Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
ditinjau dari strukturnya senyawa yang diperoleh dari hasil pergantian gugus –OH
dalam rumus struktur RCOOH oleh gugus –NH2, -OR, atau –OOCR.Dalam
derivat asam karboksilat ini lebih spesifik membahas halida asam, anhidrida asam,
ester, amida, dan nitril. Semua turunan asam karboksilat mempunyai gugus fungsi
asil (RCO-) atau aril (ArCO-) dan bila dihidrolisis menghasilkan asam
Asam karboksilat dan beberapa derivatnya terdapat dalam alam. Sekedar beberapa
contoh: lemak adalah triester, lilin adalah monoester, dan protein adalah
(asam monokarboksilat), diketahui juga terdapat asam yang memiliki dua gugus
karboksil (asam dikarboksilat) dan tiga buah gugus karboksil (asam trikarboksilat)
(Riswiyanto, 2009).
Asam karboksilat ini deperkuat lagi bila kita menyadari bahwa senyawa ini
adalah senyawa induk dari kelompok besar derivat yang meliputi asil klorida,
anhidrida asam, ester, dan amida. Ester umumnya berbau harum dan banyak
turunannya.
1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
ester dengan mereaksikan alkohol dengan fenol, terjadinya reaksi ditandai dengan
TINJAUAN PUSTAKA
Senyawa organik yang menunjukkan sifat keasaman yang cukup besar dan
rumus umum RCOOH, dimana –COOH adalah gugus fungsi karboksilat yang
menandai sifat keasaman sedangkan R dapat berupa hidrogen, gugus alkil, atau
gugus aril.
O O O
R C R C Ar C
OH OH OH
R H R R R Ar
H HH H
C C C C
CH3(CH2)4 C (CH2)7COOH
asam linoleat
bau dan rasa asam dari mentega; dan asam heksoat atau asam kaproat
yang lainseperti asam kolat merupakan komponen utama pada empedu manusia;
asam ini berupa asam alifatik. Sifat fisik karboksilat tidak hanya ditentukan oleh
gugus karbonil tetapi gugus hidroksilpada karboksilat juga ikut berperan dalam
H H
C C
CH3(CH2)7 (CH2)7COOH
asma oleat
OH COOH
H
CH3
H
CH3 H
H H
HO OH
H H H
asam kolat
(asam empedu)
interaksi elektrostatik, dan interaksi akseptor donor (Shome dan Mishra, 2015).
tetapi garam karboksilat dari logam alkali sangat larut dalam air
(Riswiyanto, 2009)
gugus karboksil digantikan oleh berbagai kelompok lainnya. Semua turunan asam
berikut:
O O
R C OR' R C X
ester asil halida
X biasanya
Cl atau Br
O O O
R C O C R R C NH2
O O
CH2CH2CH3C OCH3
metil butanoat
td 102.3oC
Penamaannya dengan cara yang serupa dengan penamaan garam. Bagian R dari
kelompok –OR adalahnama pertama, diikuti dengan nama asam (Hart, 1991).
O O
H+
R C OH + HO R' R C OR' + H2O
Asam karboksilat Alkohol ester air
Asil halida adalah turunan asam karoksilat yang paling reaktif. Asil klorida
asil halida lain. Asil halida biasanya dibuat dari asam dengan tionil klorida atau
umpamanya, adalah suatu gas air mata.Asil halida cepat bereaksi dengan macam-
macam nukleofil.Asil halida dapat bereaksi dengan air dan membentuk uap di
O O
O O O O
R C OH HO C R R C O C R
itu, golongan senyawa ini banyak terdapat di alam.Amida yang terpenting adalah
biasanya ditulis sebagai ikatan tunggal, notasi pada ikatan ini sangat
resonansi yang mempunyai dua kutub inilah yang menyebabkan ikatan karbon-
METODE PERCOBAAN
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, pipet tetes,
gelas piala, rak tabung, kaki tiga, kasa, dan lampu spiritus.
