Vous êtes sur la page 1sur 2

Sterilisasi dengan sinar UV

A. Pengertian sterilisasi dengan menggunakan Sinar Ultraviolet

Sinar UV banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari pekerja bank
hingga seorang analis di laboratorium sering menggunakannya. Fungsi dari Sinar
ultraviolet bermacam-macam, diantaranya ialah dalam kromatografi (menandai spot yang
tidak dapat dilihat melalui sinar tampak). Dalam dunia perbankan, lampu UV digunakan
untuk membedakan uang palsu dengan uang asli melalui gambar atau garis yang terlihat pada
panjang gelombang sinar ultraviolet.
Sinar ultraviolet juga digunakan sebagai alat untuk membunuh kuman dan bakteri.
Sinar UV memancarkan sinar Ultraviolet yang memilki kemampuan untuk mempengaruhi
fungsi sel makhluk hidup dengan mengubah materi inti sel atau DNA, sehingga makhluk
tersebut mati. Jenis lampu ultraviolet tersebut dengan panjang gelombang 200-260 nm atau
lebih dikenal dengan UV C.
Sinar Ultraviolet biasanya digunakan untuk sinar UV yang ada di rumah sakit
khususnya di ruang OK atau di rawat inap, biasanya dugunakan untuk mensterilkan ruangan,
pos, operasi yang kotor atau bekas kamar inap yang pasiennya menderita penyakit-penyakit
tertentu seperti gangren.

B. Cara kerja dari Sinar Ultraviolet


Seperti halnya lampu jenis lain, sinar UV pun memilki cara kerja yang hampir sama.
Sinar ultraviolet dipancarkan dari sinar ultraviolet yang dilindungi oleh kaca berwarna hitam.
Kaca tersebut melindungi sinar ultraviolet dari kerusakan akibat kontak dengan pelarut
organik. Terdapat dua jenis lampu UV yang terdapat pada keseluruhan perangkat UV.
Pertama lampu yang memancarkan sinar pada gelombang dibawah 366 nm dan kedua pada
panjang gelombang 254 nm. Jika sinar yang dibutuhkan untuk menyinari suatu alat berada
pada panjang gelombang 300nm, maka lampu yang akan menyala ialah lampu dengan
panjang gelombang 366 nm. Begitu juga sebaliknya jika sampel yang digunakan berada pada
panjang gelombang di bawah 254 nm.
C. Prosedur pemakaian Sinar Ultraviolet
Cara menggunakan sinar Ultraviolet adalah sebagai berikut :
1. Sambungkan kabel pada sumber arus listrik lebih baik jika menggunakan stabilizer.
2. Tekan tombol On/Off.
3. Panaskan selama 15 menit.
4. Atur panjang gelombang sesuai dengan yang diinginkan.
5. Masukkan sampel yang akan diamati.
6. Amati warna yang berpendar.
7. Setelah selesai tekan On/Off.
8. Cabut dari sumber arus listrik.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi adalah sebagai berikut:


1. Suhu
Suhu yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang akan disterilisasikan dan alat yang
digunakan untuk sterilisasi. Hal ini dikarenakan perbedaan jenis bahan alat yang digunakan.
2. Waktu
Alat atau bahan yang akan disterilisasi tidak semua sama untuk perlakuan waktu yang
digunakan. Alat cenderung memerlukan waktu yang lebih lama daripada bahan pada proses
sterilisasi.
3. Kelembaban
Bahan yang akan disterilisasikan mempunyai tingkat kelembaban yang berbeda, oleh sebab
itu kelembaban harus disesuaikan dengan jenis bahan yang akan disterilisasikan.

E. Kekurangan menggunakan sterilisasi Sinar Ultraviolet :

- Membutuhkan sumber listrik yang besar


- Kurang efektif di area dengan kelembapan relatif tinggi
- Sinar UV membutuhkan pembersihan secara berkala agar tetap efektif
- Paparan terhadap UV dapat membakar kulit dan mata

Vous aimerez peut-être aussi