Vous êtes sur la page 1sur 4

PENGENALAN OBAT TRADISIONAL DAN PEMBIASAAN HIDUP

SEHAT MELALUI GERAKAN PENGGUNAAN OBAT DARI ALAM


BAGI SISWA SEKOLAH SMA Di Barru

A. Analisis Situasi
Obat obatan tradisional sangatlah berguna terutama bagi masyarakat kecil yang
kurang mampu untuk membeli obat obatan modern. Namun banyak dari masyarakat
yang meracik obat obatan tradisional tersebut hanya dari perkataan orang lain atau
pengalaman sendiri. Inilah yang menyebabkan kurangnya pengaruh obat dalam
menyembuhkan karena salahnya penggunaan dan dosis yang tepat.

Pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman obat tradisional


masih sangat rendah. Contoh kecil akibat dari pengetahuan tentang pemanfaatan
tanaman obat tradisional yang masih sangat randah adalah seringnya masyarakat
salah dalam menentukan bahan baku dalam pembuatan obat tradisional dan tidak tahu
bagaimana cara mengolah bahan tersebut, sehingga yang didapat bukanlah manfaat
melainkan efek samping yang berlebih.

Pemakaian herbal sebagai obat-obatan tradisional telah diterima luas di


negara-negara maju maupun berkembang sejak dahulu kala, bahkan dalam 20
tahun terakhir perhatian dunia terhadap obat-obatan tradisional meningkat, baik di
negara yang sedang berkembang maupun negara-negara maju. World Health
Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa hingga
65% dari penduduk negara maju menggunakan pengobatan tradisional dan obat-
obat dari bahan alami Selain itu, kurangnya pengetahuan pengguna obat obatan
tradisional dalam penentuan dosis bisa menjadi hal yang berbahaya. Bukannya
manfaat yang didapat, melainkan efek samping yang berlebih, contoh penggunaan
tanaman dringo (Acorus calamus), yang biasa digunakan untuk mengobati stres.
Tumbuhan ini memiliki kandungan senyawa bioaktif asaron. Senyawa ini punya
struktur kimia mirip golongan amfetamin dan ekstasi. Dalam dosis rendah, dringo
memang dapat memberikan efek relaksasi pada otot dan menimbulkan efek sedatif
(penenang) terhadap system saraf pusat.Namun, jika digunakan dalam dosis tinggi
malah memberikan efek sebaliknya, yakni meningkatkan aktivitas mental
(psikoaktif).
B. PERMASALAHAN MITRA
Penggunaan obat tradisional sekarang ini semakin terlupakan Kebanyakan
anak-anak di sekolah sekarang ini hanya mengetahui obat sintentik, pengetahuan
tentang jenis dan cara penyajian adalah salah satu penyebab obat tradisional
sekarang ini jarang diketahui anak-anak sekolah.

C. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan :
1. Anak sekolah mengetahui tentang jenis- jenis obat tradisional dan
manfaat dari obat tradisional

2. Anak sekolah mengetahui cara penyajian obat tradisional.

D. MANFAATKEGIATAN
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah tentang
jenis-jenis obat tradisional cara penyajian dan manfaat obat tradisional itu sendiri

E. SOLUSI YANG DITAWARKAN/ METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Sosialisasi tentang jenis-jenis tanaman obat dan manfaatnya.
2. Sosialisasi cara penyajian obat tradisional.
F. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan pengabdian masyarakat ini direncanakan dalam waktu 3 minggu dengan


perincian sebagai berikut :

NO KEGIATAN MINGGU KE-


1 2 3
1 Persiapan dan perijinan
2 Sosialisasi Obat Tradisional
3 Pembuatan laporan
G. RINCIAN BIAYA
NO URAIAN JML(Rp..,-) TOTAL(Rp.,-)
1. Proposal 100.000,- 100.000,-
2. Honorarium : 100.000,- 400.000,-
3. Peralatan dan Bahan : 2.100.000,-
Pembuatan Spanduk 100.000
Pembuatan buku 500.000
Konsumsi 1.500.000,-

4. Transportasi 500.000,- 500.000,-


6. Penyusunan laporan 200.000,- 200.000,-

TOTAL ANGGARAN : 3.300.000,-

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman, S., 2008. Hiperbilirubinemia, in Kosim M. Sholeh et al. Buku Ajar
Agromedia. (2008). Buku Pintar Tanaman Obat. Dikutip dari www.google.book.co.id. Tanggal
akses 21 September 2013
Ashari, S.2006. Hortikultura Aspek Budi daya. Jakarta : UI Press
Backer, C. A./Bakhuizen van den Brink, R. C. 1965. Flora of Java, Vol. 2. N.V. P. Noordhoff,
Groningen, The Netherlands. 641 pp.
Bambang. 2010. Sukses Budi Daya Jambu Biji di Pekarangan dan Perkebunan. Yogyakarta :
Lily Publisher
Dalimarta, S. 2005. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1. Jakarta : Trubus agriwidya,
hal.170,198, 214
Dalimartha, S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3. Jakarta: Perpustakaan Nasional
RI
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid 3. Jakarta: Departemen Kehutanan.
Mardisiswojo Sudarman, Harsono Rajakmangunsudarso. 1985. Tjabe Pujang, Warisan Nenek
Mojang, Volume 1. Jakarta: Balai Pustaka.
McCaleb, P. and Prizant, B. M. 1985. ‘Encoding of new versus old information by autistic
children’, Journal of Speech and Hearing Disorders 50:3, 230–40.
Mumpuni.2004. Keberagaman Obat-Obatan Tradisional Etnis Karo. Penelitian Etnobotani.
Nakasone, H.Y. dan R.E. Paull. 1999. Tropical Fruits. CAB International.
Narula, R. 1997. International Strategic Technology Partnering by EU Firms: Globalisation or
Integration, University of Maastricht, Mimeo.
Pujiasmanto, B. 2007. Kajian Agroekologi dan Morfologi Sambiloto (Andrographis paniculata
Ness.) pada Berbagai Habitat. Surakarta : Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.
Pujiasmanto.2007. Kajian Agroekologi dan Morfologi Sambiloto. Surakarta : Jurusan Biologi
FMIPA UNS

Vous aimerez peut-être aussi