Vous êtes sur la page 1sur 29

BAB III

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. “A” DAN Ny. “F”


(PASANGAN BARU MENIKAH) DI DUSUN KERANGKENG DESA BANYUMULEK
KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT

A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 19 Desember 2016
Nama Mahasiswa : Endra Jayadi Saputra
1. Identitas Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. “A”
Umur : 24 th
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Dusun Kerangkeng, Desa Banyumulek

No. Telp : -

b. Komposisi Keluarga

No Hub.
Nama L/P Umur Pekerjaan Pendidikan
. Klg

1. Tn.“A” L 24 Th Suami Wirausaha SMP

2. Ny. “F” P 18Th Istri Berdagang SMA


i. Genogram

Keterangan :

: Laki – laki / perempuan


: Laki – laki / perempuan meninggal
: Klien
: Hubungan perkawinan
: Keturunan
: Tinggal serumah
: Kepala keluarga
Keluarga Tn “A” mengatakan bahwa ia tinggal berdua
serumah dengan istrinya Ny “F”.

ii. Type Keluarga :


1. Jenis type keluarga : keluarga Tn “M” merupakan
type keluarga Dyad Family. Dimana keluarga ini
terdiri dari Suami-Istri (tanpa anak) yang hidup
bersama dalam satu rumah.
2. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Keluarga Tn. “M” tidak mempunyai masalah dengan
tipe keluarga tersebut.
iii. Suku Bangsa
1. Asal suku bangsa : keluarga Tn “A” bersuku bangsa
sasak.
2. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
keluarga Tn “A” mengatakan masih percaya dengan
pengobatan tradisional walaupun selalu membawa
anggota keluarga yang sakit ke Pustu/ puskesmas.
iv. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
keluarga Tn “A” mengatakan bahwa keluarganya
beragama Islam, dan percaya bahwa minum minuman
keras dapat menyebabkan penyakit sehingga melarang
anggota keluarga untuk mengkonsumsi minuman keras.
v. Status sosial ekonomi keluarga
1. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Keluarga
mengatakan yang mencari nafkah adalah Tn “A” dan
Ny “F” sebagai wirausaha dan pedagang
2. Penghasilan : penghasilan keseluruhan adalah ±
Rp 500.000
3. Upaya lain : Tn “A” mengatakan tidak ada upaya
lain selain wirausaha.
4. Harta benda yang dimiliki : Tn “M” mengatakan
memiliki motor, TV dan perabot dapur (panci,
piring, dll).
5. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Tn “A”
mengatakan biaya belanja dapur perbulan, biaya
listrik, lain – lain semuanya ±Rp. 200.000
vi. Aktifitas rekreasi keluarga : Tn. “A” mengatakan
tidak pasti menlakukan rekreasi karena sibuk kerja.
Biasanya keluarga Tn. “A” berpergian keluar rumah
secara bersama atau hanya berkumpul di rumah saja.
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
i. Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga Tn
“A” adalah pasangan baru menikah, sehingga terdiri
dari sepasang suami dan istri, maka tahap
perkembangan keluarga ini adalah Tahap keluarga
baru menikah.
ii. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
dan kendalanya : saat ini keluarga Ny.F dan Tn. A
sebagai keluarga baru belum memiliki anak dan sudah
rencana untuk segera memiliki anak dan jumlah anak
yang diinginkan belum pernah dibicarakan dengan
suaminya karena suaminya sering tidak ada ditempat
atau dirumah. Menurut Ny. F saat ini dia dengan
suaminya berusaha membina hubungan intim yang
memuaskan dan secepatnya mempunyai anak, serta
membina hubungan baik dengan keluarga lain, teman
dan masyarakat disekitarnya
iii. Riwayat kesehatan keluarga inti :
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Tn. “A”
tidak memiliki masalah kesehatan, sedangkan Ny.
”F” pernah mengalami penyakit types akibat
kecapean dan jarang makan. Namun sekarang sudah
tidak pernah lagi terjadi penyakitnya sudah
sembuh.
2. Riwayat penyakit keturunan : Riwayat kesehatan
keluarga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan
sebelumnya.

