yang sudah ada.
 Advokasi Pembuatan Peraturan Daerah atau Peraturan Gubernur atau
Peraturan Walikota atau Peraturan Bupati tentang Kualitas Hidup Anak dan
Perlindungan Kesehatan Anak bagi daerah yang belum ada.

2. Jejaring dan Kemitraan dengan stakeholder terkait.


 Penguatan TP – UKS di setiap jenjang mulai dari tingkat provinsi,
kab/kota, kecamatan hingga tim pelaksana di sekolah
 Akselerasi pelaksanaan dan pembinaan UKS harus diakukan di setiap
provinsi dan diupayakan secara bertahap untuk dikembangkan di setiap
kabupaten/kota
 Penguatan komitmen jejaring PKPR dan penanganan KtA baik internal
(Puskesmas, RS) maupun eksternal (misalnya: Dinsos, Diknas, P2TP2A,
BPMPAKB, BNP, Kemenag, UPPA Polres atau sesuai dengan SKPD
terkait di daerah masing-masing) mulai dari Pusat sampai tingkat
Kab/Kota
 Penguatan koordinasi pembinaan PAUD Holistik Integratif
3. Pelayanan Kesehatan
 Pemenuhan dan peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan, kala karya
dan reorientasi atau refreshing
 Pemenuhan sarana prasarana sesuai dengan standar pelayanan
kesehatan
 Peningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sesuai dengan standar
melalui penerapan SOP
 Membangun sistem rujukan pelayanan kesehatan anak
 Peningkatan kapasitas RS dalam penanganan rujukan kasus kesehatan
anak

4. Sistem informasi Kesehatan


 Standarisasi format pencatatan dan pelaporan kesehatan anak
 Optimalisasi system pelaporan (ketepatan, kelengkapan, akurasi) secara
berjenjang dari tingkat fasilitas kesehatan dasar hingga ke pusat
 Optimalisasi pemanfaatan buku KIA sebagai alat pencatatan pelayanan
kesehatan balita

5. Pemberdayaan keluarga dan masyarakat


 Pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui kelompok anak daerah
FKKADD (Forum Komunikasi Keluarga dan Anak dengan Disabilitas) dan
forum lain yang ada di daerah, dalam melakukan pelayanan kesehatan
 Optimalisasi pemanfaatan buku KIA dalam pemantauan tumbuh kembang
balita
 Sosialisasi buku Rapor Kesehatanku
6. Pembiayaan
 Melakukan advokasi kepada pemerintah daerah untuk menerbitkan
regulasi penanggung jawab pembiayaan pelayanan kesehatan bagi anak
korban kekerasan, anak di panti, anak berhadapan dengan hukum di
lapas/rutan dan anak dengan disabilitas.
Hasil Pleno diskusi ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
rekomendasi ini. (Rincian hasil diskusi kelompok terlampir).

Demikian Rekomendasi Peserta Pertemuan Nasional Peningkatan Kualitas Hidup


Anak tahun 2014 disampaikan kepada Dirjen Bina Gizi dan KIA, Direktur Bina
Kesehatan Anak, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk
ditindaklanjuti.

Bekasi, 27 September 2014


Peserta Pertemuan Nasional Peningkatan Kualitas Hidup Anak Tahun 2014

Vous aimerez peut-être aussi