Dipanaskan 10-15 menit (hingga keluar gelembung gas yang hebat). Didinginkan
mL. Ditambah NaOH 1 M dalam jumlah yang sama. Kedua tabung reaksi tersebut
asetat glasial dan 1 mL H2SO4 pekat. Dipanaskan diatas penangas air kurang lebih
5 menit. Didinginkan, kemudian dituang kedalam gelas piala berisi air dingin 50
mL. Diaduk, diperhatikan dan dicium baunya, kemudian dicatat. Di ulangi 1-5
Terbentuk Terbentuk
Ada gelembung
CH3COONa sedikit endapan Bereaksi
gas
supernatan putih
Alkohol
O O
C C + Na
H ONa H O
O O
C + H2O C + OH
H O- H OH
O O
C + CaCl2 2 + Ca(OH)2
2 C
H OH Cl
H
O O
C C + Na+
H3C ONa H3C O
O O
C + H2O C + OH-
-
H3C O H3C OH
O O
2 C + CaCl2 C + Ca(OH)2
2
H3C OH H3C Cl
C + NaOH C + H2O
H OH H ONa
O O
C + H2O C + H2O
H ONa H ONa
O O
C C + Na
H ONa H O
O O
C + H2O C + OH
H O- H OH
O O
C + CaCl2 2 + Ca(OH)2
2 C
H OH Cl
H
O O
C + NaOH C + H2O
H3C OH H3C ONa
O O
C + H2O C + H2O
H3C ONa H3C ONa
O O
C C + Na
H3C ONa H3C O
C + H2O C + OH
H3C O- H3C OH
O O
2 C + CaCl2 C + Ca(OH)2
2
H3C OH H3C Cl
O C2H5 O H
H2SO4
H3C C + O H3C C + O
OH H OC2H5 H
O C5H11 O H
H2SO4
H3C C + O H3C C + O
OH H OC5H11 H
O O
C C + Na
H ONa H O
C + H2O
H O-
2 C + CaCl2
H OH
O O
C C + Na+
H3C ONa H3C O
O O
C + H2O C + OH-
-
H3C O H3C OH
O O
2 C + CaCl2 C + Ca(OH)2
2
H3C OH H3C Cl
O O
C + NaOH C + H2O
H OH H ONa
O O
C + H2O C + H2O
H ONa H ONa
O O
C C + Na
H ONa H O
O
C + H2O
H O-
2 C + CaCl2
H OH
O O
C + NaOH C + H2O
H3C OH H3C ONa
O O
C + H2O C + H2O
H3C ONa H3C ONa
O O
C C + Na
H3C ONa H3C O
C + H2O
-
H3C O
O
2 C + CaCl2
H3C OH
O C2H5 O H
H2SO4
H3C C + O H3C C + O
OH H OC2H5 H
O C5H11 O H
H2SO4
H3C C + O H3C C + O
OH H OC5H11 H
4.3 Pembahasan
Setelah dilakukan percobaan yaitu untuk mengetahui sifat garam dari asam
lalu dipanaskan yang kemudian menghasilkan 2 fasa, yang kemudian fasa atas
diambil dan dideteksi dengan CaCl2, dan CaCl2 disini berfungsi untuk mengetahui
ada tidaknya air pada fasa yang diambil. Adapun hasil lain dari reaksi ini yaitu
terbentuknya asil klorida (asetil dan formil klorida). Adapun hasil yang diperoleh
percobaan dengan natrium formiattidak terbentuk endapan. Hal ini dapat terjadi
karena bahan yang terkontaminasi, ataupun proses ionisasi yang tidak sempurna
terhadap basa dan berdasarkan percobaan, didapatkan garam yang berwarna putih.
Setelah itu dilakukan sama dengan percobaan A, yaitu penambahan air dan
dengan asam format dan asam asetat.Hal ini tidak sesuai dengan teori dimana
seharusnya terbentuk endapan putih pada percobaan ini.Hal ini dapat terjadi
karena bahan yang terkontaminasi, ataupun proses ionisasi yang tidak sempurna
karboksilat dengan etanol (C2H5OH) dan amyl alkohol (C5H10OH), hasil yang
diperoleh antara etanol setelah ditambah asam asetat glasial dan katalis H2SO4
pekat. Hasil dari percobaan tersebut dapat diamati melalui aroma ester yang
seperti balon sedangkan aroma pentil asetat seperti permen karet. Hal ini
disebabkan oleh jumlah rantai karbon yang berbeda, dimana semakin panjang
5.1 Kesimpulan
penambahan CaCl2 5 M.
5.2 Saran
Saran untuk percobaan yaitu alat-alat maupun bahan yang telah digunakan,
disimpan dengan baik agar untuk praktikum selanjutnya masih dapat digunakan
praktikum untuk diperbarui agar pada saat praktikum hasilnya sesuai dengan yang
diharapkan.
Laporan Hasil Praktikum
Aritonang, H.F. dan Tangkuman, H.D., Reaksi Esterifikasi Garam Asam Lemak
Dengan Alkil Klorida Berantai Panjang Menggunakan
TridodekilaminHidroklorida Sebagai Katalis Perpindahan Dua Fasa,
Chem. Prog., 2(1):22-28.
Hanaor, D.A.H., Michelazzi, M., Leonelli, C., dan Sorrel, C.C., 2012, The Effects
of Carboxylic Acids on the Aqueous Dispersion and Electrophoretic
Deposition of ZrO2, Journal of the European Ceramic Socie, 32(1):235-
244.
Hart, H., Craine, L. E., dan Hart, D. J., 1983, Kimia Organik, Erlangga, Jakarta.
Hart, H., Craine, L. E., dan Hart, D. J., 1991, Organic Chemistry, Erlangga,
Jakarta.
Shome, M. dan Mishra, N., 2015, Molecular Recognition of Carboxylic Acids and
Carboxylates: A Review, Indian Journal of Advances in Chemical Science,
4(1):56-67.
Lampiran 1. Bagan Kerja
Natrium Natrium
format asetat
Hasil
2. Uji Asam Karboksilat
HCOOH CH3COOH
1M 1M
Hasil
3. Uji Esterifikasi
Etanol 1ml
Hasil