3. Riwayat kesehatan masing – masing anggota


keluarga
Imunisasi
Tindakan
(BCG/
Keadaan Masalah yang
No Nama Umur BB Polio/
Kesadaran Kesehatan telah
DPT/HB/
dilakukan
Campak)
1. Tn “A” 24Th Compos - -
mentis
2. Ny. “F” 18 Th Compos - Types Berobat
mentis ke
puskesmas
-

4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


Keluarga mengatakan apabila ada salah satu
anggota keluarga yang sakit biasanya keluarga
memanfaatkan puskesmas terdekat.
iv. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Tn ”A”
mengatakan anggota keluarganya jika sakit hanya
menderita demam, pusing dan flu.
c. Pengkajian Lingkungan
i. Karakteristik rumah
1. Luas rumah : berdasarkan pengukuran luas rumah Tn
”A” 4 x 6 m2
2. Type rumah : berdasarkan observasi tipe rumah Tn
”A” permanen
3. Kepemilikan : Tn ”A” mengatakan rumahnya atas
kepemilikan sendiri
4. Jumlah dan ratio kamar / ruangan : berdasarkan
observasi dan wawancara 2 kamar tidur,1 ruang
tamu,1 dapur, kamar mandi terletak di luar rumah.
5. Ventilasi / jendela : berdasarkan observasi ada 3
jendela tapi jarang dibuka, ventilasi 4.
6. Pemanfaatan ruangan : berdasarkan observasi dan
wawancara ruangan di gunakan sebagai kamar tidur.
7. Septik tank : berdasarkan observasi septik tank
berada kurang dari 10 m berada di belakang rumah.
8. Sumber air minum : keluarga Tn ”A” mengatakan
selama ini minum dari air galon yang dibeli.
9. Kamar mandi / WC : berdasarkan observasi kamar
mandi/ WC yang letaknya di luar rumah.
10. Sampah : berdasarkan observasi dan
wawancara keluarga Tn ”A” mengumpulkan
sampahnya/ditimbun didepan rumah dengan keadaan
terbuka, sedangkan untuk limbah rumah tangga di
buang dalam lubangan tidak dibuang sembarangan
tempat.
11. Kebersihan lingkungan : berdasarkan
observasi lingkungan rumah Tn ”A” tidak terawat.
12. Denah rumah :
U
Kamar mandi Dapur

T B
Ruang Kamar tidur
Makan

Ruang Tamu Kamar Tidur

ii. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


1. Kebiasaan : Tn ”A” mengatakan salalu mengikuti
gotong – royong dan acara-acara yang begitu juga
Ny ”F” selalu mengikuti acara-acara yang ada di
kampung.
2. Aturan / kesepakatan :tidak teridentifikasi.
3. Budaya : tidak teridentifikasi
iii. Mobilitas geografis keluarga : Sejak Tn. ”A”
menikah dengan Ny. ”F”, mereka baru pindah setelah
menikah.
iv. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat : Keluarga Tn. ”A” hanya bisa berkumpul
pada sore dan malam hari karena siang hari sibuk
akan aktivitas masing-masing.
v. Sistem pendukung keluarga : Keluarga Tn. ”A”
mempunyai fasilitas air yang cukup bersih dan motor
sebagai alat transportasi menikah serta adanya
dukungan psikologi dan spiritual antar anggota
keluarga sangat baik.
d. Struktur Keluarga
i. Pola / cara komunikasi keluarga : keluarga Tn ”A”
menerapkan pola komunikasi terbuka, dimana Tn ”A”
mengatakan apabila ada masalah selalu mencoba
berkomunikasi dengan baik dengan istri.
ii. Struktur kekuatan keluarga : keluarga mengatakan,
Tn. ”A” selaku kepala keluarga mampu mempengaruhi
dan mengubah perilaku anggota keluarga.
iii. Struktur peran :Tn. ”A” berperan sebagai kepala
keluarga sebagai peran formal dan wirausaha sebagai
peran informalnya. Sedangkan Ny. ”F” memiliki peran
sebagai Ibu Rumah Tangga.
iv. Nilai dan norma keluarga : berdasarkan wawancara
keluarga sangat berpegang pada nilai dan norma yang
telah disepakati, seperti membiasakan diri untuk
selalu berpamitan ketika akan berpergian ke luar
rumah.
e. Fungsi Keluarga
i. Fungsi afektif : keluarga mengatakan selama ini
mempunyai ikatan yang kuat, kasih sayang dan saling
memperhatikan serta menghargai satu sama lain.
ii. Fungsi sosialisasi
1. Kerukunan hidup dalam keluarga : keluarga
mengatakan selama ini kerukunan selalu tercipta
dengan baik.
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga
mengatakan hubungan antara suami dan istri saling
menghargai satu sama lain.
3. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan
keputusan : Tn. ”A” mengatakan Ia selaku kepala
keluarga adalah oarang yang dominan dalam
pengambilan keputusan dan memberikan kesempatan
kepada anggota keluarganya untuk mengemukakan
pendapatnya.
4. Kegiatan keluarga waktu senggang : Tn ”A”
mengatakan jika ada waktu luang selalu meluangkan
waktu untuk istri dan orang tuanya.
5. Partisipasi dalam kegiatan sosial : Tn ”A”
mengatakan selalu ikut bergotong royong.
iii. Fungsi perawatan kesehatan
1. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang
penyakit / masalah kesehatan keluarga : Menurut
Ny.F sebenarnya dalam keluarganya belum
mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan
kehamilan dan membina keintiman dengan suami.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan
kesehatan : sejauh ini dirinya hanya bertanya
pada teman-temannya.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit : Keluarga mengatakan dengan makan teratur
dan istrahat yang cukup.
4. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah
yang sehat : Keluarga mengatakan selalu
membersihkan rumah jika dalam keadaan kotor.
Jendela jarang dibuka, tampak lantai dalam
keadaan sedikit berdebu, tampak ruangan kurang
bersih.
5. keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat : Keluarga mengatakan selama ini
sarana kesehatan yang dimanfaatkan adalah
puskesmas terdekat.

iv. Fungsi reproduksi


1. Perencanaan jumlah anak : Keluarga Tn. ”A”
berencana untuk memiliki anak setelah 6 bulan
menikah dan berencana memiliki 2 anak cukup.
2. Keterangan lain : tetapi keluarga Tn. ”A” tidak
menolak jika Tuhan memberikan anak pada mereka
sebelum usia pernikahan mencapai 6 bulan.
v. Fungsi ekonomi
1. Upaya pemenuhan sandang pangan : keluarga Tn ”A”
mengatakan selalu berusaha memenuhi kebutuhan
sandang pangan dengan bekerja giat dan selalu
berdo’a.
2. Pemanfaatan sumber di masyarakat : tidak ada.
f. Stress dan Koping keluarga
i. Stresor jangka pendek : penyesuaian hubungan intim
keluarga yang baru.
ii. Stresor jangka panjang : Tn ”A” mengatakan khawatir
jika penyakit istrinya kambuh kembali
iii. Respon keluarga terhadap stresor : keluarga selalu
berusaha menekan kekhawatiran dan kecemasannya
dengan tetap berusaha optimis dan tetap menjaga
kesehatan
iv. Strategi koping : keluarga mengatakan biasanya
mengadakan rekreasi dan jika ada masalah keluarga
selalu mendiskusikan terlebih dahulu sebelum
mengambil keputusan
v. Strategi adaptasi disfungsional : Tn ”A” mengatakan
dalam menghadapi masalah, keluarga selalu saling
menghargai dan menyikapi dengan ikhlas.
g. Keadaan Gizi Keluarga
Pemenuhan gizi : Keluarga mengatakan selalu berusaha
menyediakan makanan yang bergizi bagi keluarga seperti
sayur dan lauk pauk meskipun ikan kadang-kadang ada.
h. Harapan Keluarga
i. Terhadap masalah kesehatannya : keluarga berharap
kesehatan Tn ”A” dan istri tidak mengalami penyakit
ii. Terhadap petugas kesehatan yang ada : keluarga
berharap agar petugas kesehatan dapat lebih teliti
lagi dalam mengidentifikasi masalah kesehatan
keluarga dan masyarakat pada umumnya, serta mampu
memberikan pendidikan kesehatan sebagai ilmu
pengetahuan bagi masyarakat awam dan tidak lupa
pengobatan gratis.
i. Pemeriksaan Fisik

Nama Anggota Keluarga


No. Variabel
Tn ”A” Ny ”F”
1. Riwayat Klien mengatakan Ny ”F” mengatakan
penyakit saat tidak menderita hanya pegel-pegel
ini penyakit apapun karena selesai
memasak
2. Keluhan yang Saat di kaji klien Ny ”F” mengatakan
dirasakan tidak mengeluh merasa pegal-pegal
sakit apapun

3. Tanda dan Tidak ada Tidak ada


gejala
4. Riwayat Keluarga mangatakan Ny ”S” mengatakan
penyakit klien sebelumhya pernah menderita
sebelumnya hanya sakit pusing penyakit thipoid
dan demam.

5. Sistem Berdasarkan Berdasarkan


kardiovaskuler pemeriksaan dan pemeriksaan dan
wawancara Suara wawancara Suara
jantung 1 & 2 jantung 1 & 2
normal, tidak normal, tidak
terdengar suara terdengar suara
tambahan tambahan
TD:110/80 mmHg TD : 120/90 mmHg
N : 72 x/ menit N : 80 x/ menit
S : 36,5ºC S : 36,5ºC
6. Sistem Tidak ada tarikan Tidak ada tarikan
respirasi dinding dada. dinding dada.
Tidak terdengar Tidak terdengar
wheezing wheezing
R : 24 x/menit R : 25 x/menit

7. Sistem GI Trac Bising usus normal Bising usus normal


(10x/mnt)
8. Sistem GCS 15 (normal) GCS 15 (normal)
persyarafan
9. Sistem kekuatan otot : Kekuatan otot
muskuloskeletal 5 5
5 5 5 5
5 5
10. Sistem Tidak terkaji Tidak terkaji
genitalia
PENGKAJIAN DATA FOKUS
No. kriteria Pengkajian
1. Mengenal Keluarga mengatakan jika ada anggota
masalah keluarga yang sakit, keluarga kurang
kesehatan mengetahui penyakit yang diderita
anggota keluarga
2. Mengambil Keluarga mengatakan apabila ada salah
keputusan satu anggota keluarga yang sakit,
biasanya keluarga membawa dan
memeriksakan keluarga ke pelayanan
kesehatan seperti puskesmas.
3. Merawat Keluarga mengatakan tidak mengerti
anggota bagaimana cara merawat Ny F saat sakit
keluarga yang dulu, menjaga diit.
sakit
4. Memodifikasi Keluarga mengatakan selalu menciptakan
lingkungan suasana yang harmonis di dalam rumah
walau kadang sering bertengkar.
Keluarga mengatakan selalu
membersihkan rumah jika dalam kedaan
kotor. Tetapi Jendela jarang dibuka,
tampak lantai dalam keadaan sedikit
berdebu, tampak ruangan kurang bersih
dan lingkungan sekitar tampak kurang
terawat.
5. Memanfaatkan Keluarga mengatakan selama ini sarana
sarana kesehatan yang dimanfaatkan adalah
kesehatan puskesmas terdekat.

TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN


No. Daftar Masalah Kesehatan
1. Ancaman Resiko kekambuhan ulang gejala
thipoid
2. Kurang / tidak Resiko penularan penyakit
sehat
3. Defisit Menejemen pemeliharaan rumah tidak
efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan
ANALISA DATA
No
Data Problem Etiologi
.
1. S : - Ny.F
Mengatakan Kurang keluarga
pengetahuan tidak
belum tahu
tentang tugas mengenal
tentang apa itu perkembangan masalah tugas
keluarga baru perkembangan
kesehatan
menikah keluarga baru
reproduksi berhubungan menikah.
dengan
 Ny.F ketidakmampuan
mengatakan keluarga
mengenal Tidak dapat
ingin sekali masalah tugas bersikap
sesegera perkembangan sesuai dengan
keluarga baru peran
mungkin menikah. keluarga
mempunyai anak
dan belum ada
rencana berapa Kurang
pengetahuan
jumlah anak tentang tugas
yang akan perkembangan
keluarga baru
direncanakan menikah
karena
suaminya
jarang
dirumah.
 Ny.F
mengatakan
sebenarnya
dalam
keluarganya
belum
mengetahui
tentang
bagaimana
mempersiapkan
kehamilan dan
membina
keintiman
dengan suami.
O : - Usia Pernikahan
Belum Cukup 1
Bulan Karena
Nikah 30
Oktober Kemarin
 Usia Ny.F 18
tahun dan Tn.A
24 tahun

2. S :: Resiko keluarga tidak


 Ny. F mengatakan terjadinya
konflik mengetahui
ia sering sedikit berhubungan
bagaimana
bertengkar dengan dengan
ketidaktahuan membina
suaminya karena keluarga
masalah mantan mengenal komunikasi pada
masalah keluarga baru
dari suaminya komunikasi
masih saja pada keluarga nikah
baru nikah.
menghubunginya
 Ny. F mengatakan ketidakmampua
n keluarga
selalu merasa
membina
kesepian karena komunikasi
keluarga baru
ditinggal kerja
menikah
oleh suaminya

Resiko
O : terjadinya
konflik
 Ny.D sekarang
belajar menjadi
ibu rumah tangga
yang baik dengan
belajar memasak,
mengurusi suaminya
dan lebih bersabar
menahan rindu
karena suaminya
mencari nafkah.
3. S: Kerusakan Keluarga
 Menurut Ny pemeliharaan sibuk kerja
F, karena
rumah
mereka
sering berhubungan
keluar, Ny F dengan Ketidakmampua
pergi
ketidakmampuan n keluarga
berdagang
dan suami keluarga melakukan
jarang melakukan perawatan
dirumah
perawaatan rumah yang
karena kerja
jadi jendela rumah yang sehat
rumah jarang sehat.
dibuka.

O:
 Ruangan
dalam rumah
siang hari
nampak gelap
dan
mengunakan
sinar lampu
 Penataan
perabot
nampak tidak
terlalu
teratur
karena tidak
ada ruang
untuk dapur.
 Rumah
memiliki
pekarangan
yang sempit
tidak ada
pepohonan
karena
diapit oleh
beberapa
rumah.
B. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga
baru menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru
menikah.
2. Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga mengenal masalah komunikasi pada
keluarga baru menikah
3. Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga melakukan perawaatan rumah yang
sehat.

RIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa I
1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru
menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Kurang pengetahuan
Skala : ancaman tentang tugas
kesehatan perkembangan keluarga
baru menikah
(3/3) x
berhubungan dengan
1 = 1
ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah tugas
perkembangan keluarga
baru menikah.
2. Kemungkinan Kemungkinan keluarga
masalah dapat (2/2) x menyediakan waktu untuk
diubah 2 = 2 berkomunikasi bersama
Skala : sebagian menyelesaikan masalah
3. Potensial masalah Apabila keluarga tahu
untuk dicegah (2/3) x bagaimana berkomunikasi
Skala : sebagian 1 = 2/3 dengan pasangan secara
benar
4. Menonjolnya Keluarga merasa masalah
masalah tidak harus segera
Skala : ada (2/2) x ditangani mengingat
masalah tapi 1 = 1 keluarga baru menikah
tidak perlu
ditangani
Total skor 4 2/3

Diagnosa II
2. Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan
keluarga mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru
menikah.

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Resiko terjadinya
Skala : ancaman konflik berhubungan
kesehatan (3/3)
dengan ketidaktahuan
x 1 =
keluarga mengenal
1
masalah komunikasi pada
keluarga baru menikah.
2. Kemungkinan masalah (1/2) Kemungkinan keluarga dapat
dapat diubah x 2 = meminimalisir konflik yang
Skala : sebagian 1 terjadi di keluarga
3. Potensial masalah Apabila keluarga dapat
(2/3)
untuk dicegah berkomunikasi dengan baik,
x 1 =
Skala : rendah dapat mengurangi
2/3
terjadinya konflik
4. Menonjolnya masalah Keluarga mengatakan
Skala : ada masalah 2/2 x walupun sering bertengkar,
tapi tidak perlu 1 = 1 tapi mudah untuk akur
ditangani kembali
Total skor 3 2/3
Diagnosa II
3. Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang
sehat.

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Dapat dilihat dari kondisi
Skala : ancaman rumah dalam keadaan kotor,
kesehatan (3/3) jendela tidak pernah
x 1 = dibuka tampak lantai
1 berdebu dan ruangan kurang
bersih serta sampah dalam
keadaan terbuka
2. Kemungkinan masalah Kemungkinan keluarga dapat
dapat diubah membersihkan rumahnya
Skala : sebagian 2/2x 2= sesuai dengan standar
2 bersih dan sehat menurut
kesehatan setelah di
berikan edukasi.
3. Potensial masalah Apabila keluarga tahu
untuk dicegah syarat keadaan rumah yang
3/3x 1 =
Skala : rendah sehat, keluarga dapat
1
mencegah kemungkinan
masalah yang ada.
4. Menonjolnya masalah Keluarga mengatakan tidak
Skala : ada masalah merasakan adanya masalah,
2/2x 1=
tapi tidak perlu karna setiap kotor,
1
ditangani keluarga merasa telah
membersihkan rumahnya.
Total skor 5
BERDASARKAN RUMUSAN PRIORITAS DI ATAS, MAKA DAPAT DIKETAHUI
PRIORITAS PERMASALAHAN PADA KELUARGA TN ”M”ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :
1. Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang
sehat.
2. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru
menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.
3. Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan
keluarga mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru
menikah
C. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

Hari / Tujuan
Diagnosa
No tangga Kriteria Standar Intervensi
Keperawatan Umum Khusus
l
1. Jum’at Kerusakan Pemelihara Setelah Kognitif  Keluarga mampu  Kontrak waktu dengan
16/12/ mengidentifikasi ciri
pemeliharaa an rumah dilakukan keluarga
2016 – ciri rumah yang
n rumah menunjang asuhan sehat.  Kaji tingkat
berhubungan kesehatan beberapa  Keluarga mampu
memutuskan untuk pengetahuan keluarga
dengan keluarga hari memelihara rumah tentang tugas
ketidakmamp keluarga dengan lebih baik.
perkembangan keluarga
 Keluarga mampu untuk
uan dapat: memelihara rumah baru menikah
keluarga 1.mengena dengan lebih baik.
 Beri reinforcement
melakukan l masalah positif atas
perawatan perawatan pengetahuan klien
rumah yang rumah
sehat. yang
menunjang  Jelaskan tentang rumah
kesehatan sehat

2.  Jelaskan tentang efek


memutuska rumah tidak sehat
n untuk terhadap kesehatan
memelihar keluarga.
a rumah  Jelaskan penyakit-
dengan penyakit akibat
lebih lingkungan rumah yang
baik. kurang sehat
 Motivasi keluarga untuk
membuat keputusan
perawatan rumah yang
lebih baik
 Identifikasi sumber daya
keluarga untuk
meningkatkan perawatan
rumah.

2. Jum’at Kurang Keluarga Setelah Kognitif Keluarga dapat  Kontrak waktu dengan
16/12/
pengetahuan memahami dilakukan menyebutkan tugas keluarga
2016
tentang tentang asuhan perkembangan keluarga  Kaji tingkat
tugas tugas beberap baru menikah dengan pengetahuan keluarga
Afektif
perkembanga perkembang hari bahasanya sendiri. tentang tugas
n keluarga an keluarga Tugas perkembangan perkembangan keluarga
baru keluarga dapat: keluarga baru menikah baru menikah
menikah baru nikah 1.mengena adalah:  Beri reinforcement
berhubungan l masalah  Membina hubungan positif atas
dengan perkemban intim yang pengetahuan klien
ketidakmamp gan memuaskan dengan  Jelaskan tentang tugas
uan keluarga pasangan perkembangan keluarga
keluarga baru  Membina hubungan baru menikah
mengenal menikah dengan keluarga  Jelaskan tentang
masalah 2 membuat lain, teman, kesehatan reproduksi
tugas keputusan sekelompok sosial  jelaskan tentang sex
perkembanga dalam
 Mendiskusikan yang sehat dan membina
n keluarga perencana
rencana memiliki hubungan intim dengan
baru an dengan
anak pasangan.
menikah. keluarga
 Minta keluarga
kapan dan
mengulang kembali
jumlah
materi yang telah
anak yang
dijelaskan
diinginka
 Berikan pujian
n
terhadap kemampuan
keluarga memahami
materi yang diberikan
 Diskusikan dengan keluarga
perencanaan keluarganya.
 Bantu keluarga
membuat keputusan
kapan dan berapa
jumlah anak yang
diinginkan
 Berikan
reinforcement
positif jika
keluarga mampu
membuat keputusan
yang baik sesuai
dengan sumber daya
yang dimiliki.

3. Jum’at Resiko Keluarga Setelah Kognitif Keluarga dapat memahami  Jelaskan komunikasi
16/12/
terjadinya memahami dilakukan pentingnya berkomunisi yang baik antara suami
2016
konflik tentang asuhan yang baik pada pasangan kepada istrinya dan
berhubungan perlunya beberapa baru nikah sebaliknya
dengan komunikasi hari  Membina rasa  Jelaskan pentingnya
ketidaktahu yang baik keluarga saling percaya dan komunikasi dalam
an pada dapat: lebih saling keluarga baru nikah
keluarga keluarga 1.mengena menyayangi antar dan kepercayaan
mengenal baru l masalah suami dan istri sehingga tidak
masalah nikah. komunikas  Menjaga keutuhan terjadi pertengkaran
komunikasi i dalam rumah tangga  Jelaskan keutuhan
pada keluarga dengan tidak keluarga itu penting
keluarga 2 membuat mementingkan untuk tugas
baru keduanya keegoisan masing- perkembangan kelurga
menikah saling masih. nantinya.
memahani
dan
mengerti
serta
lebih
bersabar
dengan
keadaan
yang
kadang
tidak
memihak
D. CATATAN IMPLEMENTASI

No. Hari /
Waktu Tindakan keperawatan Paraf
Dx. tanggal
1. Sabtu 10.0 – 10  Menjelaskan tentang rumah sehat
17/12/2016 : 30 wita  Menelaskan tentang efek rumah tidak sehat terhadap
kesehatan keluarga.
 Menjelaskan penyakit- penyakit akibat lingkungan rumah yang
kurang sehat
 Memotivasi keluarga untuk membuat keputusan perawatan
rumah yang lebih baik
 Mengidentifikasi sumber daya keluarga untuk meningkatkan
perawatan rumah.

2. Minggu 15.00 –
18/12/2016 17.00 wita  Menjelaskan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah
 Menjelaskan tentang kesehatan reproduksi
 Menjelaskan tentang sex yang sehat dan membina hubungan
intim dengan pasangan.
 Meminta keluarga mengulang kembali materi yang telah
dijelaskan
 Memberikan pujian terhadap kemampuan keluarga memahami
materi yang diberikan
 Mendiskusikan dengan keluarga perencanaan keluarganya.
 Membantu keluarga membuat keputusan kapan dan berapa
jumlah anak yang diinginkan
 Memberikan reinforcement positif jika keluarga mampu
membuat keputusan yang baik sesuai dengan sumber daya
yang dimiliki.

3. Senin 15.00 –  Menjelaskan komunikasi yang baik antara suami kepada


19/12/2016 17.00 wita istrinya dan sebaliknya
 Menjelaskan pentingnya komunikasi dalam keluarga baru nikah
dan kepercayaan sehingga tidak terjadi pertengkaran
 Menjelaskan keutuhan keluarga itu penting untuk tugas
perkembangan kelurga nantinya.
E. EVALUASI KEPERAWATAN
No. Hari /
Evaluasi Paraf
Dx. tanggal/jam
1. Selasa , S :
20/12/2016  Ny.F mengatakan mengerti dan akan dicoba komunikasi dengan
Jam 08.00 suaminya
Wita  Ny. F mengatakan telah membersihkan rumah 2 x sehari
 Ny. Mengatakan membuka jendela dari jam 07.00 – 09-00

O :
 Keluarga Tn. A menerima konsep dengan baik dan menjawab pertayaan
 Rumah Tn. A tampak bersih
 Jendela rumah dibuka

A: Masalah teratasi
P: Motivasi keluarga lebih intensif
2. Selasa , S :
20/12/2016  Ny.F mengatakan mengerti apa yang telah didiskusikan
Jam 09.00  Ny. F mengatakan komunikasi dengan Tn. A sangat baik dan saling
Wita mengerti satu dengan yang lain
O: Hubungan keluarga Tn. A dan Ny. F tampak harmonis dan sering
bercanda memecah suasana

A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

3. Selasa S:
20/12/2016  Ny.F mengatakan mengerti apa yang telah didiskusikan
 Ny. F mengatakan sejak berkomuikasi dengan baik bersama suami,
mereka tidak pernah bertengkar lagi

O: Hubungan keluarga Tn. A dan Ny. F tampak harmonis dan sering


bercanda dan mereka tampak saling menyayangi
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
76

Vous aimerez peut-être aussi